BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
MULAI
BAN MOBIL
BALANCING
PENAMBAHAN
MASSA
HASIL BALANCING
SELESAI
UNIVERSITAS PAMULANG
32
UNIVERSITAS PAMULANG
33
UNIVERSITAS PAMULANG
34
Kunci Roda.
Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
Width Measuring Gauge.
Amplas.
Timbel/Beban/Bobot Balancer.
4 Buah roda.
Timah temple dan timah ketok.
Tang potong.
Sekrap.
UNIVERSITAS PAMULANG
35
8. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan menarik tuas wheel balancer
ke roda.Setelah itu Lepaskan tuasnya.Maka angka yang ada di sebelah kiri
wheel balancer,otomatis berubah sesuai pengukuran.Jika angkanya tidak
sesuai dengan pengukuran,maka ubah angkanya dengan menekan tombol
a+ atau a-.
UNIVERSITAS PAMULANG
36
UNIVERSITAS PAMULANG
37
15. Setelah terpasang,tutup penutup ban lalu tekan tombol start lagi.
16. Lihat hasil pemeriksaan,jika hasilnya”Gud” sebelah dan yang sebelahnya
menunjukkan angka tertentu maka balancing belum jadi.Putar roda lagi
sampai tanda disebelah angka full.setelah itu,pasang lagi bobot balancer.
17. Setelah itu,tutup penutup ban dan tekan tombol start.maka mesin bekerja.
18. Setelah mesin berhenti,lihat hasil pemeriksaan.Jika
hasilnya”000......000”.Maka roda telah berhasil dibalance.
UNIVERSITAS PAMULANG
38
19. Kemudian, setelah proses balance selesai, maka roda dapat dilepas dari
Mesin Balance Roda (Wheel Balancer), dengan melepas pengunci roda
pada dudukan roda, sehingga roda yang sudah balance dapat dipasang ke
kendaraan.
20. Dalam pemasangan roda yang telah dibalance, roda dipasang disertai
dengan mur roda, yang selanjutnya dikencangkan menggunakan kunci
roda.
21. Setelah itu, mendongkrak kendaraan pada bagian roda yang dibalance,
kemudian melepas jack stand dari kendaraan.
22. Selanjutnya, dongkrak diturunkan, dan mur roda pada roda yang dibalance
dikeraskan menggunakan kunci roda.
Dimana :
Fu = gaya sentrifugal
UNIVERSITAS PAMULANG
39
mu = massa unbalance
m = massa roda yang berputar
e = eksentrisitas ( jarak antara sumbu putar dengan center of gravity
(CG))
Ω = kecepatan putaran dalam rad/s
Ωt = sudut massa unbalance pada t detik
Gc = geometry center
CG = center of gravity ( pusat massa )
Selain itu gaya sentrifugal bila didasarkan pada eksentrisitas roda yang
berputar didefinisikan sebagai berikut :
Fu = m· e · ω2 = W/g· e· ω2 [Troy D.Feese, 2004]
(−Ω2+i Ω+
m
r
) m
k Ḟu
ŷ e iΩt = eiΩt
m
(5)
k 2 r 2
Dengan mengganti =ɷ0 dan =2⋅ D ⋅ɷ 0 Maka persamaan menjadi
m m
Ḟu
(−Ω2+ i2 D ω20 Ω+ɷ20) ⋅ ŷ e iΩt = m eiΩt (6)
2
Bagi kedua ruas dengan ɷ 0 Maka hasilnya adalah
{ ( )
1−
Ω
ɷ˳ ( )}
²+ i2 D
Ω
ɷ˳ ( ) mᵤ Ω
² ŷ e iΩt = u
m ɷ˳
² eiΩt
(7)
UNIVERSITAS PAMULANG
40
Ω
Bila ƞ merupakan rasio frekuensi angular terhadap frekuensi pribadi
ɷ˳
maka persamaan (7) menjadi :
iΩt mᵤ iΩt
{1−ƞ2+ i⋅ Dƞ ² } ⋅ ŷ ⋅ e = m ⋅u ⋅ ƞ² ⋅ e
Fungsi amplitudo kompleks adalah :
ŷ ƞ²
( iƞ ) = =
H mᵤ 1−ƞ +i⋅ 2 Dƞ ²
2
(8)
m
Persamaan dikalikan dengan kompleks konjugate dari penyebutnya,
dihasilkan harga real :
ƞ²
Re { H ( iƞ ) } =
( 1−ƞ +4 ⋅ D ² ⋅ ƞ² )
2
(9)
Dan harga imaginer :
−2 ⋅ D⋅ ƞ ²
ℑ { H ( iƞ ) }=
( 1−ƞ ² ) ²+ 4 ⋅ D ² ⋅ƞ ²
(10)
Harga absolut fungsi penguatan amplitudo adalah :
ƞ²
|H ( iƞ)|=√ ℜ { H (iƞ ) } ²+ ℑ { H ( iƞ ) } ² = (11)
√( 1−ƞ ² ) ²+ 4 ⋅ D ²⋅ ƞ ²
Beda fasa antara respon getar dengan gaya ekstasi ditulis sebagai berikut :
ℑ { H ( iƞ ) } −2⋅ D ⋅ƞ
φ=arc tan =arc tan (12)
ℜ { H ( iƞ ) } 1−ƞ ²
UNIVERSITAS PAMULANG
41
1. Roda R12. Dimana spesifikasi roda dan velg nya antara lain:
-Velg 12x34/Hole 4x100
-Bobot total 10,75 Kg
-Ban 155/80 R12 77S
-Frekuensi pribadi 496 rpm (8,27 Hz)
2. Roda R13. Dimana spesifikasi roda dan velg nya antara lain:
-Velg 13x5/Hole 4x100
-Bobot total 11,75 Kg
-Ban 175/60 R13 77H
-Frekuensi pribadi 480 rpm (8 Hz)
3. Roda R14. Dimana spesifikasi roda dan velg nya antara lain:
-Velg 14x5,5/Hole 5x139,7
-Bobot total 11,75 Kg
-Ban 185 R14 LT
-Frekuensi pribadi 461 rpm (8 Hz)
4. Roda R15. Dimana spesifikasi roda dan velg nya antara lain:
-Velg 15x8, 5/Hole 5x139,7
-Bobot total 16,05 kg
-Ban 205/65 R15 8H
-Frekuensi Pribadi 461 Rpm (7,68 Hz)
UNIVERSITAS PAMULANG
42
UNIVERSITAS PAMULANG
43
Gambar 3.14. Grafik Getaran roda R12 sebelum dan sesudah di beri massa(4)
UNIVERSITAS PAMULANG
44
UNIVERSITAS PAMULANG
45
Gambar 3.15. Grafik Getaran roda R13 sebelum dan sesudah di beri massa(4)
UNIVERSITAS PAMULANG
46
= 17570 gram-mm
Gambar 3.16. Grafik Getaran roda R14 sebelum dan sesudah di beri massa(4)
UNIVERSITAS PAMULANG
47
UNIVERSITAS PAMULANG
48
Gambar 3.17. Grafik Getaran roda R15 sebelum dan sesudah di beri massa(4)
UNIVERSITAS PAMULANG