Anda di halaman 1dari 2

Nama : Karina Salsabila Putri Yulivia

Nim : 361941311082
Kelas : 3C
Mata Kuliah : Manajemen Produksi

TUGAS PRAKTIKUM

 Buatlah resume mengenai produk agribisnis yang ada disekitar anda. Resume yang
anda buat disesuaikan dengan 3 tahap pengembangan/ pembuatan produk (Idea
Evaluation-Development-Commercialization) !

Jawab :

Produk agribisnis yang akan saya kembangkan yaitu kerupuk putih atau biasa
disebut dengan kerupuk blek. Disekitar rumah saya terdapat home industry pembuatan
kerupuk putih ini, pemiliknya bernama ibu Pipit. Kerupuk ini sangat diminati masyarakat
Indonesia karena rasanya yang gurih dan harganya yang murah. Kerupuk ini biasa dibuat
dengan rangkaian ikatan bulat berbentuk mawar dan dijual dalam blek (kaleng toples).
Komposisi bahannya terdiri dari tepung tapioca, air dan bumbu-bumbu seperti bawang
putih, gula, garam dan penyedap rasa. Kerupuk ini sangat cocok dijadikan teman makan
dengan berbagai menu olahan. Pengembangan produk kerupuk putih ini dapat dilakukan
dengan menyesuaikan dari tiga tahapan pengembangan produk, yaitu dengan evaluasi
ide, pengembangan produk, dan komersialisasi.

Tahapan yang pertama yaitu evaluasi ide, tahapan ini bisa dilakukan dengan cara
melakukan riset pasar pada produk yang kita jual untuk mengetahui tren pasar saat ini,
dapat juga dilakukan dengan mengidentifikasi produk dari competitor atau bahkan dari
pelanggan yang sering membeli produk. Dari situ kita akan mendapatkan kelemahan dan
kelebihan dari produk yang kita jual maupun kesesuaian ide yang akan kita lakukan.

Tahapan yang kedua yaitu pengembangan produk. Pengembangan yang akan saya
lalukan pada kerupuk putih yaitu dengan menambahkan sari-sari buah ataupun sayuran
pada bahan pembuatan kerupuk, yang diharapkan dapat menambah daya tarik dengan
warna alaminya, sekaligus akan menambah nilai gizi pada produk tersebut. Kemasan
kerupuk juga didesain dengan memuat informasi mengenai manfaat buah dan sayur
sehingga akan menambah pengetahuan konsumen akan pentingnya buah dan sayur dan
akan menjadi ciri khas tersendiri.

Beberapa buah ataupun sayur yang dapat ditambahkan pada produk ini seperti, sawi,
bayam merah, wortel, brokoli, nanas,jambu merah dan buah naga. Kemasan pada produk
ini menggunakan standing pouch dan juga label yang memuat informasi kesehatan agar
lebih menarik, higienis dan menambah pengetahuan. Sebagai contoh, kerupuk sawi yang
mencantumkan manfaat seperti “memenuhi kebutuhan kalsium harian, menurunkan
risiko kanker, menjaga kesehatan mata, sumber vitamin E, sumber vitamin A dan
menjaga imunitas” . Pengembangan selanjutnya dengan membuat branding yang menarik
pada kerupuk ini. Dan tahap pengembangan yang terakhir pada pemasarannya, yaitu
dipasarkan melalui online store dan juga offline store. Untuk online store dapat melalui
Shopee, Instagram, twitter, WhatsApp dan berbagai platform penjualan online.
Sedangkan offline store dapat melalui minimarket, maupun toko klontong.

Tahapan yang ketiga yaitu komersial, sebelum resmi diperjualbelikan perlu


melakukan pengujian pada pengembangan ide dari produk yang kita buat, setelah produk
tersebut sudah terindikasi aman dan layak maka dapat melakukan kegiatan penjualan
atau komersialisasi dengan memperkirakan harga yang pas agar tidak mengalami
kerugian.

Anda mungkin juga menyukai