Anda di halaman 1dari 13

KUNJUNGAN KELAS

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Supervisi Pengajaram
Yang diampu oleh Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd

Disusun oleh kelompok 7:


Indah Dwi Nauraida NIM 200131601719
Kartika Wati NIM 200131601645
Lidanatu Ilmin NIM 200131601711
Marlina Indra Rahmawati NIM 200131601639

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena
dengan rahmat karunia serta dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang supervisi pengajaran dengan metode kunjungan kelas ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah supervisi pengajaran. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Bambang Budi Wiyono selaku Dosen Mata kuliah Manajemen Mutu
Terpadu yang telah memberikan tugas ini kepada kami dengan arahan dan
petunjuk yang jelas.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi memperbaiki makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
khususnya dalam supervisi pengajaran.

Malang, 27 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
D. Ruang Lingkup Kunjungan Kelas ................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Kunjungan Kelas ........................................................................ 3
B. Tujuan Kunjungan Kelas.............................................................................. 3
C. Jenis-jenis Kunjungan Kelas ........................................................................ 4
D. Langkah-langkah dalam Kunjungan Kelas.................................................. 6
E. Kelebihan dan Kekurangan .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi
kehidupan bangsa dan negara, karena dengan berpendidikan dapat
meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia. Bangsa yang
besar dan kuat adalah bangsa yang mempunyai kualitas dalam perubahan
kehidupan yang lebih baik. Suatu upaya untuk pengembagan peningkatan
kualitas sumber daya manusia Negara harus menjamin pendidikan yang
merata dan dapat diakses oleh masyarakat. perlu dilakukan berbagai upaya
dalam pengembangan dan perluasan akses pendidikan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan tata kelola yang baik, transparan,
akuntabel sehingga mampu mewujudkan pendidikan yang berkarakter
kemasyarakatan.
Untuk mencapai tujuan masih banyak yang perlu diperbaiki dan
ditingkatkan baik itu dari segi manajemen, kualitas pengajar, dan metode
belajar yang digunakan di dalam kelas dengan permasalahan tersebut maka
perlu dilakukan pengabdian dalam rangka membantu guru atau mentor
dalam hal perbaikan proses pengajaran didalam kelas lewat supervisi
kunjungan kelas untuk peningkatan mutu lembaga tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari kunjungan kelas?
2. Bagaimana tujuan dari kunjungan kelas?
3. Bagaimana jenis-jenis dari kunjungan kelas?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam kunjungan kelas?
5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari kunjungan kelas?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari kunjungan kelas.
2. Mengetahu tujuan dari kunjungan kelas.
3. Mengetahui jenis-jenis kunjungan kelas.
4. Mengetahui langkah-langkah dalam kunjungan kelas.

1
2

5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kunjungan kelas.

D. Ruang Lingkup Kunjungan Kelas


1. Proses pembelajaran.
2. Cara guru mengajar.
3. Kinerja guru
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kunjungan Kelas
Secara etimologis, istilah “supervisi diambil dari perkataan bahasa
Inggris Supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Orang yang
melakukan supervisi disebut Supervisor. Ditinjau dari morfologinya,
supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk kata. Supervisi terdiri dari dua
kata, yakni super berarti atas, lebih, visi berarti lihat, tilik, awasi”.
supervisi pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam
hal ini kepala sekolah untuk memperbaiki kualitas guru dalam rangka
meningkatakan hasil belajar siswa dengan cara mendorong, memperbaiki,
membimbing, dan memotivasi guru agar memiliki kualitas yang lebih
baik.
Menurut Nawawi, H (1997) supervisi kunjungan kelas adalah
bagian dari kegiatan kunjungan sekolah, karena dalam pengertian sama
dengan supervisi kunjungan kelas. supervisi kunjungan kelas adalah salah
satu tehnik supervisi yang bersifat individual dengan cara supervisor
(kepala sekolah) datang ke kelas melihat, mengamati, dan mengobservasi
cara guru mengajar. Supervisi kunjungan kelas salah satu teknik supervisi
yang dilakukan kepala sekolah dengan cara mengunjungi kelas untuk
mengamati secara langsung bagaimana performa guru dalam pembelajaran
serta membantu meningkatkan proses pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa semakin baik.

B. Tujuan Kunjungan Kelas


Menurut Pidarta (2009: 99-100) tujuan supervisi kunjungan kelas
adalah untuk mendapatkan sampel data yang diinginkan oleh supervisor.
Misalnya, data tentang guru mengajar, data tentang menanamkan
pengertian perkalian, data mengenai guru menanamkan sila-sila pancasila
dan sebagainya. supervisor membutuhkan sampel data bukan data utuh
karena supervisor ingin mengetahui atau memeriksa data tersebut. Data
tersebut dibutuhkan karena beberapa sebab antara lain:

3
4

1. Menurut hasil supervisi sebelumnya guru bersangkutan memiliki


kelemahan pada kegiatan itu.
2. Menurut kesepakatan para guru dengan supervisor pada pertemuan
balikan.
3. Guru sendiri membutuhkan perbaikan pada bidang itu, sehingga
supervisi hanya pada hal itu saja.
4. Supervisor mendapat informasi bahwa guru tersebut lemah dalam hal
tertentu, misalnya guru tidak berani menatap siswa-siswa yang sudah
remaja. Sehingga supervisor pelu melihat hal itu saja.
5. Inovasi atau kreatifitas dalam pembelajaran, misalnya dengan
menghitung sempoa. Dalam hal ini supervisor hanya butuh mengamati
sample guru membimbing siswa belajar memanfaatkan sempoa dalam
berhitung.
Dengan demikian tujuan teknik supervisi kunjungan kelas adalah
untuk mendapatkan data sampel tertentu, berdasarkan informasi
sebelumnya. Data ini mencangkup keadaan guru dan situasi kelas. Sama
halnya dengan tujuan teknik supervisi lain, tujuan supervisi kunjungan
kelas ini pun sebagai rangkain memperbaiki profesi guru.

C. Jenis-jenis Kunjungan Kelas


Jika dilihat dari jenisnya, menurut Sahertian dan Mataheru (1981)
teknik kunjungan kelas terdiri dari tiga kategori, yaitu:
1. Kunjungan Tanpa Pemberitahuan Sebelumnya
Dalam hal ini, seorang supervisor secara tiba-tiba datang kekelas,
sementara guru tengah melaksanakan tugas mengajar. Kedatangan
supervisor secara mendadak ini memang didisain sedemikian rupa
untuk tidak diketahui sebelumnya oleh pihak sekolah atau kelas,
tentunya dengan harapan sang supervisor akan mendapatkan informasi
dari situasi dan kondisi asli kesehariannya. Kunjungan ini tentunya
memiliki segi positif disamping segi negatifnya.
Segi positifnya, sang supervisor sedikit banyak akan mendapat
informasi dari keadaan yang sesungguhnya, sehingga ia dapat
menentukan bantuan atau sumbangan apakah yang diperlukan oleh
5

guru yang bersangkutan. Sementara segi positif bagi seorang guru,


dengan adanya kunjungan mendadak ia akan senantiasa berusaha
untuk tampil setiap saat. Segi negatif bagi guru kehadiran seseorang
yang bukan peserta didik dan selain dirinya, lebih-lebih seorang
supervisor, akan berpengaruh pada suasana kelas dan akativitas
kegiatan mengajar. dan kunjungan secara tiba-tiba ternyata kurang
disukai guru, hal ini dapat dipahami karena kunjungan secara tiba-tiba
itu mempunyai kecenderungan menghilangkan kepercayaan bahkan
menimbulkan ketakutan dan sangat mungkin membuat seorang guru
jadi binggung karena aktivitasnya akan dinilai dan dicari kesalahannya.
2. Kunjungan dengan Memberitahukan
Supervisor memberitahukan kepada pihak sekolah bahwa ia akan
berkunjung kekelas tertentu, tentunya bersifat resmi. Biasanya sang
supervisor jauh-jauh hari telah menyusun baik menyangkut aspek
programnya maupun rencana jadwalnya. Segi positif dari kunjungan
ini ialah meratanya pelaksanaan supervisi tehadap semua guru yang
membutuhkan. Dengan begitu akan tercapai efensiensi kerja sang
supervisor. Sedangkan segi negatifnya, ada kemungkinan pengurangan
kesempatan bagi seorang guru yang lebih banyak membutuhkan
sepervisi.
3. Kunjungan Atas dasar Undangan Guru
Kunjungan jenis ini, sebetulnya jarang digunakan karena pada
umumnya Guru enggan untuk dinilai terutama saat tengah
menjalankan tugas mengelola proses belajar mengajar. Nemun begitu,
sebetulnya kunjungan ini merupakan perwujudan dari bentuk kesiapan
guru untuk dinilai. Dengan perkataan lain, guru memiliki keseriusan
dan keinginan untuk menigkatkan kualitas profesionalnya dengan
penuh kesadaran. Segi positif bagi supervisor tentunya akan
mendapatkan suatu pengalaman belajar yang barang kali belom pernah
dimilikinya. Sedangkan bagi guru sendiri tentunya akan mendapat
banyak masukan dan pembinan yang lebih abnyak karena dengan
penuh kesabaran dan diharapkannya dan sangat membantu bagi guru
6

yang kurang mampu atau masih pemula sehingga dimungkinkan akan


mendapat banyak pengalaman. Segi negatif guru dalam hal ini
dimungkinkan untuk melakukan manipulasi tigkah laku dengan upaya
menciptakan suasana yang tidak wajar, dibuat-buat. Dengan begitu,
ketidak wajaran itu berakibat pada sulitnya mengetahui keadaan yang
sesungguhnya yang pada gilirannya berpengaruh pada suasana belajar
murid-murid.

D. Langkah-langkah dalam Kunjungan Kelas


Pelaksanaan supervisi kunjngan kelas dilakukan sesuai dengan
rencana, artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan supervisi
kunjungan kelas sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Langkah-langkah
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas seperti diungkapkan oleh Pidarta
(1999) sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perncanaan supervisi kunjungan kelas meliputi:
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran
meliputi perangkat pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan
alat peraga, pemberian konsep.
b. Durasi kunjungan yaitu saat supervisi dilakukan.
c. Pemilihan kelas dan guru di kelas ini.
2. Identifikasi instrumen observasi, seperti alat tulis menulis dan panduan
tentang observasi.
3. Observasi di kelas, termasuk menemukan lebih banyak kesulitan
menghadapi guru dan siswa dalam pembelajaran.
4. Kemungkinan berpartisipasi
a. Terhadap guru, membantu guru dalam menghadapi
masalahmasalah yang ada dalam proses pembelajaran, misalnya
dalam penguunaan media pembelajaran.
b. Terhadap siswa, membantu siswa dalam mengatasi
kesulitankesulitan belajar, misalnya memecahkan masalah yang
dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar, yaitu
mengemukakan pendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan.
7

5. Pertemuan balikan, adalah tindak lanjut setelah melakukan kunjungan


kelas dan sesudah mengumpulkan data sebagai informasi.(Prabowo &
Yoga, 2016)

E. Kelebihan dan Kekurangan


Menurut Pidarta (2009: 108-109) Ada beberapa kelebihan teknik
supervisi kunjungan kelas, diantaranya:
1. Karena supervisi berlangsung dalam waktu yang singkat maka dalam
satuan waktu yang tidak panjang dapat melakukan sejumlah supervisi.
2. Supervisi kunjungan kelas hanya mengambil data sampel yang di
perlukan merupakan proses untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
kecil atau kasus-kasus negaatif tertentu dalam kaitannya dengan proses
pembelajaran.
3. Teknik supervisi kunjungan kelas adalah satu-satunya teknik supervisi
yang membolehkan supervisior memperaiki langsung kelemahan-
kelemahan kecil yang di lakukan guru ketika sedang mengajar dan
mendidik para siswa.
4. Teknik supervisi ini juga tidak selalu membutuhkan pertemuan balikan
dengan guru yang di supervisi, sebab ada kalangan supervisor
memperbaiki kelemahan guru itu secara langsung dalm proses
pembelajarn di kelas. Dengan demikian, teknik supervisi ini cukup
efisien.

Menurut Pidarta (2009: 109-110), ada dua kelemahan teknik


supervisi unjungan kelas seperti berikut:

1. Teknik supervisi kunjungan kelas yang berlangsung singkat untuk


mendapatkan sampel data, otomatis tidak mungkin bisa
mengumpulkan data secara lengkap dan utuh tentang kemampuan atau
kualitas guru yang di supervisi.
2. Teknik supervisi ini tidak dapat di pakai mensupervisi guru yang
belum pernah di supervisi atau yang datanya tidak di ketahui sama
sekali oleh supervisor. Dengan kata lain supervisi ini hanya dapat di
pakai mensupervisi guru-guru yang sudah di ketahui kelemahan-
8

kelemahannya ketika di supervisi dahulu atau bersumber dari


informasi tertentu tentang kelemahan- kelemahan atau kasus-kasus itu.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi kunjungan kelas salah satu teknik supervisi yang
dilakukan kepala sekolah dengan cara mengunjungi kelas untuk
mengamati secara langsung bagaimana performa guru dalam pembelajaran
serta membantu meningkatkan proses pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa semakin baik. tujuan teknik supervisi kunjungan kelas adalah untuk
mendapatkan data sampel tertentu, berdasarkan informasi sebelumnya.
Data ini mencangkup keadaan guru dan situasi kelas. Sama halnya dengan
tujuan teknik supervisi lain, tujuan supervisi kunjungan kelas ini pun
sebagai rangkain memperbaiki profesi guru.

Jenis-jenis kunjungan kelas diantaranya, Kunjungan tanpa


pemberitahuan sebelumnya, kunjungan dengan memberitahukan,
kunjungan atas dasar undangan guru. Pelaksanaan supervisi kunjngan
kelas dilakukan sesuai dengan rencana, artinya segala sesuatu yang
berhubungan dengan supervisi kunjungan kelas sudah dipersiapkan
terlebih dahulu. Langkah-langkah pelaksanaan supervisi kunjungan kelas.
Supervisi kunjungan kelas juga memiliki kelebihan dan kelemahan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Hadari. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
Kompetitif. Yogyakarta: UGM Press
Pidarta Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta.
Prabowo, S., & Yoga, D. S. (2016). Supervisi kunjungan kelas sebagai upaya
membina profesional guru SLTP/SLTA. JURNAL SOSIAL HUMANIORA
(JSH), 9(1), 96–113.
Sahertian, P. A., & Mataheru, F. (1981). Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai