Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CINDY IRAWAN

NIM : 070212818823070

JURUSAN : SOSIOLOGI INDRALAYA 2018

MATA KULIAH : SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN

DOSEN : DRA DYAH HAPSARI ENH, M.SI

PEMBANGUNAN MANUSIA : PENDEKATAN DAUR HIDUP DALAM KONTEKS


DEMOGRAFI
Bonus demografi terjadi ketika usia 15-64 tahun sangatlah besar tetapi proporsi
penduduk usia muda sudah semakain kecil dan proporsi penduduk usia lanjut semakin besar. Di
satu sisi bonus demografi ini akan menjadikan keuntungan bagi Indonesia apabila disiapkan
secara matang, misalnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka lapangan
pekerjaan yang sesuai dengan mutu sumber daya manusia tersebut yang akan membawa
Indonesia kearah peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang awal mulanya negara
berkembang menjadi negara maju dengan meningkatkan produktivitas penduduk Indonesia
sebagaimana banyak dilakukan oleh negara-negara maju pasca pengoptimalkan momen bonus
demografi mereka.
rancangan pembangunan Indonesia diatur dalam UU Nomor 52 Tahun 2009 yang
mengamanatkan untuk mengintegrasikan penduduk dalam pembangunan. Aturan itu juga ada
dalam konvensi kependudukan sedunia yang intinya pembangunan suatu bangsa harus berbasis
pada kondisi kependudukan.hal ini menjadikan penduduk sebagai objek atau subjek Yang
bertujuan pemerataan dan keadilan untuk mencapai keseimbangan antara produltifitas dan
kualitas.
Di indonesia sendiri kebijakan peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa di mulai dari
sektor hulu, menengah, hingga hilir  dengan konsep siklus hidup, dari kandungan sampai lansia,
dan berperspektif gender.
1. sektor hulu
 pengembanagan modal manusia dimulai sejak kandungan seperti
pemenuhan makanan yang bergizi yang baik dari ibu atau anak , ibunya
tidak anemia, berat dan tinggi badan ibu cukup, serta persiapan prahamil.
Ini pembentukan keterampilan kognitif yang memengaruhi capaian
pendidikan dan nantinya merupakan determinan pertumbuhan ekonomi.
 Pendidikan usia dini di luar rumah dan dalam keluarga yang kemudian
terbentuklah soft skill disiplin, keteraturan, keterampilan hidup, suka
bekerja, berkomitmen terhadap hasil kerja, berani ambil risiko,
bertanggung jawab, inovatif dan kreatif, serta pengelolaan uang jajan yang
arif. Ini akar kewirausahaan
 Ketika suami istri merencanakan kehamilan dengan cermat dan
berkomitmen dalam pemenuhan dasar anaknya, pendidikan, dan layanan
kesehatan berkualitas. Menginjak remaja, pendidikan kesehatan
reproduksi penting agar remaja mampu merawat dan melindungi tubuhnya
dari perilaku tidak sehat berisiko
2. sektor menengah
 transisi sekolah ke dunia kerja akan meningkat di perkirakan dari tahun
2019 172 juta menjadi 192 juta di tahun 2035. Hal inilah diperlukanya
keterampilan usia kerja muda dimana pembentukan etos kerja dan soft
skill diprioritaskan dalam mengisi kerangka konsep revolusi mental.
Penyediaan lapangan kerja harus diutamakan untuk memungkinkan
pekerja hidup layak, memenuhi kebutuhan hidup, memenuhi hak-hak
dasar anaknya agar nantinya bisa memutus rantai
kemiskinan antargenerasi. Ditambah bahwa penduduk usia kerja bisa
menabung dan membayar iuran asuransi sosial kesehatan dan jaminan hari
tua
 lansia di Indonesia juga di perkirakan 21 juta, menjadi 26 juta (2019), dan
48 juta (2035, banyak sekali resiko saat demografi dan lansia termasuk
dalam anggapan beban, padahal jika lansia warga lansia berpendidikan,
lebih sehat, dan lebih terpapar informasi maka hubungan antar generasi
bisa terjalin dan peran pemerintah sendiri bisa memfasilitasi warga lansia
yang masih ingin bekerja tetap aktif dan produktif dengan pola kerja
sesuai dengan kondisi fisik lansia perlu disiapkan sejak usia kerja, dengan
pola hidup sehat, makan dan gizi sehat, olahraga secara teratur, dan
hindari merokok.

Dari hal tersebut kesiapan dan persiapan perlu dilakukan dan menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintahan, swasta, dan masyarakat semua ini memerlukan tersedianya data
akurat dan terbaru untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan.
Masyarakat perlu dibekali dengan literasi demografi untuk mengawal kebijakan dan
program pemerintah, bisa di simpulkan tantangannya adalah sumber daya manusianya mau tidak
dalam berkembang menjadi sumber daya yang mampu bersaing baik nasinal maupun
internasional apalagi penduduk usia produktif anak anak muda yang akan membawa Indonesia
kearah lebih maju salah satunya dengan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai