Anda di halaman 1dari 21

170

ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI NY...UMUR JAM/HARI DENGAN BBL FIFIOLOGIS

Hari/tanggal pengkajian : diisi berdasarkan hari dan tanggal pengkajian

Jam pengkajian : diisi berdasarkan jam dilakukan pengkajian (dalam

WIB)

Tempat pengkajian : diisi berdasarkan tempat dilakukan pengkajian

Pengkaji : Ervika Gustina

A. PENGKAJIAN

A. Data Subjektif

1. Identitas

a. Bayi

Nama bayi : Diisi berdasarkan nama pada kartu identitas

Umur : Diisi berdasarkan tahun dimulai sejak tanggal

lahir

Tanggal lahir : Diisi berdasarkan tanggal lahir pasien

Jam Lahir : Diisi berdasarkan jam lahir pasien

b. Orang Tua

Nama pasien : diisi berdasarkan nama pada kartu identitas

Umur : diisi berdasarkan tahun dimulai sejak tanggal

lahir
171

Agama : diisi berdasarkan kepercayaan yang dianut

Suku/bangsa : diisi berdasarkan suku daerah

Pendidikan : diisi berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Pekerjaan : diisi berdasarkan jenis pekerjaan

Alamat : diisi berdasarkan alamat tempat tinggal

Nama suami : diisi berdasarkan nama pada kartu identitas

Umur : diisi berdasarkan tahun dimulai sejak tanggal

lahir

Agama : diisi berdasarkan kepercayaan yang dianut

Suku/bangsa : diisi berdasarkan suku daerah

Pendidikan : diisi berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Pekerjaan : diisi berdasarkan jenis pekerjaan

Alamat : diisi berdasarkan alamat tempat tinggal


172

2. Anamnesa

a. Keluhan utama

Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang ke......jenis

kelamin laki-laki/ perempuan 6 jam yang lalu, saat lahir langsung

menangis kuat, warna kemerahan dan gerak aktif.

b. Riwayat kehamilan

Umur kehamilan : Dihitung berdasarkan HPHT

HPHT : Dihitung dari hari pertama haid

terakhir

TP : +7 -3 +1 (tahun menyesuaikan,

rumus Naegele)

ANC selama hamil : Minimal 4 kali (1 kali trimester I, 1

kali trimester II, dan 2 kali Trimester

III)

Tempat ANC : diisi berdasarkan tempat dilakukan

pemeriksaan

Imunisasi TT : 1-5 kali

Fe selama hamil : jumlah tablet Fe yang dikonsumsi

selama hamil (normalnya 90 butir)

Penggunaan obat- : jenis obat-obatan yang digunakan


173

obatan selama hamil selama kehamilan sekarang.

Masalah selama : diisi berdasarkan masalah yang

kehamilan dialami selama kehamilan sekarang.

Pemeriksaan : - USG

penunjang saat - Cek Hb (pada TM I dan TM III)

kehamilan sekarang - Pemeriksaan Urine

- Pemeriksaan HIV/AIDS,

Hepatitis, Sifilis

- Golongan darah

c. Riwayat kesehatan intranatal

1) Usia kehamilan : Dihitung berdasarkan HPHT

2) Tempat : PMB

3) Penolong : Bidan

4) Jenis persalinan : Spontan

5) Lama persalinan

a. Kala I

Lama : ±14 jam

Tindakan : Ada/ tidak ( seperti penyuntikan

oksitosin

DJJ : 120-160x/menit
174

Masalah : Ada/ tidak ( seperti pemberian

oksitosin, KPD, infeksi janin)

b. Kala II

(a) Frekuensi : 1-2 jam

(b) Masalah : Ada/ Tidak ada

(c) Ketuban pecah : Pukul... WIB

(d) Penyulit : Ada/ Tidak ada

a. Riwayat post natal

a) Usaha napas : Bantuan/ Tanpa bantuan

b) Kebutuhan resusitasi : Ada/ Tidak ada

c) Penilaian kebugaran

(1) Menangis kuat dan bernafas

(2) Tonus otot kuat

(3) Warna kulit kemerahan

d) Obat- obatan : Obat- obatan yang diberikan pada 0-6

jam

e) Tindakan yang : - Pemberian salep mata

dilakukan
Dosis : Tetrasiklin 1%

Jam : segera setelah lahir

- injeksi Vit. K
175

Dosis : 0,5 cc

Jam : segera setelah lahir

- pemberian HB0

Dosis : 1 cc

Jam : 1 jam setelah lahir

f) Masalah : Masalah yang timbul selama 0-6 jam,

seperti hipotermi, hipoglikemi dll

d. Pemenuhan kebutuhan dasar bayi baru lahir normal

1) Nutrisi

Jenis : colostrum

Keterangan : telah dilakukan IMD 2 jam

Masalah : Ada/ tidak ada

2) Personal hygiene

Mandi : 1 Kali/Hari

Masalah : Ada/Tidak

3) Istirahat tidur

Lama tidur : 16-18 jam

Gangguan tidur : Ada/ tidak ada

4) Eliminasi

a) BAB 6 jam
176

Frekuensi : 1 kali

Warna feses : Berwarna kehitaman

Konsistensi : Lembek

Masalah : Ada/ tidak ada

b) BAK

Frekuensi : 3 kali

Warna : Jernih

Masalah : Ada/ tidak ada

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Tanda-tanda vital

Nadi : 120-160x/ menit

Pernafasan : 40-60x/ menit

Suhu : 36,5 - 37,5°C

3. Pemeriksaan antropometri

Berat badan : 2500 – 4000 gram

Panjang badan : 48 – 52 cm

Lingkar kepala : 33 – 35 cm

Lingkar dada : 30 – 38 cm
177

4. Pemeriksaan fisik

a. Kulit

Warna kulit : Tidak pucat

Lanugo : Ada

Keriput : Tidak ada

Kelainan : Tidak ada

b. Kepala

Distribusi rambut : Merata

Rambut lanugo : Ada

Kelainan : Tidak ada

c. Muka

Warna : Merah muda

Bentuk : simetris

Kelainan : Tidak ada

d. Mata

Letak mata : simetris

Konjungtiva : an anemis

Sklera : an ikterik

Kelainan : Tidak ada

e. Telinga

Letak : simetris

Pengeluaran : tidak ada

Pendengaran : baik
178

Kelainan : tidak ada

f. Hidung

Bentuk : simetris

Sekret : tidak ada

Pernapasan cuping hidung : tidak ada

g. Mulut dan bibir

Sianosis : tidak ada

Mukosa bibir : lembab

Kelainan : Tidak ada

Reflek rooting : ada

Reflek moro : ada

Reflek hisap : kuat

h. Leher

Pembesaran vena jugularis : tidak ada

Verniks caseosa : tidak ada

Tonick neck reflek : ada

Neck righting : ada

i. Dada

Bentuk : simetris

Retraksi : tidak ada

Alat bantu nafas : tidak ada

j. Abdomen

Perdarahan tali pusat : tidak ada


179

Tali pusat : kering

Kembung : tidak ada

Masalah : tidak ada

k. Punggung

Bentuk : simetris

Reflek Galant : ada

Kelainan : tidak ada

l. Ekstremitas

Atas kanan/kiri

Bentuk : simetris

Kebersihan : bersih

Kelainan : tidak ada

Kuku : merah muda

Reflek palmar grasping : ada

Bawah kiri/kanan

Bentuk : simetris

Kebersihan : bersih

Kelainan : tidak ada

Kuku : merah muda

Reflek babinsky : ada

m. Genetalia

Laki-laki

Testis : berada dalam skrotum


180

Penis : berlubang

Perempuan

Labia mayora : menutupi labia minora

Lubang vagina : ada

Lubang ureter : ada

Masalah : tidak ada

n. Anus

Lubang anus : positif

Feses : ada

o. Pemeriksaan Reflek

a. Reflek berkedip : baik

b. Reflek mendengar : baik

c. Reflek menghisap : baik

d. Reflek menelan : baik

e. Neck righting reflek : baik

f. Tonic neck Reflek : baik

g. Galant reflek : baik

h. Palmar Grasp : baik

i. Plantar reflek : baik

j. Babinski : baik

k. reflek Moro : baik

l. reflek walking : baik

p. Pemeriksaan Penunjang
181

Tidak ada

II. INTERPRETASI DATA

A. Diagnosis

By.Ny.... umur.. . .tahun dengan bayi baru lahir usia 6 jam fisiologis.

B. Data Dasar

1. Data subjektif

Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang ke... jenis kelamin

laki-laki/perempuan pada tanggal ....pukul....WIB, saat lahir

langsung menangis kuat, warna kemerahan dan gerak aktif.

2. Data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Pemeriksaan antropometri

Berat badan : 2500 – 4000 gram

Panjang badan : 48 – 52 cm

Lingkar kepala : 33-35 cm

Lingkar dada : 30 – 38 cm

d. Pemeriksaan Reflek

1) Reflek berkedip : baik/tidak

2) Reflek mendengar : baik/tidak

3) Reflek menghisap : baik/tidak

4) Reflek menelan : baik/tidak


182

5) Neck righting reflek : baik/tidak

6) Tonic neck Reflek : baik/tidak

7) Galant reflek : baik/tidak

8) Palmar Grasp : baik/tidak

9) Plantar reflek : baik/tidak

10) Babinski : baik/tidak

11) reflek Moro : baik/tidak

12) reflek walking : baik/tidak

C. Masalah

1. Pemenuhan nutrisi

2. Termoregulasi

D. Kebutuhan

1. Pemeriksaan fisik BBL

2. Menjelaskan kepada ibu mengenai keadaan bayinya

3. Penkes kepada ibu untuk memberikan ASI secara adekuat

4. Mengajarkan ibu cara menyusui dengan benar

5. Memberikan konseling mengenai ASI eksklusif

6. Bounding attachment

7. Penkes perawatan tali pusat

8. Penkes kepada ibu tentang personal hygiene bayinya

9. Deteksi dini tanda-tanda bahaya BBL

III. MASALAH POTENSIAL

1. Hipoglikemia
183

2. Hipotermi

IV. KEBUTUHAN SEGERA

1. ASI yang adekuat

2. Jaga kehangatan bayi

V. INTERVENSI

No Tujuan/ kriteria Intervensi Rasionalisasi

Dx Tujuan : BBL 1. Lakukan pemeriksaan 1. Untuk menilai status


dalam keadaan fisik pada BBL kesehatan yang
normal dilakukan pada saat bayi
Kriteria : baru lahir, 24 jam setelah
a. Keadaan umum lahir.
baik
b. TTV dalam 2. Jelaskan kepada ibu 2. Dapat mengurangi
batas normal bahwa bayi dalam kecemasan ibu dan
N : 120-160x/ keadaan baik. keluarga dan ibu menjadi
menit lebih tenang
P : 40-60x/
menit 3. Lakukan perawatan 3. ASI mengandung
S : 36,5- 37,5°C tali pusat dengan cara imunoglobin A, G dan M
c. Kulit bayi tidak membersikan tali sebagai anti infeksi,
sianosis pusat dengan air DTT sedangkan non
d. Bayi menghisap dan sabun setelah itu imunoglobin pada ASI
dan menyusu keringkan tali pusat seperti lactoferin dan
kuat secara seksama lisozim berfungsi sebagai
e. Reflek hisap (+) dengan menggunakan anti bakteri, anti virus
Moro (+), tonik kassa steril lalu beri dan anti mikroba yang
neck (+), ASI pada area tali menyebabkan anti
palmar grasp kemudian bungkus imflamasi dan anti
(+), plantar dengan longgar tali radang (Yeni sintya,
grasping (+), pusat dengan kassa 2019).
babinsky (+), steril
galant (+), neck
righting (+) 4. Penkes kepada ibu 4. Semakin sering bayi
f. Luka tali pusat agar sering menyusui disusui maka akan
kering dan bayinya sesuai menambah produksi ASI
bersih keinginan bayi sehingga mencukupi
g. Tidak ada kebutuhan bayi itu
kemerahan pada sendiri.
184

kulit sekitar tali


pusat 5. Penkes kepada 5. Menjaga kebersihan bayi
h. Tidak ada bau keluarga untuk dengan cara mengganti
pada tali pusat menjaga personal popok bayi setiap kali
i. Tidak ada hygiene pada bayi basah dan mengganti
bengkak disertai kassa setiap kali kassa
sekret berupa basah atau lembab agar
nanah pada tali pusat tetap bersih dan
mata bayi kering dan mengganti
popok pada bayi agar
tidak terjadi iritasi pada
daerah genitalia.

6. Lakukan bounding 6. karena dengan bounding


attachment attachment hubungan
psikologis ibu dan bayi
menjadi lebih intens serta
membantu bayi dalam
proses adaptasi dengan
lingkungan baru

7. Ajarkan ibu cara 7. Untuk mencegah


menyusui yang terjadinya masalah
benar yaitu dengan menyusui seperti puting
cara keluarkan susu lecet dan bendungan
sedikit ASI lalu ASI (Nurjannah, 2020)
oleskan pada puting
susu, payudara
dipegang dengan ibu
jari diatas dan jari
yang lain menopang
dibawah, berikan
rangsangan pada
bayi dengan
menyentuh pipi bayi
dengan puting susu
pastikan kepala dan
lengan sejajar pada
tubuh bayi lalu perut
bayi menempel pada
perut ibu, menyusui
sampai payudara
terasa kosong baik
kiri maupun kanan
185

8. Ajarkan ibu cara 8. Menyendawakan bayi


menyendawakan bertujuan untuk
bayinya setelah mengeluarkan udara dari
menyusui dengan lambung agar tidak
cara : bayi dipegang terjadi gumoh atau
tegak dengan muntah pada bayi setelah
bersandar pada bahu disusui (Garusu , 2020).
ibu kemudian
punggungnya
ditepuk perlahan-
lahan

9. Berikan konseling 9. Untuk menambah


mengenai ASI pengetahuan ibu tentang
eksklusif yaitu ASI eksklusif dan ibu
pemberian ASI mau memberikan ASI
selama 6 bulan tanpa pada bayi karena ASI
memberi makanan merupakan makanan
tambahan seperti terbaik untuk bayi yang
nasi, sayuran, air mengandung zat bergizi
putih. dan semua unsur yang
diperlukan bayi serta
adanya zat antibodi bayi
yang sudah terbentuk dan
terkandung dalam ASI
(Maryasti Rambu, dkk,
2015).

10.Penkes mengenai 10.Tanda bahaya bayi baru


tanda bahaya bayi lahir seperti bayi sulit
baru lahir bernafas, bayi terlalu
hangat (>38°C) atau
terlalu dingin (<36°C),
isapan lemah, tali pusat
kemerahan, tidak BAB
dalam 3 hari, tidak BAK
setelah 24 jam,
menggigil, rewel dan
lemas.

Tujuan : Nutrisi 1. Anjurkan ibu untuk 1. Memberikan ASI kepada


M1 bayi terpenuhi memberikan ASI bayi sesering mungkin
Kriteria : sesering mungkin. dapat memenuhi
186

1. TTV bayi dalam kebutuhan nutrisi pada


batas normal bayi dan produksi ASI
N : 120-160x/ meningkat.
menit
S : 36,5- 37,5°C 2. Penkes pemberian 2. Karena ASI merupakan
P : 40-60x/ ASI. makanan yang terbaik
menit bagi bayi. ASI diketahui
2. Pemeriksaan mengandung zat gizi
antropometri paling sesuai kualitas dan
dalam batas kuantitasnya untuk
normal. pertumbuhan dan
3. Bayi menghisap perkembangan bayi
kuat
4. Tidak terjadi
kesulitan makan

M2 Tujuan : bayi dapat 1. Jaga kehangatan 1. Agar tidak terjadi


menyesuaikan diri bayi dan selimuti hipotermi pada bayi
ke ekstrauterin bayi yang disebabkan oleh
evaporasi
Kriteria :

a. Suhu 36,5- 2. Jaga ruangan bayi 2. Suhu ruang yang hangat


37,5°C tetap hangat dan dapat mencegah
b. Kulit : tidak jauhi bayi dari kehiangan panas pada
pucat, warna paparan udara tubuh bayi akibat
kemerahan sekitar yang dingin konveksi
c. Ekstremitas :
hangat 3. Ganti popok bayi 3. Untuk mencegah
d. Nadi : 12-140x/ apabila basah kehilangan panas karena
menit evaporasi
e. Suhu ruangan:
23-25°C

Bayi tidak terpapar


udara dingin

MP Tujuan : tidak 1. Lakukan pemberian 1. Pemberian ASI yang


187

1 terjadi hipoglikemi ASI adekuat. adekuat dapat memenuhi


kebutuhan cairan pada
Kriteria : bayi dan segera
a. Kadar glukosa menggantikan kadar
normal pada glukosa yang hilang
bayi > 45 mg/dl pada bayi
b. ASI adekuat
2. Fasilitasi kontak 2. Kontak kulit antara ibu
kulit antara ibu dan dan bayi dapat
bayi untuk mempertahankan suhu
merangsang tubuh normal,
pembentukan ASI menurunkan pengeluaran
energi dan
mempertahankan kadar
glukosa darah normal
serta dapat menstimulasi
produksi ASI

3. Lakukan kolaborasi 3. Kolaborasi dengan


segera dengan dokter dalam perawatan
dokter untuk dan pengobatan agar
pemeriksaan kadar pasien mendapatkan
glukosa pada bayi, penanganan yang lebih
untuk segera cepat dan tepat
dilakukan perawatan
dan penanganan
MP Tujuan : tidak 1. Pertahankan suhu 1. Menjaga kehangatan
2 terjadi hipotermi tubuh bayi dengan tubuh bayi dapat
membungkus bayi mencegah bayi
Kriteria : dengan kain hangat mengalami hipotermi
a. Suhu 36,5- serta jauhkan bayi yang dapat menyebabkan
37,5°C dari hal- hal yang hipoglikemi
b. Kulit : tidak menyerap panas
pucat, warna
2. Pastikan bayi selalu 2. Memakaikan pakaian
kemerahan
memakai pakaian hangat dan kering dapat
c. Ekstremitas
yang kering dan mencegah kehilangan
hangat
hangat, pakaian panas pada tubuh bayi
d. Pergerakan bayi
aktif yang menyerap
e. Mukosa bibir keringat, seluruh
tidak pucat tidak tubuh bayi sebisa
terjadi kesulitan mungkin harus tetap
menyusui kering
188

3. Lakukan IMD 3. Melakukan IMD akan


terjadi kontak kulit antara
ibu dan bayi sehingga
dapat menjaga
kehangatan tubuh bayi
karena terjadi
perpindahan panas dari
ibu ke bayi sehingga
membuat bayi merasa
lebih nyaman dan hangat
( Anantasari,2019)

4. Mandikan bayi 4. Mencegah terjadinya


setelah 6 jam jika hipotermi
bayi aktif dan tidak (sulistyaningsih, 2018)
ada masalah

5. Lakukan rawat 5. Rawat gabung


gabung bermanfaat untuk
menjaga bayi tetap
hangat serta membantu
keberhasilan ASI
eksklusif karena ibu
mudah mengenali tanda
lapar pada bayi serta bayi
dapat menyusu langsung
tanpa dijadwal (
sulistyaningsih, 2018)

VI. IMPLEMENTASI

Tindakan dilakukan sesuai intervensi dan kebutuhan pasien.

VII. EVALUASI

Tindakan dilakukan sesuai implementasi.

Anda mungkin juga menyukai