Anda di halaman 1dari 36

TUGAS SESI 10

Nama : Devy Harsanti

Nim : 195221128

Kelas : AKS 6E

1. Kompilasikan peraturan yang berhubungan dengan penentuan harga pelayanan publik

PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 91 TAHUN 2021 TENTANG


TARIF LAYANAN JASA PENANGANAN SAMPAH PADA UNIT PELAKSANA
TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN POLA PENGELOLAAN
KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

a. Pengolahan adalah kegiatan mengubah karakteristik, komposisi, dan/atau


jumlah sampah.
b. Pemrosesan Akhir Sampah adalah kegiatan mengembalikan sampah dan/atau
residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
c. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disingkat TPS adalah
tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan,
dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu.
d. Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang
selanjutnya disebut TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala
kawasan.
e. Tempat Pengolahan Sampah selanjutnya disingkat TPST dilaksanakannya
kegiatan Terpadu adalah yang tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah organik.
f. Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disingkat TPA adalah tempat
untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara
aman bagi manusia dan lingkungan
Struktur dan besaran Tarif Layanan jasa tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini

pendataan nama setiap Wajib Bayar berdasarkan Layanan Jasa yang diterima
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, kelas rumah tinggal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 dan besaran Tarif Layanan jasa berdasarkan struktur dan besaran tarif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, disusun sebagai daftar Wajib Bayar pada
setiap wilayah Rukun Tetangga;

2. Apakah pricing policy dan proses penetapan penyusunan anggaran dilakukan Secara
proper

Menurut saya penyusunan anggaran sudah sesuai, yaitu disesuaikan dengan golongan
rumah tinggal, besaran daya listrik, luas tanah dan luas bangunan yang kemudian
dapat ditentukan besaran tarif yang digunakan dalam penanganan sambah peralihan.
Kemudian besaran tarif golongan komersial dan non komersial ditetapkan denagn
besaran sesuai jenis usahanya yaitu pada tingkat Besar, Kecil ataupun menengan.

Hal tersebut sudah Semestinya layak agar dari pihak komersial maupun non
komersial mendapatkan tarif penanganan sampah yang memadai, begitu pula dengan
golongan sosial, glongan pedagang sektor informal, angkutan umum, jasa pelayanan
khusus, dan tarif pelayanan/kontiner maupun besaran tarif untuk penerima manfaat
yang pastinya dapat diuntungkan dan saling menguntungkan sebagaimana tarif yang
sewajarnya. Karena pada dasarnya tidak banyak yang mau turut andil dalam
pengelolaan sampah apakagi dalam tingkat umum.

Anda mungkin juga menyukai