Anda di halaman 1dari 8

3rd MEETING

CROSS CULTURE UNDERSTANDING


CULTURAL CONFLICT
RAHMAH WAHDANIATI SUAIB

21
WHAT IS CULTURE?

Cultures are the sets of inherited answers to questions posed by life, providing information about
whether, how, and when to act.

We draw on these inherited answers for common sense, for what to do, and what not to do.

In short, Culture is, “the way things are done around here.”

WHAT IS CONFLICT?

[As a Noun]….astate of disagreement or argument between people, groups, countries etc.

[As a Verb].…if two ideas, beliefs, opinions etc.conflict, they cannot exist together or both
betrue

Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977)" konflik merupakan warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat dari bangkitnya keadaan ketidak
setujuan" kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan

Berstein (1965)" Menurut Berstein" konflik merupakan suatu pertentangan;perbedaan yang tidak
dapat dicegah. Konflik ini mempunyai potensi yangmemberikan pengaruh positif dan negatif
dalam interaksi manusia

konflik dilangsungkan tidak hanya sekedar untuk mempertahankan hidup dan eksistensi. Konflik
juga bertujuan sampai tahap pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang
sebagai lawan atau saingannya.

Teori-teori penyebab KONFLIK

Ada beberapa teori penyebab konflik berikut ini akan dipaparkan beberapa teori
tentang penyebab konflik.

1. Teori hubungan Masyarakat

Menganggap bahwa konflik disebabkan polarisasi yang terus terjadi" ketidak percayaan
dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.

2. Teori Negosiasi prinsip

Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi(posisi yang tidak selaras


dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak(pihak yang mengalamai konflik

3. Teori kebutuhan Manusia


Berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia fisik
dan mental dan sosial yang tidak terpenuhi atau dihalangi. keamanan, identitas, pengakuan,
partisipasi, dan otonomi sering merupakan inti pembicaraan.

4. Teori Identitas

Berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang terancam, yang sering berakar pada
hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

5. Teori kesalahpahaman Antar budaya

Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi diantara
berbagai budaya yang berbeda.

6. Teori Transformasi konflik

Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan


yang muncul sebagai masalah-masalah sosial,budaya dan ekonomi.

JENIS-JENIS KONFLIK

Berdasarkan sifatnya

KONFLIK DESTRUKTIF

Merupakan konflik yang membawa akibat kurang menguntungkan bagi pihak


yang berkonflik. Konflik destruktif dapat mengakibatkan hilangnya nyawa, harta benda,
persaingan, perasaan cemas dan sebagainya. Konflik destruktif dapat terjadi karena perasaan
tidak senang atau benci.

KONFLIK KONSTRUKTIF

suatu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pendapat dalam menghadapi suatu masalah.
Konflik konstruktif mampu membawa ke arah keuntungan dan akibat yang membangun, konflik
ini bersifat fungsional. Hasil dari konflik konstruktif diantaranyamenghasilkan suatu konsesus
atau kesepakatan dari perbedaan tersebut sehingga dapatmenghasilkan suatu perbaikan. contoh
konflik konstruktif adalah perbedaan pendapat dalamrapat. Konflik konstruktifdapat
menghasilkan keuntungan diantaranya meningkatkan inisiatif dan kreatifitas" dan surutnya
ketegangan pribadi

Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik

a.Konflik Vertikal
Konflik vertikal adalah konflik yag terjadi antara lapisan dan komponen masyarakat
yang berbeda atau bertingkat. Misalnya seperti konflik masyarakat dengan negara seperti
yangterjadi antara pemerintah dengan rakyat" buruh dengan majikan" konflik aceh dan
sebagainya.

b.Konflik horizontal Merupakan konflik yang terjadi dalam satu lapisan sosial yang sama.
Konflik horizontal misalnya konflik yang terjadi antarsuku bangsa, antar ras, antar agama, antar
golongan seperti yang terjadi di Papua, Poso dan sebagainya. Konflik ini terjadi karena para
pelaku yang berkonflik kedudukannya sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.

c.Konflik diagonal

Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi kerena adanya ketidakadilan lokasisumber
daya keseluruhan organisasi sehingga dapat menimbulkan pertentangan yang ekstrim.M isalnya
pertentangan atau konflik di Aceh.

Berdasarkan sifat pelaku yang Berkonflik

a.Konflik terbuka

Yaitu konflik yang diketahui oleh semua pihak" misalnya konflik yang dialami para artis.

b. Konflik Tertutup

Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat dalam
konflik

The conflict of behavior patterns and values that results when different cultures are incompletely
assimilated.

Especially; the conflict that may find expression in high rates of criminality and delinquency.

Konflik kebudayaan adalah pertentangan antara kebudayaan satu dengan kebudayaan lain yang
menimbulkan satu permasalahan dan bisa mengakibatkan nilai" kebudayan menjadi luntur

TYPES OF CULTURAL CONFLICT

1. Expressive conflicts: Related to feelings and the release of emotional


tension (emotions, love, desires, etc.
Konflik ekspresif: Terkait dengan perasaan dan pelepasan ketegangan emosional (emosi, cinta,
keinginan, dll.)

2. Instrumental conflicts: Related to tasks to be completed, and, thus, to goals, practices,


resources, and so on. (logic, forced relocation, society, laws, culture itself and so on)

Konflik instrumental: Terkait dengan tugas yang harus diselesaikan, dan, dengan demikian,
untuk tujuan, praktik, sumber daya, dan sebagainya. (Logika, relokasi paksa, masyarakat,
hukum, budaya itu sendiri dan sebagainya)

Popular example of cultural conflicts;

Cherokee vs. US government: Trail of Tears

Suku Indian Cherokee telah hidup di Amerika jauh sebelum penjajah kulit putih pertama datang
ke Amerika. Legenda Cherokee menceritakan bagaimana Bumi dibentuk oleh seekor elang
besar. Elang ini terbang rendah di atas tanah yang baru terbentuk dan mengeringkan tanah yang
masih basah dengan sayapnya. Ia menekan permukaan tanah untuk menciptakan lembah dan
menaikkan bukit serta puncak pengunungan The Great Smokey. Kemudian muncullah dua orang
manusia di Bumi. Mereka adalah Kananti dan Selu, lelaki dan perempuan pertama. Seluruh suku
Indian Cherokee adalah anak dari kedua manusia pertama ini. Legenda ini konon
menggambarkan bagaimana hubungan antara perasaan orang-orang Cherokee terhadap tanah
mereka. Tanah mereka adalah bagian dari jiwa mereka.

Ketika Revolusi Amerika (1775-1783) yang merupakan peperangan antara Inggris melawan
Koloni Amerika berakhir, para pemukim kulit putih meminta agar suku Indian Cherokee
memberikan sebagian tanahnya pada mereka. Hal ini menimbulkan peperangan baru. Seribu kota
milik Indian Cherokee rusak. Akhirnya, Indian Cherokee memutuskan untuk memberikan
sebagian tanah mereka. Pemberian tanah ini ditukar oleh pemerintah US dengan janji akan selalu
melindungi suku-suku asli Amerika ini. Di bawah pemerintahan Presiden Washington, suku
Indian Cherokee hidup berdampingan secara damai dengan kaum kulit putih. Mereka mulai
mengadopsi struktur politik dan ekonomi kaum kulit putih. Suku Indian Cherokee juga kemudian
membentuk sebuah pemerintahan republik yang bernama The Cherokee Nation. Peradaban yang
semakin maju juga ditandai dengan diciptakannya alphabet Cherokee oleh Sequoyah pada tahun
1821.

Kebudayaan Indian memang lebih mengutamakan bahasa tutur, yang mana penceritaan dongeng
dan mimpi sangat dijunjung tinggi. Karena itulah Sequoyah berusaha menciptakan alphabet yang
dapat mengembangkan bahasa Cherokee. Setiap simbol dalam alphabet yang terdiri dari 86
karakter mewakili satu suara dalam bahasa Cherokee. Cherokee dalam bahasa suku Indian
Cherokee disebut dengan Tsalagi (baca: Ja la gee). Diambil dari sebuah kata dalam bahasa
Indian Creek yang berarti : “People of Different Speech.” Hari ini, bahasa Cherokee dan
hurufnya ibarat bahasa Jawa dan Hanacaraka-nya. Apabila sekolah-sekolah di Jawa menjadikan
bahasa Jawa sebagai salah satu mata pelajarannya, maka demikian juga dengan sekolah-sekolah
di Cherokee, North Carolina. Perkembangan peradaban Indian Cherokee ternyata dibarengi
dengan tekanan terhadap mereka. Kulit putih menganggap bahwa Indian Cherokee mendapatkan
tanah yang lebih makmur dibandingkan tanah mereka. Mereka meminta pemerintah
memindahkan Indian Cherokee ke daerah tenggara Amerika, tepatnya di sebelah barat sungai
Mississippi. Sebuah daerah, yang bahkan orang kulit putih pun tak ingin membayangkan tinggal
di sana. Mereka menyebutnya : “The Great American Desert.” Tahun 1828, ketika Andrew
Jackson terpilih sebagai Presiden Amerika, inilah awal malapetaka bagi Indian Cherokee.

Indian Cherokee terusir dari tanahnya akibat “The Indian Removal Act” yang dilakukan oleh
Andrew Jackson. Sebuah kebijakan yang diambil Jackson untuk memindahkan suku asli ini dari
tanahnya ke daerah Barat (Oklahoma). Kebijakan ini pulalah yang mendorong lahirnya
kebijakan-kebijakan rasis—anti Indian lainnya di beberapa negara bagian Amerika. Jackson
sepertinya lupa, bahwa nyawanya pernah diselamatkan oleh dua orang Indian Cherokee dalam
peperangan melawan penjajahan Inggris pada tahun 1812.

DAMPAK TERJADINYA KONFLIK

DAMPAK NEGATIF

Memperjelas jarak social


Perubahan kepribadian para individu
Dominasi apabila kekuatan pihak yang saling bertikai tidak seimbang
Takluknya salah satu pihak karena dominasi

DAMPAK TERJADINYA KONFLIK

DAMPAK POSITIF

Memperkuat solidaritas internal kelompok


Pertentangan dua kubu memunculkan simpati dari orang; kelompok lain
Akomodasi (apabila kekuatan pihak yang saling bertentangan seimbang)
CARA MENGATASI KONFLIK
***

Anda mungkin juga menyukai