Anda di halaman 1dari 9

136 | Nurcahyo, Valentina – Menusun Skripsi di____________________________________________________

MENYUSUN SKRIPSI DI MASA PANDEMI? STUDI KUALITATIF KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS


MAHASISWA

Firmanto Adi Nurcahyo


Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan
firmanto.adicahyo@uph.edu
Tience Debora Valentina
Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
tiencedebora@unud.ac.id

ABSTRAK
Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Secara
khusus pandemi diduga berpengaruh pada kesejahteraan psikologis mahasiswa yang menyusun
skripsi. Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi
kesejahteraan psikologis mahasiswa yang menyusun skripsi di masa pandemi. Partisipan penelitan
terdiri dari 12 mahasiswa S1. Pengumpulan data dilakukan dengan pertanyaan terbuka yang
disusun berdasarkan 6 dimensi kesejahteraan psikologis. Analisis tematik dilakukan dengan
mencari tema-tema yang muncul berdasarkan data. Hasil menunjukkan adanya 12 tema yakni:
kekuatiran diri, penyesuaian diri, keyakinan diri, berelasi dengan memanfaatkan teknologi,
strategi regulasi diri, keleluasaan waktu, dukungan keluarga, inspirasi skripsi, pelajaran hidup,
pencapaian hidup, tantangan untuk diselesaikan, serta adaptasi kreatif. Pandemi menjadi sumber
stres bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi. Untuk menghadapinya, mahasiswa berfokus pada
penyelesaian masalah yakni dengan memanfaatkan teknologi. Meski dalam kondisi pandemi,
mahasiswa memiliki keyakinan diri dapat menyelesaikan skripsi dengan strategi, ketekunan, serta
kerja keras. Penyelesaian skripsi ini menjadi bagian dari pencapaian tujuan hidup mahasiswa.
Kata Kunci: kesejahteraan psikologis; kualitatif; mahasiswa; pandemi; skripsi

Pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun dilakukan jika peserta didik memiliki akses
2020. Pandemi tersebut seakan datang secara untuk melakukannya. Namun jika institusi
tak terduga. Dalam kajian Psikologi, kondisi pendidikan dan peserta didik belum dapat
tersebut dikenal sebagai peristiwa menekan terintegrasi secara daring, maka diperlukan
dalam kehidupan yang tergolong non- cara-cara lain (Bramasta, 2020).
normatif. Peristiwa kehidupan non-normatif Pandemi Covid-19 mengubah segala
menggambarkan peristiwa yang signifikan dan aktivitas individu, termasuk juga mahasiswa.
tidak terduga, yang tidak mengikuti pola Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir,
perkembangan siklus hidup pada umumnya kecemasan tertular virus, tantangan
(Koulenti & Anastassiou-Hadjicharalambous, penyelesaian tugas akhir dan efek ekonomi
2011). sebagai imbas pandemi menjadi persoalan
Pandemi Covid-19 yang secara cepat yang dihadapi mahasiswa di masa pandemi.
menyebar di berbagai negara berdampak pada Sebuah artikel yang memaparkan survei terkait
aktivitas setiap orang. Salah satu sektor yang kesehatan mental mahasiswa selama pandemi
terdampak besar adalah pendidikan. Institusi menggambarkan bahwa 91% mahasiswa
pendidikan serta para pendidik harus mencari mengalami stres atau kecemasan, 81% merasa
cara agar proses pembelajaran dapat berjalan kecewa atau kesedihan, 80% merasa kesepian
secara efektif di tengah pandemi yang terjadi. atau isolasi, 48% mengalami persoalan
Pelaksanaan pendidikan secara daring keuangan, dan 56% mengalami relokasi
merupakan salah satu solusinya. Tentunya (Zalaznick, 2020). Survei tersebut
pelaksanaan pendidikan secara daring dapat menunjukkan bahwa pandemi memberikan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 137

dampak pada kesejahteraan psikologis 4. Penguasaan lingkungan. Individu yang


mahasiswa. mampu menguasai lingkungan
Kesejahteraan psikologis mengarah pada dikarakteristikkan sebagai individu yang
bagaimana individu dapat berfungsi secara memiliki kompetensi mengelola
efektif dalam kehidupan dan menjalaninya lingkungan, mampu mengendalikan
dengan bahagia (Huppert, 2009). Salah satu berbagai kegiatan eksternal yang
ahli yang memiliki kontribusi besar dalam kompleks, mampu memanfaatkan
menjelaskan konsep kesejahteraan psikologis peluang di sekitarnya secara efektif,
adalah Carol Ryff. Ryff (1989) menggambarkan mampu memilih atau menciptakan
kesejahteraan psikologis sebagai suatu fungsi kondisi yang sesuai dengan kebutuhan
psikologis positif. Pandangan Ryff berakar dari serta nilai-nilai pribadi.
konsep-konsep para ahli psikologi yang telah 5. Tujuan hidup. Individu yang sejahtera
berkembang sebelumnya yakni aktualisasi diri secara psikologis memiliki tujuan dalam
dari Maslow, individu yang berfungsi penuh hidup, memperoleh makna untuk
dari Roger, individuasi dari Jung, serta kehidupan sekarang dan masa lalu, dan
maturitas dari Allport (Ryff & Singer, 1996). memiliki keyakinan yang kuat yang
Ryff menjelaskan ada enam dimensi mengarah pada tujuan hidup.
kesejahteraan psikologis (Ryff & Singer, 1996; 6. Pertumbuhan pribadi. Individu yang
Ryff & Keyes, 1995), yaitu: memiliki pertumbuhan pribadi
1. Penerimaan diri. Individu dengan dikarakteristikkan dengan memiliki
penerimaan diri positif dikarakteristikkan keinginan untuk terus berkembang,
dengan sikap positif terhadap diri, terbuka terhadap pengalaman baru,
mengakui kualitas baik dan buruk dalam menyadari potensi diri, menyadari adanya
diri, serta bersikap positif terhadap peningkatan diri dari waktu ke waktu,
kehidupan di masa lalu. serta menunjukkan pengembangan
2. Relasi positif dengan orang lain. Individu pengetahuan dalam diri individu.
dengan relasi positif dikarakteristikkan Beberapa temuan penelitian yang ada
dengan hubungan yang hangat, memperkuat pandangan Ryff tentang
memuaskan, memercayai orang lain, kesehatan mental mahasiswa. Hasil penelitian
peduli terhadap kesejahteraan orang lain, pada mahasiswa di Universitas Jordania
mampu menunjukkan empati, kasih menunjukkan bahwa perspektif positif
sayang, dan keintiman yang kuat, dapat terhadap kesejahteraan psikologis berkorelasi
memahami, memberi dan menerima dengan kondisi fisik seperti rendahnya keluhan
dalam hubungan dengan sesama sakit fisik, infeksi kronis, dan influenza
manusia. (Hamdan-Mansour & Marmash, 2007). Hasil
3. Kemandirian. Individu dengan penelitian Olasupo, Idemudia, dan Dimatkakso
kemandirian yang kuat dikarakteristikkan (2018) menunjukkan bahwa kesejahteraan
dengan kemampuan menentukan nasib psikologis terkait dengan kesehatan mental
sendiri, mampu menolak tekanan sosial mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki
untuk berpikir dan bertindak dengan cara kesejahteraan psikologis yang baik cenderung
tertentu, mampu mengatur perilaku tidak mudah mengalami depresi, kecemasan,
sendiri, serta mampu mengevaluasi diri serta disfungsi sosial. Hal ini dikuatkan dengan
dengan standar pribadi. menurunnya jumlah kunjungan mahasiwa ke
psikiater maupun psikolog (Hamdan-Mansour
138 | Nurcahyo, Valentina – Menusun Skripsi di____________________________________________________

