ABSTRAK
Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Secara
khusus pandemi diduga berpengaruh pada kesejahteraan psikologis mahasiswa yang menyusun
skripsi. Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi
kesejahteraan psikologis mahasiswa yang menyusun skripsi di masa pandemi. Partisipan penelitan
terdiri dari 12 mahasiswa S1. Pengumpulan data dilakukan dengan pertanyaan terbuka yang
disusun berdasarkan 6 dimensi kesejahteraan psikologis. Analisis tematik dilakukan dengan
mencari tema-tema yang muncul berdasarkan data. Hasil menunjukkan adanya 12 tema yakni:
kekuatiran diri, penyesuaian diri, keyakinan diri, berelasi dengan memanfaatkan teknologi,
strategi regulasi diri, keleluasaan waktu, dukungan keluarga, inspirasi skripsi, pelajaran hidup,
pencapaian hidup, tantangan untuk diselesaikan, serta adaptasi kreatif. Pandemi menjadi sumber
stres bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi. Untuk menghadapinya, mahasiswa berfokus pada
penyelesaian masalah yakni dengan memanfaatkan teknologi. Meski dalam kondisi pandemi,
mahasiswa memiliki keyakinan diri dapat menyelesaikan skripsi dengan strategi, ketekunan, serta
kerja keras. Penyelesaian skripsi ini menjadi bagian dari pencapaian tujuan hidup mahasiswa.
Kata Kunci: kesejahteraan psikologis; kualitatif; mahasiswa; pandemi; skripsi
Pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun dilakukan jika peserta didik memiliki akses
2020. Pandemi tersebut seakan datang secara untuk melakukannya. Namun jika institusi
tak terduga. Dalam kajian Psikologi, kondisi pendidikan dan peserta didik belum dapat
tersebut dikenal sebagai peristiwa menekan terintegrasi secara daring, maka diperlukan
dalam kehidupan yang tergolong non- cara-cara lain (Bramasta, 2020).
normatif. Peristiwa kehidupan non-normatif Pandemi Covid-19 mengubah segala
menggambarkan peristiwa yang signifikan dan aktivitas individu, termasuk juga mahasiswa.
tidak terduga, yang tidak mengikuti pola Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir,
perkembangan siklus hidup pada umumnya kecemasan tertular virus, tantangan
(Koulenti & Anastassiou-Hadjicharalambous, penyelesaian tugas akhir dan efek ekonomi
2011). sebagai imbas pandemi menjadi persoalan
Pandemi Covid-19 yang secara cepat yang dihadapi mahasiswa di masa pandemi.
menyebar di berbagai negara berdampak pada Sebuah artikel yang memaparkan survei terkait
aktivitas setiap orang. Salah satu sektor yang kesehatan mental mahasiswa selama pandemi
terdampak besar adalah pendidikan. Institusi menggambarkan bahwa 91% mahasiswa
pendidikan serta para pendidik harus mencari mengalami stres atau kecemasan, 81% merasa
cara agar proses pembelajaran dapat berjalan kecewa atau kesedihan, 80% merasa kesepian
secara efektif di tengah pandemi yang terjadi. atau isolasi, 48% mengalami persoalan
Pelaksanaan pendidikan secara daring keuangan, dan 56% mengalami relokasi
merupakan salah satu solusinya. Tentunya (Zalaznick, 2020). Survei tersebut
pelaksanaan pendidikan secara daring dapat menunjukkan bahwa pandemi memberikan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 137
muka secara langsung. Relasi dengan orang Mahasiswa memandang peluang pengerjaan
lain dilakukan secara online dengan skripsi di masa pandemi adalah tersedianya
menggunakan teknologi seperti WhatsApp, banyak waktu untuk menyusunnya. Kondisi ini
instagram, zoom, video call. Relasi dengan membuat kesempatan menyelesaikan skripsi
calon partisipan juga dimulai dengan online dengan jangka waktu yang lebih cepat menjadi
seperti follow instagram. Cara tersebut lebih besar. Komunikasi secara online dengan
dimanfaatkan mahasiswa untuk menjalin partisipan membuat mahasiswa tidak
rapport dengan calon partisipan. menghabiskan banyak tenaga dan uang,
“Saya akan membangun relasi melalui
bahkan konsultasi dengan dosen bisa
pertemuan secara online misalnya melalui dilakukan sewaktu-waktu.
video call (zoom, microsoft team, dll), atau “Karena waktu yang diluangkan di rumah
melalui media sosial yang ada.” (Partisipan lebih banyak dari pada keluyuran diluar,
8) maka saya kira peluang untuk
“Saya juga memfollow subjek penelitian menyelesaikan skripsi lebih cepat sangat
saya di instagram sehingga sering me-reply dimungkinkan.” (Partisipan 12)
story mereka. Menurut saya, dengan “Dengan adanya pandemi, memudahkan
membangun rapport, membuat saya lebih bagi saya untuk mengambil data karena
mudah untuk menggali informasi saat bisa dilakukan secara online, tidak perlu
mengambil data.” (Partisipan 3) mengatur waktu untuk bertemu dan
Kemandirian menghabiskan banyak tenaga dan uang.”
(Partisipan 3)
Strategi regulasi diri
Dukungan keluarga
Beberapa strategi dilakukan mahasiswa untuk
Pengerjaan skripsi di rumah juga lebih efektif
dapat menyelesaikan skripsi di masa pandemi.
bagi mahasiswa karena mendapatkan
Strategi yang dimaksud yaitu: a) mengelola
dukungan penuh dari keluarga. Kebutuhan
waktu luang yang banyak secara efektif; b)
mahasiswa untuk menyusun skripsi disediakan
menentukan target-target dalam penyelesaian
oleh keluarga sehingga mahasiswa dapat
skripsi; c) membuat deadline; d) mencari
mencurahkan perhatian dengan maksimal
sumber informasi secara online; dan e)
untuk pengerjaan skripsi.
berdiskusi dengan orang lain. Mahasiswa juga
mencari cara agar tidak merasa jenuh dengan “Peluang saya adalah saya bisa menyusun
mengalokasikan waktu untuk menyusun skripsi harusnya full konsen karena semua
sudah tersedia yah dirumah.. Lalu saya
skripsi dan juga melakukan aktivitas lain.
juga mendapat full support dari keluarga
“Membuat deadline sendiri dan tepat dan saya harap kedua ortu saya juga bisa
waktu dalam pengumpulan progres.” melihat kegigihan saya dalam menyusun
(Partisipan 7) tugas saya.” (Partisipan 5)
“Mencari sumber-sumber di internet, Inspirasi skripsi
bertanya dengan orang lain dan nyicil
setiap hari.” (Partisipan 4) Kondisi pandemi menjadi sumber inspirasi
topik penelitian. Pandemi memberikan
“Saya memberikan patokan harus
menyusunnya sampai dimana dan apabila
peluang yang besar bagi mahasiswa untuk
sudah capek saya beristirahat dengan menemukan judul skripsi.
bermain Hp ato nonton agar tidak menjadi “Saya bisa mengeksplor judul skripsi saya
stres tetap dibawa enjoy.” (Partisipan 10) yang dimana saya tidak bisa dapatkan
Penguasaan Lingkungan apabila tidak ada pandemi ini.” (Partisipan
11)
Keleluasaan waktu
Tujuan Hidup
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 141
tingkat yang dilakukan di sebelum masa partisipan dalam menyusun skripsi di masa
pandemi. pandemi. Kondisi ini berarti semua komunikasi
Mengatasi masalah dapat dilakukan dapat dilakukan secara daring melalui media
dengan berbagai cara. Secara umum cara sosial, serta berbagai platform lainnya. Para
mengatasi stres dapat dibedakan menjadi tiga partisipan dalam penelitian ini tergolong
kategori yakni: (a) berfokus pada masalah sebagai generasi Z. Generasi Z adalah individu
dimana individu berusaha untuk melakukan yang lahir antara tahun 1995 sampai dengan
sesuatu untuk mengontrol situasi; (b) penilaian 2015 (Betz, 2019). Generasi tersebut terlahir
kembali dimana individu berusaha dalam era internet serta terbiasa dengan
menginterpretasi kembali situasi sehingga penyebaran informasi yang disajikan dengan
dapat mengurangi ancaman yang dirasakan; teknologi canggih. Karakteristik partisipan
dan (c) berfokus pada emosi dengan berusaha tersebut membuat mereka siap menggunakan
melemahkan reaksi emosi individu (Kalat, teknologi di masa pandemi untuk
2008). Lazarus dan Folkman (1984) menyelesaikan skripsi.
menyebutnya sebagai coping, yaitu berbagai Menurut Sternberg (2006), sebuah proses
usaha dan pendekatan kognitif untuk kreatif memerlukan keterkaitan berbagai
beradaptasi terhadap tuntutan internal dan sumber daya seperti kemampuan intelektual,
eksternal Tema “penyesuaian diri” pengetahuan, gaya berpikir, kepribadian,
menunjukkan bahwa para partisipan dalam motivasi, dan lingkungan. Dalam hal motivasi,
penelitian ini berusaha mengatasi stres para partisipan menganggap penyelesaian
menyusun skripsi di tengah pandemi dengan skripsi di masa pandemi ini sebagai sebuah
berfokus pada masalah. Kondisi pandemi “tantangan untuk diselesaikan”. Hal ini
membuat partispan tidak leluasa dalam didasari oleh adanya “keyakinan diri” bahwa
menyusun skripsi. Namun demikian, skripsi dapat diselesaikan dengan ketekunan
mahasiswa berusaha menyesuaikan diri untuk serta kerja keras. Keberhasilan mahasiswa
tetap dapat melakukan bimbingan dengan dalam menyusun tugas sejenis skripsi pada
dosen serta mengambil data. Coping dengan semester sebelumnya turut meyakinkan
strategi problem focus merupakan langkah mereka bahwa mereka mampu menyelesaikan
yang dilakukan mahasiswa, yaitu mencari skripsi.
beragam alternatif solusi, mempertimbangkan Penyelesaian skripsi merupakan suatu
keuntungan dan kerugiannya, memilih yang bentuk “pencapaian hidup” yang menjadi
paling sesuai dan melaksanakannya (Lazarus & bagian dari tujuan hidup para partisipan
Folkman, 1984). penelitian. Untuk itu, usaha yang keras perlu
Partisipan dalam penelitian ini dilakukan untuk bisa mewujudkannya. Ini bisa
menyebutkan perlunya “adaptasi kreatif” dilakukan dengan “strategi regulasi diri”.
dalam menyusun skripsi di masa pandemi. Ini Regulasi diri dapat diwujudkan dengan
berarti pengerjaan skripsi dilakukan dengan merencanakan, memonitor, mengontrol serta
cara-cara baru yang belum pernah dilakukan mengatur kognisi, motivasi, dan perilaku demi
sebelumnya, salah satunya dengan menuju tujuan (Pintrich, 2003). Para partisipan
memanfaatkan teknologi sebagai media utama menyebutkan regulasi diri ini diwujudkan
untuk mencari sumber informasi, komunikasi dengan menetapkan target-target
dan pengumpulan data. penyelesaikan skripsi serta memonitor
“Berelasi dengan memanfaatkan kemajuan skripsi berdasarkan perencanaan
teknologi” merupakan cara yang dipilih yang telah ditetapkan.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 143