Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMERIKSAAN PERUBAHAN IRAMA NAFAS DAN JANTUNG PADA ANAK

OLEH :

KELOMPOK 2

1. ESTIANA TANGGU
2. FRENCI MEMO K. DJANGI
3. KRISTINA BILI
4. YUSMIRANTI TENNA
5. MARCE S. ANAWOLI
6. WEHELMINA PALA
7. STENLI L. DIDU
TINGKAT II B

PRODI KEPERAWATAN WAIKABUBAK


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
T. A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PEMERIKSAAN PERUBAHAN IRAMA NAFAS
DAN JANTUNG PADA ANAK" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga
bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen selaku Dosen Mata Kuliah. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Waikabubak, 6 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar belakang...........................................................................................

2 Rumusan masalah......................................................................................

3 Tujuan.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A Pengertian perubahan Irama nafas pada anak.........................................................................

B Pengertian Perubahan Irama Jantung (Sinus Aritmia) Pada


Anak....................................................

BAB III PENUTUP

1.Kesimpulan. ............................................................................................

2 Saran............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pernapasan (atau ventilasi) adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar dari
paru-paru untuk memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal tubuh,
terutama dengan memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida. Semua
makhluk aerobik membutuhkan oksigen untuk respirasi seluler, yang menggunakan
oksigen untuk memecah makanan untuk mendapatkan energi dan menghasilkan karbon
dioksida sebagai produk buangan. Pernapasan, atau "respirasi eksternal", membawa
udara ke paru-paru tempat pertukaran gas terjadi di alveolus melalui difusi. Sistem
peredaran darah tubuh mengangkut gas-gas ini ke dan dari sel-sel, tempat "respirasi
seluler" terjadi.
Jantung adalah organ vital yang berfungsi sebagai pemompa darah untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Apabila jantung mengalami gangguan,
peredaran darah dalam tubuh dapat terganggu sehingga menjaga kesehatan jantung
sangatlah penting agar terhindar dari berbagai jenis penyakit jantung.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pemeriksaan perubahan irama nafas Pada anak?
2. Pemeriksaan perubahan irama jantung Pada anak?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui dan memahami perubahan irama nafas pada anak
2. Mengetahui dan memahami perubahan irama jantung pada anak.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan irama nafas pada anak


Frekuensi Napas Normal saat Tidur Berbeda dengan saat sadar, ketika sedang tidur, kecapatan
napas Moms, Dads, dan Si Kecil ditentukan oleh tingkat metabolisme tubuh. Laju pernapasan
seseorang melambat saat sedang tidur. Meski begitu, pada fase tidur rapid eye movement
(REM), laju pernapasan bisa semakin cepat dan tidak menentu.
Agar bisa membedakan, berikut frekuensi napas normal saat tidur :
1. Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir punya frekuensi pernapasan yang tinggi. Selain itu, tingkat pernapasan bayi yang
baru lahir juga bisa rendah, tinggi, atau berhenti sebentar.
2. Anak-Anak
Tidak jauh berbeda dengan saat sedang tidur, frekuensi napas normal usia anak-anak saat tidur
mirip selayaknya saat sedang beristirahat seperti yang sudah dijabarkan di atas. Namun
umumnya, anak-anak bernapas lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.
Frekuensi napas normal dalam hitungan 60 detik untuk anak-anak berbeda-beda berdasarkan
usia.
Usia 0-1 tahun: frekuensi napas normal 30-60 kali per menit.
Usia 1-3 tahun: frekuensi napas normal 24-40 kali per menit.
Berikut langkah mudah untuk mengukur frekuensi napas normal.
 Atur waktu selama 1 menit (60 detik).
 Posisikan tubuh sedang beristirahat, seperti duduk atau berbaring. Pastikan tdak melakukan
aktivitas berat sebelumnya.
 Mulai hitung waktu dan ukur jumlah napas yang berhasil diambil selama 1 menit. Cara
menghitungnya yakni dengan memerhatikan berapa kali dada naik pertanda sedang menarik
napas.
 Jika semua sudah dilakukan dengan baik, sekarang lihat dan cocokkan hasilnya apakah
frekuensi napas termasuk normal atau tidak.
 Jika hasil yang tertera tidak sesuai laju napas normal, berikut faktor paling umum yang
mungkin memengaruhi penilaian:
1. suhu tubuh,
2. kesehatan fisik,
3. emosi yang sedang dirasakan, dan
4. punya penyakit tertentu.

B. Perubahan Irama Jantung (Sinus Aritmia) Pada Anak


1. Definisi

Sinus aritmia tidak ada hubungannya dengan rongga sinus hidung yang berada di dalam wajah. Sinus
disini merujuk pada sinoatrial atau nodus sinus jantung. Ini adalah bagian jantung yang terletak pada
serambi jantung bagian kanan, dan berperan sebagai “alat pacu jantung” alami dalam mengatur irama
detak jantung seseorang.

Sinus aritmia dibagi menjadi dua, yaitu respiratori dan non-respiratori. Sinus aritmia respiratori
merupakan jenis sinus aritmia yang paling umum, dan berhubungan dengan refleks kerja paru dan
sistem pembuluh darah, khususnya pada anak-anak. Sedangkan sinus aritmia non-respiratori lebih
umum dialami oleh lansia yang mengalami penyakit jantung, namun bagaimana terjadinya hal ini belum
diketahui pasti.

Mengutip dari Cleveland Clinic, aritmia adalah kondisi saat organ tersebut berdetak terlalu cepat,
lambat, hingga kencang. Sebagai salah satu jenis penyakit jantung pada anak, aritmia bisa terjadi akibat
kondisi fisik seperti penyakit jantung bawaan hingga faktor lainnya seperti demam, infeksi, menangis,
dan juga bermain. Sebagian besar aritmia jantung pada anak tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi serius
hingga mengancam jiwa. Hal ini karena ketidakteraturan detak jantung dapat memengaruhi aliran darah
sehingga kemungkinan merusak organ seperti ginjal, hati, jantung, dan otak.

2. Jenis-jenis aritmia jantung pada anak

Berikut adalah tiga jenis detak jantung tidak teratur pada anak.

 Atrial aritmia, denyut tidak teratur dan cepat karena rusaknya sinyal listrik dua bilik jantung atas.
 Ventrikular aritmia, denyut jantung abnormal berasal dari bilik jantung bagian bawah.
 Bradiaritmia, tidak berfungsinya sistem konduksi jantung sehingga detak melambat dan tidak
teratur
3. Gejala atau tanda aritmia jantung pada anak

Untuk mengenali gejala atau tanda aritmia, biasanya anak yang lebih besar akan memberitahu saat ia
mengalami pusing atau jantung berdebar kencang. Sementara pada bayi atau balita, Anda bisa melihat
ciri-ciri awal aritmia jantung dari perubahan kulit yang biasanya lebih pucat. Berikut adalah gejala atau
tanda aritmia jantung pada anak yang umum terjadi, seperti:

 terlihat lemah dan lelah,


 merasa pusing,pingsan,wajah menjadi pucat,
 nyeri dada,detak jantung cepat atau melambat,
 keringat berlebih,sesak napas, hingga bayi lebih susah makan.

4. Penyebab aritmia jantung pada anak

Kumpulan sinyal listrik pada jantung disebut sebagai simpul sinus yang terletak pada atrium kanan.
Simpul sinus berfungsi agar jantung berdetak dengan kecepatan normal dan konsisten. Namun,
terkadang sinyal listrik tidak “berkomunikasi” dengan baik sehingga menjadi penyebab aritmia jantung
pada anak.Selain itu, detak jantung tidak teratur pada anak juga bisa terjadi karena beberapa hal di
bawah ini:

 kelainan sejak lahir,


 faktor keturunan,
 infeksi,
 reaksi terhadap penyakit hingga emosi,
 perubahan struktur jantung, serta
 ketidakseimbangan kadar kimiawi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-ini-frekuensi-pernapasan-normal-dari-bayi-hingga-lansia

https://www-sehatq-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/artikel/bagaimana-pernafasan-
normal-bayi-ini-yang-harus-orangtua-ketahui/amp?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16540826915400&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https
%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Fartikel%2Fbagaimana-pernafasan-normal-bayi-ini-yang-harus-
orangtua-ketahui

https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-
pada-anak/aritmia-jantung-pada-anak/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&amp=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16540767006199&amp_ct=1654076772313&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fhellosehat.com
%2Fparenting%2Fkesehatan-anak%2Fpenyakit-pada-anak%2Faritmia-jantung-pada-anak%2F

https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-
pada-anak/sinus-aritmia-irama-jantung-anak/?amp=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D&amp_js_v=a9&amp_gsa=1#referrer=https://www.google.com&csi=0

Anda mungkin juga menyukai