Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

( judul dokumen : KP_2 )

No. Soal Skor


1.
Jelaskan oleh Anda secara singkat dan jelas ketiga aspek model paradigma
1 P
komunikasi pemerintahan!

Jelaskan oleh Anda perbedaan makna antara istilah governance dan


2
government dengan menggunakan unsur-unsur yang diperbandingkannya!

Bagaimana makna dan hakikat dari etika komunikasi pemerintahan, mengacu


3
pada etika komunikasi pemerintahan yang Anda pelajari dan pahami?

Uraikan indikator-indikator yang dapat dipakai untuk mengukur kinerja komunikasi


4
pemerintahan!

Skor Total

aradigma komunikasi pemerintahan ditinjau dari sudut pandang teoritis dan pragmatis dapat diamati
dari tiga aspek penyelenggaraan pemerintahan yang mencakup:
a) aspek structural
Model pendekatan dari aspek struktural dapat mencakup bagaimana susunan organisasi unit
pemerintahan disusun, apakah mengandung prinsip “miskin struktur kaya fungsi” atau struktur
tertutup dan terbuka. Dalam hal ini, sangat dipengaruhi oleh bagaimana visi, misi dan strategi
yang dianut oleh organisasi bersangkutan.
b) aspek procedural
Prosedur pada sebuah organisasi dapat diibaratkan sebagai “jiwa” bagi struktur organisasi. Jika
prosedur ini tidak berfungsi dengan baik, masalah yang tidak diharapkan akan timbul karena
prosedur keperilakuan dalam suatu organisasi akan memberikan sumbangan pada prestasi
organisasi agar menjadi efektif.
Efektivitas sebagai kontribusi prosedur pada suatu organisasi adalah mencakup tataran:
(1) komunikasi;
(2) pengambilan keputusan;
(3) evaluasi prestasi, serta sosialisasi dan karier.
Keterkaitan prosedur komunikasi (communication process) dengan kelangsungan hidup
organisasi terletak pada kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan
melaksanakan komunikasi. Prosedur komunikasi menghubungkan organisasi dengan
lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Di satu sisi, informasi mengintegrasikan kegiatan
internal organisasi.
c) aspek kultural
Seorang ahli antropologi mendefinisikan kultur sebagai kompleksitas yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang
dibutuhkan oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Kultur mengandung pola, eksplisit
maupun implisit dari dan untuk perilaku yang dibutuhkan dan diwujudkan dalam simbol,
menunjukkan hasil kelompok manusia secara berbeda, termasuk benda-benda hasil ciptaan
manusia. Inti utama dari kultur terdiri dari ide tradisional (turun- temurun dan terseleksi dan
terutama pada nilai yang menyertai). Banyak pakar kultur yang menggunakan definisi
sebelumnya, sepakat bahwa kultur memiliki karakteristik seperti:
1. mempelajari, kultur diperlukan dan diwujudkan dalam belajar, observasi dan pengalaman;
2. saling berbagi, individu dalam kelompok, keluarga dan masyarakat saling berbagi kultur;
3. transgenerasi, merupakan kumulatif dan melampaui generasi satu ke generasi lain;
4. persepsi pengaruh, membentuk perilaku dan struktur bagaimana seseorang menilai dunia;
5. adaptasi, kultur didasarkan pada kapasitas seseorang berubah atau beradaptasi.

