Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL ANALISA KEBUTUHAN PELATIHAN PT HARMONI

MULTIMEDIA
Oleh: Anggita Dian Puspa Rini

Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur

Politeknik STIA LAN Jakarta


A. Pendahuluan

Analisis Kebutuhan Pelatihan/Diklat (AKD) adalah suatu proses yang dimulai dari
pengumpulan data sebagai penentu kebutuhan pelatihan hingga dilakukannya pelatihan
sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi. Pada dasarnya AKD dilakukan
untuk melihat apakah pelatihan adalah jawaban dari permasalahan yang ada di dalam
organisasi. Melalui proses analisis, akan ditemukan apakah permasalahan yang terjadi
disebabkan oleh kurangnya kompetensi pegawai atau hal-hal lain.

Manfaat dari kegiatan AKD dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat lansung dan tidak
langsung, antara lain:

1. Manfaat langsung

a. Program pelatihan tersusun sesuai dengan kebutuhan organisasi, jabatan, dan


individu.
b. Menjadi dasar penyusunan program pelatihan yang tepat.
c. Memotivasi peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan karena sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya.

2. Manfaat tidak langsung

a. Menjaga dan meningkatkan produktivitas kinerja.


b. Efesiensi biaya organisasi.
c. Pengelolaan SDM berkualitas.
Selain itu jika pelatihan adalah solusi dari permasalahan yang ada, perusahaan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan menyelenggarakan program pelatihan yang
dibutuhkan oleh pelanggan atau pengguna layanan. Pada dasarnya program pelatihan
dilakukan sebagai sarsana untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesenjangan
antara kompetensi pegawai yang ada saat ini dengan kompetensi standar yang telah
ditetapkan dan diharapkan oleh perusahaan. Dalam hal ini, AKD digunakan sebagai alat
untuk mengidentifikasi gap yang ada, dan menjadi bahan analisis apakah gap-gap tersebut
dapat dihilangkan atau dikurangi setidaknya melalui program pelatihan.
B. Metode Analisis Kebutuhan

Teknik anlisis kebutuhan yang digunakan adalah needs assessment. Teknik ini
disyaratkan untuk melakukan kontak langsung dengan dengan sumber informasi untuk
mendapatkan perspektif dan informasi terkait kinerja. Sedangkan alat yang digunakan
adalah pedoman wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data berupa
informasi dari seorang narasumber dengan cara mengajukan pertanyaan. Dengan kata lain,
wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara narasumber dengan pewawancara untuk
mendapatkan informasi dan opini. Pada kesempatan kali ini, peneliti mewawancarai salah
satu pegawai dari divisi branding di PT Harmoni Multimedia.

C. Hasil Analisis Kebutuhan

Kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan sebagian besar sudah dipenuhi oleh
pegawai, rinciannya sebagai berikut:

1. Optimals: Tersedianya informasi tentang jenis pengetahuan, keterampilan, dan sikap


yang perlu ditingkatkan dalam bentuk diklat.

Melalui proses wawancara, peneliti menemukan tidak ada jenis pengetahuan,


keterampilan, atau sikap yang perlu ditingkatkan. Dalam wawancara, pegawai yang
bersangkutan menunjukan bahwa dirinya memiliki kompetensi yang sesuai dan dapat
melakukan tugasnya dengan baik. Pegawai yang bersangkutan tidak pernah mendapat
teguran Karena kelalaian dalam bekerja atau sikapnya dalam bekerja. Dapat
disimpulkan, pegawai tersebut tidak memiliki jenis pengetahuan, keterampilan, atau
sikap tertentu yang perlu ditingkatkan dalam bentuk diklat/pelatihan.

2. Actuals: Penjelasan yang lebih detail mengenai arus dokumen yang tidak berjalan
dengan lancar

Pegawai yang bersangkutan tidak memiliki masalah dalam bekerja dikarenakan


kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pegawai sudah cukup kompeten
dibidangnya dan sampai tahap ini, pelatihan sebagai solusi permasalahan masih
diragukan.

3. Feelings: Memahami apa yang dirasakan oleh orang yang melaksanakan pekerjaan.

Pada sesi wawancara, pegawai yang diwawancara mengungkapkan bahwa dirinya


membutuhkan pelatihan. Pelatihan yang diinginkannya adalah mengenai social media
dan digital marketing.
4. Causes: Penyebab berbagai masalah yang terkait dengan kinerja yang ada sekarang.

Sebelumnya, pegawai telah mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan


pelatihan. Hal tersebut dikarenakan pegawai merasa dengan kompetensi yang
dimilikinya saat ini dan pembelajaran baru mengenai social media juga digital
marketing akan sangat membantu dirinya dalam bekerja. Pegawai tersebut mengatakan
bahwa pelatihan mengenai social media dan digital marketing berkaitan erat dengan
pekerjaannya saat ini, sehingga dirinya merasa pelatihan dibutuhkan untuk menunjang
kinerja.

D. Rekomendasi

Dari hasil wawancara, pegawai tidak memiliki permasalahan khusus ketika bekerja.
Pegawai yang bersangkutan sudah memiliki kompetensi yang sesuai dan bekerja dengan
sangat baik. Tetapi, pegawai tersebut tetap meminta pelatihan mengenai social media dan
digital marketing yang dianggapnya masih berkaitan dengan pekerjaannya. Rekomendasi
atau saran yang dapat peneliti ajukan adalah perusahaan dapat melakukan pelatihan
mengenai social media dan digital marketing dengan metode e-learning. Dengan
menggunakan e-learning, pegawai dapat belajar dengan mudah dimanapun dan lebih
flexible untuk dilakukan. Metode pembelajaran e-learning dapat berupa kursus online,
video, atau tes online yang diberikan kepada pegawai sebagai pelatihan. Hal ini juga dapat
memotivasi karyawan untuk berkembang dan produktif.

Daftar Pustaka
Hamka. 2022. “Teknik dan Tool” dalam ANALISISI KEBUTUHAN & PERENCANAAN
PELATIHAN. Jakarta: Politenik STIA LAN Jakarta.

Hrnote.asia. 2021. “Pelatihan Karyawan: Manfaat dan 10 Metode yang Bisa Dipilih”,
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/pelatihan-karyawan-manfaat-dan-10-metode-
210216/, diakses pada 12 Maret 2022 pukul 23:32 WIB.
Sumbarprov.go.id. 2015. “PEDOMAN ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN”. https://sumbarprov.go.id/images/1448880758-
Pedoman%20Penyusunan%20AKD.pdf, diakses pada 12 Maret 2022 pukul 23:36 WIB.

123dok. “Bentuk pertanyaan untuk Analisis Kebutuhan dilakukannya KAD”. https://text-


id.123dok.com/document/4yrj5mk8q-bentuk-pertanyaan-untuk-analisis-kebutuhan-
dilakukannya-kad.html, diakses pada 12 Maret 2022 pukul 23:28 WIB.
lampiran 1: Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT/PELATIHAN PT HARMONI MULTIMEDIA


Nama Pegawai : Umniyyah Zahra

Unit/Bagian : Branding team


Hari/Tanggal : 7 Maret 2022

Lokasi : Google Meet


Topik : Wawancara

1. Standar Kompetensi SDM (Pertanyaan dengan jawaban Ya/Tidak)


a. Apakah tugas dan kegiatan selesai dalam waktu yang ditentukan? Ya
b. Apakah hasil pekerjaan sudah memenuhi kualitas yang ditetapkan? Ya
c. Apakah kondisi lingkungan pekerjaan, sarana dan prasarana yang tersedia sudah
digunakan dengan optimal oleh anda? Ya
d. Apakah target atau output tercapai sesuai rencana? Ya
e. Apakah Anda tidak membutuhkan kompetensi tambahan dalam rangka meningkatkan
kinerja? Ya

2. Umpan balik terhadap kinerja buruk (Pertanyaan dengan jawaban Ya/Tidak)


a. Apakah Anda telah mendapatkankan feedback mengenai hasil kerja yang dilaksanakan
secara teratur? Ya
b. Apakah feedback sesuai dengan tugas dan fungsi? Ya
c. Apakah feedback tersebut disampaikan diwaktu yang tepat? Ya
d. Apakah Anda yang mendapatkan feedback menerima dengan kesadaran? Ya

3. Reward and Punishment


a. Apakah Anda telah melaksanakan kerja dengan efektif? Belum terlalu maskimal,
kurang motivasi tetapi tidak sampai melalaikan tugas.
b. Apakah Anda yang melaksanakan kerja dengan efektif mendapatkan penghasilan yang
lebih besar? Ya, dari kami semua akan mendapat tambahan dari apa yang kita hasilkan.
c. Apakah melakukan kerja dengan efektif merupakan daya tarik dan bukan merupakan
hukuman bagi para Anda? Ya, karna kita harus totalitas dalam bekerja.
d. Apakah pendapatan Anda yang bertugas ditempat yang kurang baik dari Anda lain
sudah memuaskan bagi Anda tersebut? Cukup memuaskan.
e. Apakah untuk kelancaran tugas tidak dibutuhkannya tekanan terhadap Anda? Tidak,
karena tidak bisa bekerja dibawah tekanan dan harus nyaman.
f. Apakah akan diberikan sanksi bagi Anda yang telah melakukan tugas dengan buruk?
Tidak ada sanksi.
g. Apakah hukuman dipergunakan sebagai teknik manajemen? Tidak.

4. Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap


a. Apakah anda mengetahui kapan dan bagaimana melaksanakan tugas? Ya
b. Apakah anda bekerja sebagai sumber penghasilan utama bukan sebagai sambilan? Ya
c. Apakah anda sering lupa bagaimana mengerjakan tugas? Tidak
d. Apakah anda membutuhkan keterampilan yang harus dimiliki melalui pelatihan?
Social media dan digital marketing.
e. Bagaimana sikap anda ketika mendapatkan feedback dari atasan? Mendengar,
menerima, dan menerapkan.
f. Bagaimana perasaan anda ketika bekerja? (misal: kesulitan dengan alat kerja yang
baru) kesulitan dialami bukan karena sarana dan prasarana tetapi karena kurang
motivasi dan inspirasi.
g. Apakah anda merasa memerlukan keterampilan baru yang dapat menunjang kinerja?
Jika iya, apa keterampilan tersebut dan berikan alasan.
Social media dan digital marketing karena merasa kedua hal itu masih berkaitan dengan
pekerjaan dan saya kurang dalam hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai