Anda di halaman 1dari 8

Modul 12

Melakukan Evaluasi Kepuasan Pekerja


Terhadap Layanan Administrasi Pekerja

Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengumpulan data dan


informasi tentang kepuasan pekerja dan pemangku kepentingan terhadap
layanan administrasi.
2.1. Rencana perkuliahan :

Rencana
Perkuliahan Aktivitas
(150 menit)

Kegiatan Aktivitas 1 : Mengumpulkan informasi tentang kepuasan


pekerja terhadap layanan
Pengajar menginstruksikan mahasiswa untuk
melaksanakan aktivitas berikut ini :
1. Alat ukur kepuasan pelayanan dirancang sesuai
metodologi survei yang benar.
2. Pengumpulan data dan umpan balik dari pemangku
kepentingan dievaluasi sesuai dengan standar yang
berlaku sebagai bahan perbaikan dan peningkatan
Aktivitas 2 : Melakukan evaluasi data dan umpan balik dari
pekerja dan pemangku kepentingan
Pengajar menginstruksikan mahasiswa untuk
melaksanakan aktivitas berikut ini :
2.1 Data dan umpan balik dianalisis sesuai mekanisme
kerja yang berlaku untuk menilai kepuasan pekerja dan
mengindentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki.
2.2 Perbaikan dan pengembangan sistem layanan
direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan organisasi
untuk peningkatan pelayanan dan pengembangan
Peralatan Peralatan
dan Alat pengolah kata & data (komputer)
perlengkapa Alat pencetak (printer
n
Korespondensi elektronik (email)
Jaringan internet
Perlengkapan
1. Alat tulis menulis
2. Prosedur operasi standar administrasi kepersonaliaan
3. Alat komunikasi
4. Formulir survei

Peraturan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang


yang Ketenagakerjaan
diperlukan

Pengetahuan Pengetahuan
dan Manajemn sistem informasi
keterampilan Manajemen SDM
yang Peraturan perundangan
diperlukan Kebijakan dan/atau prosedur organisasi
Metoda penyusunan survei
Keterampilan
Menganalisis data
Teknik pengolahan dan penyajian data
Menyusun laporan dari pengolahan data
Teknik komunikasi dan presentasi

Norma dan 1. Norma dan standar


standar Norma
Kepatuhan pada peraturan perundangan
Kepuasan pekerja
Standar
Akurat dalam mengevaluasi dan pengolahan
data
Tepat waktu proses layanan
Keterkinian data
Tepat guna

1.2. Deskripsi Singkat :


Wexley dan Yulk (2003)menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan
generalisasi sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Bermacam-macam
sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang
menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaanya serta
harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan. Noe at el
(1997:23) mengatakan bahwa Job satisfaction as apleasurable feeling that
result from the perception that one”s job fulfillment of one”s important job
values. Berdasarkan definisi tersebut bahwa kepuasan kerja merupakan
fungsi nilai, persepsi, dan pembedaan menurut TK mengenai yang
seharusnya mereka terima . Kepuasan kerja merupkan salah satu aspek
penting untuk dipahami oleh pengelola organisasi. Louis A Allen (1987)
mengungkapkan bahwa betapapun sempurnanya rencana-rencana
organisasi dan pengawasan serta penelitiannya bila mereka tidak dapat
menjalankan tugasnya dengan minat dan kegembiraan, maka suatu
perusahaan tidak akan mencapai hasil sebanyak yang sebenarnya dapat
dicapainya. Hal tsbt berarti kepuasan kerja brperan penting dalam
mencapai hasil, yang sesuai dengan tujuan organisasi. Mewujudkan
kepuasan kerja bagi karyawan merupakan bagi setiap pimpinan
organisasi.
Banyak hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepuasan kerja akan
berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja. Karyawan yang
menilai pekerjaannya dapat memberikan kepuasan akan menurunkan tingkat
absensi dan perputaran kerja. Sebagai dasar yang digunakan untuk menilai
kepuasan kerja antara dari teori F Herzberg (1996) . Herzberg mengatakan
bahwa factor higiene yang memenuhi kebutuhan tingkat rendah adalah
berbeda dari factor-faktor motivator yang memuaskan atau memuaskan
sebagian dari kebutuhan tingkat yang lebih tinggi.Jika factor hygiene (factor
diluar pekerjaan itu sendiri seperti kondisi kerja, gaji dan bayaran insentif)
tidak memadai, karyawan menjadi tidak puas. Namun dengan menambahkan
lebih banyak hygiene ini (seperti insentif) kedalam pekerjaan (menyuplay yang
disebut sebagai motivasi ekstrinsik) merupakan cara yang kurang bagus
untuk memotivasi seseorang, karena kebutuhan tingkat rendah dengan cepat
akan terpuaskan. Dan selanjutnya orang tersebut akan mengatakan “Saya
menginginkan kenaikan bayaran kembali” (Dessler 2015).
Teori lain tentang Kepuasan Kerja adalah Teori ketidaksesuaian yang
dikemukaan oleh Porter (1961) yang mendefinisikan bahwa Job satisfaction is
the different between how much of something there should be and how much
there is now. Seseorang yang terpuaskan bila tidak ada selisih antara situasi
yang diinginkan dengan yang sebenarnya diterima. Dengan kata lain, jumlah
yang disumbangkan ke pekerjaannya bila dikurangi dengan apa yang diterima
secara kenyataan hasilnya adalah nol, hal tersebut akan memberikan
kepuasan kerja. Semakin besar kekurangan atau selisih pengurangan
tersebut, semakin besar ketidak puasan. Keadaan sebaliknya bahwa jika
terdapat lebih banyak jumlah factor pekerjaan yang dapat diterima yang
menimbulkan kelebihan atau menguntungkan ,maka orang yang
bersangkutan akan sama puasnya bila terdapat selisih dari jumlah yang
diinginkan.
Teori lain tentang kepuasan kerja adalah teori keadilan dari Zeleznik
(1958), kemudian dikembangkan oleh Adams (1963). Teori ini menunjukkan
kepada seseorang merasa puas atau tidak puas atas suatu situasi tergantung
pada perasaan adil (Equity) atau tidak adil (inequity). Perasan adil dan tidak
adil atas suatu situasi didapat oleh setiap orang dengan cara membandingkan
dirinya dengan orang lain pada tingkat dan jenis pekerjaan yang
sama,ditempat yang sama ataupun berbeda. Keadilan menyangkut penilaian
seseorang tentang perlakukan yang diterimanya atas tindakannya terhadap
suatu pekerjaan. Seseorang merasa diperlakukan adil apabila perlakua yang
diterimanya menguntungkan dirinya. Sebaliknya ketidakadilan apabila
perlakuan yang diterima dirasakan merugikan dirinya. Perasaan tidak adil
yang dialami seseorang tersebut akan berpengaruh terhadap prestasi kerjanya.

1.3. Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah:
Analisis data dan umpan balik untuk menilai kepuasan pekerja dan
mengindentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki untuk peningkatan pelayanan
dan pengembangan berkelanjutan.
Tugas :
1. Buat Kuesioner ESS (Employee Satisfaction Survey)
2. Buat Laporan hasil ESS
Yang disiapkan ( contoh spt dibawah ini, anda boleh menggunakan
contoh lain ( bebas dg pertanyaan yang berbeda, hanya sebutkan
refernsi/acuan yang saudara gunakan, terutama terkait aspek ESS)
1. Tentukan Jumlah Responden : Laki2:……..
Perempuan
2. Responden Menurut : Umur, Jenis kelamin, Golongan Usia,
Pendidikan
3. Tentukan posisi karyawan misalnya
Direktorat
Direktorat Operasi 58%
Direktorat SDM dan Keuangan 22%
Sekretaris Perusahaan 6%
Direktorat Komersial 13%

4. Tentukan Aspek ESS :


1. Aspek Organisasi : (4 item) : berfokus pada aspek kepuasan
dan kebanggaan terhadap organisasi secara kesuluruhan
(Pertanyaan no 1 sd 4)
2. Aspek Pekerjaan : (6 item) : berfokus atas kepuasan dan
komitmen atas pekerjaannya (Pertanyaan no 5 sd 10)
3. Aspek Pengembangan Diri dan karir (5 item) : berfokus pada
kepuasan atas kesempatan pengembangan diri dan karir
(Pertanyaan no 11 sd 15)

4. Aspek Lingkungan kerja : (4 item) : berfokus pada


kepuasan atas lingkungan kerja dan hubungan dengan
sesama rekan kerja.(Pert no 16 sd 19 )
5. Aspek Benefit : (3 item) : berfokus pada kepuasan atas
kebijakan remunerasi yang diberikan oleh perusahaan
(Pertanyaan no 20 sd 22)
6. Aspek Komitmen dan Nilai Perusahaan (3 item) : berfokus
pada kepuasan atas level komitmen karyawan dan juga
penerapan tata nilai budaya perusahaan. (Pertanyaan no
23 sd 25)

3. Buat contoh Exit interview Form yang disiapkan untuk karyawan yang
akan mengundurkan diri.
4. Buat resume artikel Jurnal yang terkait dengan topik Kepuasan kerja
Karyawan. Yang mencakup Permasalahan Penelitian, Tujuan, Telaah
Pustaka, Metodologi, Model Penelitian, Hasil & Pembahasan, serta
kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai