DISUSUN OLEH:
NIM : PO5303212200182
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur dihanturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena perlindungan
dan kasih setianya sehingga dengan saat ini saya sebagai penulis makalah ini boleh sehat
walafiat,teristimewa karena bukti kasih nya yang ia nyatakan didalam mengerjakan tugas ini
dapat menyelesaikan tepat pada waktunya, yang walaupun mungkin tugas yang saya kerjakan
tidak begitu sempurna namun apapun itu bentuk menurut saya harus menjadi sumber hidup
bersyukur yang saya wujudkan,itulah alasan terbesar sehingga saya selalu mengedepankan
rasa syukur yang besar-besaran.
Tak lupa juga mengucapkan banyak limpah Terima kasih kepada setiap pihak,baik
bapak ibu dosen yang selalu memotivasi saya untuk membangunkan niat dan kerja keras
dalam menyelesaikan tugas yang berjudul; “ HARGA DIRI RENDAH” baik orang tua yang
mendukung saya dalam bentuk materi,doa,biaya,dan lain sebagainya,dan bahkan semua pihak
yang telah memberikan semangat,doa,dan berbagai dukungan lainnya. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar belakang...........................................................................................
2 Rumusan masalah......................................................................................
3 Tujuan.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1.Kesimpulan. ............................................................................................
2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Harga diri rendah adalah kondisi seseorang yang menilai keberadaan dirinya lebih
rendah dibandingkan orang lain yang berpikir tentang hal negatif diri sendiri sebagai
individu yang gagal, tidak mampu dan tidak berprestasi (Keliat, 2010). Fitria (2009) juga
menyebutkan, harga diri rendah merupakan kondisi seseorang dimana ia merasa bahwa
dirinya tidak diterima dilingkungan dan gambaran-gambaran negatif tentang dirinya.
Harga diri rendah dapat dibagi menjadi dua yaitu, harga diri rendah situasional dan
harga diri rendah kronik. Harga diri rendah situasional adalah keadaan dimana individu
yang sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri
dalam berespon terhadap suatu kejadian. Apabila dari harga diri rendah situasional tidak
ditangani segera, maka lama kelamaan dapat menjadi harga diri rendah kronik.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Herdman (2012), mengatakan bahwa, harga diri rendah kronik merupakan evaluasi
diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau kemampuan diri Harga
diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat mental karena dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa: harga diri rendah
dikarenakan penilaian internal maupun penilaian eksternal yang negatif. Penilaian
internal merupakan penilaian dari individu itu sendiri, sedangkan penilaian eksternal
merupakan penilaian dari luar diri individu (seperti orang tua, teman saudara dan
lingkungan) yang sangat mempengaruhi penilaian individu terhadap dirinya.
Proses terjadinya harga diri rendah dijelaskan oleh Stuarat dan Laraia (2008)
dalam konsep stress adapatasi yang teridiri dari faktor predisposisi dan presipitasi.
1. Biologis
Faktor heriditer (keturunan) seperti adanya riwayat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa Selain itu adanya riwayat penyakit kronis atau trauma
kepala merupakan merupakan salah satu faktor penyebab gangguan jiwa,
2. Psikologis
Masalah psikologis yang dapat menyebabkan timbulnya harga diri rendah adalah
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, penolakan dari lingkungan dan
orang terdekat serta harapan yang tidak realistis. Kegagalan berulang, kurang
mempunyai tanggungjawab personal dan memiliki ketergantungan yang tinggi pada
orang lain merupakan faktor lain yang menyebabkan gangguan jiwa. Selain itu
pasiendengan harga diri rendah memiliki penilaian yang negatif terhadap gambaran
dirinya, mengalami krisis identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak
realistis.
Pengaruh sosial budaya yang dapat menimbulkan harga diri rendah adalah adanya
penilaian negatif dari lingkungan terhadap klien, sosial ekonomi rendah, pendidikan
yang rendah serta adanya riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh kembang
anak.
b. FaktorPresipitasi
Transisi peran situasi: terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga
melalui kelahiran atau kematian.
Transisi peran sehat-sakit: merupakan akibat pergeseran dari kondisi sehat kesakit.
Transisi ini dapat dicetuskan antara lain karena kehilangansebahagian anggota tuhuh,
perubahan ukuran, bentuk, penampilan atau fungsi tubuh.Atau perubahan fisik yang
berhubungan dengan tumbuh kembang normal, prosedur medis dan keperawatan.
Coba ceritakan apakah penilaian Anda terhadap diri sendiri mempengaruhi hubungan
Anda dengan orang lain?
Ungkapan negatif tentang diri sendiri merupakan salah satu tanda dan gejala harga
diri
rendah. Selain itu tanda dan gejala harga diri rendah didapatkan dari data subyektif
dan obyektif, seperti tertera dibawah ini
Data Objektif:
o Penurunan produktivitas
o Tidak berani menatap lawan bicara
o Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
o Bicara lambat dengan nada suara lemah
o Bimbang, perilaku yang non asertif
o Mengekspresikan tidak berdaya dan tidak berguna
Ø Menurut CMHN (2006), tanda dan gejala harga diri yang rendah adalah:
o Mengkritik diri sendiri
o Perasaan tidak mampu
o Pandangan hidup yang pesimis
o Penurunan produktifitas
o Penolakan terhadap kemampuan diri
o Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapih, selera makan
kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, bicara
lambat dengan nada suara lemah.
Ekspresi rasa malu atau bersalah Ragu-ragu untuk mencoba hal-hal baru atau situasi-
situasi baru Hipersensitifitas terhadap kritik
Respons maladaptif
Respons adaptif
Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala harga diri rendah
yang ditemukan. Pada pasiengangguan jiwa, diagnosis keperawatan yang ditegakkan
adalah:
5. Pohon masalah
Isolasi Sosial
Ø Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan gambar 5.2 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: gangguan Konsep
Diri: Harga diri rendahmerupakan core problem (masalah utama). Apabila harga diri
rendah pasien tidak diintervensi akan mengakibatkan isolasi sosial. Penyebab harga
diri rendah pasien dikarenakan pasien memiliki mekanisme koping yang inefektif
dan dapat pula dikarenakan mekanisme koping keluarga yang inefektif.
Setelah itu, perawat menemui pasienuntuk melakukan pengkajian dan melatih cara
untuk mengatasi harga diri rendah yang dialami klien. Setelah perawat selesai
melatih pasienmaka perawat kembali menemui dan melatih keluarga untuk merawat
klien, serta menyampaikan hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap pasiendan
tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk membimbing pasienmelatih kegiatan
yang telah diajarkan oleh perawat untuk mengatasi harga diri rendah.
Ø Tindakan Keperawatan:
Beri pujian yang realistik dan hindarkan memberikan penilaian yang negatif setiap
kali bertemu dengan klien.
Bantu pasienmenilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar
kegiatan): buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
Bantu pasienmenyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
yang diungkapkan klien.
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari.
Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan klien.
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas.
Keluarga diharapkan dapat merawat pasienharga diri rendah di rumah dan menjadi
sistem pendukung yang efektif bagi klien.
Ø Tindakan Keperawatan:
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah
dan mengambil keputusan merawat klien
3. Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
4. Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
5. Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung meningkatkan harga diri klien
6. Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
7. Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
Dokumentasi Keperawatan
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal …..,, bulan …,tahun…. Jam….. S: Pasien
Data Subyektif Klien: Pasienmengatakan:
Pasienmengatakan merasa tidak berguna, merasa hidup ini tidak mempunyai
berarti, merasa tidak memiliki kemampuan. kemampuan
Saat berinteraksi pasiensering menundukkan kepala, kontak mata bermain memasak,
kurang. Data Keluarga: berenang, merapikan
Keluarga mengatakan bingung, tidak tahu cara merawat anaknya tempat tidur, menyapu,
Diagnosis Keperawatan: dan menyulam.
Harga diri rendah Tindakan Keperawatan: akan melatih
Klien: merapikan tempat
. Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki klien tidur, menyapu,.
. Membantu pasienmenilai dan memilih kemampuan yang masih merasa senang setelah
dapat digunakan saat ini latihan merapikan
. Melatih kegiatan pertama: merapikan tempat tidur tempat tidur
. Membantu pasienmemasukkan latihan merapikan tempat tidur ke
dalam jadwal kegiatan harian. S: Keluarga
Keluarga mengatakan
Keluarga: merasa senang berlatih
. Mendiskusikan masalah dalam merawat . Melatih keluarga cara cara merawat anaknya
merawat Rencana Tindak Lanjut: dan akan memotivasi
Tgl…bulan… tahun….pukul…. anaknya merapikan
Klien: Latih kegiatan kedua: menyapu Keluarga: tempat tidur sesuai
Latihkeluargamerawatkliendengancaramendampingiklienberl jadwal.
atihmenyapu. O:Klien
Mampu merapikan
tempat tidur
O:Keluarga
Mampu
mempraktekkan cara
memberi pujian pada
anaknya
A: harga diri rendah
teratasi
P:
P Klien: merapikan
tempat tidur sesuai
jadwal (bangun tidur
pagi dan pkl. 04.00
sore).
P Keluarga:
mengingatkan
pasienuntuk merapikan
tempat tidur sesuai
jadwal (jika
pasienlupa) dan
memberikan pujian
setelah
pasienmelakukannya.
Perawat
BAB III
PUNUTUP
1.Kesimpulan
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah
diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri rendah :
d. Penurunan produktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta :
EGC