(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun system pencernaan dengan baik dan benar
setelah melakukan diskusi dengan kelompok
2. Siswa dapat menyebutkan organ penyusun system pencernaan dengan baik dan benar
setelah melakukan diskusi dengan kelompok
3. Siswa dapat menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada system pencernaan
dengan baik dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
4. Siswa dapat menunjukkan letak organ penyusun system pencernaan dengan baik dan
benar setelah melakukan diskusi kelompok
5. Siswa dapat menjelaskan fungsi organ penyusun system pencernaan dengan baik dan
benar setelah melakukan diskusi kelompok
6. Siswa dapat mengidentifikasi kelenjar yang berperan bagi system pencernaan dengan baik
dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
7. Siswa dapat menyebutkan kelenjar yang berperan bagi system pencernaan dengan baik
dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
8. Siswa dapat menunjukkan letak kelenjar yang berperan bagi system pencernaan dengan
baik dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
9. Siswa dapat menjelaskan fungsi kelenjar yang berperan bagi system pencernaan dengan
baik dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
10. Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan makanan pada manusia dengan baik dan
benar setelah melakukan diskusi kelompok
11. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam menu sehat yang bermanfaat bagi tubuh
dengan baik dan benar setelah melakukan praktikum uji makanan
12. Siswa dapat menyebutkan zat nutrisi yang terkandung pada makanan dengan baik dan
benar setelah melakukan praktikum uji makanan
13. Siswa dapat menyusun menu makanan bergizi seimbang dengan baik dan benar setelah
melakukan praktikum uji makanan
14. Siswa dapat menganalisis peran zat nutrisi yang terkandung pada makanan bagi tubuh
dengan baik dan benar setelah melakukan praktikum uji makanan
15. Siswa dapat mengaitkan nutrisi yang terkandung pada makanan yang bermanfaat bagi
organ pencernaan manusia dengan baik dan benar setelah melakukan praktikum uji
makanan
16. Siswa dapat menganalisis menu makanan yang bermanfaat bagi organ pencernaan dengan
baik dan benar setelah melakukan praktikum uji makanan
17. Siswa dapat menganalisis penyebab gangguan system pencernaan pada manusia dengan
baik dan benar setelah melakukan praktikum uji makanan
18. Siswa dapat menghitung BMI dan BMR diri masing-masing dengan baik dan benar setelah
melakukan diskusi kelompok
19. Siswa dapat menganalisis hasil hitungan BMI dan BMR dengan baik dan benar setelah
melakukan diskusi kelompok
20. Siswa dapat menyajikan hasil analisis BMI dan BMR masing-masing siswa dengan baik dan
benar setelah melakukan diskusi kelompok
21. Siswa dapat menyajikan hasil daftar menu sehat untuk kebutuhan aktivitas normal,
penderita gangguan mag, dan atau menu penderita kelainan diabet mellitus dengan baik
dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
22. Siswa dapat menyajikan daftar penyakit dengan deskripsi setiap jenis penyakit/gangguan
sistem pencernaan makanan dengan baik dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
23. Siswa dapat menyajikan foto/gambar berbagai penyakit/gangguan sistem pencernaan
Makanan dengan baik dan benar setelah melakukan diskusi kelompok
A. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta :
Organ penyusun system pencernaan
2. Materi konsep :
Struktur jaringan penyusun organ pencernaan
3. Materi Prinsip
Peran organ penyusun system pencernaan
4. Materi Prosedur
Proses pencernaan makanan
Materi di lampiran 3
B. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan Metode dan model
I Studi literature, diskusi, dan penugasan dengan Model
Discovery learning
C. Alat, Media
1. Alat dan bahan
Handphone, alat tulis, dan buku pelajaran biologi.
2. Media
Torso system pencernaan manusia
D. Sumber Belajar
1. Buku teks biologi
2. Internet
E. Kegiatan Pembelajaran
No. Tahap Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
(menit)
Guru mengapresiasi
presentasi terbaik siswa
dengan memberikan reward Siswa menerima apresiasi
berupa makanan ringan dari guru terkait presentasi
dengan tujuan memotivasi terbaik yang telah
siswa lainnya untuk dilakukan kelompok
bersaing
3. Kegiatan penutup Guru meminta siswa Siswa mendengar 4
penutup menyimpulkan materi yang simpulan materi yang telah
telah dipelajari hari ini dipelajari hari ini
G. Daftar Pustaka
Koen Huibert Veermans. (2003). Intelligent support for discovery learning. University of
Twente.
