Makalah Matang Mentah
Makalah Matang Mentah
DI SUSUN OLEH:
1813211034
DOSEN PEMBIMBING :
PRODI S1 GIZI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat serta kasih
sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-Nya,shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.Alhamdulillah berkat kemudahan
yang diberikan Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah tentang konversi berat matang-
mentah.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas penilaian
konsumsi pangan . Dalam penyusunan makalah ini , saya banyak mengalami kesulitan dan
hambatan ,hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki. Saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya , dan bagi para
pembaca pada umumnya. Aamiin, saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaa . oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditunjukan untuk membangun.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Makanan yang dikonsumsi setiap hari merupakan zat gizi utama bagi tubuh. Zatgizi
merupakan substansi substansi di dalam makanan yang menyediakan energi danmaterial untuk
perkembangan, pertumbuhan dan perbaikan sel ( Sumantri ,2010).Makanan akan mengalami
proses pencernaan secara mekanis, chemis dan biologissehingga dihasilkan zat yang mudah
diserap oleh vili-vili usus dalam tubuh. Makanan yangbergizi merupakan makanan yang
mengandung zat pengatur, pembangun dan sumberenergi. Oleh karena itu sumber makanan
harus selalu tersedia pada setiap saat. Makananterjaga kualitasnya agar tetap baik dan bergizi
(Wiryawan.2008).
Pengolahan makanan merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahanmentah
menjadi matang dengan cara yang sesuai untuk setiap bahan dasar dengantujuan tertentu, oleh
karena itu, proses memasak hanya berlangsung selama panasmengenai bahan makanan. Proses
penggorengan merupakan salah satu cara pengolahanyang cepat karena menggunakan suhu yang
tinggi, dan pemindahan panas dari lemakatau minyak kedalam berlangsung dengan cepat.
Makanan yang digoreng mempunyaiwarna dan flavor yang khas. (Winarno,2010).
Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan, sering dijumpai makanandalam
bentuk olahan, bahkan seringkali jenis makanan jadi tersebut tidak ditemukandidalam daftar
komposisi makanan jajan (DKGJ). Untuk mengatasi masalah dapat dihitungdengan
mengkonversikan makanan olahan tersebut dalam bentuk bahan makanan mentah.
BAB II
ISI
2.1 FAKTOR KONVERSI BERAT MAKANAN MATANG MENTAH
Untuk keperluan analisis zat gizi diperlukan data berat bahan makanan mentah kecuali makanan
komposit (misal Pizza hut, KFC, dll), tetapi untuk keperluan analisis paparan cemaran
diperhitungkan dari makanan matang yang dikonsumsi oleh masingmasing individu. Ada bahan
makanan yang sudah diketahui dalam keadaan mentah tetapi ada juga yang diketahui dalam
keadaan matang, sehingga konversi berat makanan matang-mentah dan mentah –matang
diperlukan untuk mengisi kebutuhan data tersebut.
Contoh:
Contoh Perhitungan
Faktor konversi tidak ada, maka dicari sayur yang paling mendekati daun katuk dengan
pengolahan yang sama yaitu bayam rebus (fk = 1,1) maka berat mentah daun katuk adalah : 50 x
1,1 = 55 gram
2. Untuk ikan asin goreng yang tidak ada dalam daftar konversi, cari yang paling mendekati. jika
tidak ditemukan maka gunakan faktor konversi 1 (berat matang = berat mentah)6
3. Untuk bahan makanan siap saji dan jajanan harus diuraikan komposisi bahannya. dan
dikonversi ke mentah jika dari matang atau sebaliknya ke matang jika dari mentah. Langkah
yang harus dilakukan
- Tanyakan komposisi bahannya dan berat kepada Anggota Rumah tangga (ART) jika
dibuat di rumah tangga
- Jika tidak diketahui maka perkiraan uraian bahan makanan dan beratnya dapat
diperkirakan menggunakan buku resep yang terdapat dalam buku pedoman kode
bahan makanan dan pangan, resep makanan siap saji dan jajanan.
Contoh :
1 potong bolu kukus = 50 gram, rincian bahan mentah diketahui maka perlu dilakukan
perhitungan berat matang. Untuk bahan makanan yang memiliki faktor konversi (fk) mentah-
masak atau yang mendekati, maka bisa dihitung berat matangnya. Jika tidak ada faktor konversi
yang mendekati maka berat mentah = berat matang. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ada bahan makanan yang sudah diketahui dalam keadaan mentah tetapi ada juga yang
diketahui dalam keadaan matang, sehingga konversi berat makanan matang-mentah dan mentah
–matang diperlukan untuk mengisi kebutuhan data tersebut. Dari faktor konversi matang-mentah
ini kita dapat menghitung makanan yang dikonsumsi oleh masing-masing individu.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Gizi, Depkes RI. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia 1995.
Direktorat Gizi, Depkes RI. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta
1981.
Krisdinamurtirin, Mien KM, Ignatius F . Daftar Faktor Konversi Berat Dapat Dimakan (BDD),
Mentah-Masak, dan Penyerapan Minyak Bahan Makanan. Balai Penelitian Gizi Bogor
1974.