Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi
kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum,
sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan. Air merupakan
komponen lingkungan hidup yang penting bagi kelangsungan hidup dan kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya ( Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air). Memang tidak dapat
dipungkiri pada kenyatannya air merupakan hal yang sangat penting dalam siklus
kehidupan. Semakin bertambahnya penduduk maka semakin banyak air yang dibutuhkan
sehingga semakin banyak sumber air yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk.
Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan
muara (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air). Untuk memenuhi kebutuhan penduduk, tidak hanya
kuantitas yang dibutuhkan namun juga kualitas yang sangat penting agar air yang berasal
dari sumber air dapat dimanfaakan sebagaimana mestinya. Namun seperti yang diketahui
bahwa saat ini banyak sekali sumber air yang mengalami penurunan kualitas.
Perununan kualitas air merupakan kodisi dimana kondisi air tidak dapat digunakan
sesuai dengan peruntukannya disebabkan oleh pencemaran air. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas
air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa sumber pencemaran air antara
lain : industri, kegiatan rumah tangga, pertanian, peternakan, pertambangan. Dengan
adanya peristiwa ini dan mengingat pentingnya sumber air untuk memenuhi kebutuhan
penduduk maka dibutuhkan upaya untuk mengelola sumber air.
1
1

Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau,


dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber
daya air, dan pengendalian daya rusak air (Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air). Hal ini dilakukan dengan harapan sumber air
tidak mengalami penurunan kualitas sehingga dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannnya.

1.2 Latar Belakang


Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya aktivitas manusia adalah
tercemarnya sumber-sumber air karena menerima pencemaran yang melampaui daya
dukungnya. Pencemaran yang mengakibatkan penurunan kualitas air dapat berasal dari
limbah terpusat (point sources) dan limbah tidak terpusat (non point sources).
Pemantauan kualitas air pada sumber air merupakan tugas pokok dan fungsi
institusi pengelola sumberdaya air wilayah sungai yaitu Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Sumber Daya Air (UPT PSDA) Daerah Aliran Sungai Bondoyudo di
Lumajang. Sedangkan limbah yang berasal dari sumber sumber pencemar dan instalasi
pengolahan air limbah, menjadi kewenangan dari Dinas PU Pengairan Propinsi Jawa
Timur yang bertanggung jawab terhadap pembinaan kegiatan yang bersangkutan.
Untuk mewujudkan kondisi kualitas air yang memenuhi kriteria mutu air serta
peruntukkannya sekaligus memelihara ketersediaan air pada sumber-sumber air secara
berkelanjutan, maka Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumberdaya Air (UPT PSDA)
Daerah Aliran Sungai Bondoyudo mengadakan pemantauan kualitas air secara rutin
yaitu pemantauan kualitas air sungai pada sumber air, kegiatan pemantauan tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kualitas air sungai di Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Sumberdaya Air (UPT PSDA) Daerah Aliran Sungai Bondoyudo secara
menyeluruh, serta hasil analisa laboratorium sehingga dapat diupayakan langkah-
langkah pengendalian dan penanggulangan yang perlu dilakukan Pemerintah Propinsi
Jawa Timur.

1.3 Batasan Masalah


Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai
Bondoyudo yang merupakan kewenangan Unit Pengelolaan Teknis Pengelolaan Sumber
Daya Air di Kabupaten Lumajang. Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas, maka
permasalahan dibatasi sebagai berikut:
2

1. Obyek studi 7 titik pengambilan sampel yang merupakan sungai dan embung/danau
yang berada di Kabupaten Lumajang,
2. Obyek studi 7 titik pengambilan sampel yang merupakan sungai dan embung/danau
yang berada di Kabupaten Lumajang,3Mengetahui hasil pemantauan kondisi kualitas air
pada bulan Maret,

1.4 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil pemantauan kualitas air di Daerah Aliran Sungai Bondoyudo pada
bulan Maret?
2. Bagaimana perbandingan pemantauan kualitas air dengan Baku Mutu Lingkungan?
3. Bagaimana status mutu air di Daerah Aliran Sungai Bondoyudo?

1.5 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik ini adalah sebagai
berikut:
 Maksud dari Kuliah Kerja Nyata-Praktik ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi syarat kurikulum Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
2. Memberikan bekal kepada mahasiswa untuk mengetahui sebagian kondisi dan jenis
pekerjaan yang sesuai dengan bidang profesi.
 Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Nyata-Praktik ini adalah sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa lebih mengetahui keadaan lapangan dengan teori yang didapatkan
diperkuliahan.
2. Melatih mahasiswa untuk kritis dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Maksud dari kegiatan pemantauan kualitas air Daerah Aliran Sungai di Bondoyudo
adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air di Daerah Aliran Sungai Bondoyudo.
Tujuan dari kegiatan pemantauan kualitas air Daerah Aliran Sungai di Bondoyudo
adalah mengetahui status mutu air di Daerah Aliran Sungai BondoyudoLokasi Kegiatan
1.6.1 Instansi Kuliah Kerja Nyata – Praktik
Lokasi Obyek Praktik Kerja Nyata dilaksanakan di UPT Pengalolaan Sumber Daya
Air yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 3, Lumajang Jogoyudan Kec. Lumajang
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67316.
4

Gambar 1.1 Peta Lokasi UPT PSDA Lumajang


Sumber: www.google earth.com

Gambar 1.2 Lokasi Instansi Praktik Kerja Nyata


Sumber: Dokumentasi Pribadi
5

Lokasi Kegiatan Pengambilan Sampel

Gambar 1.3 Lokasi Pengambilan Sampel


Sumber: Kantor UPT PSDA Lumajang

Ranuyoso Rn. Kl
Rw Cu

Gucialit Klakah

Rowokangkung

Padang Yosowilangun

Gambar 1.4 Lokasi Pengambilan Sampel


Sumber :Modifikasi Peta UPT PSDA, 2018
6

Lokasi pengambilan sampel kualitas Air pada sumber air di UPT Pengelolaan
Sumber Daya Air Lumajang Wilayah Sungai Bondoyudo-Bedadung terdiri dari 14
(Empat belas) lokasi titik pantau yang tersebar di Kabupaten Lumajang terdiri dari : 2
sungai yaitu dan 3 embung/danau. Dengan rincian pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Titik Pengambilan Sampel Kualitas Air
No. Sungai/sumber Kode Lokasi
1. K.Bondoyudo hulu KBo1 Ds. Biting Sukodono Lumajang
2. K.Bondoyudo hilir KBo2 Dam Umbul Lumajang
3. K.Jatiroto hulu KJt1 Jembatan Desa Sidorejo Rowokangkung
4. K.Jatiroto hilir KJt2 Jukung Penyebrangan Ds.Rowokangkung
5. Ranu Pakis Rn.Pa Obyek Wisata Ranu Pakis Lumajang
6. Rowokancu Rw.Cu Ds.Dawuhan lor Kec.Sukodono Lumajang
7. Ranu Klakah Rn.Kl Obyek Wisata Ranu Klakah Lumajang
Sumber: Data UPT PSDA Lumajang

Anda mungkin juga menyukai