Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

“Isolasi Patogen Tanaman”

Oleh :

Nama : Harun Al Rasyid

NPM : E1K020030

Dosen : Dr. Ir, Tunjung pamekas, M.Sc

Ir. Hartal, MP

Ko Ass : Mbak Airin / E1K018033

Mbak Lisbet / E1K018023

JURUSAN PERLINDUNGAN TANAMAN

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU
2021

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebelum melakukan pengamatan terhadap patogen baik berupa bakteri maupun jamur di
laboratorium, terlebih dahulu kita harus menumbuhkan atau membiakan patogen tersebut.
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Dengan
berbagai teknik isolasi kita akan coba mengetahui teknik mana yang paling tepat dan paling baik
untuk pertumbuhan patogen atau mikroorganisme.

Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari


lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium.

Proses isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji
morfologi, fisiologi, dan serologi.

Prinsip kerja isolasi patogen cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah
kecil patogen pada suatu medium tertentu yang dapat menyusun kehidupan patogen. Sejumlah
kecil patogen ini didapat dari bermacam-macam tempat tergantung dari tujuan inokulasi. Untuk
itu, dalam praktikum “Ilmu Penyakit Tumbuhan” ini akan dilakukan isolasi terhadap beberapa
patogen tanaman.

Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah :

Untuk mengetahui pengertian isolasi patogen tanaman.

Untuk mengetahui teknik isolasi yang tepat.

Untuk dapat mengidentifikasi gejala mikroskopis beberapa patogen tanaman.


Manfaat

Manfaat dari praktikum yang telah dilakukan adalah:

Mangetahui dan memahami tentang pengertian dan teknik isolasi patogen dengan benar.

Mampu melakukan identifikasi terhadap gejala serangan patogen secara mikroskopis maupun
secara makroskopis.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. Pengertian Isolasi Patogen Tanaman

Isolasi mikroorganisme ialah proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya


untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium. Proses isolasi ini menjadi
penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan serologi.
Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di alam terbuka sangat mustahill untuk dilakukan.

Isolasi merupakan tindakan karantina bagi tanaman yang terserang penyakit baik
cendawan, virus maupun jamur agar dapat diteliti dan praktikum isolasi patogen ini dilakukan
untuk mengetahui patogen penyebab penyakit pada tanaman dari golongan bakteri.

Isolasi patogen adalah proses mengambil patogen dari medium atau lingkungan asalnya
dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Patogen
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik
berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain.

Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya


dalam suatu medium buatan. Proses pemisahan atau pemurnian dari mikroorganisme lain perlu
dilakukan karena semua pekerjaan mikrobiologis, misalnya telaah dan identifikasi
mikroorganisme, memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri dari satu macam
mikroorganisme saja. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan
dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel
yang tetap pada tempatnya.

Isolasi secara definitif adalah memisahkan suatu mikroba dari lingkungannya di alam.
Kemudian ditumbuhkan sebagai bahan murni dalam media buatan dengan metode aseptis.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3. Alat, Bahan dan Fungsi

a. alat

Gunting : Untuk memotong bagian tanaman yang terkena serangan patogen.

Toples kecil : Sebagai tempat media (isolasi), alkohol, khloroks dan aquadest.

Kertas Buram : sebagai media pelembab

Plastik : Sebagai tutup media isolasi

Kamera : Untuk mengambil gambar patogen hasil isolasi.

b. bahan

Daun Kopi Bergejala : Objek pengamatan (diambil bagian bergejala dan diisolasi)

Aquadest : Untuk mebilas bahan yang telah dicuci.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL

HARI Gambar Keterangan

Sabtu Isolasi pada hari kedua belum muncul juga


perubahan pada media isolasi

Minggu Sama seperti hari kedua tetapi media


isolasi sudah mulai berembun

Senin Sama seperti hari ketiga tetapi media


isolasi sudah mulai berembun dan belum
ada perubahan

Selasa Daun sudah mulai layu


Rabu

PEMBAHASAN

Pada praktikum Ilmu Penyakit Tumbuhan tentang isolasi patogen , ada beberapa jenis
patogen yang akan diisolasi ke dalam media buatan. Isolasi dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui teknik isolasi yang tepat serta mengidentifikasi patogen yang menyerang tanaman.
Patogen yang menjadi objek yang akan saya isolasi dan selanjutnya akan diidentifikasi adalah
cendawan Marssonina coronaria penyebab karat pada daun kopi.

Isolasi terhadap cendawan Marssonina coronaria telah dilakukan pada hari jum’at,
dengan toples berisi media PDA diisi 8 potong bagian tanaman (daun kopi), yang terserang
cendawan Marssonina coronaria. Sedangkan pengamatan harian dimulai pada hari senin. Pada
pengamatan hari pertama, belum muncul perubahan pada daun.

Pada pengamatan hari kedua, tidak nampak jenis cendawan baru yang muncul.
Pengamatan selanjutnya, yaitu pada hari ketiga belum juga muncul perubahan.

Pada pengamatan hari keempat, Media mulai berembun dan belum muncul perubahan
pada daun

Pada pengamatan hari kelima, semua dauh sudah mulai layu dan belum terlihat
munculnya pathogen pada dauh tersebut.
BAB V

KESIMPULAN

Isolasi patogen tanaman adalah proses pengambilan patogen dari medium atau
lingkungan aslinya dan menumbuhkannya patogen tersebut pada medium buatan secara aseptik
agar tidak terjadi kontaminasi dari mikroorganisme lain sehingga diperoleh biakan yang murni.
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan
menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba sehingga akan membentuk suatu koloni
sel yang tetap pada tempatnya.

Gejala serangan Marssonina coronaria ialah mula – mula pada daun ke – 4 dan ke- 5 dari
pucuk timbul bercak – bercak coklat kehitaman, yang meluas menjadi bercak – bercak bulat
dengan garis tengah 5 – 10 mm. bercak – bercak dapat bersatu sehingga membentuk bercak yang
besar yang bentuknya tidak teratur. Bercak berwarna coklat kelabu dengan tepi keunguan.
Akhirnya daun – daun kering dan rontok, sehingga tanaman dapat menjadi gundul. Pada buah
yang masih kecil, penyakit menyebabkan timbulnya bercak – bercak kecil berwarna coklat. Buah
yang sakit tidak dapat berkembang biasa dan sering gugur sebelum masak.

Hasil pengamatan harian menunjukkan bahwa gejala Marssonina coronaria diduga


muncul pada potongan daun ke 3, tepatnya pada pengamatan hari ke empat. Identifikasi secara
mikroskopis belum dilakukan sehingga belum dapat dipastikan apakah gejala tersebut adalah
Marssonina coronaria atau bukan. Sedangkan cendawan lain yang juga ditemukan pada media
tersebut, belum diketahui jenisnya secara pasti karena belum diidentifikasi secara mikroskopis.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2012. Isolasi Patogen. http://monroetiboti.blogspot.com/2011/10/isolasi-


patogen.html diunduh tanggal 18 April 2012.

Krisno, Agus. 2011. Isolasi Mikroorganisme Dalam Proses Pembuatan Enzim Sebagai Hasil
Produk Di Bidang Industri. http://aguskrisno.wordpress.com/2011/04/11/bakteri diunduh 18
April 2012.

Nursyam, Happy; Ahmad Soewarso dan Murachan. 1985. Buku Penuntun Praktikum
Mikrobiologi. Universitas Brawijaya. Malang.

Pelczar, M. J. 1986. Chan Eement of Microbiology. Edisi 1. Penerjemah Ratna sri Hadioetomo
et. al. UI Press. McGraw-Hill book company. [diunduh tanggal 18 April 2012].

Semangun, Haryono. 2007. Penyakit- penyakit tanaman hortikultura di Indonesia. Edisi Kedua.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Singleton dan Sainsbury. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology 3rd Edition.
John Wiley and Sons. Sussex, England.

Anda mungkin juga menyukai