Anda di halaman 1dari 15

Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits.

Belajar merupakan sebuah


kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya.
Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui. Selanjutnya,
kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di
dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.

Allah menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-Mujadalah ayat 11:

۟ ُ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ ُأوت‬


‫وا‬ ۟ ُ‫وا يَرْ فَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ‫وا فَٱن ُش ُز‬
۟ ‫ُوا يَ ْف َسح ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم ۖ و َذا قِي َل ٱن ُش ُز‬ ۟ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامنُ ٓو ۟ا َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسح‬
۟ ‫ُوا فِى ْٱلم ٰ َجلِس فَٱ ْف َسح‬
َ ِ ‫َِإ‬ ِ ِ َ ‫َ ِإ‬
ُ ‫هَّلل‬
‫ت ۚ َوٱ ُ بِ َما تَ ْع َملونَ َخبِي ٌر‬ ٰ ْ
ٍ ‫ٱل ِعل َم د ََر َج‬ ْ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”,
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah
kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”

Rasulullah SAW bersabda:

‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena Allah
telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka Allah akan
mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau berjalan untuk
mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.

Penjelsan Rasulullah saw. tentang proses kejadian anak di dalam perut


Penjelsan Rasulullah saw. tentang proses kejadian anak di dalam perut
dikuatkan pula oleh al-Qur’an yang terdapat di dalam QS. al-Mu’minu>n/23: 12-14.

dikuatkan pula oleh al-Qur’an yang terdapat di dalam QS. al-Mu’minu>n/23: 12-14.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar (Kunandar, 2011: 244).

silabus indonesia

Silabus dan RPP : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Pedoman, Prinsip, Pengembangan

BerandaSilabus dan RPP

Silabus dan RPP Pengertian Tujuan Manfaat Pedoman Prinsip Pengembangan

Silabus dan RPP Pengertian Tujuan Manfaat Pedoman Prinsip Pengembangan

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar (Kunandar, 2011: 244).

Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-komponen
yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai penguasaan kompetensi dasar

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
(Trianto, 2010:96).

Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):

Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada Standar Isi.

Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang


menunjang pencapaian KD.

Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan


pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik dalam rangka pencapaian KD.

Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda pencapaian KD. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis.

Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.

Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Manfaat Silabus

Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari
perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian.

Isi Silabus

Identitas mata pelajaran


Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

kompetensi inti,

kompetensi dasar

tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll);

materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan;

penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar

alokasi waktu

sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain
yang relevan.

Pengertian RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar
Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263).

mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan
submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus;

menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life
skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;

menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;

penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian
yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus (Kunandar, 2011: 265).

Langkah-langkah menyusun RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007):

Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata pelajaran; tema; kelas/semester;
alokasi waktu.
Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
suatu mata pelajaran.

Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.

Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran.

Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat
berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.

Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.

Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.

Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.

Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Merumuskan kegiatan pembelajaran seperti di bawah ini

Pedoman Pada Prinsip Pengembangan RPP

Menurut Trianto (2010: 108), secara umum dalam mengembangkan RPP harus berpedoman pada
prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:

1) Kompetensi yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah dipahami.

2) RPP harus sederhana dan fleksibel.

3) RPP yang dikembangkan sifatnya menyeluruh, utuh, dan jelas pencapaiannya.


4) Harus koordinasi dengan komponen pelaksana program sekolah, agar tidak mengganggu jam
pelajaran yang lain.

silabus indonesia

Silabus dan RPP : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Pedoman, Prinsip, Pengembangan

BerandaSilabus dan RPP

Silabus dan RPP Pengertian Tujuan Manfaat Pedoman Prinsip Pengembangan

Silabus dan RPP Pengertian Tujuan Manfaat Pedoman Prinsip Pengembangan

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar (Kunandar, 2011: 244).

Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang komponen-komponen
yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai penguasaan kompetensi dasar

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
(Trianto, 2010:96).

Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):

Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada Standar Isi.

Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang


menunjang pencapaian KD.

Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan


pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik dalam rangka pencapaian KD.

Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda pencapaian KD. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dalam bentuk tertulis.

Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.

Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Manfaat Silabus

Silabus bermanfaat sebagai pedoman pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari
perencanaan, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem
penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, kaib rencana
pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi Dasar.

Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran,
misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian
pula, silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.
Isi Silabus

Identitas mata pelajaran

Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

kompetensi inti,

kompetensi dasar

tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll);

materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan;

penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar

alokasi waktu

sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain
yang relevan.

Prinsip Pengembangan Silabus

Ilmiah; Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

Sistematis; Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai


kompetensi.

Konsistensi; Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

Kecukupan; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
dan peristiwa yang terjadi.
Fleksibel; Keseluruhan komponen silabus dapat mengako-modasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

Menyeluruh; Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (Kognitif, afektif, Psikomotor)
atu sesuai degan esensi mata pelajaran masing-masing.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Suatu kegiatan pembelajaran, diperlukan sebuah rencana agar pembelajaran tersebut dapat berjalan
dengan baik. Berikut dijelaskan beberapa hal mengenai RPP.

Pengertian RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar
Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan
bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”. Menurut
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar.

Tujuan dan Fungsi RPP

Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan
meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara
profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis,
dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana (Kunandar,
2011: 264).

Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien (Kunandar,
2011: 264).
Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP

mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan
submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus;

menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life
skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari;

menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;

penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian
yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus (Kunandar, 2011: 265).

Langkah-langkah menyusun RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007):

Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata pelajaran; tema; kelas/semester;
alokasi waktu.

Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang


menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada
suatu mata pelajaran.

Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.

Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran.

Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat
berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.

Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.

Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah ditetapkan.

Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.

Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Merumuskan kegiatan pembelajaran seperti di bawah ini

a) Pendahuluan. Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b) Inti. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Menurut Nursyam (2009:
1), eksplorasi adalah kegiatan pembelajaran yang didesain agar tercipta suasana kondusif yang
memungkinkan siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan panca indera
dengan berbagai cara, media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep,
dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata pelajaran. Elaborasi adalah kegiatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan peserta didik mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi dalam
mengekspresikan konsepsi kognitif melalui berbagai cara baik lisan maupun tulisan sehingga timbul
kepercayaan diri yang tinggi tentang kemampuan dan eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah kegiatan
pembelajaran yang diperlukan agar konsepsi kognitif yang dikonstruksi dalam kegiatan eksplorasi dan
elaborasi dapat diyakinkan dan diperkuat sehingga timbul motivasi yang tinggi untuk mengembangkan
kegiatan eksplorasi dan elaborasi lebih lanjut.

c) Penutup. Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak
lanjut.

Pedoman Pada Prinsip Pengembangan RPP

Menurut Trianto (2010: 108), secara umum dalam mengembangkan RPP harus berpedoman pada
prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:

1) Kompetensi yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah dipahami.

2) RPP harus sederhana dan fleksibel.

3) RPP yang dikembangkan sifatnya menyeluruh, utuh, dan jelas pencapaiannya.

4) Harus koordinasi dengan komponen pelaksana program sekolah, agar tidak mengganggu jam
pelajaran yang lain.
10 Prinsip Penyusunan RPP

Pertama, setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial
(KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).

Kedua, satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Ketiga, memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan
perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.

Keempat, berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta
didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat
belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Kelima, berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber
belajar.

Keenam, berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.

Ketujuh, mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk
belajar secara mandiri.

Kedelapan, memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
Kesembilan, memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan. RPP
disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian
kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

Kesepuluh, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.

Perbedaan Silabus dan RPP

Silabus RPP

Silabus Perencanaan dalam satu semester Perencanaan dalam satu KD, BAB atau satu kali
pertemuan

Langkah-langkah kegiatan belum Rinci Langkah kegiatan dirinci dalam: kegiatan awal, kegiatan inti,
kegiatan penutup

Tidak ada langkah-langkah pembelajaran Terdapat langkah-langkah pembelajaran

  

 

 





  

      

   

 



  


 

 

  

 

 

  



 

 

Anda mungkin juga menyukai