“DHOROF ZAMAN”
DOSEN PENGAMPU : ZIKWAN, S.Pd.I,M.Pd
KELAS/LOKAL : PAI 2 G
JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah
subhanahu wata’ala karena hanya dengan rahmat dan petunjuknya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah BAHASA ARAB dengan judul “DHOROF ZAMAN”.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari dukungan dalam berbagi bentuk yang
telah di berikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu melalui tulisan ini. Dengan segala
kerendahan hati,penulis sampaikan salam hormat dan sekaligus ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,seperti
halnya kepada Bapak Dosen ZIKWAN, S.Pd.I,M.Pd selaku dosen UIN Sulthan Thaha
Saifudin Jambi yang selalu memberikan motivasi dalam kegiatan kuliah online ini.
Jambi, 2020
Penyusun Kelompok VI
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang................................................................................................`1
I. 2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
I. 3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
III. 1 Kesimpulan...................................................................................................5
III. 2 Saran.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Dharaf adalah isim yang menunjukan waktu atau tempat yang dibaca nashob.
Masing masing menyimpan (makna) فِي menurut orang arab. Dharaf makan (di-nashob-
kan menjadi dhorof) jika menunjukan makna mubham (tidak jelas). Sedangkan dhorof
zaman (di-nashob-kan menjadi dhorof) secara mutlak (baik mubham maupun
mukhtash). Jadi tujuan dari pemakalah kami adalah untuk meningkatkan dan
menambah pengetahuan tentang dharaf.
I. 2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Dhorof
I. 3 Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dhorof ialah isim waktu atau isim tempat yang dinashobkan. Secara bahasa,
makna dhorof berarti (bejana/wadah). Adapun menurut kebiasaan para ahli nahwu
yang dimaksud dengan dhorof adalah maf‟ul fiihi. Dhorof ini terbagi menjadi menjadi 2
macam, yaitu dhorof zaman dan dhorof makan
Dhorof yaitu Isim yang menunjukkan waktu atau tempat yang dibaca nashab
dan menyimpan artinya fi (di). Dhorof dibaca nashab dan yang menashabkan adalah
amil yang mudhar atau muqaddar.
Dhorof Zaman yaitu isim zaman (isim yang menunjukkan waktu terjadinya
suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya fi (di).
2
II. 3 Pembagian Dhorof Zaman
a) dhorof zaman mubham pada kira-kiranya yaitu lafadz yang menunjukkan zaman
yang tidak ditentukan.
ُ ص ْم
Contoh : ت يَوْ َم ُ
b) dhorof zaman muhtas yaitu lafadz yang menunjukkan pada kira-kiranya zaman yang
ditentukan.
2) َاللَّ ْيلَ ة yaitu mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shodiq(malam
hari)
4) َغدًا (Besuk)
3
II. 4 Dhorof Zaman Dari Sisi Penggunaannya
Apabila dilihat dari sisi pengunaannya, dhorof zaman dibagi menjadi dua
kategori. Pertama adalah zaman mutashorrif yang bisa berpindah ke lain i’rab sesuai
dengan posisinya dalam sebuah kalimat. Entah itu maf’ul bih, fa’il atau mubtada’.
Contohnya yaitu كَ ِ َيمي ُنك أوس ُع من ِش مالartinya adalah posisi kanan lebih luas
dibandingkan dengan posisi kiri. Lafaz َيمي ُنكposisinya sebagai mubtada’ (awal kalimat).
Kedua adalah dhorof zaman ghoiru mutashorrif yang selalu setia dengan
kenashobbannya dan tidak bisa di’irabi dengan yang lain di manapun posisinya. Kecuali
apabila ada huruf jer, sehingga masuk dalam kategori syibhul dhorof atau syibhul
jumlah jar majrur.
4
BAB III
PENUTUP
III. 1 Kesimpulan
Dhorof ialah isim waktu atau isim tempat yang dinashobkan. Secara bahasa,
makna dhorof berarti (bejana/wadah). Adapun menurut kebiasaan para ahli nahwu
yang dimaksud dengan dhorof adalah maf‟ul fiihi.
Dhorof yaitu Isim yang menunjukkan waktu atau tempat yang dibaca nashab
dan menyimpan artinya fi (di). Dhorof dibaca nashab dan yang menashabkan adalah
amil yang mudhar atau muqaddar.
Dhorof Zaman yaitu isim zaman (isim yang menunjukkan waktu terjadinya
suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya fi (di).
III. 2 Saran
Semoga Makalah ini dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan terutama bagi
pembacanya dan bisa menjadi acuan pembelajaran.
Sebagai manusia pasti ada kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
penyusun sangat membutuhkan masukan dan kritikan demi kesempurnaan makalah
ini. Tentu yang kami harapkan adalah masukan dan kritikan yang sifatnya membangun
serta dapat di jadikan pedoman dalam proses belajar mengajar di kemudian hari. Kritik
dan saran dari pembaca sangat kami perlukan.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://kelahirannabimuhammad45.blogspot.com/2017/12/malakah-dhorof-zaman-
dan-dhorof-makan.html
https://sahabatmuslim.id/maful-fih-pengertian/