KELAS : 3A
NIM :P1337420419075
2021 / 2022
PENGKAJIAN NEONATUS DI RUANG PERINATAL
I. DATA BAYI
Nama Bayi : By. Ny. D
Jenis kelamin : Laki- laki
Tanggal lahir / usia : 27- 02 - 2022
BB / PB : 2600 g / 49 cm
APGAR score :
1. Reflex:
Moro ( ) menggenggam ( ) menghisap ( )
2. Tonus / aktivitas
a. Keras ( ) lemah ( ) melengking ( ) sulit menangis ( )
menangis ( )
b. Tonus ( ) aktif ( ) tenang ( ) letargy ( )
Kejang ( )
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior: lunak ( ) tegas ( ) datar ( )
menonjol ( ) cekung ( )
b. Sutura sagitalis: tepat ( ) terpisah ( ) menjauh ( )
c. Gambaran wajah: simetris ( ) asimetris ( )
d. Molding: caput succedaneum ( ) chephal hematoma ( )
4. Mata: bersih ( ) sekresi ( )
5. Telinga hidung tenggorokan
a. Telinga: normal ( ) abnormal ( )
b. Hidung: normal ( ) abnormal ( )
c. Tenggorokan: normal ( ) abnormal ( )
6. Abdomen
a. Lunak ( ) tegas ( ) datar ( ) kembung ( )
b. Lingkar perut: CM
c. Liver: kurang 2 cm ( ) lebiih 2 cm ( )
7. Toraks
a. simetris ( ) asimetris ( )
b. klavikula normal ( ) abnormal ( )
8. Paru-paru
a. Suara nafas ka-ki sama ( ) tidak sama ( )
b. Suara nafas di semua lapang paru: terdengar ( ) tidak
terdengar ( ) menurun ( )
c. Suara nafas: bersih ( ) ronchi ( ) rales ( ) sekresi ( )
d. Respirasi spontan ( )
e. Alat bantu nafas ( )
9. Jantung:
a. Bunyi: normal sinus rhythm ( ) frekuensi ( )
b. Murmur ( )
10. Gerakan ekstremitas
Gerakan: bebas ( ) ROM terbatas ( ) tidak terkaji ( )
11. Umbilicus :
normal ( ) abnormal ( ) inflamasi ( ) rainage ( )
12. Ekstremitas
Atas : normal ( ) abnormal ( )
Bawah : normal ( ) abnormal ( )
13. Genital:
Laki-laki normal ( ) perempuan normal ( ) abnormal ( )
14. Anus: paten ( )
15. Spina : normal ( ) abnormal ( )
16. Kulit:
Warna tanda lahir: pink ( ) pucat ( ) kuning ( )
sianosis kuku ( ) sianosis seluruh tubuh ( )
17. Suhu:
a. Lingkungan: 27c
b. incubator: 32c
c. Suhu ruangan: 24c
d. Box terbuka:
- Budaya : -
- Suku : Jawa
- Agama : islam
- Problem sosial yang penting :
Kurang system pendukung ()
Perbedaan bahasa ()
Riwayat penggunaan zat adiktif ( )
Lingkungan rumah yang kurang memadai ( )
Keuangan ( )
Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Berkunjung
Memanggil nama
Kontak mata
Hematokrit L 34.2 % 44 – 72
(HCT)
Granulosit 32.1 % 17 – 60
Limfosit 60.7 % 20 – 70
Monosit 7.2 % 1 – 11
By Ny D dengan jenis kelamin laki-laki lahir pada tanggal 27-2-22 pukul 10.15
melalui persalinan SC dengan usia kehamilan 39 minggu status kehamilan G2P0A1
Bayi lahir dengan berat badan 2600 g , PB 49cm, LK 32cm, LLA 10cm, LD 31cm.
