Anda di halaman 1dari 4

JUMLAH DAN PEMBAGIANNYA

 Berilah nama kalam dan jumlah pada lafad yang berfaidah. Untuk yang
kedua adalah lebih umum. Maka perlu engkau ketahui.
Kata “kalam” dalam istilah nahwu sama dengan “kalimat” dalam
bahasa Indonesia. Kalam adalah lafad yang tersusun yang bisa memberi
berfaidah kepada orang yang diajak bicara. Maka kalam itu harus tersusun
baik berupa mubtada’ khobar, fi’il fa’il, fi’il dan naibul fail atau syarat dan
jawab. Pada intinya kalam bisa dikatakan jumlah. Akan tetapi keberadaan
jumlah itu lebih umum dari pada kalam. Definisi jumlah adalah lafad yang
tersusun baik itu berfaidah ataupun tidak.
Kalam: "‫مرر "و‬
‫ع م‬
‫م ع‬ ‫م عزي مدر ع‬
‫قما ع‬ ‫ن ع‬
‫قما ع‬ ‫ "إ إ م‬Artinya: Jika Zaid berdiri maka ‘amr juga
berdiri
Jumlah: "‫د‬
‫م عزي م ر‬ ‫ن ع‬
‫قما ع‬ ‫ "إ إ م‬Artinya: Jika Zaid berdiri

 Ada jumlah ismiyah, fi’liyah, zdorfiyah, dzatu wajhain, dan syartiyah


Jumlah dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
Ismiyah: adalah jumlah yang dimulai dengan kalimat isim. Baik berupa isim
soreh (‫ح‬
‫صرري ي ح‬ ‫مؤ صوو ح‬
‫ ) ص‬maupun mu’awal (‫ل‬ ‫) م‬
Isim shoreh adalah lafad yang jelas akan bentuk dan tanda-tanda isimnya.
‫( صزي يد ح صقئائ ر ح‬Zaid berdiri)
Contoh: ‫م‬
Mu'awwal adalah lafad fi’il yang mengira-ngirakan makna isim (masdar)
didalam kedudukannya dalam kalimat.
‫ص‬
‫خي يحر ل صك م ي‬
Contoh: ‫م‬ ‫وموا م ص‬
‫ص ي‬
‫ن تص م‬
‫( وصأ ي‬Puasa adalah lebih baik bagimu)
Fi’liyah: adalah jumlah yang dimulai dengan kalimat fi’il.
‫( صقئا ص‬Zaid telah berdiri)
Contoh: ‫م صزي يد ح‬
Dzorfiyah: adalah jumlah yang dimulai dengan zhorof atau jer majrur.
‫عن يد ص ص‬
Contoh: zdorof ‫ك صزي يد ح‬ ‫(ا ص ر‬Apakah Zaid disampingmu)
Jer majrur ‫دارر صزي يد ح‬ ‫( ا صرف ى ال و‬Apakah Zaid di rumah)
Dengan syarat lafadl zaidun (‫ )صزييد‬menjadi fa’il zhorof dan jer majrur tanpa
mengira-ngirakan lafad yang dibuang berupa mubtada’ dan khobar.
Dzatu wajhain: adalah jumlah yang dimulai dengan jer majrur dan zhorof
serta lafad sesudahnya menjadi fa’il dengan mengira-ngirakan lafal yang
dirofa’kan dan dibuang (mu’allaq) yang bisa berupa fi’il atau isim. Jika
berupa fi’il maka berupa jumlah fi’liyah dan jika berupa isim maka berupa
jumlah ismiyah.
Contoh: Zdorof ‫ك صزي يد ح‬ ‫(ا ص ر‬Apakah Zaid disampingmu).
‫عن يد ص ص‬
Taqdirnya adalah ‫ك صزي يد ح‬ ‫عن يد ص ص‬‫ست صقررر ر‬ ‫ص‬
‫م ي‬
‫أ م‬
Jer majrur ‫دارر صزي يد ح‬ ‫( ا صرف ى ال و‬Apakah Zaid di rumah)
Taqdirnya adalah ‫دارر صزي يد ح‬
‫قوررفاىئال و‬ ‫ا صا ر ي‬
‫ست ص ص‬
Syartiyah: adalah jumlah yang berlaku menjadi fi’il syarat.
Contoh: ‫محرو‬ ‫م صزي يد ح صقئا ص‬
‫م عص ي‬ ‫ن صقئا ص‬
‫(ا ر ي‬Jika Zaid berdiri maka ‘Amr juga berdiri)

 Jika jumlah itu tersimpan pada jumlah lain maka disebut jumlah sugro
dan jika jumlah tersebut berada dalam jumlah itu sendiri naka disebut
jumlah kubro.
Setelah diketahui bahwa jumlah itu secara garis beasar terdiri dari
jumlah ismiyah dan fi’liyah, maka perlu diketahui bahwa ada pembagian
jumlah yang berupa jumlah sugro dan jumlah kubro.
Jumlah sugro adalah jumlah yang yang tersimpan pada jumlah yang lain.
Contoh: ‫وهه‬ ‫ع‬ ‫ صزي يد ح ع‬lafad yang digaris bawah disebut dengan jumlah sugro
‫م أب ه م‬
‫قما ع‬
Jumlah kubro adalah jumlah yang di dalamnya menyimpan jumlah lain.
Contoh: ‫وهه‬ ‫ع‬ ‫ عزي مدر ع‬lafad yang digaris bawah disebut dengan jumlah kubro
‫م أب ه م‬
‫قما ع‬
Keterangan:

1. Jumlah sugro dibagi menjadi 2, yaitu ismiyah dan fi’liyah.


Ismiyah: apabila ada jumlah sugro berkedudukan sebagai mubtada’ dan
khobar. Contoh: ‫م‬ ‫وه ع‬ ‫ع‬
‫قمائ إ ر‬ ‫صزي يد ح أب ه م‬
Fi’liyah: apabila ada jumlah sugro berkedudukan sebagai fi’il dan fa’il.
Contoh: ‫وه‬ ‫ع‬ ‫عزي مدر ع‬
‫م أب ه م‬
‫قما ع‬

2. Jumlah kubro dibagi menjadi 2, yaitu kubro dzaru wajhin dan kubro
dzatu wajhain.
‫‪Kubro dzatu wajhin adalah apabila ada jumlah kubro berupa jumlah‬‬
‫‪ismiyah maka jumlah sugronya berupa jumlah ismiyah dan begitu juga‬‬
‫م )إسمية‪+‬إسمية( ‪sebaliknya. Contoh:‬‬ ‫وه ع‬ ‫ع‬
‫قمائ إ ر‬ ‫عزي مدر أب ه م‬
‫ع‬ ‫ت عزميدا ا ي ع ه‬
‫وهه )فعليية‪+‬فعليية(‬
‫م أب ه م‬ ‫و ه‬‫ق م‬ ‫ظعن عن م ه‬
‫‪Kubro dzatu wajhain adalah apabila ada jumlah kubro berupa jumlah‬‬
‫‪ismiyah maka sumlah sugronya bisa berupa jumlah ismiyah dan fi’liyah,‬‬
‫‪begitu juga sebaliknya.‬‬
‫وه )إسمية‪+‬فعليية( ‪Contoh:‬‬ ‫ع‬ ‫عزي مدر ع‬
‫م أب ه م‬‫قما ع‬
‫ع‬
‫قماإئمر )فعليية‪+‬إسمية(‬ ‫وه ع‬ ‫ت عزميدا ا أب ه م‬
‫ظعن عن م ه‬

‫‪TABEL RANGKUMAN‬‬

‫‪Keterangan‬‬ ‫‪Contoh‬‬ ‫‪Bentuk‬‬

‫‪-‬‬ ‫صزي يد ح صقئائ ر ح‬


‫م‬ ‫صريح‬
‫إسمية‬
‫ص‬
‫‪-‬‬ ‫خي يحر ل صك م ي‬
‫م‬ ‫وموا م ص‬
‫ص ي‬
‫ن تص م‬
‫وصأ ي‬ ‫مؤوول‬

‫‪-‬‬ ‫صقئا ص‬
‫م صزييد‬ ‫فعليية‬

‫اص ر‬
‫عن يد ص ص‬
‫‪ sebagai‬عزيدم ‪Menjadikan‬‬
‫ك صزيد ي‬ ‫ظرف‬
‫جمـــــل‬
‫‪fa’il dari zhorof dan jer‬‬
‫جئار‬ ‫ظرفية‬
‫‪majrur‬‬
‫ا صرف ى ال و‬
‫دارر صزييد‬
‫ومجرور‬
‫ة‬
‫‪-‬‬ ‫محرو‬ ‫م صزي يد ح صقئا ص‬
‫م عص ي‬ ‫ن صقئا ص‬
‫ار ي‬ ‫شرطية‬

‫ك صزيد ي‬ ‫اص ر‬
‫عن يد ص ص‬ ‫ظرف‬
‫‪Mengira-ngirakan lafad‬‬
‫‪isim/fi’il yang taqdirnya‬‬
‫جئار‬ ‫ذات "وجهين‬
‫ست ع ع‬
‫قر ع‬ ‫قررِا‪-‬ا إ م‬
‫ست ع إ‬
‫م م‬
‫ه‬ ‫ا صرف ى ال و‬
‫دارر صزييد‬
‫ومجرور‬
‫‪Bentuk‬‬ ‫‪Jumlah‬‬ ‫‪Contoh‬‬

‫م‬ ‫وه ع‬ ‫ع‬


‫إسمية‬ ‫قمائ إ ر‬ ‫صزي يد ح أب ه م‬
‫صغرى‬ ‫قما ع‬
‫فعليية‬ ‫وه‬ ‫م أب ه م‬ ‫عزي مدر ع ع‬
‫إسمية‪+‬فعليية‬ ‫وه‬ ‫ع‬ ‫عزي مدر ع‬
‫م أب ه م‬ ‫قما ع‬
‫ذات‬
‫وجهين‬
‫جمــــلة‬ ‫ع‬
‫ت عزميدا ا أب ه م‬
‫وه‬ ‫ظعن عن م ه‬
‫فعليية‪+‬إسمية‬
‫م‬
‫قمائ إ ر‬ ‫ع‬
‫كبرى‬ ‫ع‬
‫إسمية‪+‬إسمية‬ ‫م‬ ‫وه ع‬
‫قمائ إ ر‬ ‫عزي مدر أب ه م‬
‫ذات وجه‬ ‫م‬
‫و ه‬ ‫ت عزميدا ا ي ع ه‬ ‫ظعن عن م ه‬
‫فعليية‪+‬فعليية‬ ‫ق م‬
‫ع‬
‫وه ه‬
‫أب ه م‬

Anda mungkin juga menyukai