Anda di halaman 1dari 9

Tugas 02-OJT 1

NAMA : Stephanus Lukito Cahyp Purnomo


Unit Kerja : SDK Santa Maria II Malang
Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat
mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam
Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan A. PELAKSANAAN DINAMIKA Dalam pelaksanaan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara menggunakan “Sistem Among” Semakin
Karakter KELOMPOK sebagai perwujudan konsepsi beliau dalam menempatkan anak sebagai sentral proses memahami
B. FILOSOFI PENDIDIKAN KI pendidikan. Dalam Sistem Among, maka setiap pamong sebagai pemimpin dalam proses pentingnya
HAJAR DEWANTARA DAN pendidikan diwajibkan bersikap: Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan pembentukan
PROFIL PELAJAR PANCASILA Tutwuri handayani (MLPTS, 1992: 19-20). karakter yang
C. MENGGERAKKAN a. Ing Ngarsa Sung Tuladha bertitik tolak pada
KOMUNITAS BELAJAR DI Ing ngarsa berarti di depan, atau orang yang lebih berpengalaman dan atau lebih filosofi pendidikan
LINGKUNGAN SEKOLAH, berpengatahuan. Sedangkan tuladha berarti memberi contoh, memberi teladan (Ki Ki Hajar Dewantara
ORGANISASI PROFESI, DAN Muchammad Said Reksohadiprodjo, 1989: 47). Jadi ing ngarsa sung tuladha mengandung dan profil pelajar
LINGKUNGAN YANG LAIN makna, sebagai pendidik adalah orang yang lebih berpengetahuan dan berpengalaman, Pancasila
(COMMUNITY OF PRACTICE) hendaknya mampu menjadi contoh yang baik atau dapat dijadikan sebagai “central figure”
D. INQUIRY APRESIATIF bagi siswa (Among).
E. MEMBANGUN KEBIASAAN b. Ing Madya Mangun Karsa
REFLEKSI SECARA MANDIRI Mangun karsa berarti membina kehendak, kemauan dan Hasrat untuk mengabdikan diri
(SELF REGULATED kepada kepentingan umum, kepada cita-cita yang luhur. Sedangkan ing madya berarti di
LEARNING/BELAJAR tengah-tengah, yang berarti dalam pergaulan dan hubungannya sehari hari secara harmonis
MANDIRI) dan terbuka. Jadi ing madya mangun karsa mengandung makna bahwa pamong atau
F. MENGEMBANGKAN pendidik
KEMATANGAN DIRI (SELF sebagai pemimpin hendaknya mampu menumbuhkembangkan minat, hasrat dan kemauan
MATURITY) SECARA anak didik untuk dapat kreatif dan berkarya, guna mengabdikan diri kepada cita-cita yang
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
HOLISTIK (SPIRITUAL, luhur dan ideal (Momong)
MORAL, EMOSI, DAN c. Tutwuri Handayani
INTELEKTUAL) Tutwuri berarti mengikuti dari belakang dengan penuh perhatian dan penuh tanggung jawab
G. REFLEKSI AKHIR berdasarkan cinta dan kasih sayang yang bebas dari pamrih dan jauh dari sifat authoritative,
PENGEMBANGAN KARAKTER possessive, protective dan permissive yang sewenang-wenang. Sedangkan handayani
H. REFLEKSI KEGIATAN berarti memberi kebebasan, kesempatan dengan perhatian dan bimbingan yang
PENGEMBANGAN KARAKTER memungkinkan anak didik atas inisiatif sendiri dan pengalaman sendiri, supaya mereka
KEPEMIMPINAN SEKOLAH berkembang menurut garis kodrat pribadinya (Ngemong).
Cara mendidik menurut Ki Hadjar Dewantara disebutnya sebagai “peralatan pendidikan”.
Menurut Ki Hadjar Dewantara cara mendidik itu amat banyak, tetapi terdapat beberapa cara
yang patut diperhatikan, yaitu (a). Memberi contoh (voorbeelt), (b). Pembiasaan (pakulinan,
gewoontevorming), (c). Pengajaran (wulang-wuruk), (d). Laku (zelfbeheersching), €.
Pengalaman
lahir dan batin (nglakoni, ngrasa) (Ki Hadjar Dewantara dalam Majelis Luhur Persatuan
Tamansiswa, 1977: 28).

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024:
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan
enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti

2 Manajerial Sekolah A. MEMIMPIN UPAYA Dalam PERMENDIKNAS No. 13 tahun 2007 tentang kepala Menambah
MEWUJUDKAN VISI sekolah, memberikan penjelasan mengenai kompetensi- wawasan
SEKOLAH MENJADI BUDAYA kompetensi yang harus di miliki oleh kepala sekolah, salah terhadap tanggung
BELAJAR YANG BERPIHAK satunya adalah kompetensi MANAJERIAL, yang mengharuskan kepala sekolah memiliki jawab yang harus
PADA MURID kemampuan untuk : dimiliki oleh kepala
 Penyusunan RKS 1. Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan sekolah.
 Pengelolaan Standar 2. Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan
Kompetensi Lulusan 3. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara
(Pengelolaan Peserta optimal
Didik) 4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
 Pengelolaan Standar pembelajaran yang efektif
Isi (Pengelolaan 5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
Kurikulum) 6. Mengelola sumber daya sekolah seperti guru dan staf sarana dan pra sarana
 Pengelolaan Standar sekolah hubungan sekolah dan masyarakat ,peserta didik, kurikulum,keuangan,
Proses ketatausahaan
 Pengelolaan Standar 7. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran
Penilaian dan kegiatan peserta didik di sekolah
B. MEMIMPIN DAN MENGELOLA 8. Mengelola system informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
SEKOLAH YANG pengambilan keputusan
BERDAMPAK PADA PESERTA 9. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
DIDIK manajemen sekolah
 Pengelolaan Standar 10. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
Pendidik dan Tenaga sekolah dengan produser yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya
Pendidikan
 Pengelolan Standar
Sarana dan Prasarana
 Pengelolaan Standar
Pengelolaan
 Pengelolaan Standar
Pembiayaan
3 Kepemimpinan A. PEMBELAJARAN Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervise akademik.Untuk Menambah
pembelajaran BERDIFFERENSIASI melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan pengetahuan
melalui coaching B. PENERAPAN COACHING konseptual,intersonal dan teknikal [ glickman,at.2007] oleh sebab itu, setiap kepala mengenai supervisi
dalam Supervisi DALAM SUPERVISI sekolah harus memiliki dan menguasai konsep sepervisi akademik yang meliputi: pengertian, dan melaksanakan
Guru dan Tenaga AKADEMIK tujuan dan fungsi,prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi. supervisi secara
Kependidikan C. KONSEP DAN Supervisi akademik yang di lakukan kepala sekolah antara lain adalah : rutin
IMPLEMENTASI SUPERVISI 1. Memahami konsep,prinsip,teori dasar, karakteristik,dan kecenderungan
AKADEMIK (GURU) perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran
D. KONSEP DAN kreatif,inovatif,pemecahan masalah,berpikir kritis dan naluri kewirausahaan
IMPLEMENTASI SUPERVISI 2. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah
TENDIK (TENAGA atau mata pelajaran di sekolah berlandaskan standar isi, standar kompetensi
KEPENDIDIKAN) dasar,dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
E. PELAKSANAAN COACHING 3. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
OLEH KEPALA SEKOLAH pembelajaran /bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa
F. MEMBANGUN LINGKUNGAN 4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan[ di
BELAJAR YANG BERPUSAT kelas,labolatorium,dan/at au di lapangan] untuk mengembangkan potensi siswa
PADA PESERTA DIDIK; 5. Membimbing guru dalam mengelola, merawat,mengembangkan dan menggunakan
media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
6. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya sepervisi pengjaran adalah :
1. Bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
2. Memerlukan perbaikan dan pemantapan yang berarti memberi dukungan langsung
kepada guru dalam rangka mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan
3. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemempuan guru.

PELAKSANAAN COACHING OLEH KEPALA SEKOLAH


Coaching dilaksanakan setelah kepala sekolah melaksanakan supervisi. Hasil supervisi akan
dianalisis mana yang menjadi potensi guru dan mana yang menjadi kelemahan guru dalam
mengajar. Dalam pelaksanaan coaching kepala sekolah fokus
kepada kelemahan guru, dan mengubah kelemahan tersebut menjadi komitmen yang akan
dikembangkan guru pada pembelajaran berikutnya, melalui kesadaran yang timbul dari
dalam diri guru sendiri. Keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat dari kemampuannya
dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala
sekolah sebagai supervisor mempunyai tanggung jawab untuk peningkatan kemampuan
guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di sekolah serta mempunyai peranan yang
sangat penting terhadap perkembangan dan kemajuan sekolah. Oleh karena itu, ia harus
melaksanakan supervisi secara baik dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip supervisi serta
teknik dan pendekatan yang tepat. Pembinaan-pembinaan yang dilakukan kepala sekolah
terhadap guru dapat meningkatkan kinerja dan dedikasi guru dalam dunia pendidikan.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan


kepada guru adalah sebagai berikut :

1. Menemukan potensi
Pada tahap ini, kepala sekolah mencari kelebihan yang menjadi keunggulan dalam
kinerja guru dari hasil pengamatannya saat supervisi.
2. Memberi apresiasi
Kepala sekolah memberikan apresiasi dengan cara memuji atau menunjukkan
ekspresi bangga dengan kinerja baik guru. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa
percaya diri guru. Serta menimbulkan kesadaran bahwa ada potensi-potensi
kebaikan yang bisa dibangun selanjutnya.
3. Mengukur kepuasan kinerja
Kepala sekolah menanyakan kepuasan kinerja dengan mengukur dari rentang 1
sampai 10. Dimana 1 sangat tidak puas dan 10 sangat puas. Hal ini membuat guru
menyadari bahwa kinerjanya tidaklah sempurna.
4. Menemukan kekurangan kinerja
Kepala sekolah menanyakan hal apa yang membuat guru tidak puas dengan hasil
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
kinerja mengajarnya.
5. Menemukan perbaikan
Kepala sekolah mengajak guru menemukan sendiri hal apa yang seharusnya
dilakukan untuk memperbaiki kinerja mengajar selanjutnya.
6. Berkomitmen
Kepala sekolah meminta guru berkomitmen melakukan perbaikan dengan cara
menuliskan minimal 3 hal yang akan menjadi perbaikan kinerja mengajar pada buku
catatan guru dan kepala sekolah.

4 Pengembangan A. PENGEMBANGAN SEKOLAH Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang Semangat untuk
Kewirausahaan MELALUI PENDEKATAN mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan memperbaiki
PENGEMBANGAN inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan yang bernilai. Kepala sekolah yang memiliki jiwa kekurangan di
KOMUNITAS BERBASIS ASET kewirausaha pada umumnya mempunyai tujuan dan pengharapan tentunya yang di jabarkan individu dan di
(PKBA) dalam visi misi, tujuan dan rencana strategi yang realistik. Realistik berarti tujuan di lembaga
B. GAGASAN INOVASI sesuaikan dengan sumber daya pendukung yang di miliki.
PENGEMBANGAN SEKOLAH Menjadi kepala sekolah yang berjiwa wirausaha harus menerapkan beberapa hal berikut :
C. PENGELOLAAN 1. Berpikir kreatif dan inovatif
KEWIRAUSAHAN SEKOLAH 2. Mampu membaca arah perkembangan dunia Pendidikan
D. KEMITRAAN DALAM RANGKA 3. Dapat menunjukan nilai lebih dari beberapa atau seluruh elemen sistem
PENINGKATAN KUALITAS persekolahan yang di miliki
PEMBELAJARAN 4. Perlu menumbuhkan kerjasama tim,sikap kepemimpinan,kebersamaan dan
hubungan yang solid dengan segenap warga sekolah
5. Mampu membangun pendekatan personal yang baik dengan lingkungan sekitar dan
tidak cepat berpuas diri dengan apa yang diraih.
6. Selalu meng upgrade ilmu penegetahuan yang di miliki dan teknologi yang
digunakan untuk meningkatkan kualitas ilmu amaliah dan ilmiahnya
7. Bisa menjawab tantangan masa depan dengan bercermin pada masa lalu dan
masa kini agar mampu mengamalkan konsep manajemen dan teknologi informasi.

MURPHY&PECK[1989:8] Ada delapan anak tangga yang dapat digunakan seorang kepala
sekolah selaku wirausaha dalam mengembangkan profesinya
1. Mau kerja keras
2. Bekerjasama dengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Percaya diri
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah ilmu pengatahuan
7. Ambisi untuk maju
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
8. Pandai berkomunikasi.

Ada beberapa ide kegiatan yang dapat di aplikasikan dalam


pendidikan [ psikolog Dr.Seto mulyadi ]
1. Modelling dengan bercerita atau kisah-kisah sukses dari pada para wirausahawaan
2. Observasi merupakan kegiatan studi lapangan, guru memberikan tugas bagi siswa
untuk mengobservasi tempat- tempat usaha yang ada di lingkungan sekolah.
3. Karya wisata anak-anak di ajak berkarya wisata untuk mengunjungi tempat
perbelanjaan atau tempat-tempat produksi barang atau jasa
4. Market day adalah kegiatan seperti bazar atau pameran yang di selenggarakan
oleh sekolah
5. Budidaya tanaman sayuran di sekolah dapat menanamkan kemauan menciptakan
lapangan usaha sendiri dengan modal secukupnya dengan tekad yang kuat untuk
menjadi seorang wirausahawan akan mendorong segala kemajuan dalam diri.

5 Rencana Tindak A. RAMBU-RAMBU ON THE JOB Sistematika Laporan Rencana Tindak Lanjut Menambah
Lanjut TRAINING. Laporan RTL terdiri dari bagian awal, isi dan penutup. Setiap bagian terdiri dari beberapa pengetahuan
B. RENCANA PROYEK komponen. Adapun sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut. tentang
KEPEMIMPINAN 1. Bagian Awal penyusunan RTL
C. KAJIAN MANAGERIAL Halaman Judul/Sampul/Cover (Logo Kabupaten) dan Gelar Karya
D. PENINGKATAN KOMPETENSI Halaman Pengesahan
E. MONITORING DAN EVALUASI Kata Pengantar
F. JADWAL RTL Daftar Isi
G. LAPORAN RENCANA TINDAK Daftar Tabel (jika diperlukan)
LANJUT (RTL) Daftar Gambar (jika diperlukan)
H. KEGIATAN GELAR KARYA Daftar Lampiran (jika diperlukan)
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJT 2)
B. Tujuan (OJT 2)
C. Hasil Yang Diharapkan (OJT 2)
BAB II PROFIL SEKOLAH
A. Profil Sekolah Asal
B. Profil Sekolah Magang
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
A. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) (2 Siklus)
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Monev
4. Refleksi
B. Pelaksanaan Kajian Managerial (meliputi 8 SNP di dua sekolah)
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
C. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
BAB IV Penutup
● Simpulan
● Saran
Daftar Pustaka
Rencana Tindak Lanjut 13
3. Bagian Akhir
⮚ Lampiran-lampiran
● Matriks RPK
● Jurnal Kegiatan Harian
● Rekap hasil monev RPK (5 macam)
● Contoh instrumen monev RPK yang sudah terisi
● Bukti-bukti kegiatan RPK (contoh : undangan, daftar hadir, notulen, foto)
● Matrik hasil Kajian Manajerial (KM) di sekolah sendiri maupun sekolah
magang
● Bukti kegiatan KM (daftar hadir, notulen/ catatan/ foto kegiatan)
● Matriks PK
● Rekap hasil monev PK
● Contoh instrumen monev PK yang sudah terisi
● Bukti kegiatan PK (daftar hadir, notulen/ catatan/ foto kegiatan)

KEGIATAN GELAR KARYA


A. Pengertian Gelar Karya
Gelar karya adalah aktivitas peserta menampilkan proses dan hasil pelaksanaan
kegiatan berupa hasil inovasi yang dilakukan selama melaksanakan rencana proyek
kepemimpinan.
B. Rambu-rambu Penyiapan Gelar karya
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
Gelar karya dilakukan dalam bentuk menampilkan hasil pelaksanaan RTL. Teknik
penyajian gelar karya dalam bentuk : (1) pemaparan pelaksanaan RTL, (2)
penayangan video kegiatan RTL, dan (3) display bukti-bukti kinerja hasil RTL.
1. Rambu-rambu pembuatan video unjuk kerja
2. Rambu-rambu paparan
3. Rambu-rambu display
1. Rambu-rambu pembuatan video unjuk kerja
Video unjuk kerja dibuat oleh peserta sebagai bentuk dokumentasi riil
keterlaksanaan kegiatan RTL yang dapat dipertanggungjawabkan. Video unjuk
kerja dibuat secara singkat namun dapat menggambarkan keseluruhan dari
pelaksanaan kegiatan RPK, KM dan PK mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,
dan hasil kegiatan.
a. Konten video:
Video hasil unjuk kerja melaksanakan RPK, KM dan PK menggambarkan bukti
kegiatan yang telah dilakukan dan minimal menceritakan tentang:
1) Masalah pembelajaran yang akan diselesaikan
2) Solusi yang dilaksanakan
3) Tujuan dan indikator keberhasilan
4) Langkah-langkah kegiatan
5) Hasil kegiatan, misalnya unsur kebaruan yang ditemukan, dampak terhadap
proses pembelajaran, dampak terhadap kebahagiaan murid (students
wellbeing), keterlibatan stakeholders, dll.
6) Simpulan hasil
7) Testimoni tentang program yang dilaksanakan dari murid, guru, orang tua,
dan masyarakat
8) Judul video yang sesuai dengan konten
b. Durasi : maksimal 7 menit
c. Format video : mp4 atau mpeg
d. Kualitas video : 360p, 30fps
e. Suara : jernih dan terdengar jelas
f. Tampilan : menarik dan menginspirasi
Khusus diklat dengan moda daring, hasil video diunggah ke akun Youtube peserta
masing-masing dengan menyertakan link youtube tersebut dalam laporan
pelaksanaan RTL. Setelah video diunggah ke akun youtube masing-masing
Rencana Tindak Lanjut 22
peserta, Pengajar Diklat akan melakukan analisis video untuk mengukur
kesesuaian konten video dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan.
2.Presentasi
Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi
Diperoleh
a b c d e
Peserta mempersiapkan bahan untuk presentasi menggunakan aplikasi presentasi
MS.Power Point. Contoh isi slide sebagai berikut.
a. Slide 1 memuat Judul RPK
b. Slide 2 memuat memuat tujuan RPK
c. Slide 3 memuat profil sekolah asal dan sekolah magang
d. Slide 4 memuat langkah-langkah kegiatan siklus 1
e. Slide 5 memuat kegiatan monev
f.Slide 6 memuat hasil kegiatan siklus 1
g. Slide 7 memuat kegiatan refleksi siklus 1
h. Slide 8 memuat langkah-langkah kegiatan siklus 2
i. Slide 9 memuat hasil monev siklus 2
j. Slide 10 memuai persiapan, pelaksanaan, dan hasil KM
k. Slide 10 memuat persiapan, pelaksanaan, dan hasil PK
l. Slide 11 memuat memuat kesimpulan
3.Gelar Karya
Gelar karya merupakan kegiatan peserta diklat memamerkan hasil pelaksanaan
RTL. Adapun rambu-rambu gelar karya adalah sbb.
b. Setiap peserta menyiapkan tempat gelar karya
c. Karya yang dipamerkan adalah bukti-bukti kegiatan RTL (berupa bukti asli
ataupun foto-foto atau banner)
d. Peserta diklat menyiapkan diri untuk menerima kunjungan dan menjawab
pertanyaan pengunjung gelar karya

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.

Anda mungkin juga menyukai