SISTEM HUKUM INDONESIA

Oleh :
Endang Wahyati Yustina

MAGISTER HUKUM KESEHATAN

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
PENDAHULUAN

SISTEM HUKUM SISTEM

HUKUM
SISTEM
PENGERTIAN SISTEM
KBBI: seperangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga terbentuk suatu totalitas
Compact dictionary: system is anything formed of
parts placed together to make a regular and connected
whole working as if one machine
.
Prof. Subekti: Susunan/ tatanan yang teratur
Keseluruhannya terdiri dari bagian - bagian yang
berkaitan satu sama lain Tersusun menurut suatu
rencana atau pola Hasil suatu pemikiran untuk mencapai
tujuan
Kesimpulan: SISTEM Kesatuan yang terdiri
dari komponen- komponen Antara satu
komponen dengan komponen lainnya saling:
berhubungan, melengkapi dan mempengaruhi
HUKUM
PENGERTIAN/ DEFINISI
HUKUM
TIDAK ADA DEFINISI YG LENGKAP/ SEMPURNA

BANYAK PENDAPAT PARA AHLI HK, MASING-

MASING DENGAN ARGUMENTASINYA

HK DICIPTAKAN UNTUK MEWUJUDKAN

KETERATURAN, KETERTIBAN & KEADILAN

TUJUAN HK ADALAH PERLINDUNGAN

 MENGATUR APA
YANG BOLEH
DAN TIDAK BOLEH

HUKUM

BERISI HAK DAN

KEWAJIBAN
TIMBAL BALIK

SANKSI (HUKUMAN)
SELALU DIBERIKAN
OLEH PENGUASA

HANYA MENGATUR
HAL-HAL YANG BERSIFAT
LAHIRIAH
PENGERTIAN HUKUM
Pertama, hukum diartikan sebagai hak,
pengertian yang lebih mengarah
kepada pengaturan moral yang dalam
berbagai bahasa dan istilah sering
disebut right, rechts, ius, droit diritto.
Kedua, hukum diartikan sebagai undang-
undang yang dalam hal ini hanya merupakan
pengertian yang mengarah kepada aturan
yang dibuat oleh pembentuk undang-undang,
yang dalam berbagai bahasa atau istilah
disebut law, lex, gesetz, legge.
PENGERTIAN HK
• Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri
dari norma dan sanksi, yang bertujuan untuk
mengadakan ketertiban dalam pergaulan
manusia, sehingga keamanan dna ketertiban
terpelihara (S.M.Amri).
• Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat
memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan
resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap
peraturan-peraturan tadi berakibatkan diambilnya
tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu (Y.C.T.
Simorangkir, dan Woeryono Sastropranoto).
POSITIVISME : JOHN AUSTIN:
“LAW AS COMMAND”
HUKUM ADALAH: • YANG BERDAULAT ADALAH
• PERINTAH BERBUAT YANG DIPATUHI OLEH
ATAU TIDAK BERBUAT WARGA/PENDUDUK.
YANG DIPATUHI OLEH
WARGA SEBAGAI • YANG BERDAULAT TIDAK
SEBUAH KEBIASAAN TUNDUK PADA PIHAK
(HABIT). LAINNYA
• PERINTAH DITUJUKAN
KEPADA MASYARAKAT • SANKSI MENJADI UNSUR
PADA UMUMNYA. PENTING
• DIBUAT OLEH OTORITAS
YANG BERDAULAT.
Pengertian Hukum menurut Roscoe Pound
dlm bukunya Introduction the Philosophies
of Law

• HK ADALAH KUMPULAN
PERINTAH2 DARI PENGUASA YG
BERDAULAT DLM MASYARAKAT
POLITIK MENGENAI TINGKAH
LAKU MANUSIA.

• HK ADALAH PERATURAN2 YG
DITETAPKAN OLEH SISTEM,
PERATURAN YG DIBEBANKAN
PADA MASYARAKAT OLEH
GOLONGAN MASYARAKAT.
• Pengertian hukum yang
paling sederhana adalah :
–Tata perbuatan manusia ;
– “kumpulan atau
seperangkat peraturan
Hukum”
 SECARA SANGAT UMUM :
HUKUM (RECHT ) ADALAH KESELURUHAN ATURAN
NILAI MENGENAI SUATU SEGI KEHIDUPAN
MASYARAKAT

HUKUM ADALAH KAIDAH-KAIDAH ATAU

PERATURAN-PERATURAN TENTANG TINGKAH
LAKU DALAM MASYARAKAT.

 .HUKUM DAPAT DIGOLONGKAN DALAM :

1. HUKUM OBYEKTIF: YAITU KETENTUAN2 YG
DIPERTAHANKAN NEGARA;
2. HUKUM SUBYEKTIF: YAITU DSR DARI WWENANG YG
DIMILIKI OLEH SESEORANG & YG DILINDUNGI
OLEH HK OBYEKTIF.
 PEMBAGIAN HUKUM
BENTUK/ RUANG/ WILAYAH WAKTU YANG
WUJUDNYA BERLAKUNYA DIATURNYA

 HUKUM  HUKUM LOKAL o HUKUM YG

BERLAKU SAAT
TERTULIS  HUKUM INI (IUS
NASIONAL CONSTITUTUM)
& o HK YG BERLAKU
 HUKUM MASA YG AKAN
 HUKUM INTERNASION DATANG (IUS
TIDAK AL CONSTITUENDU)
o HUKUM ASASI
TERTULIS (HUKUM ALAM)
TIAP KETENTUAN HUKUM MENGANDUNG:

. NORMA/ KAEDAH

AZAS

NILAI
NILAI-ASAS-NORMA
NILAI

ASAS

NORMA/KAEDAH
SISTEM HUKUM
PENGERTIAN SISTEM HUKUM

• Sistem hukum adalah kesatuan utuh dari

tatanan-tatanan yang terdiri dari bagian-
bagian atau unsur-unsur yang satu sama
lain saling berhubungan dan berkaitan
secara erat. Untuk mencapai suatu tujuan
kesatuan tersebut perlu kerja sama antara
bagian-bagian atau unsur- unsur tersebut
menurut rencana dan pola tertentu
Kesimpulan:

• SISTEM HUKUM Hukum sebagai suatu

sistem adalah suatu susunan atau tatanan
teratur dari aturan-aturan hidup, dimana
keseluruhan bagian atau komponennya
berkaitan satu dengan lainnya

• Setiap negara, termasuk Indonesia

memiliki sistem hukum untuk mengatur
pemerintahannya.
SISTEM HUKUM

Sub Sistem
Hk. Perdata
Sub Sistem Sub Sistem
Hk. Pidana Hk. Adat

Sub Sistem
HAN
Sub Sistem Sub Sistem
HTN Hk. Islam

Sub Sistem
Hk. Kesehatan
SISTEM HUKUM

1. EROPA
KONTINENTAL
(KODIFIKASI)

2. ANGLO SAKSON
/ANGLO AMERIKA
(COMMON LAW)
PEMBIDANGAN HUKUM

HUKUM PUBLIK HUKUM PRIVAT

Hukum Pidana Hukum Perdata

Hukum Tata Negara Hukum Dagang
Hk. Administrasi Neg
Hukum Acara Pdt.
Hukum Internasional
Hukum Acara Pidana
Hukum Acara TUN dan cabang-cabangnya
dan cabang-cabangnya
SIAPAKAH PEMERINTAH?
SIAPAKAH PEMERINTAH?
SIAPAKAH PEMERINTAH?

BUPATI WALIKOTA

LURAH
APA TUGAS PEMERINTAH ?
 BAGAIMANA PEMERINTAH
MELAKSANAKAN TUGASNYA?
ISTILAH & DEFINISI HAN
ISTILAH
• ADMINISTRATIEVE LAW
• ADMINISTRATIEF RECHT
• VERWALTUNGSRECHT
• DROIT ADMINISTRATIEF

Di Indonesia :
• Hk Administrasi Neg (HAN)
• Hk Tata Pemerintahan
(HTP)
• Hk Tata Usaha Neg (HTUN)
 PENGERTIAN HAN
• PADA PRINSIPNYA HAN
BERISIKAN :
1. ATURAN2 HK YANG
MENGATUR DNG CARA
BGMN ALAT2 ADM.NEG
KONTAK SATU SAMA
LAIN

2. ATURAN2 HK YANG
MENGATUR HUB-HK
ANTARA ALAT ADM.NEG
DNG PARA WARGANYA.
PENGERTIAN HAN MERUPAKAN
HAN INSTRUMEN
YURIDIS YANG
MEMUNGKINKAN
PEM KENDALIKAN
KEHIDUPAN MASY.
& MEMUNGKINKAN
MASY.BPARTSPSI
DLM PENGENDALIAN
TSB DG TUJUAN
TERDAPATNYA
PERLINDUNGAN Hk
SATPOL PP
UNSUR-UNSUR H A N

• Instrumen Yuridis sebagai Sarana

• Pengendalian oleh Pemerintah
(Sturen-Bestuur)
• Partisipasi Masyarakat
• Perlindungan Hukum
DALAM BENTUK BAGAN

PEMERINTAH

PENGENDALIAN PERLINDUNGAN PARTISIPASI

masyarakat
BATASAN HAN

• SEMUA PERATURAN
HK YANG MENGATUR
HUBUNGAN TIMBAL
BALIK ANTARA
PEMERINTAH
DENGAN YANG
DIPERINTAH
Ruang lingkup HAN

TEORI RESIDU POWER

(van Volenhoven)

HAN meliputi seluruh norma hukum

setelah dikurangi HTN materiil, Hk.
Pidana materiil, Hk. perdata materiil.
Sisanya itulah HAN
 Teori Residu Power (Van Vollenhoven)
NORMA HK MATERIIL NORMA HK FORMIL

HK PERDATA HK Perdata

HK PIDANA HK Pidana

HTN
HTN

HAN HAN
Seluruh norma hk dikurangi Hk pid mtrl,
pdt mtrl, HTN mtrl Sisanya adalah HAN
 KEDUDUKAN HAN

SEBAGAI HUKUM PUBLIK

SEBAGAI HUKUM ANTARA (DIANTARA HK.

PRIVAT DAN HUKUM PIDANA)

SEBAGAI HUKUM PEMBANTU (HULP RECHT)

 FUNGSI HAN

MENDUKUNG FUNGSI HUKUM-HUKUM YANG LAIN

MENJAGA BERJALANNYA PELAKSANAN A.N.

SEBAGAIMANA MESTINYA (FUNGSI PENGAWASAN)

MENGGERAKKAN PEMBANGUNAN MELALUI

PELAKSANAAN ADMINISTRASI YANG BAIK

MENGGERAKKAN DAN MENGATUR PERANSERTA

MASYARAKAT
Perbandingan Fungsi Hukum
HK Perdata Individu Individu

Hk Pidana Individu Negara/kepent

tertentu

NEGARA

HAN Individu Individu

 ASAS-ASAS HAN

• ASAS LEGALITAS
• MELARANG DETOURNEMNT
DE POUVOIR
• MELARANG EXES DE
POUVOIR
• ASAS NON DISKRIMINATIF
• ASAS SIFAT MEMAKSA
/BERSANKSI
SUMBER HAN

• SAMA DENGAN
SUMBER HK PADA
UMUMNYA

• TERDAPAT SUMBER
HUKUM FORMIL DAN
SUMBER HUKUM
MATERIIL
 SIFAT-SIFAT H A N
1. PERATURAN HAN TDK SERAGAM, KRN DIBUAT
OLEH BANYAK TANGAN

2. PERATURAN HAN SUKAR ATAU TDK MUNGKIN

DIKODIFIKASI;
a. KRN PERTR HAN BERKEMBANG LEBIH
CEPAT DIBANDING HK2 YANG LAIN
b. KRN PERATURAN HAN TDK SERAGAM

3. HAN PEKA TERHADAP POLITIK

4. HAN MENELUSUP (MEREMBES) KE SGL ASPEK

KHDPN MASYARAKAT
LATAR BELAKANG PENTINGNYA HAN

• KONSEP NEGARA KESEJAHTERAAN

• PEMERINTAH MEMPUNYAI TUGAS POKOK
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
• DENGAN CARA CAMPUR TANGAN DLM
KEHIDUPAN MASYARAKAT
• FROM THE CRADEL TO THE GRAVE
• BENTUKNYA DISEBUT PERBUATAN
PEMERINTAHAN:
• UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN
MEMBUTUHKAN INSTRUMEN PEMERINTAHAN
Perbuatan Pemerintah
.
Privat

Bersegi
Perbuatan PERB HK dua
Pemerintah/
Tindak Publik
Pemerintah
Bersegi
satu

Perb Bkn HK beshchikking

regeling
 Instrumen Pemerintahan
DIKLASIFIKASIKAN sbb :
1. INSTRUMEN YURIDIS/HUKUM
(PERUU)
2. INSTRUMEN MATERIIL (Con:
Faskes: RS, APOTIK, Praktik
Mandiri,DLL)
3. INSTRUMEN KELEMBAGAAN &
PERSONIL/KEPEGAWAIAN/ SDM (Con
Nakes: Dr, Perawat, bidan,Apoteker)
4. INSTRUMEN KEUANGAN NEGARA
Instrumen Yuridis/Hukum
1. INSTRUMEN PERATURAN PERUU
(mis: UURS, UU Kes, UUPK, UU
NAKES)
2. INSTRUMEN PERATURAN
KEBIJAKSANAAN (PMK TTG
REGISTRASI & PRAKTIK
PERAWAT, PMK IJIN REGISTRASI
PRAKTIK DOKTER)
3. INSTRUMEN PERENCANAAN
(mis: RPJMN, RENSTRA)
4. INSTRUMEN KEPUTUSAN TUN/
Beschikking (mis; SIP Dokter, SIA)
5. INSTRUMEN KEPERDATAAN
6. INSTRUMEN YURIDIS LAINNYA:
 Instrumen Yuridis
Pemerintahan

MERUPAKAN INTI PEMBAHASAN HAN

PEM MENGGUNAKAN IYP SBG SARANA

DLM MENGENDALIKAN MASY DENGAN
MAKSUD BERMCM2 SESUAI TUJUAN
YG TELAH DITETAPKAN

IYP MEMPUNYAI MAKSUD APLIKATIF

YG SCR LANGSUNG DPT DITERAPKAN
PD MASY.
1. Instrumen Peraturan
perUU
• PERATURAN PERUU MERUPAKAN ATURAN
HK INABSTRACTO & UNPERSONAL
• PEMERINTAH PUNYA KEWENANGAN
UNTUK BUAT PERATURAN PERUU
• PERATURAN PERUU SBG KEBUTUHAN
PELAKSANAAN TGS PEMERINTAHAN
UNTUK WUJUDKAN KESEJAHTERAAN
 TATA URUTAN/HIERARCHIE
PER.UU RI
TAP MPR No. UU NO. 10 /2004
III/2000
UUD’45 UUD’45
TAP MPR UU /PERPPU
UU PP
PERPPU PEPRES
PP PERDA
KEPRES
PERDA
 UU 12/2011 ttg PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUU (Pasal 7 ayat (1) Hierarkhi Perundang2an)

UUD’45

. TAP MPR

UU / PERPU

PP

PERPRES

PERDA PROP

PERDA KAB/KOTA
CATATAN: UU PERUBAHAN

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 15 TAHUN 2019 TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
PASAL 7 AYAT (2) UU NO
12/2011
(2) Kekuatan hukum Peraturan
Perundang-undangan sesuai dengan
hierarki sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
 2. Instrumen Peraturan Kebijaksanaan

• PASAL 8 UU NO.12/2011
MEMBUKA PELUANG
DIBUATNYA
PERATURAN PERUU
SELAIN DMAKSUD DLM
PS 7 AYAT (1) : TTG
HIERARKHI

• PERATURAN UMUM
PERLU ENUNTIATIE
 Pasal 8
(1) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
mencakup peraturan yang ditetapkan oleh MPR,
DPR, DPD, MA, MK, BPK, Komisi Yudisial, BI, Menteri,
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yg
dibentuk dengan UU atau Pemerintah atas perintah
UU, DPRD Provinsi, Gubernur, DPRD Kabupaten/Kota,
Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat.
(2) Peraturan Perundang-undangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diakui keberadaannya dan
mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang
diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan
kewenangan.
Definisi enuntiatie

• TO ENUNTIATE : MENGUCAPKAN

• PERATURAN PENJELAS

• SBG PENGATURAN OPERASIONAL

• PERATURAN PENJABARAN
INSTRUMEN YURIDIS LAINNYA :

• PERATURAN KEBIJAKSANAAN,
SEPERTI :
Surat Edaran (SE) ,
Pengumuman , Pedoman2, dll
• PERIZINAN : 1. IMB, Ijin HO,
Ijin Praktik ttt, Ijin
Penyelenggaraan Kegiatan ttt.
• RENCANA2 (Het Plan) : Renstra,
RIP dsb
3. Instrumen Perencanaan/
Het Plaan
• TDK MENGIKAT SCR HK

• MERUPAKAN PEDOMAN

• DALAM BENTUK TARGET & RENCANA

PROGRAM
Contoh2 Instrumen
Perencanaan
• RPJP (Rencana Pembangunan Jangka
Panjang)

• RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah)

• Renstra, dll
Instrumen Keputusan TUN/
Beschikking
• MERUPAKAN INSTRUMEN DIMANA
SUBYEKNYA YG DIKENAI BERSIFAT
PERSOON

• TUNDUK PADA AZAS2 UMUM

PEMERINTAHAN YG BAIK/ good Governance
CONTOH INSTRUMEN KEP.TUN

1. SK PRESIDEN

2. SK MENTERI DAN
SKB MENTERI

3.SK GUBERNUR/ SK
WALIKOTA DST
CATATAN :

• Peraturan : Bersifat umum & abstrak

(bagian dari regeling)

• Keputusan : Bersifat Umum & Konkrit

(Bagian dari regeling)

• Surat Keputusan : Bersifat Khusus &

Konkrit (Bagian dari beschikking)
 CONTOH PERATURAN & KEPUTUSAN
BIDANG KESEHATAN

• PP NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL.
• PMK NO. 83 TAHUN 2014 TENTANG UNIT
TRANFUSI DARAH, BANK DARAH, RUMAH
SAKIT DAN JEJARING PELAYANAN
TRANFUSI DARAH
• PMK NO. 58 TAHUN 2016 TENTANG
SPONSORSHIP BAGI TENAGA KESEHATAN
CONTOH PRODUK HUKUM BIDANG
KESEHATAN
• PP NOMOR 21 TH 2020 TENTANG PSBB
DLM RENGKA PERCEPATAN PENANGANAN
COVID-19
• PERMENKES NOMOR 9 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN
SOSIAL BERSKALA BESAR DALAM
RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-
19)
CONTOH PRODUK HUKUM
BIDANG KESEHATAN
• PERMENKES NOMOR 10 TAHUN 2021
TENTANG PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM
RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) SEBAGAI
PENGGANTI DARI PERMENKES NOMOR 84
TAHUN 2020 TENTANG PELAKSANAAN
VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
CONTOH KEPUTUSAN
• KEPMENKES NO. 02.02 /MENKES/270/2015 TENTANG
KELOMPOK KERJA NASIONAL SKRINING BAYI BARU
LAHIR
• KEPMENKES NO. 02.02 /MENKES/640/2016 TENTANG
PENETAPAN RSUD KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
• SKB MENTERI PARIWISATA & EKONOMI KREATIF RI &
MENTERI KESEHATAN RI NOMOR
KB.59/OT.001/MPEK/2014 & NOMOR
02.05/MENKES/323/2014 TENTANG KELOMPOK KERJA
NASIONAL PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN.
CONTOH INSTRUMEN KEBIJAKSANAAN
 SE NOMOR 02.01/MENKES/ 66/2017 TENTANG
MEKANISME PELAPORAN SPONSHIP SESUAI DENGAN
PMK NO. 58 TAHUN 2016 TENTANG SPONSORSHIP
BAGI TENAGA KESEHATAN
 NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENKES RI DENGAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL & TRANSMIGRASI RI TENTANG
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA, DAERAH TERTINGGAL & TRANSMIGRASI DALAM
BIDANG KESEHATAN, NOMOR.
HK.02.05/MENKES/668/2016 & NOMOR. II/M-
DPDTT/KB/XII/2016
• 5. Instrumen Hukum
Keperdataan

DALAM HAL
TERTENTU, PEM HRS
BERTINDAK DLM
KEDUDUKAN SBG
BADAN HUKUM,
DENGAN GUNAKAN
INSTRUMEN
KEPERDATAAN ,
MISAL ; MELAKUKAN
PERJANJIAN J-B,
SEWA-MENYEWA,
TUKAR GULING dsb.
 BAHAN REFERENSI:
1. Achmad Ali, 2008, 3. Sadjiono, 2011,
Menguak Tabir Bab-Bab Pokok
Hukum, Bogor: Hukum
Ghalia Indonesia. Administrasi,
2. Lutfi Effendi, 2003, Surabaya: LaksBang.
Pokok-Pokok 4. Ilhami Bisri, 2004,
Hukum SHI, Prinsip2 &
Administrasi, Implementasi Hk di
Malang: Bayu Media. Indonesia, Jakarta:
Rajagrafindo Persada
TERIMAKASIH

Email :
wahyati@unika.ac.id