Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROSES PENGOLAHAN SATE BANDENG DAN

PROSES PEMBUATAN BAWANG GORENG UDANG REBON

OLEH:
NURAFNI A
(2022030023)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE
KEPULAUAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Makalah Pengolahan Ikan
Bandeng. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta
keluarganya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan judul makalah yang saya buat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang bersangkutan telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga Saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………...…………………………………………………….…….I


DAFTAR ISI ……………….………………………………………………………….…II
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………III
B. TUJUAN ……………………………………………………………………….........IV
BAB II: PEMBAHASAN
A. MENGETAHUI PROSES PENGOLAHAN SATE
BANDENG……………………………………………..…………………………….V
B. MENGETAHUI PROSESPEMBUATAN BAWANG GORENG UDANG REBON
………………………………………………………………………………...…..…VI
BAB III: PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………...……………………VII
DAFTAR PUSTAKA ………………………………..………………………………..VIII
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ikan Bandeng (Latin: Chanos-chanos atau Inggris: Milkfish) merupakan salah satu
jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, dan telah dikenal di Indonesia bahkan di
luar negeri. Beberapa daerah di Indonesia khususnya di daerah Jawa dan Sulawesi
Selatan, ikan bandeng memiliki tingkat preferensi konsumsi yang tinggi. Selain
sebagai ikan konsumsi, ikan bandeng juga banyak dicari untuk digunakan sebagai
bahan umpan bagi para pengusaha penangkapan ikan tuna dan cakalang. Sehingga
ikan bandeng sekarang merupakan ikan yang mempunyai nilai pasaran yang sangat
besar. Dalam laporan tugas akhir ini saya akan membahas mengenai pengolahan ikan
pelagis khususnya ikan bandeng (Haswin, 2015).

Udang merupakan salah satu komoditi penting dari sektor perikanan Indonesia.
Udang memiliki nilai jual yang tinggi dan memberikan kontribusi yang cukup besar
bagi perekonomian bangsa terutama sebagai sumber devisa, pendapatan
nelayan/pembudidaya, penyerapan tenaga kerja, dan protein bergizi. Dari seluruh
nilai ekspor hasil perikanan yang ada saat ini, udang masih menjadi penyumbang
terbesar devisa yakni sekitar 70%. Udang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga
udang harus ditangani secara baik dan diperoleh mutu yang baik juga.
Udang memiliki keunggulan sebagai sumber makanan yang memiliki kandungan
protein tinggi. Namun, kandungan airnya juga tinggi sehingga udang termasuk
komoditi yang sangat mudah rusak/busuk (perishable food) atau mudah dicemari
bakteri pembusuk.

B. TUJUAN

• Mengetahui proses pengolahan sate bandeng.


• Mengetahui proses pengolahan bawang goreng udang rebon.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENGETAHUI PROSES PENGOLAHAN SATE BANDENG

Sate Bandeng merupakan makanan khas daerah provinsi Banten khususnya


berkembang pesat di ibu kota provinsi Banten yaitu Serang. Sate bandeng ini tak
seorang pun yang memahami secara pasti, ada pendapat sebagian orang yang
menyatakan bahwa sate bandeng ini muncul dari gagasan Sultan bandeng yang ingin
menjamu tamu kerajaan agar tidak kerepotan dengan duri-duri yang ada pada
bandeng. Selain kota Serang beberapa kota di Banten misalnya Pandeglang dan
bahkan Rangkastibung, Tanggerang dan kota lain di wilayah proVinsi Banten
khususnya daerah wisata banyak di jumpai penjual sate bandeng. Sate bandeng di
produksi dari bahan baku ikan bandeng (Chanos chanos). Sate bandeng ini memiliki
dua cita rasa yaitu pedas dan manis, rasa pedas ini memberikan sensasi yang khas
dengan cabe merah keriting yang diberikan sedangkan yang berasa manis tetap
diberikan cabe merah besar sehingga warnanya tetap merah. Namun, rasanya tidak
pedas, tetapi pedasnya soft bahkan didominasi rasa manis karena gula yang diberikan.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sate bandeng yaitu:
1. Alat
-Pisau
-Talenan
-Panci
-Daun pisang
-Penjepit bambu

2. Bahan
• 100 gram kelapa parut kasar, sangrai
• 2 ekor ikan bandeng ukuran sedang
• 2 sendok teh garam
• 25 gram gula merah, sisir
• 1/2 sendok teh asam jawa, larutkan dengan 1/2 sdm air
• 2 butir telur, kocok lepas
• 100 ml santan, dari 1/2 btr kelapa
• 2 sendok makan minyak, untuk menumis
• 2 lembar daun pisang, untuk membungkus
• 2 batang bambu, untuk penjepi

PROSES pembuatan
Diagram alir dulu

Ikan Bandeng Segar

Penyiangan
Ikan Bandeng Segar

Pengeluaran Tulang Dan


Duri
Ikan Bandeng Segar

Tulang dan Daging ikan Kepala dan


duri (untuk Bandeng (ditumbuk badan ikan yang
pakan) halus) sudah tanpa duri

Buumbu yang
sudah di tumbuk
halus di campur Pencampuran (saat penting untuk
dengan telur dan mencampur bumbu halus dan
kelapa dan santan santan masak serta kelapa parut
segar

Pengisian kedalam badan ikan

Penjahitan untuk menutup lubang saat


pengeluaran insang dan duri (digapit
dengan tusukan rambut

Pembakaran di atas bara api Dibungkus daun pisang


• Pukul-pukul ikan bandeng. Patahkan tulang ekornya. Keluarkan.
• Ambil 370 gram dagingnya dengan sendok.
• Sangrai daging bandeng hingga kering. Pisahkan durinya.
• Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan daging
bandeng, kelapa sangrai, garam, gula pasir, dan air asam. Aduk rata. Angkat.
• Masukkan telur dan santan. Aduk rata. Ambil sedikit adonan. Sisihkan.
Bagi 2 bagian adonan.
• Masukkan masing-masing adonan ke dalam kulit bandeng. Bentuk
kembali.
• Jepit bandeng dengan bumbu. Bungkus dengan daun pisang.
• Panggang sampai matang. Olesi sisa bumbu. Panggang lagi sambil
dibolak-balik sampai matang.
• Untuk 8 potong

B. MENGETAHUI PEMBUATAN BAWANG GORENG UDANG REBON

Bawang Goreng Rebon Bangjeri sambal kering ba-bon (bawang rebon) ini
merupakan perpaduan cabe kering serta bawang goreng dan udang rebon, terbuat dari
bahan-bahan yang berkualitas. Rasanya yang gurih pedas dengan teksturnya yang
renyah membuat sambal kering ini cocok dijadikan taburan dalam banyak masakan
sebagai penyedap maupun penambah cita rasa. Dan juga cocok sebagai taburan di
saat makan. Bawang kering bangjeri bisa dijadikan oleh-oleh atau bekal di saat
bepergian. Pesan bawang goreng rebon bangjeri hanya di Omiyago, jaminan kualitas
rasa, tekstur, dan kesegaran bawang goreng bangjeri terjaga utuh hingga produk
sampai ke tangan anda.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bawang goreng
udang rebon yaitu :

1. Alat
Wajan

2. Bahan
• 1/2 kg bawang merah yg sudah di iris
• 5 sdm udang rebon
• # Bahan iris
• 10 buah cabe merah keriting
• 10 buah cabe rawit merah
• secukupnya Minyak

 PROSES PEMBUATAN
DIAGRAM ALIR
Pengupasan Kulit Bawang Merah

Pencucian Bawang Merah

Pengirisan Bawang Merah

Penepyngan hasil irisan Bawang Merah

Penggorengan

Penurunan Kadar Minyak

Pengemasan

• Rendam bawang merah dengan air garam, lalu sisihkan dan


goreng
• Udang rebon direndam sekitar 5 menit agar tidak terlalu
asin
• Siapkan minyak untuk menumis, masukan bahan yg telah
di iris, lalu masukan udang rebon aduk", koreksi rasa karena biasa nya sudah asin dari
udang
• Yang terakhir masukan bawang yg telah digoreng, aduk
sebentar lalu matikan api.
KESIMPULAN

Sate Bandeng merupakan makanan khas daerah provinsi Banten khususnya berkembang pesat
di ibu kota provinsi Banten yaitu Serang. Sate bandeng ini tak seorang pun yang memahami
secara pasti, ada pendapat sebagian orang yang menyatakan bahwa sate bandeng ini muncul dari
gagasan Sultan bandeng yang ingin menjamu tamu kerajaan agar tidak kerepotan dengan duri-
duri yang ada pada bandeng.
Bawang Goreng Rebon Bangjeri sambal kering ba-bon (bawang rebon) ini merupakan
perpaduan cabe kering serta bawang goreng dan udang rebon, terbuat dari bahan-bahan yang
berkualitas. Rasanya yang gurih pedas dengan teksturnya yang renyah membuat sambal kering
ini cocok dijadikan taburan dalam banyak masakan sebagai penyedap maupun penambah cita
rasa.
DAFTAR PUSTAKA

REFERENSI:

http://ikanbandeng.wordpress.com?2010/04/04/kandungan-gizi-ikan-bandeng/
diakses tanggal 28 september jam 07.05
Ashedi Umoro dan Edy Suprayitno (Laporan PKL) (2008) Fakultas Teknologi
Pertanian Brawijaya Malang. Pembuatan Sate Bandeng di UD Awal Putra Mandiri
Kecematan Serang Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Hj. Arisandi balaraja Tanggerang Pengusaha Sate Bandeng Diskusi Personal 2012.
Hj. Mariyam Jln. Ki Uju No. 63 Kaujon Tengah Serang Diskusi Personal 2012.

Anda mungkin juga menyukai