Anda di halaman 1dari 3

Selanjutnya analisis menggunakan metode rasio keuangan

Next Slide

Analisis Rasio Likuiditas Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen
Indonesia Tbk Tahun 2019 dan 2020

Berdasarkan perhitungan rasio lancar dari tahun 2019 sampai tahun 2020, nilai rasio INTP
dan SMGR mengalami penurunan. Penurunan yang terjadi disebabkan karena aktiva lancar
mengalami penurunan dan hutang lancar mengalami kenaikan. Rasio lancar yang dimiliki
oleh INTP adalah sebesar 2,91 kali pada tahun 2020 turun 0,4 kali dari tahun 2019. Untuk
SMGR memiliki rasio lancar sebesar 1,35 kali pada tahun 2020, menurun 0,1 kali dari tahun
sebelumnya.

Untuk rasio cepat, INTP memiliki nilai yang lebih unggul daripada SMGR, yaitu sebesar 2,4
kali pada tahun 2020. Sedangkan, rasio lancar SMGR tahun 2019 sebesar 0,98 kali menurun
menjadi 0,95 kali pada tahun 2020.

Rasio Kas
Rasio Kas INTP lebih tinggi dibandingkan SMGR. Dengan nilai pada tahun 2020 1,8 kali.
Sedangkan, rasio kas SMGR pada tahun 2020 sebesar 0,2 kali.

Berdasarkan analisis rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas, INTP lebih likuid dibandingkan
dengan SMGR. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja keuangan INTP dikatakan baik, karena
rasio lancarnya masih lebih tinggi dari SMGR.

Next Slide
Analisis Rasio Solvabilitas Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen
Indonesia Tbk Tahun 2019 dan 2020

Rasio Utang Terhadap Aktiva


Berdasarkan tabel perhitungan, rasio hutang terhadap aktiva SMGR lebih tinggi daripada
INTP, yaitu sebesar 0,55 kali dan 0,52 kali masing-masing untuk tahun 2019 dan 2020.
Sementara itu, rasio hutang INTP adalah sebesar 0.17 kali untuk tahun 2019 dan 0.19 kali
untuk tahun 2020

Rasio Utang Terhadap Ekuitas


Untuk rasio hutang terhadap modal, SMGR memiliki nilai yang lebih tinggi, yaitu sebesar
1,29 kali pada tahun 2019 dan 1,13 untuk tahun 2020. Sedangkan, nilai rasio INTP adalah
sebesar 0,2 kali pada tahun 2019 dan 0,23 kali pada tahun 2020.

Sesuai dengan rasio hutang terhadap aktiva dan rasio hutang terhadap ekuitas, SMGR
hutangnya lebih dapat dijamin oleh perusahaan dibandingkan dengan INTP. Hal ini dapat
diartikan bahwa kinerja keuangan SMGR dikatakan baik, berdasarkan analisis rasio
solvabilitas yang memiliki nilai lebih tinggi dari INTP.

Next Slide
Analisis Rasio Aktivitas Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen
Indonesia Tbk Tahun 2019 dan 2020

Rasio perputaran total aset pada INTP turun sebesar 0,06 kali menjadi 0,52 kali pada tahun
2020. Lalu pada SMGR rasio perputaran aset juga mengalami penurunan sebesar 0,06 kali
menjadi 0,45 pada tahun 2020 dari tahun sebelumnya sebesar 0,51 kali.

Selanjutnya, nilai rasio perputaran aset tetap INTP memiliki nilai yang lebih tinggi
meskipun mengalami penurunan sebesar 0,14 kali menjadi 0,99 kali pada tahun 2020
dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, nilai rasio pada SMGR mengalami penurunan
sebesar 0,8 kali menjadi 0,63 kali dari tahun sebelumnya sebesar 0,71 kali.

Untuk rasio perputaran persediaan tahun 2020 pada kedua perusahaan mengalami penurunan.
Rasio perputaran persediaan pada INTP turun dari tahun sebelumnya sebesar 8,7 kali menjadi
7,63 kali atau menurun sebesar 1,07 kali. Lalu pada SMGR menurun sebesar 2,21 kali
menjadi 7,65 pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 9,86 kali.

Rasio Perputaran Modal Kerja


Nilai rasio perputaran modal kerja pada SMGR memiliki nilai yang lebih tinggi meskipun
mengalami penurunan sebesar 0,47 kali dari tahun 2019 menjadi 8,67 pada tahun 2020.
Sedangkan, pada INTP mempunyai nilai 1,79 kali pada tahun 2019 dan menurun sebesar 0,04
kali menjadi 1,75 kali pada tahun 2020.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai rasio aktivitas, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
lebih unggul dalam memanfaatkan aset yang dimiliki untuk mendukung aktivitas perusahaan
agar dapat memperoleh hasil atau penjualan yang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai
rasio perputaran aset dan rasio perputaran total aset yang lebih tinggi dibandingkan PT
Semen Indonesia Tbk. Sedangkan PT Semen Indonesia Tbk, lebih unggul dalam
memanfaatkan dan mengelola secara efisien persediaan dan modal kerjanya untuk
mendapatkan penjualan. Hal ini didasarkan dari nilai rasio perputaran persediaan dan rasio
perputaran modal kerja yang lebih tinggi pada PT Semen Indonesia Tbk.

Anda mungkin juga menyukai