MULTIMEDIA
Oleh: Anggita Dian Puspa Rini
Analisis Kebutuhan Pelatihan/Diklat (AKD) adalah suatu proses yang dimulai dari
pengumpulan data sebagai penentu kebutuhan pelatihan hingga dilakukannya pelatihan
sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi. Pada dasarnya AKD dilakukan
untuk melihat apakah pelatihan adalah jawaban dari permasalahan yang ada di dalam
organisasi. Melalui proses analisis, akan ditemukan apakah permasalahan yang terjadi
disebabkan oleh kurangnya kompetensi pegawai atau hal-hal lain.
Manfaat dari kegiatan AKD dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat lansung dan tidak
langsung, antara lain:
1. Manfaat langsung
Teknik anlisis kebutuhan yang digunakan adalah needs assessment. Teknik ini
disyaratkan untuk melakukan kontak langsung dengan dengan sumber informasi untuk
mendapatkan perspektif dan informasi terkait kinerja. Sedangkan alat yang digunakan
adalah pedoman wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data berupa
informasi dari seorang narasumber dengan cara mengajukan pertanyaan. Dengan kata lain,
wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara narasumber dengan pewawancara untuk
mendapatkan informasi dan opini. Pada kesempatan kali ini, peneliti mewawancarai salah
satu pegawai dari divisi branding di PT Harmoni Multimedia.
Kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan sebagian besar sudah dipenuhi oleh
pegawai, rinciannya sebagai berikut:
2. Actuals: Penjelasan yang lebih detail mengenai arus dokumen yang tidak berjalan
dengan lancar
3. Feelings: Memahami apa yang dirasakan oleh orang yang melaksanakan pekerjaan.
D. Rekomendasi
Dari hasil wawancara, pegawai tidak memiliki permasalahan khusus ketika bekerja.
Pegawai yang bersangkutan sudah memiliki kompetensi yang sesuai dan bekerja dengan
sangat baik. Tetapi, pegawai tersebut tetap meminta pelatihan mengenai social media dan
digital marketing yang dianggapnya masih berkaitan dengan pekerjaannya. Rekomendasi
atau saran yang dapat peneliti ajukan adalah perusahaan dapat melakukan pelatihan
mengenai social media dan digital marketing dengan metode e-learning. Dengan
menggunakan e-learning, pegawai dapat belajar dengan mudah dimanapun dan lebih
flexible untuk dilakukan. Metode pembelajaran e-learning dapat berupa kursus online,
video, atau tes online yang diberikan kepada pegawai sebagai pelatihan. Hal ini juga dapat
memotivasi karyawan untuk berkembang dan produktif.
Daftar Pustaka
Hamka. 2022. “Teknik dan Tool” dalam ANALISISI KEBUTUHAN & PERENCANAAN
PELATIHAN. Jakarta: Politenik STIA LAN Jakarta.
Hrnote.asia. 2021. “Pelatihan Karyawan: Manfaat dan 10 Metode yang Bisa Dipilih”,
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/pelatihan-karyawan-manfaat-dan-10-metode-
210216/, diakses pada 12 Maret 2022 pukul 23:32 WIB.
Sumbarprov.go.id. 2015. “PEDOMAN ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN”. https://sumbarprov.go.id/images/1448880758-
Pedoman%20Penyusunan%20AKD.pdf, diakses pada 12 Maret 2022 pukul 23:36 WIB.
PEDOMAN WAWANCARA