Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KESIAPAN PENINGKATAN


MANAJEMEN KESEHATAN PADA DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS
DI RUANG POLI UMUM PUSKESMAS DUPAK SURABAYA

DOSEN PEMBIMBING:
Heru Sulistijono, S.Kep, Ns.M.Kes
NIP. 19711001 199303 1 004

DISUSUN OLEH:
Ica Rochma Maulidina
NIM: P27820319024

TINGKAT 3 REGULER A

PRODI DIII KEPERAWATAN SUTOPO

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESEHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga pada Ny. S dengan masalah keperawatan


Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan Diagnosa Medis Diabetes Melitus di Ruangan
Poli Umum Puskesmas Dupak Surabaya pada 21 Maret 2022.

Disahkan pada

Hari/Tanggal :

Ruangan :

Surabaya, 22 Maret 2022

Mahasiswa

Ica Rochma Maulidina


NIM: P27820319025

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Puskesmas Dupak


Prodi D-III Keperawatan Sutopo Surabaya
Surabaya

Khoirul Nisak, Amd. Kep


Heru Sulistijono, S.Kep, Ns.M.Kes NIP: 197812082010012006
NIP. 19711001 199303 1 004
Ketua Program Studi
D-III Keperawatan Sutopo Surabaya

Dr. Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep. Sp.Kom


NIP: 19730310
LAPORAN 199703 2 002
PENDAHULUAN
DIABETES MELITUS

A. DEFINISI
Diabetes mellitus adalah sekumpulan gejala yang imbul pada seorang yang engalami
peningkatan gula darah (glukosa) akibat kekurangan hormon insulin. Diabetes mellitus
merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa
dalam darah ata hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insuli
yang tidak adekuat (Brunner & Suddart, 2012).

B. ETIOLOGI
Etiologi secara umum tergantung dari tipe Diabetes, yaitu :
1. Diabetes Tipe I ( Insulin Dependent Diabetes Melitus / IDDM )
Diabetes yang tergantung insulin yang ditandai oleh penghancuran sel-sel beta
pancreas disebabkan oleh :
a. Faktor genetic
Penderita DM tidak mewarisi DM tipe 1 itu sendiri tapi mewarisi suatu
predisposisi / kecenderungan genetic ke arah terjadinya DM tipe 1. Ini ditemukan
pada individu yang mempunyai tipe antigen HLA (Human Leucocyte Antigen )
tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
transplatasi dan proses imun lainnya.
b. Faktor Imunologi
Respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan tersebut yangdianggap seolah-olah sebagai jaringan
asing.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu Dapat memicu proses autoimun yang menimbulkan
destruksi Sel Beta
2. Diabetes Tipe II (Non Insulin Dependen Diabetes Melitus / NIDDM)
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dangangguan sekresi
insulin pada diabetes tipe II belum diketahui .Faktor genetic diperkirakan memegang
peranan dalam prosesterjadinya resistensi insulin . Selain itu terdapat faktor-
faktorresiko tertentu yang berhubungan yaitu :
a. Usia
Resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun
b. Obesitas (kelebihan berat badan)
c. Riwayat Keluarga
d. Kelompok etnik
Di Amerika Serikat, golongan hispanik serta penduduk asliamerika tertentu
memiliki kemungkinan yang lebih besar untukterjadinya diabetes tipe II
disbanding dengan golongan Afro-Amerika ( Smeltzer and Bare, 2000 )

C. PATOFISIOLOGI
Pada DM tipe 1, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin karena kerusakan sel-sel
beta ankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. Insulin berfungsi untuk
mengontrol kadar gluukosa dalam tubuh, karena insulin tadi tidak dapat dihasilan, maka
mengakibatkan glukosa itu menumpuk. Jika kadar gula dalam darah tinggi dapat
mengakibatakan ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang tersaring
keluar, akibatnya glkosa tersebut muncul dalam urin (glukosuria).
Ketika glukosa berelbihan diekskresikan dalam urin disertai pengeluaran cairan dan
elektrolit (diuresis osmotik). Akibat kehilangan cairan berlebihan, pasien akan
mengalami peningkatan berkemih (polisuri) dan rasa haus (polidps). Defisiensi insulin
juga mengganggu metabolisme protein dan lemak yang menyebabkan penuruna BB.
Pasien juga mengalami peningkatan selera makan (polifagi) akibat penurunan simpanan
kalori. Gejala lainnya mencakup kelelahan dan kelemahan.
Pada DM tipe 2 paling sering terjadi pada penderita diabetes yang berusia lebih darii
30 tahun dan obesitas. Akibat intoleransi glukosa yang berlangsung lambat dan progresif
maka awitan DM tipe 2 dapat berjalan tanpa terdeteksi. Gejala yang dialami sering
bersifat ringan seperti kelelahan, iritabilitas, poliuri. Polidipsi. Luka pda kulit yang lama
sembuh, infeksi vagina atau pandangan yang kabur (jika kadar glukosa sangat tinggi.
D. PATHWAY
DM Tipe I DM Tipe II

Reaksi autoimun Idiopatik, usia, genetik, dll

Sel ß pankreas hancur Defisiensi insulin Jml sel pankreas


menurun

Hiperglikemi Katabolisme protein meningkat Liposis meningkat

Fleksibilitas Pembatasan diitt Penurunan BB


Darah merah

Risiko defisit nutrisi


Intake tidak adekuat
Pelepasan O2 (D0032)

Poliuria Hipovolemia (D0023)

Hipoksia perifer Nyeri akut (D.0077)

Perfusi perifer tidak Gangguan mobilitas fisik


Nyeri saat bergerak
efektif (D.0009) (D.0054)

E. KLASIFIKASI
1. Tipe I : Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) / Diabetes Melitus Tergantung
Insulin (DMTI)
5-10% penderita DM adalah tipe 1. Sel – sel beta dari pankreas yang
normalnya menghaslkan insulin dihancurkan oleh autoimun. Diperlukan suntikan
insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Awitannya mendadak biasanya terjadi
sebelum usia 30 tahun.
2. Tipe II : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) / Diabetes Mellitus Tak
Tergantung Insulin (DMTTI)
90-95% penderita diabetik adalah tipe II. Kondisi ini diakibatkan oleh
penurunan sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan
jumlah pembentukan insulin. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olahraga ,
jika kenaikan kadar glukosa darah menetap, suplemen dengan preparat hipoglikomik
(suntikan insulin dibutuhkan jka preparat oral tidak dapat mengontrol hiperglikemia).
Terjadi paling sering pada mereka yang berusia 30tahun keatas dana pada mereka
yang obesitas
3. DM tipe lain
Karea kelainan genetik, penyakit pankreas (trauma pankreaitik), obat, infeksi,
sindroma penyakit dengan karakteristik gangguan endokrin.
4. Diabetes Kehamilan : Gestasional Diabetes Mellitus (GDM)
Diabetes ini terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes.

F. TANDA DAN GEJALA


1. DM tipe I
a. Poliuria : diuresis osmotic, sering BAK
b. Polidipsia : rasa haus yang berlebihan
c. Polifagia : hperglikemia yang tidak terkontrol, banyak maka
d. Penurunan BB
e. Tanda lain : muntah, lemah, pandangan kabur
2. DM tipe II
a. Poliuria, polidipsia, polifigia, dan kehilangan BB
b. Penglihata kabur
c. Parestesia ekstremitas bawah
d. Infeksi ragi (misal : peradangan pada ujng penis)

G. KOMPLIKASI
1. Akut
a. Ketoasidosis diabetes
b. Hipoglukemi
c. Koma non ketotik hiperglikemi hyperosmolar
d. Efek Somogyi ( penurunan kadar glukosa darah pada malamhari diikuti
peningkatan rebound pada pagi hari )
e. Fenomena fajar / down phenomenon ( hiperglikemi pada pagi hari antara jam 5-9
pagi yang tampaknya disebabkan peningkatan sikardian kadar glukosa pada pagi
hari )
2. Komplikasi jangka panjang
a. Makroangiopati
1) Penyakit arteri koroner (aterosklerosis)
2) Penyakit vaskuler perifer
3) Stroke
b. Mikroangiopati
1) Retinopati
2) Nefropati
3) Neuropati diabetik

H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan kadar serum glukosa
a. Gula darah puasa : glukosa lebih dari 120mg/dl pada 2 x tes
b. Gula darah 2 jam pp : 200mg/dl
c. Gula darah sewaktu : lebih dari 200mg/dl
2. Tes toleransi glukosa
Nilai darah diagnostik : kurang dari 140mg/dl dan hasil 2jam serta 1 nilai lebih dari
200 mg/dl setelah beban glukosa 75gr
3. HbA1C
> 8% mengindikasikan DM yang tidak terkontrol
4. Pemeriksaan kadar glukosa urine
Pemeriksaan reduksi urine dengan cara Benedic atau menggunakan enzim glukosa.
Pemeriksaan reduksi urine positif jika didapatkan glukosa dalam urine

I. PENATALAKSANAAN
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan DM, yaitu :
1. Diet
Sederhananya, pasien diabetes bisa menyantap berbagai jenis makanan selama masih
dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
a. Bahan makanan yang dibatasi
1) Makanan yang digoreng dan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang
tinggi.
2) Minuman dengan tambahan pemanis atau gula, seperti jus, soda, minuman
kaleng, maupun minuman instan lainnya.
3) Makanan tinggi garam (natrium).
4) Permen, es krim, biskuit, atau makanan manis lainnya.
b. Mengatur jadwal makan
Jadwal makan yang sesuai dengan prinsip diet diabetes melitus meliputi:
1) 3 kali makanan utama yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam
2) 2-3 kali makanan selingan (camilan) di antara makan siang dan makan malam.
3) Latihan fisik
Latihan fisik dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan
pengambilan Glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin. Selain itu
juga dapat mengurangi resiko gangguan kardiovaskuler dan memperbaiki
sirkulasi darah dan tonus otot.
2. Pemantauan
Pemantauan glukosa dan keton secara mandiri untuk deteksi dan pencegahan
hipoglikemi dan hiperglikemi
3. Terapi
a. Insulin : dosis yang diperlukan ditentukan oleh kadar gula darah
b. Obat oral anti diabetic
Sulfonaria :
1) Asetoheksamid (250mg, 500mg)
2) Clorpopamid (100mg, 250mg)
3) Glipizid (5mg, 10mg)
4) Glyburid (1,25mg ; 2,5mg ; 5mg)
5) Totazamid (100mg, 250mg, 500mg)
6) Tolbutamid (250mg, 500mg)
Biguanid :
1) Metformin 500mg
4. Pendidikan kesehatan
a. Patofisiologi DM sederhana, cara terapi termasuk efek samping obat, pengenalan
dan pencegahan hipoglikemi/hiperglikemi
b. Tindakan preventif : perawatan kaki, perawatan mata, hygiene umum
c. Meningkatkan kepatuhan program diet dan obat.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas Puskesmas Dupak Surabaya No. Register 189xx


Nama Perawat Ns. Ica Tanggal Pengkajian 21 Maret 2022
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Ny. S Bahasa sehari-hari Jawa
Keluarga
Alamat Rumah & Rembang 149 Surabaya Yankes terdekat, Jarak Puskesmas Dupak /
Telp 190m
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Alat transportasi Motor
Agama & Suku Islam & Jawa Status Kelas Sosial
DATA ANGGOTA KELUARGA
N Nama Hub Umu JK Suku Pendi Pekerjaan Status Gizi TTV Status
Imunisasi
o dgn r dikan Saat Ini (TB, BB, (TD, N, S, P)
Dasar
KK Terak BMI)
hir
1 Tn. K Sua 55th L Jawa Tama Tidak TB: 168cm, TD: Imunisasi
lengkap
mi t SD bekerja/Pen BB: 69kg, 120/80mmHg
siun BMI: 24,4 N: 89x, S:
36,5oC, P:
16x
2 Ny. S Istri 53th P Jawa Tama IRT TB: 155cm, TD: Imunisasi
lengkap
t SD BB: 55kg , 110/70mmHg
BMI:22, 9 N: 87x, S:
36oC, P: 18x
LANJUTAN
N Status Kesehatan
Nama Alat Bantu/Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
o Saat ini
1 Ny. Tidak memakai alat bantu Tidak ada keluhan Pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi dan
diabetes, pasien rutin kontrol
ke puskesmas

Analisis Masalah Kesehatan INDIVIDU :


Genogram

X X x X

X x

x 53 55

35 30

Keterangan :

: Laki-laki : Pasien

: Perempuan

: Tinggal serumah

X : Meninggal

: Garis pernikahan
B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini : Keluarga dengan anak usia pertengahan
Tugas Perkembangan Keluarga : Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan
Bila Tdk dijalankan, sebutkan : ..................................................................................
C. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Peran Dalam Keluarga : Tdk Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma KLg : Tdk ada konflik nilai Ada Konflik
Pengambilan keputusan dalam keluarga :
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial : Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi : Baik Kurang Baik
E. POLA KOPING KELUARGA
Mekanisme koping : Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga : Tidak ada

DATA PENUNJANG KELUARGA


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen kesehatan :
Lantai : keramik Ya
Kepemilikan rumah : sendiri  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya
 Ventilasi :  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Baik (10-15% dari luas lantai) : ya Ya
Jendela setiap hari dibuka : ya  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
 Pencahayaan Rumah : Ya
Baik  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
 Saluran Buang Limbah : Ya
Tertutup  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
 Air Bersih : Ya
Sumber air bersih:PAM  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya
Kualitas air: jernih, tidak berbau, tidak berasa :
 Jamban Memenuhi Syarat : Ya
Kepemilikan jamban : ya  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Jenis jamban : leher angsa ya
Jarak septic tank dengan sumber air : sekitar 1 (observasi dan validasi)
meter  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
 Tempat Sampah: Ya
Kepemilikan tempat sampah ;Ya  Menggunakan jamban sehat :
Jenis : Tertutup Ya
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
2
Anggota Keluarga (8m /orang) : Ya Ya
 Makan buah dan sayur setiap hari : Ya
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
 Tidak merokok di dalam rumah : Ya
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : tidak
KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN
ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ada
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :Ya
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
Ya
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya : Ya
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat :
 Ya, pasien dan keluarga mengatakan apabila tidak diobati diabetes dan darah tingginya akan
semakin parah, mengingat pasien sudah tua
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
 Petugas Kesehatan
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
 Ya, saat pasien mengalami gejala bb turun dan nafsu makan menurun. Pasien memeriksakan
kondisinya ke Rumah sakit
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami
anggota keluarganya :
 Ya
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya:  Ya, keluarga sering mengatarkan pasien untuk kontrol pengobatan ke fayankes terdekat
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
 Ya
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya :
 Ya

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran s.d 6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif s.d 7
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV


LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
Anggota 1 2 asi Tidak Tidak
ada ada
Keluarga
Nyeri Tidak Tidak
ada ada
spesifik
Depresi Tidak Tidak
ada ada

Lokasi Tidak Tidak


ada ada
Menarik Tidak Tidak
ada ada
diri

Tipe Tidak Tidak


ada ada
Sistem 1 2
integumen:

Durasi Tidak Tidak Cianosis Tidak Tidak


ada ada ada ada

Intensitas Tidak Tidak Akral Tidak Tidak


ada ada ada ada
Dingin

Status 1 2 Diaporesi s Tidak Tidak


mental: ada ada
Bingung Tidak Tidak
ada ada

Jaundice Tidak Tidak


ada ada
Cemas Tidak Tidak
ada ada

Luka Tidak Tidak


ada ada
Disorient Tidak Tidak
ada ada
Mukosa Tidak Tidak Hematuri Tidak Tidak
ada ada ada ada
mulut a
kering

Kapiler Tidak Tidak Frekuensi Tidak Tidak


ada ada ada ada
refil time
lebih 2
detik

Sistem 1 2 Retensi Tidak Tidak


ada ada
Pernafas
an
Stridor Tidak Tidak
ada ada
Inkontine Tidak Tidak
ada ada
nsia

Wheezing Tidak Tidak


ada ada
Sistem 1 2
muskulos
keletal
Ronchi Tidak Tidak Tonus Tidak Tidak
ada ada ada ada
otot
kurang

Akumula Tidak Tidak Paralisis Tidak Tidak


ada ada ada ada
si sputum

Sistem Tidak Tidak Hemipare Tidak Tidak


ada ada ada ada
perkemi sis
han:

Disuria Tidak Tidak ROM Tidak Tidak


ada ada ada ada
kurang
Gangg.Ke Tidak Tidak Diare Tidak Tidak
ada ada ada ada
seimbang
an

Sistem 1 2 Konstipasi Tidak Tidak


ada ada
pencerna
an:
Intake Tidak Tidak
ada ada
cairan
Bising Tidak Tidak
kurang ada ada
usus

Mual/mu Tidak Tidak


ada ada
ntah
Terpasang Tidak Tidak
ada ada
Sonde

Nyeri Tidak Tidak


ada ada
perut
Sistem 1 2
persyara
fan:
Muntah Tidak Tidak Nyeri Tidak Tidak
ada ada ada ada
darah kepala

Flatus Tidak Tidak Pusing Tidak Tidak


ada ada ada ada

Distensi Tidak Tidak Tremor Tidak Tidak


ada ada ada ada
abdomen

Colostom Tidak Tidak Reflek Tidak Tidak


ada ada ada ada
y pupil
anisokor
Paralisis : Tidak Tidak obat yang pirid 2mg
ada ada
Lengan dikonsum pada pagi
kiri/ si hari,
Lengan Amplo
kanan/ dipin
Kaki kiri/ 10mg pada
Kaki malam
kanan hari
Anestesi Tidak Tidak
ada ada
daerah
perifer

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Riwayat 1 2
pengobat Pemeriksaan Lab 1 2

an GDA Acak, 18 135 -

Alergi Tidak Tidak Maret 2022


ada ada Asam Urat - -
Obat
Cholesterol - -
Hb - -

Jenis Glime Tidak


ada
ANALISIS DATA

KEMUNGKINAN MASALAH KEPERAWATAN


NO DATA
PENYEBAB KELUARGA

1 DS: Kemampuan keluarga Kesiapan Peningkatan


dalam merawat anggota Manajemen Kesehatan pada
- Keluarga mengekspresikan
keluarga yang sakit Keluarga Tn. K khususnya Ny. S
keinginan untuk mengelola
masalah kesehatan dan (D. 0112)
pencegahannya
- Ny. S mengatakan rutin
minum obat

DO: Pilihan hidup sehari-hari


tepat untuk memenuhi tujuan
program kesehatan.

TD: 120/80mmHg,

N: 89x, S: 36,5oC

P: 20x TB: 168cm

BB: 69kg

BMI: 24,4

GDA: 135g/dl

2 DS: Kemampuan keluarga Kesiapan Peningkatan Koping


dalam memanfaatkan Keluarga pada Tn. K khususnya
- Keluarga menetapkan tujuan
fasilitas pelayanan Ny. S
untuk meningkatkan gaya
kesehatan
hidup sehat (D. 0090)
- Ny. S mengatakan kontrol
rutin

DO: -
TD: 120/80mmHg,

N: 89x, S: 36,5oC

P: 20x TB: 168cm

BB: 69kg

BMI: 24,4

GDA: 135g/dl

RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Keluarga Tn. K khususnya Ny. S b.d
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit d.d Ny. S rutin minum obat (D.
0012)
2. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga pada Tn. K khususnya Ny. S b.d kemampuan keluarga
dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan d.d Ny. S kontrol rutin (D. 0090)

SKORING PRIORITAS MASALAH

Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Keluarga Tn. K khususnya Ny. S b.d
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit d.d T Ny. S n. W rutin minum
obat (D. 0012)

No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat Masalah Keluarga Ny. S mengalami


kesiapan peningkatan
Skala:
3 manajemen kesehatan yang
3 1 𝑥1 = 1
- Aktual 3 3 ditandai dengan rutin minum
- Resiko 2 obat
- Potensial 1
2 Kemungkinan Keluarga memiliki persepsi
untuk diubah 1 yang baik tentang
1 2 𝑥2=1
2 pemeliharaan kesehatan
Skala:
- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat
0
3 Potensial untuk Masalah dihentikan, keluarga
dicegah Ny. S mampu memelihara

2 kesehatannya
Skala: 2 1 𝑥 1 = 0,6
3
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya Keluarga merasakan sebagian
masalah aktifitas yang dilakukan dari
rutinnya minum obat
Skala:
1
- Segera 2 1 1 𝑥 1 = 0,5
1
- Tidak perlu
segera 1
- Tidak
dirasakan 0
Total 3,1

SKORING PRIORITAS MASALAH

Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga pada Tn. K khususnya Ny. S b.d kemampuan keluarga
dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan d.d Ny. S kontrol rutin (D. 0090)

No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat Masalah 3 1 3 Keluarga Ny. S mengalami


𝑥1 =1
3 kesiapan peningkatan koping
Skala:
keluarga ditandai dengan
- Aktual 3 kontrol rutin
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan 2 2 2 Keluarga memiliki persepsi
𝑥2=1
untuk diubah 2 yang benar tentang
pemanfaatan fayankes
Skala:

- Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat
0
3 Potensial untuk 1 1 1 Masalah dihentikan, Ny. S
𝑥 1 = 0,3
dicegah 3 rutin minum obat

Skala:

- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 1 1 Keluarga sudah merasakan
𝑥 1 = 0,5
masalah 2 sebagian adanya masalah
pada anggota keluarga
Skala:

- Segera 2
- Tidak perlu
segera 1
- Tidak
dirasakan 0
Total 2,8

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan pada Keluarga Tn. K khususnya Ny. S b.d
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit d.d Tn. W rutin minum obat (D.
0012)
2. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga pada Tn. K khususnya Ny. S b.d kemampuan keluarga
dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan d.d Ny. S kontrol rutin (D. 0090)
DIAGNOSA RENCANA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO KEPERAWATAN TINDAKAN
KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

1 Kesiapan Setelah Setelah Verbal Keluarga Observasi:


Peningkatan dilakukan dilakukan mampu
memberikan - Identifikasi
kunjungan kunjungan
Manajemen tingkat
rumah selama rumah penjelasan
penjelasan
Kesehatan pada 2x45menit selama terkait pada
Keluarga Tn. K diharapkan 2x45menit kesehatan yang komplikasi
kesiapan keluarga: dialami dan
khususnya Ny. S b.d pengobatan
peningkatan
Kemampuan - Dapat yang
manajemen
merawat danjurkan
keluarga dalam kesehatan Psikomotorik Keluarga
anggota - Identifikasi
merawat anggota meningkat keluarga mampu perubahan
dengan yang merawat kondisi
keluarga yang sakit kriteria hasil : sakit kesehatan
anggota
d.d Ny. S rutin Hasil: yang baru
keluarga yang
1. Kemampu dialami
minum obat (D. an 1. Saling sakit
Terapeutik:
0012) menjelask memba
an ntu - Libatkan
masalah terhada keluarga
kesehatan p sebagai
yang keluarg pengawas
dialami a yang minum obat
meningkat sakit, Edukasi:
2. Aktifitas dengan
keluarga membe - Jelaskan
mengatasi rikan pentingnya
masalah pelaya mengikuti
kesehatan nan pengobatan
tepat atau sesuai
meningkat perawa dengan
3. Gejala tan program
penyakit 2. Dapat - Jelaskan
anggota men- akibat yang
keluarga diskusi mungkin
menurun kan terjadi jika
(L. 12105) apabila tidak
ada mematuhi
permas pengobatan
alahan - Anjurkan
yang menyediaka
ada n instruksi
penggunaan
obat
(1. 12468)
2 Kesiapan Setelah Setelah Verbal Keluarga Observasi:
Peningkatan Koping dilakukan dilakukan mampu
- Identifikasi
kunjungan kunjungan memanfaatkan
Keluarga pada Tn. k kemampua
rumah selama rumah fasilitas n yang
khususnya Ny. S 2x45menit selama kesehatan yang dimiliki
b.d kemampuan diharapkan 2x45menit ada Edukasi:
fungsi keluarga:
keluarga dalam - Motivasi
keluarga
memanfaatkan - Dapat untuk
membaik, Psikomotorik Keluarga
memban menentuka
fasilitas pelayanan dengan tu mampu n harapan
kriteria hasil: keluarga memeriksakan yang
kesehatan d.d Ny. S
dalam kesehatannya realistis
kontrol rutin (D. 1. Anggota rangka Edukasi
keluarga di fayankes
0090) memban - Anjurkan
saling terdekat
tu keluarga
menduk pemenuh terlibat
ung an
meningk kebutuha (1.09312)
at n
2. Anggota anggota
kelaurga keluarga
menjalan Hasil:
kan
peran 1. Kemba
yang ngkan
dharapka sikap
n positif
meningk dalam
at memba
3. Lingkun ntu
gan kesulit
menduk an
ung dalam
anggota anggot
kelaurga a
mengun keluarg
gkan a
perasaan 2. Bantu
(L. 13114) keluarg
a untuk
melihat
dampa
k atau
akibat
dari
situasi
yang
ada
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)

HARI/TGL/ DX TT
NO TINDAKAN KEPERAWATAN
JAM KEPERAWATAN NAMA JELAS

1 Rabu, 23 Kesiapan Observasi: Ica Rochma


Maret Peningkatan
2022/12-30 - Mengidentifikasi tingkat
Manajemen penjelasan pada komplikasi dan
pengobatan yang danjurkan
Kesehatan pada - Mengidentifikasi perubahan
Keluarga Tn. K kondisi kesehatan yang baru
dialami
khususnya Ny. S Terapeutik:
b.d kemampuan
- Melibatkan keluarga sebagai
keluarga dalam pengawas minum obat
merawat anggota Edukasi:
keluarga yang sakit - Menjelaskan pentingnya
d.d Ny. S rutin mengikuti pengobatan sesuai
dengan program
minum obat - Menjelaskan akibat yang mungkin
terjadi jika tidak mematuhi
(D. 0012) pengobatan
- Menganjurkan menyediakan
instruksi penggunaan obat
Rabu, 23 Kesiapan Observasi: Ica Rochma
Januari Peningkatan
- Mengidentifikasi tingkat
2022/12.30 Manajemen
penjelasan pada komplikasi dan
Kesehatan pada
pengobatan yang danjurkan
Keluarga Tn. K - Mengidentifikasi perubahan
khususnya Ny. S kondisi kesehatan yang baru
b.d kemampuan dialami
keluarga dalam Terapeutik:
merawat anggota
- Melibatkan keluarga sebagai
keluarga yang sakit pengawas minum obat
d.d Ny. S rutin Edukasi:
minum obat
- Menjelaskan pentingnya
(D. 0012) mengikuti pengobatan sesuai
dengan program
- Menjelaskan akibat yang mungkin
terjadi jika tidak mematuhi
pengobatan
- Menganjurkan menyediakan
instruksi penggunaan obat

Hasil:
- Ny. S memahami penjelasan
kesehatan yang dialami
(Penjelasan tentang komplikasi
diabet dan cara pengobatan pada
penyakit diabet )
2 Rabu, 23 Kesiapan Observasi: Ica Rochma
Maret Peningkatan - Mengidentifikasi kemampuan
2022/12-30
Koping Keluarga yang dimiliki
Edukasi:
pada Tn. K
khususnya Ny. S - Memotivasi untuk menentukan
harapan yang realistis
b.d kemampuan Edukasi
keluarga dalam - Menganjurkan keluarga terlibat
memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan d.d Ny.
S kontrol rutin

(D. 0090)

Rabu, 23 Kesiapan Observasi: Ica Rochma


Maret Peningkatan - Mengidentifikasi kemampuan
2022/12-30 Koping Keluarga yang dimiliki
Edukasi:
pada Tn. K
khususnya Ny. S - Memotivasi untuk menentukan
harapan yang realistis
b.d kemampuan Edukasi
keluarga dalam - Menganjurkan keluarga terlibat

Memanfaatkan Hasil:
fasilitas pelayanan - Ny. S memahami anjuran yang
dijelaskan oleh perawat
kesehatan d.d Ny. - Ny. S mampu mengetahui
S kontrol rutin kemampuan yang dimiliki

(D. 0090)
EVALUASI

HARI/TGL/ DX CATATAN PERKEMBANGAN TT


NO
JAM KEPERAWATAN (SOAP/SOAPIER) NAMA JELAS

1 Kamis, 24 Kesiapan S: Ny. S mengatakan setelah Ica Rochma


Maret Peningkatan kunjungan dengan perawat, keluarga
2022/13.00 Manajemen Ny. S lebih mudah membantu untuk
Kesehatan pada merawat Tn. W sesuai dengan anjuran
Keluarga Tn. K
khususnya Ny. S O: Ny. S tampak rutin untuk minum
b.d kemampuan obat
keluarga dalam A: Masalah keperawatan keluarga
merawat anggota teratasi
keluarga yang sakit
d.d Ny. S rutin P: Intervensi dihentikan
minum obat (D.
0012)

2 Kamis, 24 Kesiapan S: Ny. S mengatakan setelah Ica Rochma


Maret Peningkatan kunjungan dengan perawat, Ny. S
2022/13.00 merasa bahwa perkembangan tentang
Koping Keluarga
kesehatannya sangat pesat
pada Tn. K
O: Ny. S tampak senang akan
khususnya Ny. S
perubahan pada dirinya
b.d kemampuan
A: Masalah keperawatan keluarga
keluarga dalam
teratasi
memanfaatkan
P: Intervensi dihentikan
fasilitas pelayanan
kesehatan d.d Ny.
S kontrol rutin (D.
0090)

Anda mungkin juga menyukai