Anda di halaman 1dari 61

Monitoring Hemodinamik

Pada
Neonatus dan Anak Sakit Kritis

Ns. Ludwy Handhayanti., M.Kep., Sp.Kep.An

01
Pemantauan Hemodinamik
Ketidakstabilan hemodinamik berdampak
terhadap meningkatnya angka kesakitan Tip: Use links to go to a different page inside your

dan kematian pada pasen presentation. Links work best for pages like this
one!

How: Highlight text, click on the link symbol on the

Monitoring hemodinamik menjamin deteksi toolbar, and select the page in your presentation
that you want to connect.

dini dengan baik sehingga dapat mencegah Kindly delete this note after editing this page.
Thank you!
pasen jatuh pada kondisi lebih parah

Critical care nurse bukan hanya dituntut


mampu mengoperasikan alat pemantauan
hemodinamik saja, melainkan harus mampu
menginprestasikan hasilnya
2
TUJUAN

Mampu melakukan deteksi dini perburukan


atau perubahan klinis yang terjadi pada
pasen, serta dapat mengambil tindakan
dengan cepat

3
Definisi Hemodinamik
• Variabel fisik terkait dengan aliran darah atau
sirkulasi di dalam sistem kardiovaskuler

• Aliran darah dalam sistem perdarahan tubuh


melalui sirkulasi besar dan sirkulasi dalam paru

• Kemampuan jantung memompa sehingga darah


dapat mengalir keseluruh tubuh untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh

4
Tujuan Pemantauan
Hemodinamik
• Sarana untuk menilai status sistim
kardiovaskuler seorang pasien apakah
berfungsi dengan baik dengan
menggunakan alat-alat monitor medis dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari seluruh rangkaian proses pengumpulan
data penyakit dan kondisi klinis penderita
mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
berbagai pemeriksaan penunjang lain.
5
Indikasi Pemantauan
Hemodinamik
Syok Infark miokard disertai Gangguan Pada Jantung
Dengue syok sindrom, Gagal jantung, paska operasi jantung,
dehidrasi berat, sakit dada, tamponade jantung
perdarahan hipotensi/hipertensi

Respiratori : cairan dan obat


Edema paru, Kristaloid,
gagal nafas akut, koloid,
hipertensi pulmonal inotropik

6
Pemantauan hemodinamik

Penilaian fungsi Penilaian Sirkulasi Pemeriksaan


jantung perifer penunjang
Heart Rate CRT Serum laktat
Tekanan darah Saturasi oksigen pH
Frekwensi nadi Warna kulit (cyanosis) Base excess
Produksi urine .
Pemantauan
hemodinamik

8
Pemantauan
hemodinamik

9
Komponen hemodinamik

Volume (darah dan cairan)

Pembuluh darah. Kindly delete this note after editing this page.
Thank you!

Jantung sebagai pompa


10
PRELOAD
Menggambarkan tekanan saat pengisian atrium
kanan selama diatolik

CONTRACTILITY
Menggambarkan kekuatan otot jantung untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh

AFTERLOAD
Menggambarkan kekuatan/ tekanan darah yang
dipompakan oleh jantung 11
.
Add a Section Header

12
Monitoring Hemodinamik
Pada Neonatus

Usia 0-28 hari

13
Pendahuluan
• Periode neonatal yaitu usia 28 hari awal kehidupan
merupakan masa yang sangat rentan sehingga berisiko
menyebabkan masalah kesehatan serius hingga kematian
(Babaei, Dehghan, & Pirkashani, 2018).
• Kematian neonatus menjadi salah satu perhatian pada setiap
negara karena Angka Kematian Neonatus (AKN) merupakan
salah satu indikator status kesehatan sebuah negara (Babaei,
Dehghan, & Pirkashani, 2018; Kemenkes RI, 2014).
• Berdasarkan data dari WHO (2015) angka kematian neonatus
(AKN) diseluruh dunia yaitu sebesar 19 bayi per 1000 kelahiran
hidup. Sama halnya di Indonesia, berdasarkan hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
jumlah AKN sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup
14
Adaptasi Pada neonatus
• Selama bayi berada dalam kandungan, bayi mendapatkan
perlindungan ibu, temperatur dan irama sirkardian yang stabil
serta nutrisi yang cukup (Rodriguez & Pattini, 2016).

• Diawal kelahiran, neonatus mengalami proses adaptasi dari


lingkungan intrauterin ke lingkungan ekstrauterin yang
memiliki banyak sekali perbedaan (suhu, cairan, nutrisi,
cahaya, kebisingan, oksigenasi, paparan infeksi)

• Kejadian neonatus mengalami hospitalisasi terutama di NICU


sekitar 15-20% disebabkan karena masalah prematuritas,
kondisi kesehatan, kegawatdaruratan, dan kelainan bawaan
serta perlunya observasi kesehatan (Malarvizhi, Vatsa,
Roseline, Nithin, & Paul, 2012).
15
Sirkulasi Pada neonatus
• Terjadi perubahan bermakna pada sirkulasi saat lahir
• Meningkatnya aliran darah paru akibat menurunnya
resistensi paru
• Aliran darah dari paru menjadi meningkat
• Tekanan atrium kiri meningkat, tekanan atrium kanan
menurun akibat penutupan foramen ovale
• Resistensi sistemik lebih tinggi dari resistensi paru –
fungsi prostaglandin – penutupan duktus ateriosus
• Konstriksi arteri umbilikal dan berhentinya aliran darah
placenta.

16
Transisi fungsi paru saat lahir

1 2

Sebelum lahir Setelah lahir


Paru terisi cairan. Perubahan fisiologis yang terjadi Paru terisi udara. Setelah bayi lahir
dimulai dari dalam rahim sesaat sebelum bayi terjadi peralihan cepat pada BBL dari
lahir,mempersiapkan diri terhadap perubahan dari mekanisme intra uterine menjadi
placental support intra uterine menjadi self fisiologis dewasa
maintanance extra uterine
17
PEMANTAUAN PADA NEONATUS
• Pemantauan perubahan kondisi klinis pada
neonatus penting untuk membantu perawat
dalam memisahkan bayi yang berisiko dan tidak,
serta membantu perawat untuk menentukan
kebutuhan akan tindakan lanjutan yang harus
dilakukan
• Deteksi dini untuk bayi baru lahir, sekarang
sedang dikembangkan dibeberapa negara, dan
seringkali terdapat tanda-tanda klinis yang
spesifik, dengan pemantauan dan pengambilan
keputusan yang cepat sehingga tidak terjadi
kerusakan yang bertambah parah
18
Pemantauan Hemodinamik
Invasif :
Arteri, vena sentral, arteri Tip: Use links to go to a different page inside your
presentation. Links work best for pages like this

pulmonalis one!

How: Highlight text, click on the link symbol on the


toolbar, and select the page in your presentation
that you want to connect.

Non invasif : Kindly delete this note after editing this page.

Tekanan darah, heart rate, EKG.


Thank you!

Pemeriksaan penunjang :
Lab rutin, AGD, serum laktat.
19
Pemantauan Hemodinamik
Neonatus
Penilaian fungsi jantung Penilaian Sirkulasi Pemeriksaan
perifer penunjang
Heart Rate 120-160x/menit CRT < 2 detik, Serum laktat 1,3-4,1 mg/dl
Tekanan darah(sesuai gestasi) Saturasi oksigen 88-95% pH (terlampir)
Prod urine 2-5ml/kgBB/jam Warna kulit : tidak Base excess (terlampir)
cyanosis .
Write an original
statement or
inspiring quote
INCLUDE A CREDIT OR CITATION
21
Write an original
statement or
inspiring quote
INCLUDE A CREDIT OR CITATION
22
Hemodinamik
Pada Neonatus

Pengkajian hemodinamik

10
Hemodinamik
Pada Neonatus

Usia gestasi

24
Add a Section Header

25
Selisih saturasi Pulse Oxymetri
dan NIRS (Near Infrared
Spectroscopy) otak > 35

Menunjukan ----→
Sudah terjadi gangguan aliran darah
yang perlu penanganan segera

26
Monitoring Hemodinamik
Pada Pediatrik

Usia 1 bulan – 18 tahun

27
PENDAHULUAN
• Pedriatik adalah cabang ilmu kedokteran yang
berkonsentrasi pada pencegahan, diagnosis,
pengobatan dan penanganan seluruh jenis penyakit
pada pasien dengan rentang usia 0 hari sampai dengan
18 tahun kurang 1 hari (Undang-undang Nomor 35
Tahun 2014)

28
Pemantauan hemodinamik
Pada Anak
Syok : suatu kondisi ketidakseimbangan antara
kebutuhan jaringan akan oksigen/nutrisi
dibanding dengan suplai yang dibawa oleh
aliran darah
• Syok Hipovolemik disebabkan kekurangan Cairan/Darah
dalam pembuluh darah
• Syok kardiogenik disebabkan ketidakmampuan jantung
untuk memompa darah ke seluruh tubuh
• Syok anafilaktik disebabkan reaksi alergi berat
• Syok septik disebabkan infeksi lokal ataupun seluruh
sistem 29
Pemantauan hemodinamik
Pada Anak (lanjutan)
Gangguan jantung
• Gagal jantung
• Paska operasi jantung
• Tamponade jantung

Respiratori
• Edema paru,
• Gagal nafas akut
• Hipertensi pulmonal
030
Pemantauan Hemodinamik
Anak

Penilaian fungsi jantung Penilaian Sirkulasi Pemeriksaan


perifer penunjang
Heart Rate (sesuai usia) CRT < 2-3 detik, Serum laktat (terlampir)l
Tekanan darah(sesuai usia) Saturasi oksigen 88-95% pH (terlampir)
Prod urine 2-5ml/kgBB/jam Warna kulit : tidak Base excess (terlampir)
cyanosis .
Pemeriksan Fisik Anak
Inspeksi :
Pengamatan dengan menggunakan
panca indra
(suhu kulit, warna, turgor, diaphoresis)
Tip: Use links to go to a different page inside your
presentation. Links work best for pages like this
one!

Palpasi : How: Highlight text, click on the link symbol on the


toolbar, and select the page in your presentation

Menguji, merasakan ukuran, kekuatan that you want to connect.

atau letak sesuatu. Kindly delete this note after editing this page.
Thank you!

(denyut nadi, kedalaman)

Auskultasi :
Mendengarkan bunyi dalam tubuh dg
menggunakan stetoskop
(bunyi jantung, bunyi paru, tekanan darah)
32
Pemantauan
Hemodinamik

33
34
Frekuensi
Nafas

35
Heart Rate

36
Tekanan darah
.

37
Suhu
36,5⁰-37,5⁰
.

38
Suhu
36,5⁰-37,5⁰
.

39
Penilaian Sirkulasi

CRT Warna Kulit Saturasi suhu Perifer


<2detik Tidak cyanosis >95% Acral hangat
Balance Cairan = intake – output
Intake / Cairan Masuk : cairan infus, minum, kandungan
cairan dalam makanan pasien, volume obat-obatan,
termasuk obat suntik, obat drip, albumin dll.

Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam(sesuai usia),


feses, muntah, IWL.

Menghitung balance cairan harus memperhatikan


Berat Badan dan Umur. Karena penghitungannya
antara usia anak dengan dewasa berbeda.

41
Write Your Big
Topic or Idea
Insensible Water Loss sesuai usia.

42
Write Your Big
Topic or Idea
Elaborate on what you want to discuss.

43
Serum laktat
• Hiperlaktatemia : sepsis berat , syok septik , atau
sebagai reaksi terhadap obat-obatan, seperti beberapa
antiretroviral.
• meningkat setelah berolahraga, tetapi kemudian
kembali normal pada individu yang sehat.
• Pemeriksaan berupa sampel darah, menggunakan
teknik yang sangat spesifik.
• Kekurangan oksigen mengakibatkan metabolisme
anaerobik, asam laktat adalah produk sampingan.
• Nilai normal : 1,0 hingga 2,5 mmol/L

44
Analisa Gas Darah

10
Analisa Gas Darah

46
Analisa Gas Darah

10
Terapi Penunjang
Hemodinamik

48
Dopamin
• Penanganan hipotensi, terutama pada syok sepsis dan
kardiogenik.
• Dosis dopamin : 2-20mcg/kg/menit, disesuaikan
dengan respon hemodinamik yang diinginkan.
• Batas maksimal dosis dopamin adalah 50
mcg/kg/menit.
• Dopamin harus dilarutkan dalam larutan pengencer dan
diberikan secara infus intravena.
• Pelarut : NaCl 0,9 %, Dextrose 5%, dan Ringer Laktat
• Dopamin cenderung stabil dalam 24 jam setelah
diencerkan dalam cairan intravena steril
• Disarankan untuk mengencerkan dopamin sesaat 49
Rumus
Pemberian
Dopamin

50
Dobutamin
• Dobutamin adalah obat untuk membantu
kerja jantung dalam memompa darah ke
seluruh tubuh pada orang yang mengalami
gagal jantung atau syok kardiogenik. Untuk
mengobati syok kardiogenik, obat ini bisa
digunakan bersama dopamin.
• Meningkatkan tekanan darah, denyut jantung,
dan jumlah darah yang akan dipompa oleh
jantung
• Dosis 2–20 mcg/kgBB per menit, tergantung
respon tubuh pasien. 51
Rumus
Pemberian
Dobutamin

52
Epineprin atau Adrenalin
• Mengatasi syok anafilaktik akibat reaksi alergi
berat
• Resusitasi jantung paru (RJP).
• Dosis 0,01–0,3 mcg/kg/menit, yang dapat
disesuaikan dengan respons pasien.
• Setelah target tekanan darah tercapai, dosis
dikurangi setiap 30 menit selama 12–24 jam.
• Cara kerja obat : membuka saluran nafas di paru-
paru, sehingga dapat menstimulasi jantung.

53
Rumus
Pemberian
Epineprin

54
Norepinephrine
•Norepinephrine atau noradrenaline
adalah obat untuk mengatasi tekanan
darah rendah (hipotensi) akut yang
mengancam nyawa. Selain itu,
•Digunakan dalam pengobatan henti
jantung.
•Memicu kerja jantung dalam memompa
darah.
55
Rumus
Pemberian
Norepineprin

56
Vasopressin
• Vasopressin adalah hormon yang diproduksi oleh
hipofisis lobus posterior yang bekerja pada ginjal
untuk mengendalikan caran dalam tubuh di mana
ia juga mempunyai antidiuretik nyata.

• Vasopressin bekerja dengan cara mengurangi


jumlah urine yang diproduksi oleh ginjal dan
membantu menyempitkan (vasokonstriksi)
pembuluh darah, sehingga mempu membantu
mengatur frekuensi dan jumlah urine yang keluar.
57
Pemberian
Vasopressin

58
Monitoring hemodinamik pasien kritis dengan metode invasif
(bedah thorax,bedah saraf, bedah laparotomy, bedah vascular)

Tekanan darah arteri tekanan vena sentral tekanan arteri pulmonal


Elaborate on what you Elaborate on what you Elaborate on what you want to
want to discuss. want to discuss. discuss.
Kesimpulan
• Monitoring Hemodinamik sangat efektif untuk
mendeteksi ketidakstabilan kondisi pasen
• Parameter Hemodinamik dapat dilakukan dengan cara
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
monitoring hemodinamik secara invasif dan non
invasif.
• Dalam keadaan klinis tertentu dibutuhkan terapi
penunjang Hemodinamik sesuai kebutuhan pasen
• Kemampuan klinis tenaga kesehatan dalam monitoring
hemodinamik, sangat berpengaruh terhadap
pengambilan tindakan yang tepat untuk
menyelamatkan pasien 60
Thank you!
Any question ?

17

Anda mungkin juga menyukai