Anda di halaman 1dari 3

Nama: Febby Ayu Rahmayani

Nim: 202104009
Prodi: D3 Farmasi

TUGAS FARMAKOLOGI
SOAL :
1. Carilah contoh masing-masing dua obat bebas terbatas yang bertanda peringatan
nomor 1-6 (disertai gambar)
2. Pilihlah 3 cara pemberian obat dan sebutkan keuntungan dan kerugiannya

JAWABAN:
1. P1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan memakainya.
Contohnya: Vicks Formula 44 DT, Procold

P2: Awas! Obat keras. Hanya untuk kumur, Jangan ditelan.


Contohnya: Listerine, Hexadon

P3: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan.


Contohnya: Neo Ultrasiline, Betadine
P4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
Contohnya: Sigaret Asma

P5: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.


Contohnya: Sulfanilamide Steril, Rivanol Kompres

P6: Awas! Obat keras. Obat wasir. Jangan ditelan.


Contohnya: Anusol Suppositoria,

2. Cara Pemberian Obat


 Parenteral
Cara pemberian parenteral adalah pemberian yang tidak melalui saluran
pencernaan, tapi langsung ke pembuluh darah.
Keuntungan: Efek yang timbul lebih cepat dan teratur, dapat diberikan kepada pasien yang
tidak kooperatif, tidak sadar, atau muntah muntah Selain itu, metode  parenteral sangat
berguna dalam keadaan darurat.
Kerugian: Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten, yaitu dokter, perawat,
atau bidan, dibutuhkan kondisi Aseptik, menimbulkan rasa nyeri, tidak ekonomis,
pemberian obat kurang aman, karena jika sudah disuntikan kedalam tubuh tidak bisa
dikeluarkan lagi jika ada kesalahan.
 Inhalasi
Pemberian obat dengan metode inhalasi adalah pemberian obat dengan cara
disemprotkan kedalam mulut/inhalasi.
Keuntungan: absorbsi/penyerapan terjadi lebih cepat karena permukaan absorbsinya lebih
luas, kadar obat dapat terkontrol, tidak mengalami metabolisme lintas pertama di hati, dan
dapat diberikan langsung kepada bronkus.
Kerugian: lebih sulit dilakukan karena memerlukan alat khusus, sukar mengatur dosis dan
sering mengiritasi paru. Ada 3 jenis pemberian secara inhalasi yaitu Metered dose inhaler
(MDI), Dry powder Inhaler (DPI) dan Nebulizer.
 Perektal
Pemberian obat ini dilakukan dengan cara memasukan ke rektal.
Keuntungan: kerja obatnya cepat dan bisa bersifat lokal maupun sistemik. Baik sekali untuk
obat yang rusak oleh asam lambung. Diberikan untuk mencapai dosis terpiutik yang cepat
dan tepat. Efek sistemiknya lebih cepat dan lebih besar bila dibandingkan dengan metode
pemberian per oral.
Kerugian: timbulnya rasa tidak nyaman pada psien.  Bisa juga terjadi absorbsi/penyerapan
yang tidak maksimal. Inidikasi metode ini adalah diberikan jika obat dapat rusak pada asam
lambung.

Anda mungkin juga menyukai