Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

Hubungan Tingkat Status Gizi Wanita Menopause Dengan Perubahan Fisik


Pada Masa Menopause Kota Semarang

Dosen Pembimbing :
Sumy Dwi Antono, S.Kep.Ns. SH,M.Kes

Disusun Oleh :

Nisa Amala Muntasya ( P17321183015)

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI

JURUSAN KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini yang berjudul “Hubungan Tingkat Status Gizi Wanita Menopause
dengan Perubahan Fisik pada Masa Menopause Kota Semarang”. Proposal
penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian.

Penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan, bantuan, dan


dukungannya kepada Bapak Sumy Dwi Antono, S.Kep.Ns. SH,M.Kes selaku
dosen pembimbing, dan kepada teman-teman sejawat, keluarga serta seluruhnya
yang telah membantu menyelesaikan proposal penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal


penelitian. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai perbaikan
lebih lanjut. Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kediri, 10 April 2021


Penulis

Nisa Amala Muntasya

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………... 2

DAFTAR ISI3
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................4
3.1 Jenis dan Desain Penelitian............................................................................4
3.2 Kerangka Operasional....................................................................................4
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling........................................................5
3.3.1 Populasi..................................................................................................5
3.3.2 Sampel...................................................................................................5
3.3.3 Teknik Sampling....................................................................................5
3.4 Kriteria sampel / Subjek Penelitian................................................................6
3.5 Variabel Penelitian..........................................................................................7
3.6 Definisi Operasional.......................................................................................7
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................8
3.7.1 Lokasi Penelitian...................................................................................8
3.7.2 Waktu Penelitian....................................................................................8
3.8 Instrumen Penelitian.......................................................................................9
3.9 Metode Pengumpulan Data.............................................................................9
3.10 Metode Pengolahan Data..............................................................................11
3.11 Analisa Data..................................................................................................12
3.12 Etika Penelitian.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………14

3
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menekankan
analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode
stastistika yang bersifat survey analitik dan didasarkan pada penggunaan
kuesioner sebagai instrumen. Adapun metode penelitian yang digunakan
yaitu cross sectional,dengan populasi wanita menopause usia 45-55 di
Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajah Mungkur Semarang sejumlah
55 responden dengan sampel penelitian 36 responden.
3.2 Kerangka Operasional

Penilaian
3.3 status gizi
menggunakan
3.4 kuesioner Status gizi buruk

 3.5makan yang
produk
3.6
dikunsumsi Status gizi baik Hasil
 konsumsi makanan atau kuesioner
kebiasaan makan, akan di
 keadaan ekonomi, analisis untuk
 pengetahuan para menenentuka
responden n hubungan
frekuensi responden status gizi
dengan
perubahan
Mengalami perubahan fisik fisik
Perubahan fisik yang dialami
wanita menopause usia 45-55
tahun Tidak mengalami perubahan fisik

ketidakteraturan siklus haid, gejolak panas, kekeringan vagina, perubahan pada kulit ,dan berat badan,
gelisah dan sukar tidur, perubahan tulang, buah dada menipis menjadi lembek dan menggantung, sulit
terangsang, jantung berdebar-debar serta sakit kepala

4
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi
populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil
pengukuran atau perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Dalam
penelitian ini populasinya adalah wanita menopause usia 45-55
tahun di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajah Mungkur
Semarang sejumlah 55 responden dengan sampel penelitian 36
responden.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita
menopause usia 45-55 tahun di Kelurahan Bendan Duwur
Kecamatan Gajah Mungkur.
3.3.3 Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode non probability sampling dengan Tehnik purposive
sampling. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling
non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan
sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai
dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab
permasalahan penelitian.
3.4 Kriteria sampel/ Subjek penelitian

Kriteria sampel pada penelitian ini yaitu :

1. Wanita menopouse yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan


Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang

5
2. Wanita menopouse yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan
Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang yang
mengalami perubahan fisik
3. Wanita menopouse yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan
Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang yang tidak
mengalami perubahan fisik
4. Wanita menopouse yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan
Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang yang
memiliki status gizi baik
5. Wanita menopouse yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan
Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang yang
memiliki status gizi kurang baik.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini yaitu:

1) Variable independent (variabel bebas)

Variable independent adalah variabel yang mempengaruhi atau


yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependent
(Sugiyono, 2011). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi
wanita menopause

2) Variable dependent (variabel terikat)

Variable dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau


yang menjadi akibat karena adanya variable independent (Sugiyono,
2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perubahan fisik yang
terjadi pada wanita menopause.

6
3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang


diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut, sehingga memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengkuran secara cermat terhadap
suatu objek atau fenomena. Pada definisi operasional dirumuskan untuk
kepentingan akurasi, komunikasi, dan replikasi (Nursalam, 2013).

Definisi Skala
Variabel Parameter Alat ukur Kriteria/score
Operasional Data

Variabel kesehatan yang  produk Kuosioner Nominal  Kurang


bebas : dihasilkan oleh makan yang tingkat status gizi
Status Gizi keseimbangan dikunsumsi responden yang
Wanita antara  konsumsi kurang dapat
Menopause kebutuhan dan makanan disebabkan oleh
masukan atau produk makan
nutrient yang kebiasaan yang dikunsumsi
dibutuhkan makan, yang kurang,
wanita  keadaan konsumsi makanan
monopouse. ekonomi, atau kebiasaan
Supariasa, 2002)  pengetahuan makan yang tidak
Status gizi para seimbang, keadaan
adalah keadaan responden ekonomi yang
gizi seseorang  frekuensi kurang maupun
yang responden kurangnya
menggambarka pengetahuan para
n apa yang responden.
dikonsumsinya ( system lumbung
dalam waktu pangan, 2008)
yang cukup sebanyak 25
lama, dimana (69,4%) responden

7
Definisi Skala
Variabel Parameter Alat ukur Kriteria/score
Operasional Data

keadaan gizi ini status gizi kurang


merupakan
akibat dari  Baik
keseimbangan tingkat status gizi
antara konsumsi responden yang
dengan baik dapat
penyerapan zat disebabkan oleh
gizi dan produk makan
penggunaan yang dikunsumsi
zat-zat tersebut cukup , konsumsi
atau keadaan makanan atau
fisiologik akibat kebiasaan makan
tersedianya zat yang seimbang,
gizi dalam keadaan ekonomi
seluler tubuh yang cukup
pengetahuan para
responden yang
baik .( system
lumbung pangan,
2008) status gizi
baik hanya
sebanyak 11
(30,6%) responden.

Variabel Perubahan fisik Perubahan fisik Kuosioner Nominal  Mengalami


terikat : yang terjadi yang dialami 0-100%
pada seorang pada masa  Tidak mengalami
Perubahan 0- 100 %
wanita yang menopause
Fisik Pada
mengalami seperti
Masa berhentinya ketidakteratur
Menopause haid secara an siklus haid,
Kota permanen gejolak panas,
Semarang setelah aktifnya kekeringan
ovarium, vagina,
sebagai akibat perubahan
berkurangnya pada kulit ,dan
hormone berat badan,
estrogen, gelisah dan
dimana masa sukar tidur,
menopause perubahan

8
Definisi Skala
Variabel Parameter Alat ukur Kriteria/score
Operasional Data

terjadi pada usia tulang, buah


45 – 65 tahun dada menipis
(Baziad, 2003) menjadi
lembek dan
menggantung,
sulit
terangsang,
jantung
berdebar-
debar serta
sakit kepala

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.7.1 Lokasi Penelitian

 Lokasi peneitian adalah tempat dimana peneliti memperoleh


informasi mengenai data yang diperlukan .Lokasi penelitian pada
penelitian ini adalah bertempat di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan
Gajahmungkur Kota Semarang.

3.7.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan tepatnya pada


bulan nvember Tahun 2020, meliputi persiapan dan pelaksanaan. 

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan


Kuesioner atau angket yaitu instrumen penelitian yang berbentuk
pertanyaan dan biasanya digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
dari responden. Pertanyaan pada kuesioner dapat disajikan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur. Rancangan kuesioner ini harus valid,
dapat dipertanggungjawabkan dan tidak boleh palsu sehingga data tersebut
dapat digunakan untuk memvalidasi penelitian. Instrumen kuesioner ini
identik digunakan pada penelitian kuantitatif. Hal tersebut karena data

9
yang diberikan kepada responden adalah data yang ada jawaban terbuka
dan tertutup. Pertanyaan yang disampaikan di dalam kuesioner adalah
jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan penelitian.

Keunggulan penggunaan instrumen kuesioner ini adalah


memfasilitasi pengumpulan data dalam jumlah besar dalam periode yang
relatif singkat dan murah dikelola. Adapun kelemahannya adalah terdapat
beberapa pertanyaan yang mungkin membingungkan atau tidak mudah
dipahami oleh responden sementara peneliti tidak berada di tempat.

3.9 Metode Pengumpulan Data

3.9.1 Survey Kuesioner

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara


ilmiah dan sistematis. Peneliti melakukan survey dengan cara
menyebar kuesioner atau angket sebagai instrumen penelitian,
kuesioner menjadi wadah yang efektif dan efesien untuk
mengumpulkan data yang akan diukur secara numerik.

3.9.2 Pengolahan hasil penelitian

Hasil kuesioner akan diolah dan dihitung kembali untuk


mencari data yang diperlukan.

3.10 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini melalui tahap-tahap antara lain :


1) Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini, data
yang diperoleh diteliti kembali dengan maksud untuk mengetahui
kelengkapan data yang diberikan. Setiap data yang terkumpul dilakukan
pengecekan apakah semua data telah lengkap, jika belum lengkap akan
dicari selengkapnya.
2) Tabulating

10
Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan peneliti (Notoatmodjo, 2010). Langkah
terakhir dari penelitian ini adalah melakukan analisa data. Selanjutnya
data dimasukkan ke komputer dan dianalisa secara statistik.

3.11 Analisa Data


Analisa data merupakan data yang telah berkumpul telah diolah
dengan bantuan komputer. Adapun analisis data yang digunakan antara
lain :
1. Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap tiap
variabiel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.
Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel antara lain: karakteristik ibu hamil trimester
III dan tingkat kecemasan sebelum maupun sesudah intervensi.
Gambaran distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel disajikan
dalam bentuk tabel dan narasi.
2. Analisis Bivariat
Analisa data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan
program SPSS, pada penelitian ini distribusi data nilai kecemasan
sebelum dan sesudah intervensi. Analisis bivariat digunakan untuk
mengetahui perbedaan dua variabel berpasangan yaitu Status gizi wanita
menopause dan perubahan fisik wanita menopause . Jika sebaran data
penelitian berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah
uji t berpasangan (Paired T-test), jika sebaran data berdistribusi tidak
normal maka digunakan uji statistik non parametris yaitu uji Wilcoxon
dengan (α=0,05). Wilcoxon Match Pairs Test merupakan uji alteratif dari
statistik non parametrik untuk menguji hipotesis komparatif sampel yang
berpasangan.

11
Dalam penelitian ini juga menggunakan uji chi square yang mana
uji Chi Square didapatkan nilai p value sebesar =
0.001 (p value < 0.05. Karena nilai p value lebih kecil dari 0.05 dengan
demikian Ha diterima, yang berarti ada hubungan tingkat status gizi
dengan perubahan-perubahan fisik pada masa menopause di Kelurahan
Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur Kota
Semarang.
3.11 Etika Penelitian
Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan atau kelompok apapun,
manusia tidak terlepas dari etika atau nurani. Demikian juga dalam kegiatan
keilmuan yang berupa penelitian, manusia sebagai pelaku penelitian dengan
manusia lain sebagai objek penelitian juga tidak terlepas dari etika sopan
santun. Dalam hubungannya antar kedua belah pihak, masing-masing terikat
dalam hak dan kewajibannya. Pelaku penelitian atau peneliti dalam
menjalankan tugas meneliti atau melakukan penelitian hendaknya
memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta berpegang teguh
pada etika penelitian meskipun mungkin penelitian yang dilakukan tidak
akan merugikan atau membahayakan bagi subjek penelitian Penelitian ini
menggunakan etika sebagai berikut :
1. Prinsip Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human
dignity)
Peneliti mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan
informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta
memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan
yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia,
adalah: peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed
consent) untuk memberikan kebebasan kepada responden untuk
berpartisipasi atau tidak serta menjelaskan tujuan peneliti melakukan
penelitian tersebut.
2. Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak merugikan (nonmaleficence)

12
Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan tujuan, manfaat yang
akan diterima oleh responden. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai
dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat
semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi (beneficence). Peneliti meminimalisasi dampak yang
merugikan bagi subyek (nonmaleficence).
3. Prinsip keadilan (justice)
Prinsip ini menekankan setiap orang layak mendapatkan sesuatu
sesuai dengan haknya menyangkut keadilan destributif dan pembagian
yang seimbang (equitable). Jangan sampai terjadi kelompok-kelompok
yang rentan mendapatkan problem yang tidak adil. Beberapa tindakan
yang terkait dengan prinsip keadilan adalah : Peneliti menjelaskan
kepada semua responden tentang prosedur penelitian sehingga responden
memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membeda-
bedakan agama, etnis, dll. baik sebelum, selama, maupun sesudah
responden berpartisipasi dalam penelitian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, H. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data.


Jakarta: Salemba Medika

Almatsir, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka

Cipta Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC

Azwar , S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Bandiyah. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha


Medika

http://etheses.uin-malang.ac.id/1520/7/13510119_Bab_3.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai