Diajukan Oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
DAFTAR SKEMA .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
1.1.1.TujuanUmum...................................................................... 4
1.1.2.TujuanKhusus..................................................................... 5
1.3. Manfaat Penelitian...................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR SKEMA
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners (KIA-N) ini bertujuan untuk
melakukan Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Biologic
Nurturing Baby Led Feeding Untuk Menurunkan Nyeri Pada Ibu Post
Sectio Caesarea Di RSUD Datu Beru Takengon..
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
janin dengan membuka dinding abdomen dan dinding uterus atau vagina
untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Padila, 2015). Sectio caesarea
insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Sarwono,2016).
guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus
7
8
perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat
(Sagita, 2019).
2.1.2. Etiologi
kepada sang ibu atau bayi .Menurut Nanda NIC NOC (2015) Sectio
Yang berasal dari janinnya sendiri yaitu fetal distress/ gawat janin,
mal presentasi dan mal posisi kedudukan janin, prolapses tali pusat
ekstraksi.
9
2.1.4. Patofisiologi
fisik. Hal ini dipengaruhi oleh efektivitas dari anestesi sebelum tindakan
nyeri yang mengakibatkan ibu merasa tidak nyaman dalam menyusui dan
beristirahat serta apabila luka post operasi tidak dirawat dengan baik
2.1.5. Pathway
Indikasi Sectio Caesarea
Anestesi Insisi
Luka
Kelemahan fisik
2.1.6. Komplikasi
embolisme paru
c. Komplikasi baru
h. Tes stress kontraksi atau non – stress : mengkaji respon janin terhadap
uterus.
dilakukan pada 6 – 10 jam pasca operasi, berupa air putih dan air teh.
kanan dan kiri dapat dimulai sejak 6 – 10 jam setelah operasi, latihan
didudukkan selama 5 menit dan diminta untuk tarik nafas dalam lalu
berturut – turut, hari demi hari, pasien dianjurkan belajar dudk selama
atau lebih lama lagi tergantung jenis operasi dan keadaan pasien.
f. Perawatan luka: kondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi,
2.2.1. Pengertian
sebagai nyeri yang terjadi setelah cedera akut, penyakit atau intervensi
bedah dan memiliki awitan yang cepat dengan intensitas yang bervariasi
(ringan sampai berat) serta berlangsung singkat (kurang dari enam bulan)
pada area yang rusak. Pasien yang mengalami nyeri akut biasanya
darah meningkat.
tanda atau gejala yang tidak harus ditemukan, namun jika ditemukan
a. Data mayor
b. Data minor
nafsu makan diakibatkan takut bergerak apabila harus buang air besar
Gejala dan tanda minor secara obyektif antara lain terdapat tekanan
Masalah keperawatan tidak hanya terdiri dari tanda dan gejala saja,
neoplasma)
beristirahat serta apabila luka post operasi tidak dirawat dengan baik
2.2.4. Penatalaksanaan
dengan mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat serta
a. Observasi
intensitas nyeri
i. Kolaborasi
17
2.3.1. Pengertian
dilakukan pada ibu untuk mengalihkan toleransi nyeri saat dan setelah
dengan lebih baik, sehingga ibu lebih toleran terhadap rasa nyeri yang
dialaminya (Cahyanti,2018).
nyeri dan ambang batas nyeri yang direkomendasikan bagi ibu nifas post
2.3.2. Manfaat
Ibu juga tidak perlu terlalu berkonsentrasi untuk memikirkan posisi dan
nyeri. Hal ini karena posisi 30 ̊ akan menyebabkan otot perut menjadi
2.3.3. Metode
ialah ibu nifas menyusui dengan posisi rebahan sambil bersandar, dengan
biarkan bibir bayi melekat dengan sendirinya. Pada cara ini , ibu tidak
banyak mengintervensi posisi bayi. Kedua tangan ibu bebas atau bisa
sehingga membuat ibu lebih nyaman, lebih tenang dan lebih rileks,
dengan biologic nurturing baby led feeding juga berkaitan dengan kontak
kulit antara ibu dan bayinya yang disebut dengan terapi stimulasi
kesulitan dengan perawatan bayi, bergerak naik turun dari tempat tidur
dan mengatur posisi yang nyaman selama menyusui akibat adanya nyeri.
masalah nyeri teratasi karena dengan teknik biologic nurturing baby led
feeding menunjukkan bahwa rasa nyeri ibu post operasi Sectio Caesarea
(sangat nyeri) dan setelah 3 hari tindakan skala nyeri ibu tersebut menjadi
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
accrete, vasa previa), kelainan tali pusat (prolapses tali pusat, telilit
3) Riwayat perkawinan
Pada riwayat perkawinan hal yang perlu dikaji adalah menikah sejak
saat ini.
4) Riwayat obstetri
persalinan dan nifas yang lalu, berapa kali ibu hamil, penolong
pernah abortus, dan keadaan nifas post operasi Sectio Caesarea yang
lalu,
6) Riwayat KB
1) Pola aktivitas
2) Pola eliminasi
dan tidur akibat adanya kehadiran sang bayi dan nyeri jahitan.
Pola peran pasien akan menjadi ibu dan istri yang baik untuk
suaminya.
bayinya sendiri
persalinan sekarang.
e. Pemeriksaan fisik
2) Rambut
3) Mata
4) Telinga
Simetris kiri dan kanan, kebersihan telinga, apakah ada cairan yang
5) Hidung
7) Leher
8) Dada
9) Abdomen
striegravidarum
Perkusi : Redup
10) Genetalia
11) Ekstremitas
2.4.2. Diagnosa
lingkungan patogen.
asi.
27
2.4.3. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan NOC (Nursing Outcome Clasification) NIC (Nursing Intervention Clasification)
1 Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1) Lakukan pengkajian nyeri secara
terputusnya jaringan pada selama 3x24 jam diharapkan nyeri komprehensif termasuk lokasi,
luka insisi ditandai berkurang dengan indicator: karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas
dengan adanya laporan dan faktor presipitasi.
verbal atau non verbal 1) Mampu mengontrol nyeri (tahu
menunjukan kerusakan, penyebab nyeri, mampu menggunakan
skala nyeri diatas normal, tehnik nonfarmakologi untuk
2) Observasi reaksi nonverbal dari
posisi untuk mengurangi mengurangi nyeri, mencari bantuan).
ketidaknyamanan
nyeri,tingkah laku berhati-
hati, gangguan tidur, muka
topeng, fokus pada diri
sendiri, perubahan napas, 2)Melaporkan bahwa nyeri berkurang 3) Gunakan teknik komunikasi terapeutik
nadi, tingkah laku dengan menggunakan manajemen nyeri untuk mengetahui pengalaman nyeri
ekspresif(gelisah, pasien.
meringis, dan lemah).
3)Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri). 4) Kaji kultur yang mempengaruhi respon
nyeri.
2.4.4. Implementasi
Nurturing Baby Led Feeding tindakan lain yang akan dilakukan seperti
klien.
2.4.5. Evaluasi
jenis yaitu:
a. Evaluasi Formatif
b. Evaluasi Sumatif
yang penulis lakukan yaitu ada atau tidaknya perubahan rasa nyeri
manajemen nyeri
hubungan atau kaitan antara konsep – konsep atau variabel – variabel yang
(Notoatmodjo,2018).
Pemberian intervensi
Biologic nurturing baby led Penurunan nyeri post sectio
feeding caesarea
METODE PENELITIAN
grup pretest posttest harus melakukan pretes (tes awal) dan postes (tes
akhir). Pretes dan postes tentu mempunyai perbedaan. Pretes (tes awal)
H H
Keterangan :
- Treatment : perlakuan/tindakan
- H : hasil tes
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
sampel, bila ditinjau orang yang kebetulan ditemui itu sesuai dengan
Feeding .
sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
yang mengalami
nyeri dengan
membimbing
pasien untuk
melakukan
tehnik relaksasi SOP
dengan
menghubungkan
keyakinan
individu untuk
mengalihkan
toleransi nyeri .
Tabel 3.1 . Definisi Operasional
dilakukan pada ibu untuk mengalihkan toleransi nyeri saat dan setelah ibu
lebih baik, sehingga ibu lebih toleran terhadap rasa nyeri yang dialaminya
(Cahyanti, 2018).
Yang dilakukan pada Biologic Nurturing Baby Led Feeding ialah ibu
bibir bayi melekat dengan sendirinya. Pada cara ini , ibu tidak banyak
mengintervensi posisi bayi. Kedua tangan ibu bebas atau bisa juga
membuat ibu lebih nyaman, lebih tenang dan lebih rileks, meminimalisir
ketegangan dikepala, leher, pundak dan punggung. Ibu juga tidak perlu
(Susilo,2018).
pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik, alat ukur itulah yang
adapun jenis instrumen dalam penelitian ini antara lain instrumen penilaian
Feeding (Lampiran I ) .
Aceh Tengah.
1 ).
peneliti.
disimpulkan hasilnya.
41
sebagai berikut:
dignity)
nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur
Fhadilla Erin Sagita. (2019). Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum dengan Post
Operasi Sectio Caesarea di Ruangan Rawat Inap Kebidanan,Dr. Achmad
Mochtar Bukit Tinggi.Vol I (1) : 1 – 13.
Susilo Rini dan Indri Hery Susanti. (2018). Penurunan Nyeri pada Ibu Post Sectio
Caesarea Pasca Intervensi Biologic Nurturing Baby Led Feeding. Medis
AINS: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. Vol.16. No.2.