& Marmash, 2007). Berbagai temuan tersebut Tabel 1. Pertanyaan Terbuka


menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis Dimensi Pertanyaan
Penerimaan diri Bagaimana Anda melihat
yang positif berdampak pada kondisi psikologis
diri/kemampuan Anda
mahasiswa yang juga baik, yang menolong dalam menyusun skripsi di
mahasiswa untuk berfungsi secara efektif. masa pandemi?
Demikian sebaliknya, kesejahteraan psikologis Relasi positif Bagaimana Anda
dengan orang lain membangun relasi dengan
yang rendah berarti mahasiswa kurang dapat orang lain yang terkait
berfungsi secara efektif. dengan pengerjaan skripsi
Pandemi Covid-19 dimungkinkan (seperti dosen, partisipan
berpengaruh pada kesejahteraan psikologis penelitian, dll) di masa
pandemi?
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Kemandirian Jelaskan bagaimana strategi
Adanya pandemi yang tidak terprediksi diduga Anda dalam menyusun
menimbulkan persoalan psikologis mahasiswa skripsi di masa pandemi.
Penguasaan Jelaskan peluang yang Anda
dalam proses menyusun skripsi. Oleh karena
lingkungan temukan yang dapat
itu, penelitian ini bertujuan untuk mendukung penyelesaian
mengeksplorasi kesejahteraan psikologis skripsi di masa pandemi.
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Tujuan hidup Bagaimana Anda
memandang penyelesaian
masa pandemi.
skripsi di masa pandemi
sebagai bagian dari
METODE pencapaian tujuan hidup
Partisipan penelitan terdiri dari 12 Anda?
Pertumbuhan Apakah Anda melihat
mahasiswa S1 dari sebuah Perguruan Tinggi
pribadi pengerjaan skripsi di tengah
Swasta di Surabaya. Para mahasiswa tersebut pandemi ini sebagai
telah menempuh minimal 130 sks serta telah tantangan atau ancaman?
memiliki proposal skripsi. Dalam waktu dekat Jelaskan pendapat Anda.
para mahasiwa tersebut akan melakukan
penelitian untuk skripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan
Penelitian ini dilakukan dengan metode memberikan pertanyaan terbuka yang
kualitatif dengan desain studi kasus. Pada disebarkan secara daring. Keenam dimensi
desain studi kasus, peneliti mengeksplorasi kesejahteraan psikologis dari Ryff menjadi
suatu kasus melalui penggalian data secara dasar dalam pembuatan sub pertanyaan.
detail yang melibatkan berbagai sumber Setiap dimensi kesejahteraan psikologis
informasi dan melaporkan deskripsi kasus diwujudkan dengan sebuah pertanyaan. Tabel
tersebut serta tema-tema yang muncul dari 1 menunjukkan pertanyaan terbuka yang
kasus (Creswell, 2007). Desain studi kasus digunakan dalam penelitian ini.
digunakan untuk mendapatkan jawaban atas Analisis tematik dilakukan dengan
pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” mencari tema-tema yang muncul berdasarkan
dalam mengeksplorasi suatu kasus (Yin, 2014). data. Tema-tema tersebut diperoleh
Pertanyaan utama dalam penelitian ini yaitu: berdasarkan kesamaan maupun perbedaan
bagaimana kesejahteraan psikologis kata dari data yang ada (Creswell, 2007).
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Penggalian tema-tema dalam penelitian ini
masa pandemi? dilakukan berdasarkan cakupan keenam
dimensi kesejahteraan psikologis Ryff.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 139

HASIL Penyesuaian diri


Terdapat 12 tema yang muncul
Pada tahap kedua, mahasiswa berusaha untuk
berdasarkan data penelitian seperti terlihat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut
pada Tabel 2. sehingga mereka merasa memiliki
Tabel 2. Tema Utama Berdasarkan Dimensi kemampuan menyusunnya. Proses adaptasi
Kesejahteraan Psikologis Ryff. atau coping dilakukan dengan cara problem
Dimensi Tema focus coping yakni mencari cara alternatif
Penerimaan diri Kekuatiran diri untuk bimbingan dengan dosen dan
Penyesuaian diri
pengambilan data.
Keyakinan diri
Relasi positif dengan Berelasi dengan “Teknis bimbingan skripsi juga tidak tau
orang lain memanfaatkan seperti apa.. sepertinya akan lebih susah
teknologi jika di masa pandemi ini semua dipaksa
Kemandirian Strategi regulasi diri secara online tapi ya perlu penyesuaian aja
Penguasaan Keleluasaan waktu untuk hidup new normal.” (Partisipan 12)
lingkungan Dukungan keluarga
Inspirasi skripsi “Saya pikir saya bisa menyusun skripsi saat
Tujuan hidup Pelajaran hidup masa pandemi ini dan harus melakukan
Pencapaian hidup bimbingan atau penyebaran kuesioner
Pertumbuhan pribadi Tantangan untuk secara online.” (Partisipan 2)
diselesaikan Keyakinan diri
Adaptasi kreatif
Tahap ketiga, terbangun keyakinan diri yang
Penerimaan diri timbul dengan mengingat kembali
pengalaman berhasil ketika mahasiwa mampu
Terdapat 3 tahapan mahasiswa dalam melihat menyusun tugas sejenis skripsi sebelumnya.
diri dalam menyusun skripsi di tengah Keyakinan diri ini juga didasarkan pada
pandemi, yaitu tahap kekuatiran diri, tahap kemauan untuk bekerja keras serta tekun.
penyesuaian diri dan tahap keyakinan diri. Keberhasilan mengatasi kesulitan di masa lalu
Kekuatiran diri membuat mahasiswa yakin dengan
Tahapan awal menunjukkan respon kekuatiran kemampuan dirinya untuk berhasil mengatasi
mahasiswa terhadap efek pandemi. Secara kesulitan di masa sekarang.
psikologis, mahasiswa merasa cemas, takut,
bingung, dan tidak tahu harus melakukan apa. “Saya merasa saya memiliki kemampuan
yang cukup baik dalam menyusun skripsi di
Secara kognitif, mahasiswa tidak tahu harus
masa pandemi ini, hal ini dikarenakan saya
menyusun skripsi dengan cara bagaimana atau pernah belajar membuat tugas sejenis
mencari partisipan penelitian dengan metode skripsi pada semester sebelumnya.”
apa. Kondisi ini membuat mahasiswa merasa (Partisipan 3)
kesusahan serta membutuhkan usaha lebih “Menurut saya, selama saya masih bisa
besar untuk menyusun skripsi. membangun relasi dan komunikasi yang
baik dengan dosen pembimbing saya serta
“Karena dirumah aja jadi dari segi waktu saya tetap konsisten untuk tekun
lumayan lowong, tapi kecemasannya lebih
menyusun skripsi saya percaya saya
besar karena takut tidak maksimal
mampu menyusun dengan baik.”
dikarenakan pengambilan data juga lebih
(Partisipan 8)
terbatas.” (Partisipan 1)
Hubungan Positif dengan Orang Lain
“Jadi tersendat, tidak tau arahnya mau
kemana, tidak bisa mencari sample untuk Berelasi dengan memanfaatkan teknologi
ditanya-tanya.” (Partisipan 5)
Mahasiswa tidak membatasi relasinya dengan
orang lain, meskipun tidak dapat bertatap
140 | Nurcahyo, Valentina – Menusun Skripsi di____________________________________________________

muka secara langsung. Relasi dengan orang Mahasiswa memandang peluang pengerjaan
lain dilakukan secara online dengan skripsi di masa pandemi adalah tersedianya
menggunakan teknologi seperti WhatsApp, banyak waktu untuk menyusunnya. Kondisi ini
instagram, zoom, video call. Relasi dengan membuat kesempatan menyelesaikan skripsi
calon partisipan juga dimulai dengan online dengan jangka waktu yang lebih cepat menjadi
seperti follow instagram. Cara tersebut lebih besar. Komunikasi secara online dengan
dimanfaatkan mahasiswa untuk menjalin partisipan membuat mahasiswa tidak
rapport dengan calon partisipan. menghabiskan banyak tenaga dan uang,
“Saya akan membangun relasi melalui
bahkan konsultasi dengan dosen bisa
pertemuan secara online misalnya melalui dilakukan sewaktu-waktu.
video call (zoom, microsoft team, dll), atau “Karena waktu yang diluangkan di rumah
melalui media sosial yang ada.” (Partisipan lebih banyak dari pada keluyuran diluar,
8) maka saya kira peluang untuk
“Saya juga memfollow subjek penelitian menyelesaikan skripsi lebih cepat sangat
saya di instagram sehingga sering me-reply dimungkinkan.” (Partisipan 12)
story mereka. Menurut saya, dengan “Dengan adanya pandemi, memudahkan
membangun rapport, membuat saya lebih bagi saya untuk mengambil data karena
mudah untuk menggali informasi saat bisa dilakukan secara online, tidak perlu
mengambil data.” (Partisipan 3) mengatur waktu untuk bertemu dan
Kemandirian menghabiskan banyak tenaga dan uang.”
(Partisipan 3)
Strategi regulasi diri
Dukungan keluarga
Beberapa strategi dilakukan mahasiswa untuk
Pengerjaan skripsi di rumah juga lebih efektif
dapat menyelesaikan skripsi di masa pandemi.
bagi mahasiswa karena mendapatkan
Strategi yang dimaksud yaitu: a) mengelola
dukungan penuh dari keluarga. Kebutuhan
waktu luang yang banyak secara efektif; b)
mahasiswa untuk menyusun skripsi disediakan
menentukan target-target dalam penyelesaian
oleh keluarga sehingga mahasiswa dapat
skripsi; c) membuat deadline; d) mencari
mencurahkan perhatian dengan maksimal
sumber informasi secara online; dan e)
untuk pengerjaan skripsi.
berdiskusi dengan orang lain. Mahasiswa juga
mencari cara agar tidak merasa jenuh dengan “Peluang saya adalah saya bisa menyusun
mengalokasikan waktu untuk menyusun skripsi harusnya full konsen karena semua
sudah tersedia yah dirumah.. Lalu saya
skripsi dan juga melakukan aktivitas lain.
juga mendapat full support dari keluarga
“Membuat deadline sendiri dan tepat dan saya harap kedua ortu saya juga bisa
waktu dalam pengumpulan progres.” melihat kegigihan saya dalam menyusun
(Partisipan 7) tugas saya.” (Partisipan 5)
“Mencari sumber-sumber di internet, Inspirasi skripsi
bertanya dengan orang lain dan nyicil
setiap hari.” (Partisipan 4) Kondisi pandemi menjadi sumber inspirasi
topik penelitian. Pandemi memberikan
“Saya memberikan patokan harus
menyusunnya sampai dimana dan apabila
peluang yang besar bagi mahasiswa untuk
sudah capek saya beristirahat dengan menemukan judul skripsi.
bermain Hp ato nonton agar tidak menjadi “Saya bisa mengeksplor judul skripsi saya
stres tetap dibawa enjoy.” (Partisipan 10) yang dimana saya tidak bisa dapatkan
Penguasaan Lingkungan apabila tidak ada pandemi ini.” (Partisipan
11)
Keleluasaan waktu
Tujuan Hidup
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 141

Pelajaran hidup sebagai kewajiban seorang mahasiswa strata


1.
Mahasiswa memberikan makna yang positif
terhadap proses pengerjaan skripsi di masa “Ancaman yang menantang. Karena tidak
pandemi sebagai sebuah pelajaran hidup. bisa dipungkiri keadaan sekarang memang
sedang mengancam keselamatan kita
Mahasiswa juga berharap temuan penelitian
namun disisi lain skripsi juga tuntutan yang
skripsinya dapat menginspirasi orang lain harus diselesaikan.” (Partisipan 1)
untuk melakukan hal yang positif.
“Sebagai tantangan, karena melihat diri
“Bagi saya skripsi tidak hanya sebatas saya yang memiliki daya juang yang tinggi
persyaratan untuk bisa mendapat gelar sehingga membuat saya tetap berjuang
sarjana, namun ada pelajaran hidup dari untuk menyelesaikan skripsi ini.”
setiap proses pembuatannya. Dari setiap (Partisipan 3)
pelajaran yang saya dapat saya yakin
bahwa hal tersebut akan menjadi Adaptasi kreatif
penuntun bagi saya untuk mencapai tujuan Mahasiswa melakukan adaptasi dengan situasi
hidup.” (Partisipan 1)
serta mencari cara-cara kreatif dan berbagai
“Saya harap dengan adanya skripsi saya, alternatif untuk fokus menyelesaikan skripsi.
dapat menginspirasi banyak orang.” menyusun skripsi di masa pandemi merupakan
(Partisipan 3)
tantangan yang harus dihadapi dengan cara
Pencapaian hidup yang berbeda dari biasa.
Penyelesaian skripsi di masa pandemi juga “Menguji mahasiswa untuk tetap tekun
menjadi suatu pencapaian yang dan mencari cara alternatif dalam
membanggakan bagi mahasiswa. Pencapaian menyusun skripsi agar bisa selesai ketika
kita memiliki hambatan-hambatan yg
tersebut merupakan suatu pijakan untuk
ada.” (Partisipan 2)
meraih tahapan berikutnya seperti pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi, masa depan “Makin seru aja sih. Dapat sensasi yg beda
dari mahasiswa angkatan lain. Kita
yang lebih luas hingga menjalani visi hidup
mahasiswa tingkat akhir kayak dipaksa
yang lebih besar untuk masa depan. untuk kreatif dan berpikir ulang mengenai
“Dapat menyelesaikan skripsi di masa jalannya pengerjaan skripsi kita.”
pandemi ini sebagai pencapaian yg baru (Partisipan 12)
dengan segala usaha dan kesusahannya.
Terutama juga bangga dapat
PEMBAHASAN
menyelesaikannya.” (Partisipan 6)
Pandemi menjadi sumber stres tersendiri
“Saya ingin semua cepat selesai supaya bagi mahasiswa. Kondisi yang dipahami
saya nanti bisa langsung lanjut ke s2. Saya
melihat skripsi ini sebagai sebuah tahap yg sebagai suatu ancaman bagi seseorang dapat
harus dilewati untuk akhirnya saya bisa menimbulkan stres (Kalat, 2008). Tema
menjalani visi hidup saya di hari depan.” “kekuatiran diri” menggambarkan kondisi yang
(Partisipan 12)
dialami para partisipan dalam penelitian ini.
Pertumbuhan Pribadi Kondisi pandemi membuat para partisipan
Tantangan untuk diselesaikan merasa cemas, takut, serta bingung harus
bagaimana dengan pengerjaan skripsi.
Pengerjaan skripsi di masa pendemi dipandang
Berbagai respon psikologis ini tentunya
sebagai suatu tantangan. Pandemi merupakan
dikarenakan pengerjaan skripsi yang mereka
situasi yang mengancam
keselamatan/kesehatan, namun pada saat lakukan berbeda dengan pengerjaan skripsi
yang sama skripsi juga harus diselesaikan yang pernah mereka lihat pada kakak-kakak
142 | Nurcahyo, Valentina – Menusun Skripsi di____________________________________________________

tingkat yang dilakukan di sebelum masa partisipan dalam menyusun skripsi di masa
pandemi. pandemi. Kondisi ini berarti semua komunikasi
Mengatasi masalah dapat dilakukan dapat dilakukan secara daring melalui media
dengan berbagai cara. Secara umum cara sosial, serta berbagai platform lainnya. Para
mengatasi stres dapat dibedakan menjadi tiga partisipan dalam penelitian ini tergolong
kategori yakni: (a) berfokus pada masalah sebagai generasi Z. Generasi Z adalah individu
dimana individu berusaha untuk melakukan yang lahir antara tahun 1995 sampai dengan
sesuatu untuk mengontrol situasi; (b) penilaian 2015 (Betz, 2019). Generasi tersebut terlahir
kembali dimana individu berusaha dalam era internet serta terbiasa dengan
menginterpretasi kembali situasi sehingga penyebaran informasi yang disajikan dengan
dapat mengurangi ancaman yang dirasakan; teknologi canggih. Karakteristik partisipan
dan (c) berfokus pada emosi dengan berusaha tersebut membuat mereka siap menggunakan
melemahkan reaksi emosi individu (Kalat, teknologi di masa pandemi untuk
2008). Lazarus dan Folkman (1984) menyelesaikan skripsi.
menyebutnya sebagai coping, yaitu berbagai Menurut Sternberg (2006), sebuah proses
usaha dan pendekatan kognitif untuk kreatif memerlukan keterkaitan berbagai
beradaptasi terhadap tuntutan internal dan sumber daya seperti kemampuan intelektual,
eksternal Tema “penyesuaian diri” pengetahuan, gaya berpikir, kepribadian,
menunjukkan bahwa para partisipan dalam motivasi, dan lingkungan. Dalam hal motivasi,
penelitian ini berusaha mengatasi stres para partisipan menganggap penyelesaian
menyusun skripsi di tengah pandemi dengan skripsi di masa pandemi ini sebagai sebuah
berfokus pada masalah. Kondisi pandemi “tantangan untuk diselesaikan”. Hal ini
membuat partispan tidak leluasa dalam didasari oleh adanya “keyakinan diri” bahwa
menyusun skripsi. Namun demikian, skripsi dapat diselesaikan dengan ketekunan
mahasiswa berusaha menyesuaikan diri untuk serta kerja keras. Keberhasilan mahasiswa
tetap dapat melakukan bimbingan dengan dalam menyusun tugas sejenis skripsi pada
dosen serta mengambil data. Coping dengan semester sebelumnya turut meyakinkan
strategi problem focus merupakan langkah mereka bahwa mereka mampu menyelesaikan
yang dilakukan mahasiswa, yaitu mencari skripsi.
beragam alternatif solusi, mempertimbangkan Penyelesaian skripsi merupakan suatu
keuntungan dan kerugiannya, memilih yang bentuk “pencapaian hidup” yang menjadi
paling sesuai dan melaksanakannya (Lazarus & bagian dari tujuan hidup para partisipan
Folkman, 1984). penelitian. Untuk itu, usaha yang keras perlu
Partisipan dalam penelitian ini dilakukan untuk bisa mewujudkannya. Ini bisa
menyebutkan perlunya “adaptasi kreatif” dilakukan dengan “strategi regulasi diri”.
dalam menyusun skripsi di masa pandemi. Ini Regulasi diri dapat diwujudkan dengan
berarti pengerjaan skripsi dilakukan dengan merencanakan, memonitor, mengontrol serta
cara-cara baru yang belum pernah dilakukan mengatur kognisi, motivasi, dan perilaku demi
sebelumnya, salah satunya dengan menuju tujuan (Pintrich, 2003). Para partisipan
memanfaatkan teknologi sebagai media utama menyebutkan regulasi diri ini diwujudkan
untuk mencari sumber informasi, komunikasi dengan menetapkan target-target
dan pengumpulan data. penyelesaikan skripsi serta memonitor
“Berelasi dengan memanfaatkan kemajuan skripsi berdasarkan perencanaan
teknologi” merupakan cara yang dipilih yang telah ditetapkan.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN CALL PAPER “PSIKOLOGI POSITIF MENUJU MENTAL WELLNESS”
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang Bersama Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I)
Malang, 17-18 Juni 2020
______________________________________________________________________________ 143

Lingkungan juga menjadi faktor Betz, C. L. (2019). Generations X, Y, and Z.


pendorong partisipan dalam menyelesaikan Journal of Pediatric Nursing, 44, A7–A8.
skripsi di masa pandemi. Kondisi pandemi https://doi.org/10.1016/j.pedn.2018.12.
013
membuat para mahasiswa lebih banyak
Bramasta, D. B. (2020, Mei). Hari pendidikan
menyusun skripsi di tengah keluarga. nasional dan solusi belajar di tengah
“dukungan keluarga” turut memotivasi pandemi corona. Kompas.Com.
partisipan dalam menyelesaikan skripsi. https://www.kompas.com/tren/read/20
Dukungan tersebut merupakan suatu bentuk 20/05/02/151400565/hari-pendidikan-
dukungan sosial. Dukungan sosial didefinisikan nasional-dan-solusi-belajar-di-tengah-
sebagai persepsi individu tentang dukungan pandemi-corona-?page=2.
Coyle, S., Demaray, M. K., Malecki, C. K.,
dari orang-orang di jejaring sosial mereka,
Tennant, J. E., & Klossing, J. (2017). The
yang meningkatkan fungsi individu dan/atau associations among sibling and peer-
dapat melindungi individu dari hasil yang bullying, social support and internalizing
merugikan (Malecki & Demaray, 2002). behaviors. Child & Youth Care Forum,
Penelitian menunjukkan bahwa dukungan 46(6), 895–922.
sosial berperan sangat penting bagi siswa yang https://doi.org/10.1007/s10566-017-
mengalami stresor kehidupan (Coyle et al., 9412-3
Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry &
2017). Dukungan keluarga membuat
research design. Choosing among five
partisipan merasa tidak sendiri dan menjadi approaches. (Second). SAGE Publications
sumber motivasi eksternal untuk Inc.
menyelesaikan skripsi di masa pandemi. Hamdan-Mansour, A. M., & Marmash, L. R.
(2007). Psychological well-being and
PENUTUP general health of Jordanian university
SIMPULAN students. Journal of Psychosocial Nursing
Penelitian studi kasus ini telah menjawab & Mental Health Services; Thorofare,
45(10), 31–39.
pertanyaan tentang bagaimana kesejahteraan
Huppert, F. A. (2009). Psychological well-being:
psikologis mahasiswa yang sedang menyusun
Evidence regarding its causes and
skripsi di masa pandemi. Bagaimanapun juga, consequences. Applied Psychology:
pandemi menjadi sumber stres pada Health and Well-Being, 1(2), 137–164.
mahasiswa, yang perlu dihadapi agar skripsi https://doi.org/10.1111/j.1758-
tetap dapat dikerjakan. Mahasiswa memaknai 0854.2009.01008.x
pandemi sebagai tantangan yang mengasah Kalat, J. W. (2008). Introduction to psychology.
keterampilan coping dengan cara-cara yang Thomson, Wadsworth.
kreatif. Penyelesaian skripsi di masa pandemi Koulenti, T., & Anastassiou-
merupakan bagian dari pencapaian tujuan Hadjicharalambous, X. (2011). Non-
hidup yang bermakna bagi mahasiswa. Peneliti normative life events. In S. Goldstein & J.
selanjutnya disarankan untuk mengkonfirmasi A. Naglieri (Eds.), Encyclopedia of child
behavior and development. Springer.
tema-tema kesejahteraan psikologis yang
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress,
diperoleh dalam penelitian ini melalui
appraisal, and coping (1 edition). Springer
penelitian kuantitatif dengan jumlah partisipan
Publishing Company.
yang lebih besar. Malecki, C. K., & Demaray, M. K. (2002).
Measuring perceived social support:
DAFTAR RUJUKAN Development of the child and adolescent
social support scale (CASSS). Psychology in
144 | Nurcahyo, Valentina – Menusun Skripsi di____________________________________________________

the Schools, 39(1), 1–18. contexts. Journal of Educational


https://doi.org/10.1002/pits.10004 Psychology, 95(4), 667–686.
Olasupo, M. O., Idemudia, E. S., & Dimatkakso, https://doi.org/10.1037/0022-
M. (2018). Adjustment, psychological 0663.95.4.667
well-being and mental health of first year Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is
students in a South African university. it? Explorations on the meaning of
North American Journal of Psychology; psychological well-being. Journal of
Winter Garden, 20(1), 55–68. Personality and Social Psychology, 57(6),
Pintrich, P. R. (2003). A motivational science 1069–1081.
perspective on the role of student https://doi.org/10.1037//0022-
motivation in learning and teaching 3514.57.6.1069
Ryff, C. D., & Singer, B. (1996). Psychological Yin, R. K. (2014). Case study research. Design
well-being: Meaning, measurement, and and methods. (5 Edition). SAGE
implications for psychotherapy research. Publications Inc.
Psychotherapy and Psychosomatics, Zalaznick, M. (2020, May 8). Student mental
65(1), 14–23. health has “significantly worsened”
https://doi.org/10.1159/000289026 during pandemic | [University Business
Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The Library].
Structure of psychological well-being https://universitybusiness.com/mental-
revisited. Journal of Personality and Social health-college-student-wellness-
Psychology, 69(4), 719–727. telehealth-teletherapy-active-minds/
Sternberg, R. J. (2006). The nature of creativity.
Creativity Research Journal, 18(1), 87–98.

Anda mungkin juga menyukai