Anda di halaman 1dari 5

CASE APPLICATION 1

KELOMPOK 4

Annisa Rahma Khairani Utami (C1C021033)


Melani Andhi Rahayu (C1C021034)
Jihan Dwi Saputri (C1C021038)
Fadilah Harum Pinasti (C1C021050)
Olivia Haliem Sudibjo (C1C021051)
Adellia Khoiri Mubarokah (C1C021057)

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2021
APLIKASI KASUS: Memahami HCLites

1. Apa kesan Anda tentang budaya “utamakan karyawan”? Apakah ini akan
berhasil di organisasi lain? Mengapa atau mengapa tidak? Apa yang diperlukan
untuk membuatnya bekerja?
Jawab:

Menurut kami, Budaya "utamakan karyawan" baik dilakukan oleh organisasi


dan akan berhasil dilakukan organisasi karena karyawan merupakan bagian
penting dalam suatu perusahaan agar performa perusahaan tetap unggul di
antara para pesaing. Dengan mengutamakan karyawan dapat membuat
karyawan merasa puas dan termotivasi untuk bekerja lebih baik sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Meningkatnya kinerja karyawan membuat
organisasi mencapai tujuannya dengan cepat. Motivasi dan peningkatan kinerja
itu timbul karena karyawan merasa mendapatkan tanggung jawab dan
kepercayaan yang lebih dari organisasi serta adanya keterbukaan dalam
organisasi tersebut.

Hal yang dapat dilakukan agar budaya "utamakan karyawan" dapat bekerja :

a. Komunikasi yang berjalan baik antara atasan dan juga rekan kerja.
b. Atasan atau manajer secara rutin memberikan arahan dan nasehat secara
personal terhadap karyawan yang memiliki kesulitan dalam pekerjaan.
c. Memberikannya apresiasi terhadap kinerja karyawan
d. Memberikan gaji yang layak dan juga tunjangan di luar gaji
e. Memberikan pelatihan bagi karyawan
f. Menyediakan fasilitas pendukung
g. Memastikan karyawan memiliki keterampilan yang mumpuni

2. Bagaimana pemahaman tentang perilaku organisasi dapat membantu CEO


Vineet Nayar memimpin perusahaannya? Jadilah spesifik. Bagaimana dengan
supervisor lini pertama perusahaan? Sekali lagi, jadilah spesifik.
Jawab:

Perilaku organisasi memerhatikan aspek terlihat (struktur organisasi, dll) dan


aspek tersembunyi (sikap, norma, dll). CEO Nayar menerapkan hal tersebut
dengan melakukan pertanyaan terbuka terhadap karyawannya sehingga dapat
membantunya untuk mengetahui perilaku dan persepsi setiap individu.
Mengakibatkan CEO Nayar tahu apa yang harus ia lakukan terhadap individu
di organisasinya. Perilaku organisasi juga dapat membantu supervisor lini
pertama. Mereka akan berhadapan dengan berbagai karyawan yang memiliki
perilaku dan persepsi berbeda. Sehingga untuk memudahkannya, ia perlu
memahami perilaku dan persepsi setiap individu melalui pemahaman tentang
perilaku organisasi. Dengan mengetahui tentang perilaku organisasi tentunya
membantu CEO untuk dapat menilai bagaimana kinerja dari karyawan tersebut,
produktivitas, dan kepribadian karyawan.

3. Aspek kepribadian apa yang Anda lihat dalam cerita tentang HCL ini?
Bagaimana ciri-ciri kepribadian karyawan HCL berkontribusi untuk membuat
HCL seperti apa?
Jawab:

Aspek kepribadian yang kami lihat dalam cerita tentang HCL yaitu bersifat
terbuka atau transparan kepada karyawan, yang dapat dilihat dari perusahaan
mengutamakan karyawan dengan membalikkan struktur organisasi perusahaan
dan menempatkan lebih banyak kekuasaan di tangan karyawan garis depan,
serta karyawan didorong untuk berkomunikasi secara langsung dengan
pemimpin perusahaan.

Ciri kepribadian karyawan HCL dalam berkontribusi kepada HCL, yaitu


pertama kesadaran di mana seorang karyawan harus dapat diandalkan dalam
upaya perusahaan meningkatkan investasinya untuk pengembangan karyawan
dan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga berorientasi pada
prestasi yang berupa pelatihan bahasa dan program pengembangan lainnya
yang membantu memenuhi kebutuhan HCL untuk berprestasi. Ciri kepribadian
yang kedua yaitu ekstraversi di mana karyawan mudah bergaul dan nyaman
dalam berhubungan dengan perusahaan melalui penyampaian kritik kepada
perusahaan.

4. Rancanglah survei sikap karyawan untuk karyawan HCL. Bandingkan ide


Anda dengan apa yang disarankan oleh manajer “asli” kami.
Jawab:

1) Apakah karyawan dapat berkomunikasi dengan baik?


2) Apakah tercipta hubungan yang baik antar karyawan?
3) Apakah karyawan merasa puas dengan pekerjaan yang dijalani ?
4) Apakah karyawan mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan rekan
kerja?
DAFTAR PUSTAKA

(Robbins & Coulter, 2012)

Robbins, Stephen. P., & Coulter, M. (2012). Management. Upper Saddle River,
New Jersey, United States of America : Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai