Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA ARAB

“DHOROF ZAMAN”
DOSEN PENGAMPU : ZIKWAN, S.Pd.I,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok VI :

1. ADITYA (NIM. 201201801)

2. JUNI PRAYOGA (NIM. 201201826)

3. PUTRI DEWI SARTIKA (NIM. 201201799)

KELAS/LOKAL : PAI 2 G

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

‫اهلل ال ـ َّـر ْح ـ ـ ٰـمـ ـ ـ ِن ال ـ َّـر ِح ـ ـ ْـي ـ ـ ِـم‬


ِ ‫بِـ ـ ــسـ ـ ـ ِـم‬
ْ

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah
subhanahu wata’ala karena hanya dengan rahmat dan petunjuknya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah BAHASA ARAB dengan judul “DHOROF ZAMAN”.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari dukungan dalam berbagi bentuk yang
telah di berikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu melalui tulisan ini. Dengan segala
kerendahan hati,penulis sampaikan salam hormat dan sekaligus ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,seperti
halnya kepada Bapak Dosen ZIKWAN, S.Pd.I,M.Pd selaku dosen UIN Sulthan Thaha
Saifudin Jambi yang selalu memberikan motivasi dalam kegiatan kuliah online ini.

Kami selaku penulis mengharapkan semoga makalah ini bisa memberikan


motivasi kepada setiap pembaca agar dapat mengambil hikmah,pelajaran,dan
manfaatnya untuk dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Jambi, 2020

Penyusun Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang................................................................................................`1

I. 2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

I. 3 Tujuan Penulisan............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

II. 1 Pengertian Dhorof.........................................................................................2

II. 2 Pengertian Dhorof Zaman.............................................................................2

II. 3 Pembagian Dari Dhorof Zaman.....................................................................3

II. 4 Dhorof Zaman Dari Sisi Penggunannya.........................................................4

BAB III PENUTUP

III. 1 Kesimpulan...................................................................................................5

III. 2 Saran.............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang

Dharaf adalah isim yang menunjukan waktu atau tempat yang dibaca nashob.
Masing masing menyimpan (makna) ‫فِي‬ menurut orang arab. Dharaf makan (di-nashob-
kan menjadi dhorof) jika menunjukan makna mubham (tidak jelas). Sedangkan dhorof
zaman (di-nashob-kan menjadi dhorof) secara mutlak (baik mubham maupun
mukhtash). Jadi tujuan dari pemakalah kami adalah untuk meningkatkan dan
menambah pengetahuan tentang dharaf.

I. 2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Dhorof

2. Pengertian Dhorof Zaman

3. Pembagian Dari Dhorof Zaman

4. Dhorof Zaman Dari Sisi Penggunaannya

I. 3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Dhorof

2. Untuk Mengetahui Pengertian Dhorof Zaman

3. Untuk Mengetahui Pembagian Dari Dhorof Zaman

4. Untuk Mengetahui Dhorof Zaman Dari Sisi Penggunaannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

II. 1 Pengertian Dhorof

Dhorof ialah isim waktu atau isim tempat yang dinashobkan. Secara bahasa,
makna dhorof berarti (bejana/wadah). Adapun menurut kebiasaan para ahli nahwu
yang dimaksud dengan dhorof adalah maf‟ul fiihi. Dhorof ini terbagi menjadi menjadi 2
macam, yaitu dhorof zaman dan dhorof makan

Dhorof yaitu Isim yang menunjukkan waktu atau tempat yang dibaca nashab
dan menyimpan artinya fi (di). Dhorof dibaca nashab dan yang menashabkan adalah
amil yang mudhar atau muqaddar.

II. 2 Pengertian Dhorof Zaman

Dhorof Zaman yaitu isim zaman (isim yang menunjukkan waktu terjadinya
suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya fi (di).

Contoh  :‫ت ْاليَوْ َم‬ُ ‫صُ ْم‬               


Artinya : saya telah puasa di salam hari ini.
ْ
Lafadz ‫اليَوْ َم‬ dibaca nasab, karena menjadi dhorof atau maf’ul bih serta menyimpan
makna ‫فِي‬  yaitu dhorfiyah.

2
II. 3 Pembagian Dhorof Zaman

a) dhorof zaman mubham pada kira-kiranya yaitu lafadz yang menunjukkan zaman
yang tidak ditentukan.
ُ ‫ص ْم‬
Contoh : ‫ت يَوْ َم‬ ُ

Artinya saya telah puasa dalam satu hari.

b) dhorof zaman muhtas yaitu lafadz yang menunjukkan pada kira-kiranya zaman yang
ditentukan.

ِ ‫ت يَوْ َم ْال َخ ِمي‬


Contoh : ‫ْس‬ ُ ‫ص ْم‬
ُ

Artinya : saya puasa pada hari kamis.

c. Lafadz – lafadz dhorof zaman


ْ
1)      ‫اليَوْ َم‬ maknanya yaitu mulai terbitnya fajar sampai terbitnya matahari(siang hari)

2)      َ‫اللَّ ْيلَ ة‬ yaitu mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shodiq(malam
hari)

3)      ‫ َس َحرًا‬ (akhirnya malam sebelum mendekati fajar)

4)      ‫ َغدًا‬ (Besuk)

5)      ‫ َم َسا ًء‬  (Sore)

d. Lafadz dalam alquran :                                                                                             

‫س اَ ْشتَا تًا لُِيَر ْوا اَ ْع َما هَلُ ْم‬ ٍِ


ُ ‫ص ُد ُر النَّا‬ ْ َّ‫َي ْو َمءذ ي‬  
Artinya: Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok –
kelompok , untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya (Q.S.Al-
Zalzalah: 6)
‫اِنَا اَْنَزلْنَهُ يِف ْ لَْيلَ ِة الْ َق ْد ِر‬
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al – Quran) pada malam qadar
(Q.S.Al-Qadr: 1)
ِ
‫ش‬َ ‫َوالَّْي ِل اذَا َي ْغ‬
Artinya: Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (Q.S.Al-Lail: 1)
‫َولَيَا ٍل َع ْش ٍر‬
Artinya: Demi malam yang sepuluh (Q.S.Al-Fajr: 3)

3
II. 4 Dhorof Zaman Dari Sisi Penggunaannya

Apabila dilihat dari sisi pengunaannya, dhorof zaman dibagi menjadi dua
kategori. Pertama adalah zaman mutashorrif yang bisa berpindah ke lain i’rab sesuai
dengan posisinya dalam sebuah kalimat. Entah itu maf’ul bih, fa’il atau mubtada’.

Contohnya yaitu ‫ك‬َ ِ‫ َيمي ُنك أوس ُع من ِش مال‬artinya adalah posisi kanan lebih luas
dibandingkan dengan posisi kiri. Lafaz ‫ َيمي ُنك‬posisinya sebagai mubtada’ (awal kalimat).

Kedua adalah dhorof zaman ghoiru mutashorrif yang selalu setia dengan
kenashobbannya dan tidak bisa di’irabi dengan yang lain di manapun posisinya. Kecuali
apabila ada huruf jer, sehingga masuk dalam kategori syibhul dhorof atau syibhul
jumlah jar majrur.

Contohnya yaitu ‫قط‬ٌ ‫ت أح ًدا‬


ُ ْ‫ ما َخدَع‬yang artinya aku tidak pernah menipu orang lain
sama sekali sebelumnya. Lafaz ‫ قط‬maknanya adalah waktu lampau, namun terlebih
dahulu didahului istifham, kalau sudah begini hukumnya adalah mabni dhommah
dengan i’rab dhorof zaman.

4
BAB III

PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

Dhorof ialah isim waktu atau isim tempat yang dinashobkan. Secara bahasa,
makna dhorof berarti (bejana/wadah). Adapun menurut kebiasaan para ahli nahwu
yang dimaksud dengan dhorof adalah maf‟ul fiihi.

Dhorof yaitu Isim yang menunjukkan waktu atau tempat yang dibaca nashab
dan menyimpan artinya fi (di). Dhorof dibaca nashab dan yang menashabkan adalah
amil yang mudhar atau muqaddar.

Dhorof Zaman yaitu isim zaman (isim yang menunjukkan waktu terjadinya
suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya fi (di).

III. 2 Saran

Semoga Makalah ini dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan terutama bagi
pembacanya dan bisa menjadi acuan pembelajaran.

Sebagai manusia pasti ada kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
penyusun sangat membutuhkan masukan dan kritikan demi kesempurnaan makalah
ini. Tentu yang kami harapkan adalah masukan dan kritikan yang sifatnya membangun
serta dapat di jadikan pedoman dalam proses belajar mengajar di kemudian hari. Kritik
dan saran dari pembaca sangat kami perlukan.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://kelahirannabimuhammad45.blogspot.com/2017/12/malakah-dhorof-zaman-
dan-dhorof-makan.html

https://sahabatmuslim.id/maful-fih-pengertian/

Anda mungkin juga menyukai