2. Konsep governance berangkat dari istilah government. Government atau pemerintah merupakan
istilah yang digunakan pada organisasi atau lembaga yang menyelenggarakan kekuasaan
pemerintah pada suatu negara. Konsep government ini dapat dikatakan sebagai konsep lama dalam
penyelenggaraan pemerintahan karaena hanya menekankan pada pemerintah (lembaga/institusi
pemerintah) sebagai pengatur dan pelaksana tunggal penyelenggaraan pemerintah. Oleh karena itu
muncullah konsep governance yang menggantikan konsep government dalam aspek maupun kajian
pemerintahan. Selanjutnya governance berasal dari kat “govern” dengan definisi yakni mengambil
peran yang lebih besar, yang terdiri dari semua proses, aturan dan lembaga yang memungkinkan
pengelolaan dan pengendalian masalahmasalah kolektif masyarakat. Dengan demikian secara luas,
governance termasuk totalitas dari semua lembaga dan unsur masyarakat, baik pemerintah maupun
nonpemerintah.
Untuk lebih jelasnya dalam memahami pergeseran makna antara government dan governance,
Leach dan Percy Smith dalam Hetifah mengungkapkan perbedaan terkait dua konsep tersebut
sebagai berikut: bahwa goverment mengandung pengertian politisi dan pemerintah yang mengatur,
melakukan sesuatu, memberikan pelayanan dan sementara sisa dari elemen sebuah negara itu
bersifat pasif. Sementara governance meleburkan makna tersebut, dengan merenggangkan
kekakuan antara pemerintah dan yang diperintah (bagian negara yang pasif), sehingga bagian yang
pasif tersebut memiliki peranan dan andil dari bagian government.
Berdasarkan pembedaan antara konsep government dan governance diatas, dapat dinyatakan
bahwa konsep government secara makna atau pengertian lebih mengacu atau mengarah kepada
politisi atau lembaga pemerintah. Government mengarah kepada lembaga pemerintah atau birokrasi
itu sendiri yang bertugas memberikan pelayan kepada masyarakat. Selain itu, pada government
masyarakat hanya bersikap pasif atau hanya semata-mata sebagai pihak yang menerima pelayanan
begitu saja. Berbeda dengan government, governance disebutkan lebih lunak, dalam artian tidak
hanya lembaga pemerintahan/birokrasi yang mememiliki peran dalam penyelenggaraan
pemerintahan, akan tetapi juga memberikan ruang dan andil dari masyarakat dan pihak lain non-
pemerintah.
3. Beberapa pengertian komunikasi pemerintahan dari beberapa ahli, yaitu :
Erliana Hasan (2005) : Komunikasi pemerintahan adalah penyampaian ide, program, dan gagasan
pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan begara.
María José Canel dan Karen Sanders dalam Government Communication: An Emerging Field in
Political Communication Research (2011 : 85-86) Government communication refers to the aims, role
and practice of communication implemented by executive politicians and officials of public institutions
in the service of a political rationale, and that are themselves constituted on the basis of the people’s
indirect or direct consent and are charged to enact their will.
Hal ini memiliki pengertian bahwa komunikasi pemerintahan mengacu pada tujuan, peran dan
praktek komunikasi yang dilaksanakan oleh politisi eksekutif dan pejabat dari lembaga-lembaga
publik lainnya dalam kerangka pelayanan pemikiran politik, dan yang sendirinya merupakan atas
dasar persetujuan langsung atau tidak langsung rakyat dan dibebankan untuk memberlakukan
mereka akan.)
Strömbäck and Kiousis (2011) dalam Canel dan Sanders melalui Introduction:
Mapping the Fields of Government Communication (2013 : 4) : Mereka mendefinisikan komunikasi
pemerintahan dalam kerangka political public relations. Political public relations is the management
process by which an organization or individual actor for political purposes, through purposeful
communication and action, seeks to influence and to establish, build, and maintain beneficial
relationships and reputations with its key publics to help support its mission and achieve its goals.
Public relations politik adalah suatu proses manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
individu untuk tujuan politik, melalui komunikasi serta tindakan yang memiliki tujuan, untuk
mempengaruhi dan untuk melepaskan, membangun, dan mengelola hubungan yang menguntungkan
dan reputasi dengan publik untuk mendukung misi dan mencapai tujuan yang dimiliki).
Yang menjadi hakekat komunikasi pemerintahan adalah menjamin berjalannya fungsi pemerintahan
melalui keterampilan berkomunikasi, terkait kepentingan masyarakat untuk mencapai tingkat
kesejahteraan hidup sebaik-baiknya dengan tidak merugikan pihak manapun (Hasan, 2005 : xi).

4. Indikator terdiri dari angka dan satuannya. Angka menjelaskan mengenai nilai (berapa) dan satuan
memberikan arti dari nilai tersebut (apa). Angka yang digunakan sebagai indikator kinerja
menghasilkan beberapa tipe indikator kinerja. Ada beberapa tipe indikator kinerja yaitu kualitatif,
kuantitas absolut, persentase, rasio, rata-rata, dan indeks. Terdapat banyak sekali ukuran yang dapat
digunakan sebagai indikator kinerja. The University of California menggunakan tes SMART yang
merupakan lima kriteria sebagai referensi untuk menentukan kualitas suatu indikator kinerja, yaitu:
S=Spesific. Indikator kinerja harus cukup jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi
yang berbeda. Asumsi-asumsi serta definisi harus disertakan harus mudah diinterpretasikan.
M=Measurable. Indikator kinerja harus dapat dikuantifikasikan dan dapat dibandingkan dengan data
yang lain secara obyektif. Indikator yang baik sebaiknya juga dimungkinkan untuk dapat dianalisis
secara statistik.
A=Attainable. Indikator kinerja yang telah ditetapkan akan berguna apabila data mengenai target
dan realisasinya dapat diperoleh. Indikator kinerja yang ditetapan harus dapat mempertimbangkan
ketersediaan data agar dapat digunakan sebagai indikator kinerja.
R=Realistic. Sama halnya dengan kriteria “dapat dicapai”. Indikator kinerja yang ditetapkan harus
juga mempertimbangkan keterbatasan organisasi untuk mencapainya termasuk yang terkait dengan
masalah biaya. Pemilihan indikator kinerja harus mengkalkulasi manfaat yang akan diperoleh
dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan data hingga mengolah data
tersebut menjadi informasi. “R” dalam kriteria SMART kadang-kadang diatributkan kepada Relevan.
Indikator kinerja yang dipilih seharusnya yang terkait dengan ukuran-ukuran yang relevan untuk
mengukur keberhasilan pencapaian program dan tujuan organisasi.
T=Timely. (Ketepatan waktu). Indikator kinerja harus mempertimbangkan pelaksanaannya di dalam
suatu kerangka waktu yang telah ditetapkan.

Bidang kehidupan atau sektor/program pembangunan sangat beragam, indikator kinerja dan cara
penerapannya untuk bidang fisik dan non fisik tidak selalu sama. Berikut ini contoh indikator kinerja

 Tingkat kecepatan pelayanan


 Tingkat ketepatan pelayanan
 Tingkat kenyamanan
 Tingkat kemurahan
 Jumlah SDM
 Kualitas SDM
 Kelancaran transportasi
 Kesejahteraan Masyarakat

Penentuan indikator-indikator di atas ke dalam masing-masing kelompoknya (input, output, outcome,


benefit, impact) sangat tergantung pada bentuk kebijakan yang diberlakukan, jenis program, dan
jenis kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai