Dosen Penganmpu :
Kelompok 2
Nama Anggota :
SEMESTER 6
TAHUN AJARAN
2021 / 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami selaku kelompok penyusun dapat
menyelesaikan makalah “Sambal Pecel Tahan Lama” dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas “Entrepreneur 2”, dalam
makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi buku dan
wibside, selain itu makalah ini berisikan tentang sambal pecel tahan lama. Kami
sadar dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan, maka saran dan kritik
yang membangun semangat kami butuhkan dari semua pihak untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, semoga makalah ini
bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan pembuatan makalah yang sama di
kemudian hari.
Kelompok Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2. Dapat menjelaskan proses dan tahapan study kelayakan.
3. Dapat menjelaskan analisis kelayakan bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu kegiatan usaha yang menguntungkan, perlu riset mendalam tentang
usaha tersebut. Karena memang setiap usaha membutuhkan perencanaan yang
matang. Hal ini terkait dengan studi kelayakan usaha yang bisa membuat
pengusaha mengetahui proses dalam usahanya sendiri. Jika setiap tahap
dijalankan dengan benar, maka tujuan usaha pun lebih cepat tercapai.
a. Legalitas
Hal utama untuk memulai bisnis adalah legalitas. Hal ini mencakup semua aturan
hukum dan perizinan dalam usaha. Yang perlu dimasukkan ke dalam urusan
legalitas misalnya, izin pendirian usaha, NPWP, surat keterangan usaha, dan lain-
lain. Pastikan Anda mematuhi semua ketentuan hukum saat menjalankan usaha.
Jadi, potensi pelanggaran bisa diminimalisir.
b. Pemasaran
3
Aspek berikutnya yang sudah semestinya jadi prioritas adalah pemasaran. Aspek
yang ini jelas perlu direncanakan untuk memaksimalkan peluang dan menjangkau
pasar. Dalam pemasaran, ketahui target konsumen, proyeksi penjualan, daya beli
masyarakat, tingkat kompetisi bisnis, dan lain-lain.
c. Manajemen
Aspek manajemen adalah satu yang juga harus dianalisis sebelum usaha berjalan.
Hal tersebut terkait dengan operasional, baik saat merintis maupun
mengembangkan. Manajemen ini cakupannya cukup luas seperti manajemen
keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan lain-lain.
d. Keuangan
Studi kelayakan usaha juga perlu pertimbangkan dampak yang akan terjadi ke
lingkungan sekitarnya. Pemilik usaha dapat menganalisis tentang cara perusahaan
berinteraksi dengan budaya setempat. Penelitian lengkap terkait aspek ekonomi,
sosial, dan budaya akan jadi dasar yang menentukan kelangsungan usaha.
Sebenarnya apa tujuan kegiatan yang satu ini? Tujuan yang utama seorang
pengusaha menerapkan studi kelayakan yaitu untuk mengukur usahanya secara
4
realistis. Apakah usahanya layak dan potensial untuk berlanjut atau harus berhenti
di titik tertentu?
Saat merintis suatu usaha, maka pemiliknya pasti berharap usahanya berhasil.
Tapi, tanpa adanya studi kelayakan, maka pengusaha seperti menerobos suatu
medan yang berbahaya tanpa petunjuk. Sikap seperti itu tentu merugikan
usahanya, dan juga tim yang dimiliki. Bisnisnya yang sudah dibangun dan
direncanakan bisa saja gagal total. Dengan menerapkan studi kelayakan usaha,
maka pengusaha bisa menyadari lebih awal. Sehingga, keputusan yang diambil
pun juga lebih strategis dan bijak.
Dengan analisis yang mendalam, maka pemilik usaha akan mudah melaksanakan
operasional. Pelaku usaha di bidang apapun memang sudah semestinya
menerapkan hasil dari studi yang kemudian menjadi pedoman dalam usaha. Saat
sudah memiliki pedoman, maka akan lebih mudah untuk menjalankan setiap
operasional dengan lebih sistematis.
Untuk menjalankan usaha tentu harus ada pengawasan teliti. Dari hasil studi
kelayakan usaha, pengusaha lebih paham tentang faktor yang harus dilakukan
untuk mengawasi secara terstruktur. Sehingga, target dan tujuan perusahaan dapat
tercapai semaksimal mungkin. Lingkungan kerja pun lebih sehat dan aman dari
penyimpangan.
5
Tahapan Studi Kelayakan Usaha
Adapun tahapan studi kelayakan usaha yang mudah diterapkan adalah seperti
berikut ini.
Sebelum memulai usaha, sebaiknya mulai menentukan ide atau gagasan dan
rencana yang sistematis.Karena Anda akan menemukan banyak sekali kompetitor
dengan keunggulannya masing-masing. Secara praktis, ide bisa muncul dari
permintaan produk atau jasa. Jika permintaan pasar ternyata menguntungkan, bisa
dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
Jika ide usaha sudah meyakinkan, maka tahapan berikutnya adalah penelitian. Hal
itu dilaksanakan untuk memperkirakan kesuksesan pada masa mendatang.
Penelitiannya bisa dilakukan secara ilmiah seperti langkah berikut.
a) Mengumpulkan data
b) Mengolah data yang terkumpul
c) Analisis olahan data secara mendalam
d) Menarik kesimpulan
e) Menuliskan hasil penelitian
f) Tahap selanjutnya adalah evaluasi dan penentuan.
3. Evaluasi dan Kesimpulan
Melalui tahap evaluasi dapat dipastikan bahwa gambaran kelayakan ide usaha
sudah jelas. Jika masih belum layak, berarti kembangkan lagi ide penelitiannya.
Tapi, jika memang sudah dinilai layak, bisa pikirkan hal lain, misalnya risiko dan
cara mengatasi.
6
4. Perencanaan untuk Pelaksanaan Usaha
Pada tahap ini sudah diketahui tentang hasil studi kelayakan usaha. Ketika
pemiliknya sudah yakin, selanjutnya bisa direncanakan untuk jadwal operasional,
modal, penentuan manajemen, dan SDM pendukung. Tidak lupa untuk promosi
ke masyarakat dan menyesuaikan dengan aturan dari pemerintah.
5. Pelaksanaan
Untuk tahapan pelaksanaan, kali ini dibagi ke dalam dua sub bagian yaitu
pelaksanaan dan evaluasi. Pada bagian ini mungkin akan ditemui banyak
hambatan, kendala, dan risiko. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi lagi secara
berkala untuk pelaksanaan usahanya. Bagian evaluasi dilakukan untuk mengetahui
kondisi sebenarnya dibandingkan dengan rencana awal. Saat membuat studi
kelayakan usaha memang ada potensi kesenjangan antara rencana dengan
kenyataan. Lakukan penyesuaian kembali proses usaha dengan kebutuhan pasar.
Jika Anda akan membuka sebuah bisnis makanan, yang paling utama adalah
keunggulan dari produknya. Selanjutnya adalah pemetaan tentang target
konsumen. Jika berencana menyasar anak muda seperti, anak sekolah dan
mahasiswa, maka perlu konsep yang unik, kreatif, dan kekinian. Setelah itu
ciptakan kemasan yang desainnya praktis, sehingga bisa dibawa ke manapun.
Yang paling penting harganya dibuat terjangkau.
Untuk yang ingin mulai memiliki usaha fashion, yang pertama perlu dilakukan
yaitu kenali tren penampilan masyarakat. Lalu perhitungkan bahan baku dan cara
7
untuk memasarkan ke target konsumen. Bila ingin lebih mudah dikenal
konsumen, maka pemilik bisa promosi dengan cara sesuai dengan produknya.
8
Pemasaran bisnis sambal pecel bisa dilakukan dengan membuat sambal
pecel yang enak juga lebih berbeda. Selain itu dapat memanfaatkan
promosi olahan sambal praktis dengan rasa nikmat sambal pecel dari
media sosial baik
faceboook, instagram
d. Aspek Finansial :
Peralatan Harga
etalase/gerobak Rp. 1,356,000
Wajan Rp. 360,000
wajan tanah liat Rp. 76,000
kompor dan gas Rp. 315,000
mesin giling Rp. 2,456,000
mesin pengemas Rp. 356,000
Wadah Rp. 87,000
nampan dan serbet Rp. 69,500
Peralatan tambahan lainnya Rp. 62,000
Jumlah Investasi Rp. 5,137,500
9
2. Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan etalase/gerobak 1/62 x Rp.1.356.000 Rp. 22,000
Penyusutan wajan 1/62 x Rp. 360.000 Rp. 6,000
Penyusutan wajan tanah liat 1/62x Rp. 76.000 Rp. 1,500
Penyusutan kompor dan gas 1/62x Rp. 315.000 Rp. 5,000
Penyusutan mesin giling 1/62 x Rp. 2.456.000 Rp. 40,000
Penyusutan mesin pengemas 1/62 x Rp. 356.000 Rp. 6,000
Penyusutan wadah 1/44 x Rp. 87.000 Rp. 2,000
Penyusutan nampan dan serbet 1/44 x Rp.69.500 Rp. 1,500
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp.
Rp. 1,500
62.000
gaji karyawan Rp. 600,000
Total Biaya Tetap Rp. 685,500
3. Biaya Variabel
kacang tanah Rp. 250,000 x 30 = Rp. 7,500,000
bawang putih Rp. 35,000 x 30 = Rp. 1,050,000
Kencur Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000
cabai besar Rp. 17,000 x 30 = Rp. 510,000
cabai kecil Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
gula merah Rp. 34,000 x 30 = Rp. 1,020,000
gula putih Rp. 12,500 x 30 = Rp. 375,000
daun jeruk purut Rp. 1,500 x 30 = Rp. 45,000
air asam Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000
Garam Rp. 1,500 x 30 = Rp. 45,000
pembungkus Rp. 17,500 x 30 = Rp. 525,000
gas lpg Rp. 17,000 x 30 = Rp. 510,000
10
sewa tempat Rp. 13,000 x 30 = Rp. 390,000
air dan listrik Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Total Biaya
Rp. 13,440,000
Variabel
Analisis SWOT
11
Strength (Kekuatan)
Mempunyai ciri khas yang berbeda dengan sambel pecel lainnya yaitu
spesial sambel yang menggugah selera makan.
Tidak mudah busuk dan awet.
Kemasannya praktis dan menarik.
Harganya terjangkau.
Weaknesses (Kelemahan)
Tidak cocok buat orang yang terkena asam urat karena bahan utamanya
adalah kacang.
Opportunities (Peluang)
12