Lampiran 1 MATERI
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Secara
struktural, saluran pencernaan terdiri dari empat lapisan yaitu, lapisan mukosa, lapisan
submukosa, lapisan otot, dan serosa. Lapisan mukosa terdiri atas epitel pembatas, lamina
propia yang terdiri dari jaringan penyambung, jaringan yang kaya akan pembuluh darah
kapiler limfe dan sel-se otot polos terkadang juga mengandungkelenjar-kelenjar dan jaringan
limfoid dan muskularis mukosa. Lapisan submukosaterdiri atas jaringan penyambung jarang
yang banyak pembuluh darah dan limfe, pleksussaraf submukosa (juga dinamakan meissner),
dan kelenjar-kelenjar atau jaringan limfoid. Lapisan otot terdiri atas sel-sel otot polos,
berdasarkan susunannya dibagi menjadi dua sub lapisan menurut arah utama sel-sel otot yaitu
sebelah dalam dekat lumen, umumnya tersusun melingkar (sirkuler), pada sub lapisan luar,
kebanyakan memanjang (longitudinal), yang kedua susunan saraf disebut pleksus otot,
pembuluh darah, danlimfe Digesti Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ dan kelenjar-
kelenjar pencernaan.
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik
terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan,
yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan
menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi
memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur
sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan
melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus). Bagian luar lidah mengandung
banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan karena digerakkan oleh otot lidah.
Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur (terletak di bawah lidah dan
dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut. Air liur mulai memecah makanan,
melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur mulai memecah
karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya, yaitu enzim amilase. Gerakan
oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk
menelannya. Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk
memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara. Hal ini
untuk mencegah tersedak saat menelan makanan.
Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis pipih tanpa lapis tanduk. Sel-sel
permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granulatin di dalamnya. Didalam rongga
mulut terdapat lidah, lidah adalah masa otot rangka yang ditutupi membran mukosa
yang strukturnya bervariasi menurut daerah yang diamati. Membran mukosa melekat
dengan erat pada otot, karena jaringan ikat dari lamina propia menyusup ke dalam
celah diantara berkas-berkas otot. Pada permukaan bawah lidah mukosanya licin.
Permukaan dorsal tidak teratur, bagian anterior ditutupi banyak papila yang berbentuk
tonjolan kecil.
2. Kerongkongan (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan
lambung, yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung. Kerongkongan sebagai
jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Otot
kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik. Pada ujung kerongkongan
terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung
dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke
kerongkongan.
Esofagus, bagian saluran pencernaan ini merupakan tabung otot yang berfungsi
menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Esofagus diselaputi oleh epitel berlapis
pipih tanpa banyak tanduk. Pada lapisan submukosa terdapat kelompok kelenjar
esofagus yang mensekresikan mukus. Pada bagian distal campuran lapisan otot hanya
terdiri atas sel-sel otot polos, pada bagian tengah campura otot lurik dan oot polos, dan
pada ujung proksimal, hanya terdiri dari sel-sel otot lurik.
Faring merupakan peralihan ruang antara rongga mulut dan sistem pernafasan.
Faring dibatasi oleh epitel berlapis pipih, jenis mukosa kecuali pada daerah bagian-
bagian pernafasan yang tidak mengalami alurasi.
3. Lambung
Lambung | Sumber: WebMD
Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian
atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil. Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung
dari lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.
Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan
enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Makanan diolah
menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan
dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara
lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari).
Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
4. Usus halus
Usus Halus | Sumber: Myhealth.alberta.ca
Usus halus atau Intestinum tenue berbentuk tabung tipis sekitar satu inci
dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada
lambung dan memakan sebagian besar ruang di rongga perut. Seluruh usus halus
digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya penuh dengan banyak
tonjolan dan lipatan. Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan
makanan dan penyerapan nutrisi. Pada saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar
90 persen dari semua nutrisi telah diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian
tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir). Usus halus memiliki dua fungsi
penting, yaitu:
- Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah
pati dan gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat
larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
- Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya
meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan
penyerapan nutrisi terjadi.
5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung.
Ini dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar
berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon
dan rektum (rectum). Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini
memungkinkan makanan lewat dari usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat
cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Bagian terakhir dari
usus besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan limbah) disimpan sebelum
meninggalkan tubuh melalui anus.
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari
bahan yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
Bakteri di usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus
besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan
tubuh melalui anus.
Usus besar atau intestinum crassum terdiri dari 4 bagian yaitu caecum (usus
buntu), appendiks (umbai cacing), colon (usus besar) dan rektum (poros usus). Pada
persambungan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu empang berbentuk
cincin. Jaringan penyusun usus besar terdiri dari Tunika mucosa yang tidak memiliki
villi. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel batang yang pada puncaknya terdapat banyak
microvilli. Membran sel ke arah lumen diselaputi oleh kutikula. Kelenjar yang
terdapat pada usus besar yaitu kelenjar Lieberkuhn. Kelenjar ini berbentuk panjang
dan banyak mengandung sel goblet. Kelenjar pada usus besar mengandung sel goblet,
sel Paneth,dan sel APUD. Namun yang dominan adalah sel goblet. Sel Paneth sukar
ditemukan.Sedangkan sel APUD terdapat cukup banyak. Pada usus besar, terdapat
banyak lamina propia yang mengandung nodul limfa dan menerobos masuk menuju
ke tunika submucosa.
LAMPIRAN 2 SOAL PENILAIAN KD 3.10
KISI-KISI
No Kompetensi Materi Kelas / Indikator Soal Level Bentuk No.
. Dasar Semester Soal Soal
PILIHAN GANDA
Soal Skor
1. Berikut manakah yang bukan termasuk organ pada system 1
pencernaan ?
a. Lambung, usus, dan faring
b. Lambung anus, dan usus
c. Mulut, faring, esophagus, dan lambung
d. Mulut, faring, laring, dan bronkus
e. Esophagus, lambung, usus halus, dan usus besar
2. Mulut, faring, laring, kelenjar ludah, bronkus, esophagus, bronkeolus, 1
alveolus, kantung empedu, lambung, usus halus, ginjal, hati, usus
besar, anus.
Dari beberapa organ dalam manusia diatas, manakah yang termasuk
kedalam organ penyusun system pencernaan ?
a. Mulut, faring, laring, bronkus, bronkeolus, alveolus
b. Mulut, faring, laring, esophagus, usus halus, usus besar, anus
c. Mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus besar, anus
d. Mulut, kelenjar ludah, esophagus, usus halus, usus besar, anus
e. Mulut, faring, kelenjar ludah, lambung, usus halus, usus besar
3. Manakah pernyataan dibawah ini yang tidak tepat ? 1
a. Esofagus diselaputi oleh epitel berlapis pipih tanpa banyak tanduk
b. Mukosa Intestinum tenue tersusun sel epitel toraks, sel paneth, dan
sel-sel yang mengsekresi polipeptida endokrin
c. Pada usus besar, jaringan epitel terdiri atas sel-sel batang yang pada
puncaknya terdapat banyak microvilli
d. Terdapat banyak fili pada esophagus
e. Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis pipih tanpa lapis tanduk
4. Perhatikan gambar dibawah ini : 1
1
6
4
5 7
Nilai : x 100
ESSAY
Soal Skor
1. Perhatikan gambar berikut : 10
Jelaskan fungsi pada tiap organ sistem pencernaan yang ada diatas
Total skor 50
Nilai : skor x 2
Penilaian kognitif =
GRADE SKOR
Sangat kurang <60
Kurang 60 - 70
Cukup 70 - 80
Baik 80 - 90
Sangat Baik 90 - 100
LEMBAR KERJA SISWA
SISTEM PENCERNAAN
D. Tabel Pengamatan
NO Organ Struktur jaringan Fungsi
penyusun
1. Mulut
2. Esophagus
3. Lambung
4. Usus halus
5. Apendiks
6. Usus besar
7. Anus
E. Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimanakanh keterkaitan jaringan penyusun organ pencernaan terhadap fungsi
organ pencernaan?
F. Kesimpulan
Instrumen penilaian
Rubrik penilaian
Menyampai Mempertahan
kan Menanggapi kan Jumlah
No Nama siswa Nilai
pendapat argumentasi score
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
Nilai = (Jumlah Score/1,1)
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lembar Observasi:
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
2 Penampilan presenter
3 Tayangan presentasi
Rubrik Penilaian: