Anda di halaman 1dari 8

Pembimbing :Dr. Lilik Umi Kultsum, M.

Ag

PERANAN IMAM AL-SYATIBI


DAN IBN AL-JAZARI DALAM
ILMU QIRAAT

Disusun Oleh :

Tazha Restia Putri 11200340000128


Rhahel Aulia Risya 11200340000146
Rizal Fahri 11200340000149

http://www.free-powerpoint-templates-design.comSosisssaaSosiologi Agama
Nama lengkap dari Imam Shatibi adalah Abu Muhammad al-
Qasim bin Firruh bin Khalaf bin Ahmad alShatibi al-Ru’aini.2
Firruh adalah nama sebuah desa di Andalusia.3 Beliau
dilahirkan pada tahun 538 H./ 1142 M. di Shatibah, kota besar
di Andalusia Timur yang banyak mengahasilkan ulama, dan
beliau meninggal pada tahun 590 H./ 1194 M. dan dikebumikan
di pemakaman al-Qadi al-Fadil Abd. Rahim al-Baisani di daerah
Qarafah alSughra, sebuah tempat di kaki gunung al-Muqattam,
Mesir dalam usia 52 tahun. Beliau buta sejak kecil dan karena
itulah beliau mendapat perhatian yang lebih dan luar biasa dari
keluarganya, termasuk dalam urusan pendidikannya.
Nama lengkap Ibn al-Jazari adalah Abu
al-Khair Shamsuddin Muhammad bin
Muhammad bin Muhammad bin Ali bin
Yusuf al-Umari alDimashqi al-Shirazi al-
Shafii. Beliau lahir di Damaskus pada
tahun 751 H. bertepatan dengan tahun
1350 M. dan meninggal pada tahun 833
H. bertepatan dengan tahun 1429 M.
dalam usia 82 tahun.
Qiraat Sab’ yang popular di kalangan umat islam hingga saat ini adalah
qiraat Nafi’ al-Madani, (Nafi’ bin Abd. Rahman bin Abu Nu’aim
alLaithi,w.169 H, dengan perawi Qalun dan Warsh), qiraat Ibnu Kathir
alMakki, (Abdullah bin Kathir al-Dari,w.120 H, dengan perawi Qunbul dan
alBazzi), qiraat Abu ‘Amr al-Basri, (Abu Amr bin A’la bin ‘Ammar,w.154 H,
dengan perawi al-Duri dan al-Susi), qiraat ‘Asim al-Kufi, (Asim bin Abu
alNajud al-Asadi, w.128 H, dengan perawi Abu Bakar dan Hafs al-Asadi),
qiraat Hamzah al-Kufi, (Hamzah bin Hubaib al-Zayyat,w.156 H, dengan
perawi Khalaf dan Khallad), qiraat al-Kisai al-Kufi, (Abu al-Hasan Ali bin
Hamzah al-Kisai,w.220 H, dengan perawi Abu al-Harith dan Hafs al-Duri)
dan Ibnu ‘Amir al-Shami,(Abdullah bin ‘Amir al-Yahsabi,w.118 H, dengan
perawi Hisham dan Ibnu Dhakwan).
Sebenarnya ada tiga tokoh besar yang sangat berjasa mengenalkan
Qiraat Sab’ kepada dunia islam dengan peran yang berbeda yaitu :

a. Imam Ibnu Mujahid adalah orang yang menyeleksi


dari sekian qiraat yang ada pada zaman itu menjadi
tujuh qiraat (qiraat sab’).
b. Imam Abu ‘Amr al-Dani adalah orang yang
menyederhanakan perawi para qari’ sab’ hingga
menjadi empat belas perawi saja.
c. Imam al-Shatibi adalah orang yang mempopulerkan
14 perawi yang telah disederhanakan oleh Imam Abu
Amr al-Dani sehingga menjadikan qiraat sab’
diterima luas di kalangan umat islam
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa keterangan di atas dapat diketahui bahwa peran Imam
Shatibi dan Ibn al-Jazari dalam ilmu qiraat terhadap dunia islam adalah sangat
besar, karena beliaulah yang menjadikan qiraat sab’ popular di kalangan mereka
(terutama di Pesantren-Pesantren dan Perguruan Tinggi al-Qur’an), baik melalui
para muridnya yang telah berhasil menimba ilmu qiraat di Madrasah al-Fadiliyyah
yang imam Shatibi bina atau Madrasah Dar al-Qur’an yang Ibn al-Jazari bina,
maupun melalui karyakarya beliau berdua yang kebanyakan berbentuk nazam
yang cukup menarik bagi seseorang untuk menghafalkannya yang dilengkapi
oleh imam Shatibi lambang (kode) para qari’ dan perawinya untuk memudahkan
bagi seseorang mengingatnya, bahkan Ibn al-Jazari juga menyebarluaskan ilmu
qiraat di setiap tempat yang beliau singgahi dalam perantauannya.
Thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai