Anda di halaman 1dari 25

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PERAN PEREMPUAN DALAM PENGADAAN MODAL
PRODUKTIF UNTUK USAHA PERIKANAN DI KAMPUNG
NELAYAN, TAMBAK LOROK, SEMARANG

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Zahrah Izzaturrahim 13060114140021 2014
Regy Waluti 13060114190002 2014
Rahayuwati 13060114190007 2014
Bonna Nur Ischaq Darmadji 13060114140032 2014

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
2
3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
RINGKASAN......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3


2.1 Nelayan dan Usaha Perikanan.......................................................................3
2.2 Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan....................................................3
2.3 Peran Perempuan dalam Usaha Nelayan.......................................................5

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................8


3.1 Jenis Penelitian...............................................................................................8
3.2 Lokasi Penelitian............................................................................................8
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.....................................................8
3.4 Teknik dan Analisis Data...............................................................................8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................9


4.1 Rancangan Biaya...........................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

LAMPIRAN.........................................................................................................11
Lampiran 1 (Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing)........................11
Lampiran 2 (Justifikasi Penggunaan Anggaran)..................................................18
Lampiran 3 (Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas)............21
Lampiran 4 (Surat Pernyataan Ketua Kegiatan)..................................................22
4

RINGKASAN

Anggapan bahwa sektor perikanan adalah sektor ekslusif laki-laki,


tidaklah benar. Pada banyak komunitas pesisir atau nelayan, kita seringkali
menyaksikan peran penting perempuan di sektor ini. Penelitian ini ingin
menunjukkan hal tersebut dan mengukur seberapa besar serta bagaimana para
perempuan dalam menjalankan peranannya, khususnya dalam bidang pemasaran.
Dalam penelusuran ini, peneltian akan difokuskan pada berbagai strategi yang
dikembangkan para perempuan pedagang ikan untuk memenuhi modal usahanya.
Secara khusus penelitian akan melihat bagaimana para perempuan itu mengakses
pinjaman modal dari berbagai sumber seperti koperasi, pedagang pengumpul yang
juga berfungsi sebagai pemasok modal, rentenir, dan lain-lain. Penelitian juga
akan melihat dasar-dasar pertimbangan para perempuan untuk menentukan
sumber mana yang akan digunakan dan bagaimana keuntungan dapat mereka raih.
Hal terakhir yang akan menjadi fokus penelitian adalah untuk melihat seberapa
besar kontribusi perempuan dalam ekonomi rumah tangga masing-masing.
5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pekerjaan nelayan biasanya merupakan pekerjaan turun-temurun dan
umumnya tidak banyak mengalami perubahan yang berarti. Dalam masyarakat
nelayan, ditemukan adanya kelas-kelas sosial seperti pemilik modal dan kelas
pekerja. Kelas pemilik modal (juragan) kesejahteraan ekonominya relatif lebih
baik karena menguasai faktor produksi seperti kapal, mesin, dan alat tangkap.
Sedangkan kelas pekerja kesejahteraan ekonomi relatif buruk dan jumlahnya jauh
lebih banyak jika dibandingkan dengan pemilik modal. Beberapa dari mereka
memiliki alat produksi sendiri, tetapi umumnya masih sangat sederhana, sehingga
produktivitasnya kurang berkembang.
Akhirnya nelayan mengembangkan strategi-strategi adaptasi untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, seperti memiliki pekerjaan diluar sektor
perikanan atau mengerahkan anggota keluarganya, seperti istri, untuk membantu
mencari penghasilan agar kebutuhan hidup keluarga dapat dipenuhi. Para istri
nelayan biasanya menempati bagian-bagian strategis seperti pengumpul ikan,
pengolah, penjual, hingga pencari modal untuk usahanya. Adanya peran istri
dalam menafkahi keluarga, sedikit banyaknya dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan keluarga nelayan. Dimana nyatanya peran perempuan mendominasi
sektor perikanan skala kecil. Namun karena sulitnya proses yang harus ditempuh
untuk memperoleh modal dari lembaga-lembaga keuangan formal, perempuan
akhirnya memilih untuk memperoleh modal dari lembaga-lembaga keuangan
informal seperti rentenir atau yang akrab disebut bank titil oleh penduduk
Kampung Nelayan, Tambak Lorok, Semarang.
6

1.2. Pertanyaan Penelitian


1.2.1 Peranan apa sajakah yang dijalankan perempuan nelayan dalam sector
perikanan di lokasi penelitian?
1.2.2 Bagaimana perempuan dapat memenuhi kebutuhan modal untuk usaha?
1.2.3 Seberapa besarkah kontribusi penghasilan perempuan di dalam
keluarga?

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1 Mengetahui secara mendalam peran-peran perempuan di Kampung
Nelayan Tambak Lorok
1.3.2 Mengetahui apa saja alternatif sumber dana untuk pengaksesan modal
1.3.3 Mengetahui seberapa besar kontribusi penghasilan perempuan di dalam
keluarga

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Bagi pemerintah
1.4.1.1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memahami
peranan perempuan dalam sektor perikanan.
1.4.1.2. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan kebijakan perikanan yang
sensitif terhadap issue gender.
1.4.1.3. Secara spesifik, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk dasar
pengembangan program-program bantuan modal kepada
perempuan nelayan, sehingga kontribusi ekonomi—baik pada
sektor perikanan secara umum maupun ekonomi rumah tangga—
dapat ditingkatkan.

1.4.2. Bagi Masyarakat


Memberikan pembelajaran tentang peran perempuan dalam akses modal
bagi keluarga nelayan.

1.4.3. Bagi Ilmu Pengetahuan


1.4.3.1. Memperkaya rujukan kajian gender
1.4.3.2. Sebagai bahan kajian lanjutan tentang peran perempuan dalam
akses modal di kampung nelayan. Penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan selanjutnya.
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Nelayan dan Usaha Perikanan


Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan, nelayan dinyatakan sebagai orang yang mata pencahariannya
melakukan penangkapan ikan. Nelayan dihadapkan pada sumber daya alam yang
sifatnya open access. Selain itu nelayan masih harus menghadapi tingkat
ketidakpastian laut yang tinggi seperti cuaca, ombak, migrasi ikan, musim, dan
lain sebagainya. Sehingga pendapatan nelayan bisa dibilang tidak pernah teratur.

Ketergantungan-ketergantungan tersebut memicu mereka untuk mengolah


hasil tangkapannya (terutama ketika cuaca dan musim sedang tidak berpihak pada
mereka) supaya mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Menurut Kusnadi
(2002), beberapa strategi atau cara yang dapat dilakukan oleh keluarga nelayan
dalam mempertahankan hidup di tengah himpitan ekonomi diantaranya adalah:

a. Mengikutsertakan anggota keluarga lain (misalnya seorang istri dan anak)


untuk bekerja mencari uang supaya dapat menambah penghasilan
keluarga. Itu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
keluarga nelayan untuk mempertahankan kehidupan keluarga mereka.
b. Serta diversifikasi pekerjaan yaitu pengkombinasian pekerjaan (pekerjaan
sambilan), dimana seorang nelayan selain bekerja mencari ikan di laut,
juga bisa bekerja di bidang lain seperti pengolahan ikan. Hal tersebut dapat
dilakukan oleh keluarga nelayan untuk menghadapi ketidakpastian
penghasilan.

2.2. Modal dan Sumber Modal Usaha Nelayan


Semua usaha memerlukan modal, termasuk nelayan yang mayoritas tingkat
perekonomiannya cenderung rendah. Mereka biasanya memperoleh modal lewat
meminjam uang kepada pihak-pihak lain seperti teman, saudara, koperasi,
maupun juragan yang memiliki perahu. Tapi selain meminjam, mereka juga
biasanya menggunakan tabungan pribadi untuk membiayai kebutuhan melautnya.
Modal digunakan para nelayan untuk sarana produksi (perahu, jaring, mesin),
biaya perawatan kapal yang rusak dan operasi perahu (merupakan pengeluaran
harian), dan biaya operasional (minyak, solar, es untuk mengawetkan hasil
tangkapan, air, dan bahan makanan).

Berikut macam-macam modal yang dapat diakses nelayan:


2.2.1. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik usaha itu sendiri.
Modal sendiri bisa berasal dari tabungan, sumbangan, pemberian, dan lain-
lain. Tabungan dapat diperoleh dari berbagai hal misalnya ia menyisihkan
sepersekian persen hasil penjualannya untuk ditabung. Sedangkan pemberian
8

yang ia terima bisa dari keluarganya seperti anaknya, suaminya, orang tuanya,
dan lain-lain. Keuntungan menggunakan modal sendiri adalah kita menjadi
tidak punya tanggungan kepada siapapun, walaupun modal yang kita dapatkan
sangat terbatas.

2.2.2. Modal Pinjaman


Modal pinjaman adalah modal yang biasanya diperoleh dari pihak luar
perusahaan. Pinjaman, yang biasanya berupa kredit, dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti bantuan pemerintah, pembiayaan non formal,
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dan Lembaga Keuangan
Perbankan. Namun, menurut Nadjib (2013), pada subsektor perikanan tangkap
banyak lembaga keuangan formal yang tidak tertarik untuk menyalurkan
pembiayaan pada nelayan karena berbagai hal. Pertama, bank belum
mempunyai metode khusus untuk menilai resiko kredit subsektor perikanan
tangkap padahal subsektor tersebut mempunyai volatilitas yang tinggi
sehingga dianggap sangat beresiko. Kedua, sistem dan metode agunan yang
ditetapkan bank masih mengikuti pola kredit umum yang mana seringkali
dianggap memberatkan para nelayan. Agunan yang diminta bank biasanya
berbentuk surat tanah atau buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB).

Permasalahan tersebut mempersulit nelayan untuk dapat mengakses modal


dari bank. Oleh karena itu, mereka harus mencari alternatif pembiayaan lain.
Salah satu pilihan pengajuan kredit jatuh kepada rentenir. Menurut Handayani
(2009), rentenir merupakan institusi keuangan informal yang berwajah ganda.
Pada sisi prosedur pelayanan, rentenir memberikan kemudahan kepada warga
untuk mengakses permodalan karena prosedurnya sederhana, hadir di tempat,
dan selalu tersedia setiap diperlukan. Namun pada sisi lain, rentenir
menerapkan suku bunga cukup tinggi, yaitu sebesar 30% dan cara penanganan
kredit macet yang rawan dengan tindakan kekerasan. Ketika kredit macet, para
rentenir akan melakukan intimidasi dan perampasan aset-aset rumah tangga
sebagai jaminan atas kredit macet. Pada situasi ini, perempuan kerap menjadi
korban karena merekalah yang paling sering behadapan dengan rentenir.
Rentenir kemudian menjadi pilihan yang lebih praktis bagi mereka untuk
mengakses modal.

Walaupun ketika dikalkulasikan, jumlah uang yang harus dibayar oleh


nelayan pada rentenir atau tengkulak terbilang lebih mahal, namun alternatif
tersebut lebih disukai nelayan karena cara mengaksesnya mudah, tidak
membutuhkan agunan, dan proses pencairan uangnya cepat. Selain itu, faktor
saling mengenal juga berpengaruh besar dalam mendapatkan modal.

2.3. Peran Perempuan dalam Usaha Nelayan


Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi keluarga nelayan merupakan
salah satu strategi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari. Kurangnya pendapatan suami atau tingginya kebutuhan menjadi faktor
9

keikutsertaan perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Menurut


Mosser (dalam Hendrarso, 2008:17) perempuan tidak saja berperan ganda, tetapi
perempuan memiliki tiga tanggung jawab sekaligus. Pertama, tanggung jawab
dalam bidang reproduktif yaitu meliputi aktivitas yang ditujukan untuk
pengasuhan dan pendidikan anak serta aktivitas domestik yang diperlukan untuk
menjamin keberlangsungan dan repdoruksi dari anggota rumah tangga yang
bekerja. Kedua, pada bidang produktif meliputi aktivitas yang ia lakukan untuk
memperoleh imbalan dalam bentuk uang atau barang. Ketiga, pada bidang sosial
atau pengeloaan komunitas meliputi aktivitas yang dilakukan pada tingkat
komunitas sebagai perluasan dari tugas dan tanggung jawab reproduksi.
Berdasarkan pendapat tersebut, beban ganda seorang perempuan menjadi dominan
dalam membantu perekonomian keluarganya agar kebutuhan hidup sehari-hari
dapat terpenuhi sebagai salah satu faktor meningkatnya penghasilan ekonomi
keluarga nelayan.

Di dalam rumah tangga, perempuan tidak dianggap sebagai pencari nafkah


utama dalam keluarga tetapi sebagai pencari nafkah sampingan walaupun
penghasilannya bisa lebih besar daripada laki-laki. Bagi perempuan hal posisi
tersebut tidak menjadi masalah sepanjang kelangsungan hidup keluarga dapat
terjamin. Menurut Bleier, (dalam Mosse, 2007: 29) perempuan dilihat (atau, lebih
tepatnya, tidak dilihat) sebagai subordinat dan pinggiran tanpa memandang apa
yang sedang dilakukannya, karena apa yang mereka lakukan, menurut definisinya,
tidak penting. Namun secara sosial hal tersebut menyebabkan perbedaan
perlakukan terhadap perempuan dan laki-laki dimana kerja perempuan dinilai
lebih rendah daripada kerja laki-laki. Secara luas, perbedaan perlakuan tersebut
kerap menyebabkan perempuan berada di dalam posisi yang terpinggirkan dan
lebih rendah dibandingkan laki-laki. Padahal apabila merujuk Mosser, tanggung
jawab yang dimiliki perempuan memiliki peran besar dalam kehidupan
masyarakat.

Dalam dunia perikanan, perempuan tidak sekedar melengkapi atau membantu


pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga, tetapi ikut menentukan tersedianya
sumber daya ekonomi untk kebutuhan rumah tangga. Menurut Weeratunge (dalam
Fitriana dan Stacey, 2012: 1) di Negara berkembang, perempuan yang tinggal di
daerah pesisir berpartisipasi dibanyak sektor perikanan berskala kecil misalnya
sebagai pengumpul ikan, nelayan, pedagang, penambak ikan, dan pengolah ikan.
Dibayar ataupun tidak, pekerjaan mereka memberikan kontribusi kepada para
individu, rumah tangga, dan komunitas dalam berbagai tingkat seperti makanan,
penghasilan, dan tradisi berkebudayaan.

Menurut Kusnadi, (dalam Saniyanti, 2013: 10) peranan ekonomi perempuan


pesisir cukup kuat dan mendominasi, baik pada tataran rumah tangga maupun
tataran masyarakat. Pada tataran rumah tangga, perempuan pesisir menjadi salah
satu tiang ekonomi rumah tangga bahkan sejajar dengan suami-suami mereka.
Menurut Mosse (2007) perempuan kerap dipandang sebagai pencari nafkah
10

sekunder dalam keluarga, sedangkan laki-laki penyedia nafkah utama, tanpa


memandang faktanya apakah memang demikian.

Perempuan cenderung invisible, namun kajian-kajian tentang gender mencoba


membuat peran perempuan menjadi visible. Misalnya keterlibatan perempuan
dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan perekonomian keluarga nelayan.
Adanya campur tangan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan sebuah
keluarga dalam lingkup perekonomian merupakan salah satu strategi yang
dikembangkan nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kurangnya
pendapatan suami atau tingginya kebutuhan menjadi faktor keikutsertaan
perempuan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
11

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang bertujuan membuat
gambaran dan lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai peran
perempuan dalam pengadaan modal produktif untuk usaha perikanan.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian dilakukan di Kampung Nelayan, Tambak Lorok, Kelurahan
Tanjung Mas, Semarang.
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan data
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam,
observasi lapangan, dokumentasi, serta memanfaatkan sumber data sekunder.
3.3.1.1 Observasi Partisipasi
Penelitian ini ingin melihat seberapa besar peran perempuan dalam
pengadaan modal produktif untuk usaha perikanan, dengan cara
mengikuti kegiatan sehari-hari perempuan nelayan di Kampung Nelayan,
Tambak Lorok, Semarang.
3.3.1.2 Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam dilakukan terhadap sejumlah narasumber dan
informan kunci. Narasumber yang di wawancara adalah kelompok
perempuan nelayan. Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung
kepada informan menggunakan panduan wawancara (interview guide)
agar topik penelitian, mengenai seberapa besar kontribusi penghasilan
perempuan di dalam keluarga nelayan, dapat digali dengan lebih fokus.
Sedangkan informan kunci terdiri dari orang-orang yang mengetahui dan
memahami permasalahan yang diteliti. Teknik pemilihan narasumber dan
informan kunci dilakukan melalui metode snow ball, yakni informasi
yang diperoleh dari seorang narasumber dan informan dikembangkan
untuk mengumpulkan data dan informasi yang lebih mendalam serta
untuk mendapatkan informan kunci lain.
3.3.1.3 Dokumentasi
Membuat sinematografi dari hasil dokumentasi penelitian, yang akan
kita dipublikasian melalui website.

3.4 Teknik Analisis Data


Analisis kualitatif dikembangkan dalam penelitian ini dengan memahami
persoalan secara komprehensif dan konsep empati sebagai pendekatan.
Pendekatan empati berupa memahami permasalahan penelitian dari perspektif
pelaku.
12

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.750.000
2 Biaya habis pakai 3.850.000
3 Perjalanan 2.750.000
4 Lain-lain 1.600.000

Jumlah 10.950.000

B. Jadwal Kegiatan
Bulan Ke-
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan referensi
2 Pengolahan data awal
dari referensi
3 Observasi
4 Wawancara mendalam
dan observasi
partisipan
5 Mengkaji dan meneliti
temuan-temuan di
lokasi
6 Wawancara tahap akhir
7 Analisis data lapangan
8 Menyusun laporan
akhir
9 Menyusun artikel
ilmiah
10 Pembuatan video
(bahan-bahan video
dikumpulkan selama
penelitian berlangsung)
11 Publikasi
13

DAFTAR PUSTAKA

Fitriana, Ria., dan Nastasha Stacey. 2012. The Role of Women in the Fishery
Sector of Pantar Island, Indonesia dalam Asian Fisheries Science Special
Issue, Vol. 25S. Australia: Charles Darwin Univeristy.
Handayani, A. Diana. 2009. “Perjuangan Perempuan Miskin Melawan Rentenir:
Studi Pengorganisasian Perempuan Miskin melalui Koperasi di Gombong,
Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi”. Tesis S2
Spesialis 1 Pekerjaan Sosial Program Pendidikan Pasca Sarjana STKS,
Bandung.
Hendrarso, Emy Susanty. 2008. Ketimpangan Gender dan Ketidakberdayaan
Perempuan Miskin Perkotaan. Surabaya: Insan Cendekia.
Kusnadi. 2002. Nelayan: Adaptasi dan Jaringan sosial. Bandung: Humaniora
Utama Press.
Mosse, Julia Cleves. 2007. Half The World, Half A Chance atau Gender dan
Pembangunan, terj. Hartian Silawati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nadjib, Mochammad. 2013. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi
Kelautan: Sistem Pembiayaan Nelayan. Jakarta: LIPI Press.
Saniyanti. 2013. “Peran dan Fungsi Istri Nelayan di Kampung Keter Laut,
Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten
Bintan”. Skripsi S1 Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
14
15
16
17
18

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Agus Maladi Irianto
2. Jenis Kelamin Laki-kali
3. Program Studi Antropologi Sosial
4. NIP 196208041987031001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 4 Agustus 1962
6. Email agusmaladi@undip.ac.id
agusmaladi@yahoo.com
ami.fibundip@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081575006777

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas Universitas
Diponegoro Indonesia Indonesia
Jurusan Sastra Magister Program Studi
Indonesia Antropologi Doktoral
Antropologi
Tahun Masuk-Lulus 1986 1996 2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 Seminar nasional Narasi Perempuan dan Jakarta, Tahun
"Perempuan dan Media Sebuah 2007
Komodifikasi Seksualitas" Kontestasi Kekuasaan
diselenggarakan Kajian
Perempuan Desantara
2 Sarasehan Harmonisasi Memaknai Pluralitas Semarang,
Kerukunan Antaretnis dalam Kehidupan Tahun 2007
Provinsi Jawa Tengah Berbangsa dan
diselenggarakan Badan Bernegara
Kesbanglinmas Pemprov
Jateng
3 Seminar Nasional Kebudayaan, Media, Semarang, 4 Juni
"Kebangkitan Nasional & dan Kekuasaan 2008
Kebangkitan Pers
Indonesia" diselenggarakan
oleh PWI Cab. Jawa
Tengah, Semarang
4 Seminar Intemasional Pencarian Identitas dan Semarang,
"Keanekaragaman Budaya Integrasi Kebudayaan Tahun 2008
sebagai Perekat Keirtuhan pada Masyarakat
Bangsa Menuju Indonesia Multikultural
19

Baru" dalam rangka


Lustrum VIII PS. Undip
5 Diskusi Bedah Buku Novel Fiksi Sejarah Pangeran Semarang,
Pangeran Diponegoro, Diponegoro Remi Tahun 2008
Menggagas Ratu Adil Sylado: Sebuah
diselenggarakan Penerbit Kontestasi Kekuasaan
Tiga Serangkai
6 Disajikan pada Lokakarya Media dan Isu Yogyakarta, 12
Nasional Multikulturalisme Multikulturalisme Agustus 2009
dalam Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata
diselenggarakan
Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata
7 Disajikan dalam Seminar Mengukur Nilai Manado, 23-24
Ilmu Budaya dan Relevansi Institusi Pendidikan Maret 2011
Keilmuan Masa Kini Ilmu Budaya
diselenggarakan Fakultas
Sastra Universitas Sam
Ratulangi
8 Dipresentasikan pada Media dan Globalisasi Solo, 5 Mei 2011
Lokakarya tentang
“Multikulturalisme dan
Integrasi Bangsa” di
Kusuma Sahid Price Hotel
Solo, yang diselenggarakan
Staf Ahli Menteri Bidang
Multikultural Kementraian
Kebudayaan dan Pariwisata
RI
9 Disampaikan pada acara Media dan Masyarakat Semarang, 9 Mei
Training Of Trainer (TOT) Desa 2011
Media Literasi Masyarakat
Pedesaan bagi Pemerintah
Kabupaten/Kota di Jawa
Tengah yang
diselenggarakan oleh J-
Trend di Hotel New Metro
Semarang

D. Penghargaan (10 Tahun Terakhir)


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juri dalam Festival Drama Kota Tegal 2008
untuk Siswa SMA/SMK/MA
Tingkat Prov. Jateng.
2 Juri dalam Festival Drama Kota Surakarta 2008
untuk Siswa SMA/SMK/MA
Tingkat Prov. Jateng.
20
21

Lampiran 2. Justifikasi Penggunaan Anggaran

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian dan Kuanti Harga Jumlah
Keterangan -tas Satuan (Rp)
(Rp)
Flashdisk Toshiba product, kapasitas 16 GB 4 buah 100.000 400.000
Peminjaman Kamera DSLR Canon 700D, Canon 1 buah 160.000 1.600.000
Kamera product, digunakan selama sepuluh
kali perjalanan untuk dokumentasi
penelitian
Peminjaman HP product, digunakan selama empat 1 buah 150.000 600.000
Printer bulan, untuk mencetak laporan-
laporan hasil penelitian
Memory Toshiba product, kapasitas 16 GB, 1 buah 150.000 150.000
Card digunakan untuk menyimpan hasil
dokumentasi penelitian
SUB TOTAL (Rp) 2.750.000

2. Biaya Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Pemakaian dan Kuanti- Harga Jumlah
Keterangan tas Satuan (Rp)
(Rp)
Kertas HVS Untuk mencetak proposal, laporan 2 rim 50.000 100.000
70 gram kemajuan, laporan akhir, dan revisi-
revisi laporan penelitian
Tinta Printer Satu tinta hitam dan tiga tinta 4 pak 50.000 200.000
berwarna
Buku Tulis Untuk mencatat refleksi harian, 4 buah 20.000 80.000
pemasukan dan pengeluaran
nelayan, hasil lelang di TPI, dan
hasil wawancara
Bolpoint Untuk mencatat refleksi harian, 12 buah 2.000 24.000
pemasukan dan pengeluaran
nelayan, hasil lelang di TPI, dan
hasil wawancara
Konsumsi Biaya makan dua kali sehari 120 porsi 50.000 3.000.000
untuk empat
orang
(50.000
untuk dua
kali makan)
22

Peralatan Meliputi plastik mika, tape hitam, 1 set 100.000 100.000


menjilid cover bufalo, stapler,
Langganan Mencari referensi dan promosi 1 modem 70.000 350.000
internet melalui media sosial selama lima
bulan
SUB TOTAL (Rp) 3.850.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian dan Kuanti- Harga Jumlah
Keterangan tas Satuan (Rp)
(Rp)
Transportasi Biaya (perjalanan Tembalang – 1 unit 170.000 2.550.000
untuk empat Tambak Lorok) untuk membeli mobil
orang bensin mobil selama 15 kali
perjalanan

Biaya tol Untuk sekali perjalanan, melalui dua 30 kali 5.000 150.000
pintu tol masuk
tol
Biaya parker Untuk parkir kendaraan selama 1 unit 3.000 50.000
penelitian mobil

SUB TOTAL (Rp) 2.750.000

4. Lain-Lain
Material Justifikasi Pemakaian dan Kuanti- Harga Jumlah
Keterangan tas Satuan (Rp)
(Rp)
Rapat Perencanaan penelitian 6 kali 50.000 300.000
Persiapan
Tim
Penelitian
Rapat Mengkoordinir persiapan penelitian 5 kali 50.000 250.000
Koordinasi
Bersama
Pengurus TPI
Tambak
Lorok
Rapat Penyusunan hasil penelitian 5 kali 50.000 250.000
Penyusunan
Laporan Tim
Penelitian
Buku Sebagai referensi dalam penelitian 1 set 800.000 800.000
23

Referensi
SUB TOTAL (Rp) 1.600.000

SUB TOTAL PERALATAN PENUNJANG (Rp) 2.750.000


SUB TOTAL BIAYA HABIS PAKAI (Rp) 3.850.000
SUB TOTAL PERJALANAN (Rp) 2.750.000
SUB TOTAL LAIN-LAIN (Rp) 1.600.000
TOTAL KESELURUHAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN (Rp) 10.950.000
24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu (jam
/minggu)
1 Zahrah Izzaturrahim S1 Antropologi 8 Penanggung jawab
(13060114140021) Sosial Jam/minggu analisis data,
penanggung jawab
dokumentasi
(termasuk ke dalam
pembuatan video),
dan menulis
laporan
2 Regy Waluti S1 Antropologi 8 Penanggung jawab
(13060114190002) Sosial Jam/minggu penyusunan tools
penelitian dan
menulis laporan
3 Rahayuwati S1 Antropologi 8 Penanggung jawab
(13060114190007) Sosial Jam/minggu pengolahan data
dan menulis
laporan
4 Bonna Nur Ischaq S1 Antropologi 8 Penanggung jawab
Darmadji Sosial Jam/minggu pengumpulan data
(13060114140032) penelitian dan
menulis laporan
25

Anda mungkin juga menyukai