PROPOSAL PENELITIAN
SRI ISMAYA
C1AB20026
TINJAUAN PUSTAKA
A. BBLR
1. Definisi BBLR
BBLR atau Bayi Berat Lahir Rendah merupakan bayi yang terlahir
dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram tanpa melihat lama
kehamilan dan menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR sendiri menjadi salah
2. Etiologi BBLR
(2013) dalam Anggraeni (2017) yaitu dapat dilihat dari faktor maternal
Etiologi dari maternal dapat dibagi menjadi dua yaitu prematur dan
13
14
Selain etiologi dari faktor maternal juga ada etiologi dari faktor
fetus. Yang termasuk prematur dari faktor fetus yaitu Gestasi multipel
3. Klasifikasi BBLR
masa gestasi kurang dari 37 minggu. Berat badan pada masa gestasi
itu pada umumnya biasa disebut neonatus kurang bulan untuk masa
kehamilan.
masa kehamilan.
15
a. Berat lahir bernilai sekitar < 2.500 gram, panjang badan < 45 cm,
h. Labia minora belum bisa menutup pada labia mayora pada bayi jenis
hipotonik.
diantaranya:
a. Faktor Ibu
status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi
(BBLR).
b. Usia ibu
penyaluran nutrisi dari ibu ke janin. Selain itu, pada usia ini
makanan pada janin menjadi kurang dan bayi lahir dengan berat
c. Jarak kehamilan
terkecil kurang dari 2 tahun, kesehatan fisik dan rahim ibu masih
selain itu anak tersebut masih butuh asuhan dan perhatian orang
tuanya. Bahaya yang dapat terjadi yaitu bayi berat lahir rendah
<2500 gram.
d. Paritas
ibu yang pernah melahirkan anak >4 lebih sering terjadi BBLR
e. Hipertensi
21
BBLR.
tidak memiliki cukup waktu dalam rahim ibu untuk tumbuh dan
g. Kelainan uterus
menyebabkan BBLR.
b. Faktor Kehamilan
b. Kehamilan ganda
berkurang.
c. Pendarahan antepartum
d. Pre-eklamsia/eklamsia
pembukaan < 4 cm (fase laten). Hal ini dapat terjadi pada akhir
c. Faktor Janin
a. Kelainan kongenital
trombositopenik.
b. Infeksi
kelainan kongenital pada janin. Oleh karena itu, janin dari ibu
d. Faktor Kebiasaan
a. Pekerjaan
penelitian Raj Sharma, sebagian besar bayi BBLR lahir dari ibu
26
b. Merokok
terhambat.
6. Dampak BBLR
ASI eksklusif yang kurang dan pendamping ASI yang tidak cukup.
Oleh karena itu bayi BBLR cenderung besar menjadi balita dengan
27
apabila itu wanita maka jelas wanita tersebut akan mempunyai risiko
melahirkan bayi BBLR lagi dan terus berlangsung hingga hari ini.
b. Hipotermi
jaringan lemak dibawah kulit dan permukaan tubuh yang lebih luas
c. Asfiksia
lemah dan tulang iga yang mudah melengkung atau pliable thorax.
d. Kematian
lebih besar jika dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya
langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Posisi bayi dalam PMK ini
yaitu bayi diletakkan dalam posisi vertikal pada dada ibu serta bayi hanya
memakai popok dan topi. Metode ini diketahui dapat mecegah bayi
dan kulit secara dini, terus menerus dan berkepanjangan antara ibu dan
berat badan, pertumbuhan fisik serta produksi susu, mecegah depresi ibu
khusus dan intensif. Metode ini tidak diberikan secara terus menerus
Metode ini dapat dimulai pada bayi yang yang sakit, yang
berada
kondisi bayi dalam kondisi stabil yakni bayi dapat bernafas secara
memerlukan, serta hari rawatan juga akan lebih singkat di rumah sakit.
dihemat
C. Berat Badan
mengetahui status gizi serta pertumbuhan, dimana hal ini diperoleh dari
manusia, meliputi tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain- lain
(Yunianti, 2018).
