Anda di halaman 1dari 3

FORMAT PENILAIAN PENGKAJIAN SISTEM URINARIA PADA ANAK

Nama :
No. Mahasiswa :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3
A TAHAP PREINTERAKSI
Melakukan verifikasi order yang ada untuk pengkajian
1.
sistem urinaria
2. Mencuci tangan
Mempersiapkan Alat-Alat
a. Alat tulis
3. b. Formulir pengkajian
c. Stetoskop
d. Handscoen (k/p)
B TAHAP ORIENTASI
4. Mengucapkan salam, panggil klien dengan namanya
5. Memperkenalkan nama perawat
Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan
6.
dilakukan pada klien dan keluarga
7. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
C TAHAP KERJA
Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
8.
sebelum melakukan kegiatan
9. Memulai kegiatan sesuai dengan prosedur
Melakukan anamnesis, mencakup:
a. Kaji keluhan utama pasien (nyeri, keluhan miksi)
b. Kaji kebiasaan pola BAK output/jumlah urine 24
jam, warna, kekeruhan, dan ada/tidaknya sedimen
10. c. Kaji keluhan gangguan frekuensi BAK, adanya
dysuria dan hematuria, serta riwayat infeksi saluran
kemih
d. Kaji kembali riwayat pengobatan dan pengkajian
diagnostik yang terkait dengan urinaria
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
a. Keadaan umum
b. Keadaan lokalis sistem urinaria
c. Penggunaan alat bantu, seperti condom catheter,
11. folley catheter, dll)
d. Kulit dan membran mukosa (catat warna, turgor,
tekstur, edema)
e. Abdomen (distensi, dll)
f. Meatus urinaria (kemerahan, dll)
Palpasi
Ginjal
a. Posisi pasien supinasi, palpasi dilakukan dari
sebelah kanan
b. Letakkan tangan kiri di bawah abdomen di antara
tulang iga dan lengkung iliaka. Tangan kanan di
bagian atas.
c. Anjurkan pasien nafas dalam dan tangan kanan
12. menekan sementara tangan kiri mendorong ke atas
d. Lakukan hal yang sama untuk ginjal kanan

Kandung kemih
a. Secara normal kandung kemih tidak dapat
dipalpasi, kecuali terjadi distensi urine maka
palpasi dilakukan di daerah simphysis pubis
Jika kandung kemih penuh maka akan teraba
lembut, bulat, tegas, dan sensitif
Perkusi
Ginjal
a. Atur posisi klien duduk membelakangi pemeriksa
b. Letakkan tangan kanan tidak dominan di atas sudut
costovertebral, lakukan perkusi atau tumbukan di
atas telapak tangan dengan menggunakan kepalan
tangan dominan
13. c. Ulangi prosedur untuk ginjal kanan

Kandung kemih
a. Secara normal kandung kemih tidak dapat di
perkusi, kecuali volume urine di atas 150 ml.
Jika kandung kemih penuh atau sedikitnya volume
urine 500 ml, maka akan terdengar bunyi dullness
(redup) di atas simphysis pubis
Auskultasi
a. Gunakan diafragma stetoskop untuk
mengauskultasi bagian atas sudut costovertebral
14. dan kuadran kanan atas abdomen. Jika terdengar
bunyi bruit (bising) pada aorta abdomen dan arteri
renalis, maka indikasi adanya gangguan aliran
darah ke ginjal (stenosis arteri ginjal)
D TAHAP TERMINASI
15. Mengevaluasi respon klien
16. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
17. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
(waktu, tempat, topik)
18. Memberikan pujian atas kerjasamanya
19. Mengakhiri kegiatan dan memberi salam
E DOKUMENTASI
20. Melakukan dokumentasi hasil pengkajian dalam
catatan keperawatan
Total Nilai

Ket:
1 = Tidak dilakukan sama sekali
2 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
3 = Dilakukan dengan sempurna

Palu,.................................2021

Penilai

(…………………………..)

Anda mungkin juga menyukai