Bayi lahir dengan indikasi Fetal Distress, dan bayi mengalami anemia.
fetal distress adalah kondisi yang menandakan bahwa janin kekurangan oksigen
selama masa kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat dirasakan ibu hamil
dari gerakan janin yang berkurang.
By. Ny D diberikan tranfusi darah PRC sebanyak 40 cc karena bayi mengalami
anemia, Golongan Darah bayi B+
Ayah bayi bernama Tn A dan ibunya yg bernama Ny D, alamat sendangguwo RT
015/001 tembalang, semarang. Saat dilakukan pemeriksaan TTV Di dapatkan hasil
Ttv :
Gcs : lemah
Nadi : 140x
Rr : 30x
S : 36,4
Spo2 : 99%
Bayi dirawat dengan Hiper saliva (+) kondisi Abdomen supel, Dada regular
Pergerakan simetris normal.
Pada saat dilakukan pengkajian di dapatkan hasil keadaan umum bayi membaik, bayi
dapat menangis dengan kencang, minum asi per 3 jam, tangan kiri terpasang infuse,
terpasang OGT, BAB / BAK baik. Terapi yang diberikan yaitu Vit K 1 mg, inf.
D10% 8 Tpm, inj ampicilin 2 x150, inj genta 1 x 15 mg, Zalf Mata.
B. Analisa Data
Berdasarkan pengkajian dan pemeriksaan fisik maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut :
Data Subjektif : -
Data Objektif : keadaan umum lemah, nafas cuping hidung (+), menangis (+), cyanotic
perifer (+), aktivitas (+), eliminasi (+). Masalah :jalan nafas tidak efektif
Data subjektif : -
Data Objektif : Bayi tampak tesedak saat minum ASI per oral dan susu yang masuk
dimuntahkan, terpasang OGT. Masalah : resiko kekurangan nutrisi
C. Diagnosa Keperawatan
:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan fetal distress
2. Risiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan sulit menelan / tersedak
D. Intervensi
Diagnosa pertama : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan fetal distress
Goal : Bayi akan mempertahankan kepatenan jalan napas.
Objektif : Setelah dilakukan tidakan keperawatan 3x24 jam diharapkan pernafasan bayi
meningkat dengan KH :
Frekuensi pernapasan normal, irama pernapasan normal (teratur), kepatenan jalan napas.
Intervensi :
1. Monitor TTV,
2. Observasi pergerakan dada, Kesimetrisan dada, penggunaan otot bantu napas, dan retraksi
pada dinding dada,
3. Auskultasi suara napas,
4. Kolaborasi pemberian O2 dan kolaborasi pemberian antibiotik,
5. Monitor aliran O2.
Diagnosa Kedua : Risiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan sulit menelan /
tersedak
E. Implementasi
F. Evaluasi
Evaluasi keperawatan dilakukan pada By.Ny D selama 3 hari, dari tanggal 1 – 3
Maret 2022
Evaluasi tanggal 1 Maret 2021
Diagnosa pertama :
S : -,
O : keadaan umum lemah, nafas cuping hidung (+) ,cyanotic perifer (+), terpasang oksigen
P : Lanjutkan inervensi
Diagnosa Kedua :
S : -,
O : bayi tersedak saat diberi ASI, terpasang cairan infus D 10% 8 TPM, terpasang OGT,
P : lanjutkan intervensi
Diagnosa pertama :
S : -,
O : keadaan umum lemah, nafas cuping hidung (+) ,cyanotic perifer (+), terpasang oksigen
P :Lanjutkan Intervensi.
Diagnosa Kedua :
S : -,
O : Bayi mulai berlatih menelan ASI yang diberikan , terpasang cairan infus D 10% 8 TPM,
terpasang OGT,
Diagnosa pertama :
S : -,
A : masalah teratasi,
Diagnosa Kedua :
S : -,
O : bayi sudah tidak tersedak saat diberi ASI melalui oral, infuse dan OGT sudah tidak
terpasang
A : masalah teratasi,