2018).
bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Sebagai catatan, bila berat badan
4 atau 6 bulan ke atas). Selain itu, orang tua harus waspada terhadap
32
akan menjadi 2 kali berat badan lahir pada akhir bulan keenam.
sekitar 240-400 gram dan pada akhir bulan keduabelas akan terjadi
a. Faktor Heredo-Konstitusionil
telur yang dibuahi pada masa embrio dan mempunyai sifat tersendiri
keluarga dan umur. Jenis kelamin pria dan wanita sangat berbeda
untuk bayi saat bayi masih di dalam kandungan maupun bayi sudah
sinar radio aktif, zat kimia (Pb, merkuri, rokok dan lain-lain)
dan otak.
Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi usia
perkembangan
misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh dan cairan tubuh sehingga
dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh kembang bayi. Salah
satu kegiatan utama program perbaikkan gizi yang menitik beratkan pada
yang tidak normal. Menimbang berat badan bayi merupakan salah satu
2018).
diantaranya:
36
a. Cuci tangan
komunikasi.
h. Bereskan alat.
i. Cuci tangan.
D. Suhu Tubuh
Suhu tubuh merupakan salah satu elemen penting yang berada pada
diproduksi tubuh oleh proses yang dilakukan tubuh dan jumlah panas
37
yang hilang ke lingkungan luar. Suhu tubuh pada individu diatur oleh
b. Febris/Pireksia
bervariasi sepanjang hari, berkisar dari 35,5C pada pagi hari hingga
1) Usia
2) Stress
dari normal.
3) Perubahan suhu
39
4) Irama sirkardian
Suhu tubuh biasanya paling rendah antara pukul 01.00 dan 04.00
dini hari. Sepanjag hari suhu tubuh akan naik sampai sekitar pukul
5) Lingkungan
6) Obat-obatan
yaitu obat yang memiliki efek antipiretik untuk penurun panas, obat
8) Aktivitas
lingkungan dan kurang dari 30% dari panas yang dihasilkan akan
tubuh.
9) Jenis kelamin
menstruasi atau haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita pada pagi
41
hormon progesterone.
11) Makanan
12) Hormon
Indeks massa tubuh normal pada area Asia Pasifik adalah 18,5-
standar normal. Hal ini dapat terjadi jika dalam satu periode waktu,
tidak tidur sehingga suhu tubuh lebih tinggi dibanding orang yang
tidur.
panas tubuh cepat dibuang, sehinga ada sensasi merasa hangat yang
ketiak kanan dan ketiak kiri hingga 1,4°C dalam kondisi stabil.
itu disebut bahwa perubahan suhu oral sangat erat dengan perubahan
dari arteri karotis internal dan eksternal dan daerah ini relatif tanpa
lain, hal ini mungkin disebabkan oleh aliran darah yang rendah dan
oleh mikroorganisme yang ada di dalam feses. Selain itu, ada risiko
E. Kerangka Pemikiran
(Sugiyono, 2017).
dan sangat berharga yang perlu diperhatikan karena bayi cukup rentan
kehidupan di luar rahim. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena
bayi, terutama bayi dengan BBLR. Hal ini disebabkan karena berat badan
Berat badan yang kurang cenderung akan menggambarkan status gizi yang
kurang pula, dimana hal tersebut akan berisiko bagi bayi terkena berbagai
penyakit.
46
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan pada BBLR adalah suhu tubuh.
BBLR sangat rentan mengalami hipotermi, hal ini disebabkan karena BBLR
memiliki cadangan lemak yang tipis yang berada pada bawah kulitnya.
pada masa neonatal. Metode ini diketahui dapat mecegah bayi kehilangan
peningkatan berat badan dan suhu tubuh pada BBLR di Ruang Perinatologi
Perawatan Metode
Kanguru (PMK)
47
Berat Badan dan Suhu Tubuh Berat Badan dan Suhu Tubuh
BBLR Sebelum Diberikan BBLR Sesudah Diberikan
Intervensi PMK Intervensi PMK
Keterangan:
: Intervensi
: Adanya Pengaruh
F. Hipotesis Penelitian
serta dapat benar maupun salah (Sugiyono, 2017). Adapun hipotesis dalam
sebagai berikut: