57
E-ISSN: 2549-6476
Siti Aisyah
sitiaisyah110385@gmail.com
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Muljono Damopolii
muljono.damopolii@uin-alauddin.ac.id
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Sitti. Mania
sitti.mania@@uin-alauddin.ac.id
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
58 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
60 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
62 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
memperhatikan hak dan kewajiban dari diperlukan untuk menjamin bahwa semua
karyawan atau pekerja. sumber daya dipergunakan secara efetif
Selanjutnya komponen terakhir dan efesien dalam pencapaian tujuan-
dalam manajemen madrasah adalah tujuan organisasi.
pengawasan. Hal tersebut diartikan Pengawasan adalah mengevaluasi
sebagai usaha menemukan jawaban pelaksanaan kerja, dan usaha
terhadap pertanyaan mengapa pengawasan memperbaiki apa yang sedang dikerjakan
mutlak perlu dilaksanakan.(Siagian, 2002: untuk menjamin tercapainya hasil-hasil
170). Pengawasan dilakukan dengan sesuai yang rencanakan. Pengawasan
mengukur pelaksanaan dengan tujuan- adalah dalam bentuk pemeriksaan untuk
tujuan, menentukan sebab-sebab memastikan, bahwa apa yang sudah
penyimpangan-penyimpangan dan dikerjakan adalah juga dimaksudkan agar
mengambil tindakan-tindakan korektif. pemimpin senantiasa waspada terhadap
(Terry, 1972: 9). Pengawasan dilakukan suatu persoalan potensial sebelum
untuk memastikan seluruh rangkaian persoalan itu terjadi (Terry: 1972: 232).
kegiatan yang telah direncanakan, George R. Terry mendeksripsikan
diorganisasikan, dan diimplementasikan kegiatan dalam pengawasan yaitu
bisa berjalan sesuai dengan target yang menetapkan tolok ukur, memonitor hasil
diharapkan (Sule, 2014: 8). Pengawasan dan membandingkan dengan tolok ukur,
berfungsi untuk mengadakan penilaian memperbaiki kesalahan, menyesuaikan
dan sekaligus koreksi terhadap cara-cara pengawasan sesuai kondisi, serta
terlaksananya kegiatan. (Mustari, 2015: senantiasa melakukan proses
10). pengawasan.
T. Hani Handoko (2003: 93) Secara garis besar telah dijelaskan
mengatakan bahwa pengawasan diatas, mengenai kegiatan kegiatn yang
manajemen adalah suatu usaha yang dilakukan dalam upaya manajemen
sistematik dalam menetapkan standar madrasah. Pengelolaan lembaga
informasi umpan balik, membandingkan pendidikan Islam sebagai “langkah awal
kegiatan nyata dengan standar yang telah dalam meningkatkan mutu lembaga
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan pendidikan Islam lainnya” (Ilyasin, 2012:
mengukur penyimpangan-penyimpangan, 56). Olehnya itu, lembaga pendidikan
serta mengambil tindakan koreksi yang Islam harus dikelola secara tepat dengan
Journal of Islamic Education Management
63
E-ISSN: 2549-6476
pola manajemen lembaga pendidikan Is- sehingga masalah yang ada dapat
lam yang pada hakikatnya dilaksanakan diminimalisir terjadinya.
melalui kegiatan fungsi manajemen pendi- Namun di tengah masyarakat masih
dikan Islam yaitu perencanaan (planning), ditemukan beberapa masalah salah
pengorganisasian (organizing), pelaksana- satunya adalah rendahnya mutu
an (actuating), dan pengawasan pendidikan (Mustari, 2015: 236-237).De-
(controlling). ming mengungkapkan bahwa mutu
Manajemen merupakan bagian pendidikan dinilai melalui kepuasan
utama dalam setiap kegiatan yang akan pelanggan sepenuhnya (full costumer
dilakukan, sesuai dengan QS al- satisfaction)”. (Hadis dan Nurhayati,
Sajdah/32: 5: 2010: 84). Pelanggan dalam pendidikan
ِّ آء ِّإلَى ٱأل َ ْر
ض ث ُ َّم َي ْع ُر ُج ِّإل ْي ِّه َّ يُدَ ِّب ُر ٱأل َ ْم َر ِّمنَ ٱل
ِّ س َم yaitu orang tua. Kepuasan orang tua maka
َسن َٖة ِّم َّما ت َعُد ُّْون َ فَ ار ٓۥهُ أ َ ْل
ُ َفِّي يَ ْو ٖم َكانَ ِّم ْقد berarti manajemen dilakukan dengan baik,
Terjemahnya: demikian juga sebaliknya. Olehnya itu,
pengelola harus mengetahui hal-hal yang
Dia mengatur urusan dari
apa yang menyebabkan orang tua atau
langit ke bumi, kemudian (urusan)
pelanggan pendidikan puas terhadpa
itu naik kepadanya dalam satu hari
lembaga pendidikan yang dipimpinnya
yang kadarnya adalah seribu tahun
(Rohani, 2017: 45). Mutu dalam
menurut perhitunganmu.
pendidikan diukur melalui akreditasi
Pengaturan dilakukan sedemikian
kelayakan satuan pendidikan”.
rupa dengan meramalkan dampak atau
(Kemendikbud, 2018: 3).
akibat yang akan terjadi, sehingga kendala
Beberapa hal yang harus
dapat diminimalisir serta hasilnya sesuai
diperhatikan dalam mutu pendidikan
dengan yang dikehendaki (Shihab, 2005:
menurut Tjiptono (2003: 4-5) yaitu fokus
53). Hal ini menunjukkan bahwa
pada pelanggan, memiliki keinginan yang
pentingnya manajemen madrasah dalam
tinggi terhadap kualitas, pengambilan
pencapaian tujuan khususnya tujuan
keputusan dengan pendekatan ilmiah,
pendidikan. Dengan adanya manajemen
komitmen jangka panjang, kerjasma tim,
madrasah, maka pengelolaan secara
perbaikan secara kontinyu, penyelenggaan
sistematis dan mampu untuk meramalkan
diklat, kebebasan yang tetap terkendali,
hal-hal yang akan dialami madrasah
kedepannya seperti ancaman dan peluang
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
64 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
adnya kesatuan tujuan, serta keterlibatan Prinsip merupakan hal yang harus
stake holder yang ada. diperhatikan terlaksananya suatu kegiatan.
Dalam penilain mutu pendidikan Diantara prinsip akreditasi yaitu objektif,
dengan berpedoman pada 8 standar yang komprehensif, adil, transparan, akuntabel,
ditapkan lembaga BSNP (Badan Standar dan profesional. BANS/M (2018: 11)
Nasional Pendidikan) tentang Standar Penelitian Agus Darma dikutip oleh
Nasional Pendidikan yaitu standar isi. Kompri menjelaskan bahwa mutu madra-
standar proses, standar kelulusan, standar sah dipengaruhi oleh manajemen
pendidik dan tenaga kependidikan, standar madrasah yang mampu menciptakan
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, lingkungan yang kondusif yaitu
standar pembiayaan, dan standar penilaian lingkungan belajar yang memotivasi para
(Rohani, 2017: 24). anggota madrasah untuk mengembangkan
Akreditasi madrasah menurut BAN potensi, kreativitas, dan inovasi. (Kompri,
S/M (2018: 8) untuk pemberian informasi 2017: 36).
tentang kelayakan sekolah/madrasah, Pelaksanaan fungsi manajemen
adanya peringkat kelayakan, pemetaaan tersebut dilakukan oleh personel
mutu pendidikan berdasarkan SNP, madrasah, yaitu kepala madrasah, tenaga
sebagai bentuk akuntabilitas publik dalam pendidik dan kependidikan dalam
mempertanggungjawabkan kepada peningkatan mutu pendidikan di madrasah
pemangku kepentingan (stakeholder) (Idris, 2014: 53). Hal ini mengindikasikan
Selain itu, manfaat hasil Akreditasi bahwa pemimpin yaitu kepala madrasah
sekolah/madrasah BANS/M (2018: 9) memengaruhi bawahannya untuk
yaitu mempermudah SDM baik siswa mencapai tujuan yaitu manajemen
maupun guru, pemerintah mampu mandrasah dalam upaya pencapain mutu
mengidentifikasi madrasah yang madrasah.
membutuhkan bantuan, dasar dalam upaya
peningkatan mutu, mengembangan kinerja Metode Penelitian
warga madrasah, motivator. Akreditasi Jenis penelitian adalah penelitian
suatu lembaga pendidikan memiliki fungsi kuantitatif dengan objektivitas desain
diantaranya BANS/M (2018: 10), penelitian ini dengan menggunakan
pengetahuan, akuntabilitas, pembinaan angka-angka, pengolahan statistik,
dan pengembangan. struktur dan percobaan terkontrol
Journal of Islamic Education Management
65
E-ISSN: 2549-6476
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
66 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
TabelL 1.1 Uji linearitas Fungsi Manajemen Madrasah dan Akreditasi Madrasah
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 3643,621 28 130,129 3,548 ,000
Akreditasi 2213,591 1 2213,59 60,353 ,000
Between Linearity
Madrasah * Groups 1
Fungsi Deviation from 1430,030 27 52,964 1,444 ,120
Manajemen Linearity
Madrasah Within Groups 2163,970 59 36,677
Total 5807,591 87
Berdasarkan tabel di atas, 3. Pengujian Hipotesis
didapatkan nilai signifikansi (Sig.) yang Korelasi antara fungsi manajemen
yaitu 0,120 yang menunjukkan >0,05 madrasah dan akreditasi madrasah
selanjutnya memberikan asumsi bahwa diketahui dari tabel di bawah ini:
data tersebut memiliki hubungan linear
secara signifikan.
Tabel 1.2 Korelasi antara Fungsi Manajemen Madrasah dan Akreditasi
Madrasah
Fungsi Manajemen Akreditasi
Madrasah Madrasah
Pearson 1 ,617**
Fungsi Manajemen Correlation
madrasah Sig. (2-tailed) ,000
N 88 88
Pearson ,617** 1
Akreditasi Madrasah Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
Journal of Islamic Education Management
67
E-ISSN: 2549-6476
N 88 88
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Gambar 1.1 Scatter Chart Fungsi Manajemen Madrasah dan Akreditasi Madrasah
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
68 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
70 Desember 2020, Vol. 6 No. 2, pp 57-72
yang bermutu, baik dalam segi kualitas Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen
Penelitian. Cet. XI; Jakarta: Rineka
maupun kuantitas, begitupun sebaliknya
Cipta.
manajemen madrasah yang tida baik maka
Badan Akreditasi Nasional
lembaga pendidikan memiliki mutu yang Sekolah/Madrasah (BAN S/M).
rendah. Pendidikan yang bermutu dapat 2018. Pedoman Akreditasi
Sekolah/Madrasah
dilihat dari akreditasi yang dimiliki. Hal bansm.kemdikbud.go.id.
ini memberi penjelasan bahwa fungsi
Buhler, Patricia. 2001. Alpha Teach
manajemen madrasah berpengaruh Yourself: Management Skills in 24
terhadap akreditasi madrasah. Hours. 1st Edition, t.tp: Alpha
Books:, Terj. Sugeng Haryanto,
Kesimpulan dkk., 2007. Alpha Teach Yourself
Terdapat pengaruh yang positif dan dalam 24 jam, Cet II; t.tp: t.p,
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare