METODOLOGI KEPERAWATAN
“PENYAKIT JANTUNG BOCOR PADA ANAK”
Oleh Kelompok 4
Kelompok IV
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
a. Latar Belakang.........................................................................................................................1
b. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
TINJAUAN TEORI.........................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................15
a. Anak Alami Jantung Bocor, Rumah Singgah Pasien IZI Bantu Ibu Masinem......................15
b. Diagnosa Keperawatan..........................................................................................................15
BAB IV..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
a.Kesimpulan.............................................................................................................................17
b. Saran......................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Penyakit jantung bocor merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang sangat
berbahaya dan mematikan. Sama dengan diabetes atau demam berdarah, penyakit ini sering
menjadi penyakit yang mematikan. Penyakit ini bisa terjadi pada orang dewasa dan bahkan pada
bayi. Ada beberapa kasus yang terjadi di Indonesia melibatkan bayi yang mengalami gangguan
pada jantungnya. jantung bocor pada bayi yang baru lahir bisa dikarenakan oleh faktor bawaan
sejak lahir atau karena penyebab lain. Bayi bisa memiliki kelainan jantung dimana bilik jantung
bisa terdapat lubang. Saat ini penyebab kelainan jantung yang merupakan penyakit bawaan
masih belum diketahui secara pasti. Beberapa literatur yang saya baca menyatakan bahwa
hampir 90% penyebab kelainan jantung bawaan memiliki penyebab yang tidak diketahui,
sedangkan faktor lingkungan atau infeksi memiliki 3% dan 7% sisanya merupakan penyebab
genetika / keturunan.
PJB (Penyakit Jantung Bawaan) biasa dikenal masyarakat sebagai jantung bocor/kelainan
jantung pada anak. PJB juga bersifat fatal dan menelan korban nyawa anak-anak jauh lebih
banyak daripada kasus kanker anak yang sekitar 4100 kasus/tahun. Menurut situs PJT RSCM,
prevalensi PJB adalah 8-10 kasus per 1000 kelahiran. Dengan angka kelahiran di Indonesia
berkisar 4,5 juta/tahun, maka diperkirakan ada 45.000 bayi PJB lahir setiap tahunnya!
Sebagian dari bayi-bayi tersebut meninggal di tahun pertama karena kelainan yang berat
maupun tidak sempat terdiagnosa karena minimnya alat diagnosa (echocardiografi/usg jantung)
dan Dokter Jantung, serta karena kebijakan Pemerintah yang tidak mendukung diagnosa dini
dengan test echocardiografi pada bayi dan anak-anak. Sekitar 1/3 atau 15.000 kasus harus
dioperasi, dan inipun karena keterbatasan Dokter Bedah Jantung dan fasilitas bedah, sehingga
setiap tahunnya hanya sekitar 1500 yang bisa dioperasi.
b. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa itu penyakit jantung bocor.
2. Mengetahui apa saja jenis penyakit jantung bocor.
3. Mengetahui dan memahami apa saja penyebab jantung bocor.
4. Menjelaskan tentang pengobatan penyakit jantung pada manusia.
1
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Pengertian Penyakit Jantung Bocor
Jantung bocor adalah kelainan bawaan atau kongenital yaitu masalah pada struktur
jantung yang sudah ada sejak lahir sehingga akan mengubah aliran normal darah melalui jantung.
Penyakit jantung bocor sering dikaitkan dengan penyakit jantung bawaan atau Congenital Heart
Disease karena penyakit ini merupakan sebuah penyakit bawaan sejak lahir, maka dari itu
kebanyakan penderita jantung bocor merupakan bayi dan anak-anak namun tidak menutup
kemungkinan penyakit ini dapat terjadi juga pada orang dewasa. Pada setiap 1.000 kelahiran bayi
baru terdapat sekitar 4 hingga 75 persen kemungkinan munculnya penyakit ini. Gejala yang
ditimbulkan dari kelainan jantung bocor sendiri beragam mulai dari yang ringan hingga yang
dapat menimbulkan kematian.
Kelainan jantung bocor menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi baru
lahir. Penyakit jantung bocor sendiri merupakan penyakit yang berkaitan dengan terjadinya suatu
anomali dalam struktur jantung atau terjadi ketidaksempurnaan selama proses pembentukan
organ jantung saat bayi masih dalam kandungan. Jantung memiliki 4 ruang yaitu 2 ruang di
bagian atas yang biasa disebut serambi kanan dan serambi kiri juga 2 ruang di bagian bawah
yang disebut bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung bagian kanan berfungsi untuk menerima dan mengantarkan darah yang berisi
karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru, sedangkan bagian sebelah kiri berfungsi
menerima darah dari paru-paru yang kaya akan oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh.
Untuk mencegah terjadinya pencampuran dari keempat ruang tersebut terdapatlah sebuah sekat
untuk memisahkan ruang-ruang tersebut agar darah yang kaya oksigen dengan darah yang
miskin akan oksigen tidak bercampur.
Namun ketika terjadi sebuah ketidaksempurnaan pada jantung yang mengakibatkan
terjadinya sebuah lubang pada sekat diantara bagian kanan dengan bagian kiri maka darah yang
kaya akan oksigen akan bercampur dengan darah yang miskin akan oksigen menyebabkan proses
aliran darah menjadi terganggu dan lebih parahnya akan mengganggu kinerja organ lainnya.
3
b. Jenis Penyakit Jantung Bocor
Secara medis terdapat lima macam kelainan jantung bocor, yaitu;
1. VSD (Ventracular Septal Defect)
Sering disebut juga dengan istilah Sekat Bilik Jantung Berlubang. Sesuai dengan
namanya, terjadi sebuah lubang antara bilik kanan dengan bilik kiri jantung, mengakibatkan
kebocoran pada aliran darah. Darah dari bilik kiri kan mengalir ke bilik kanan atau pun
sebaliknya.
Ada juga yang mengartikan VSD sebagai tidak sempurnanya sekat ventrikel. Biasanya
kasus ini terjadi pada anak-anak, apabila lubang yang terjadi kecil maka tidak akan menjadi
masalah karena biasanya lubang akan menutup dengan sendirinya sebelum anak berumur 18
tahun, tapi apabila lubang terlalu besar dapat mengakibatkan penyakit gagal jantung pada bayi.
Kasus VSD ini merupakan yang paling sering terjadi dengan kemungkinan sebesar 30 persen.
Faktor- faktor yang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit VSD adalah:
Infeksi virus pada ibu hamil
Gizi ibu hamil buruk
Ibu yang alkoholik
Ibu hamil di atas usia 40 tahun
Ibu hamil yang menderita diabetes
Ada 3 gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berdasarkan pada tingkat keparahannya.
Gejala pada VSD kecil diantaranya:
Tidak terlalu terlihat
Perkembangan anak masih normal
Adanya gangguan pada jantung baru terdeteksi pada usia 2 hingga 6 bulan
2. ASD (Atrial Septal Defect)
Penyakit Sekat Serambi Jantung Berlubang, merupakan kelainan jantung bocor yang
terjadi diantara serambi kanan dengan serambi kiri jantung. Kelainan ini Hampir sama dengan
VSD hanya saja letaknya terdapat pada bagian serambi. ASD tidak menimbulkan dampak yang
besar seperti dalam kasus VSD karena perbedaan tekanan aliran darah pada serambi kanan dan
kiri tidak terlalu jauh berbeda seperti pada kasus VSD. ASD juga menyebabkan aliran darah
pada serambi kanan bercampur dengan darah dari serambi kiri, mengakibatkan darah kotor dan
bersih bercampur.
4
Umumnya ada tiga klasifikasi ASD berdasarkan letaknya, yaitu:
Ostium secundum, yaitu tipe ASD yang terjadi pada bagian tengah septum atrial. Tipe ini
merupakan yang paling sering terjadi. Dari 10 bayi yang lahir 8 diantaranya mengalami
kasus ini tetapi sekitar setengahnya akan menutup dengan sendirinya. Biasa disebut
dengan istilah ASD II.
Ostium primum, yaitu tipe ASD dimana lubang terjadi pada bagian bawah septum atrial
biasanya diikuti dengan kelainan katup atrioventrikuler dan septum ventrikel bagian atas.
Kasus ini jarang terjadi dan tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Biasa disebut dengan
istilah ASD I.
Sinus venosus, yaitu tipe ASD dimana lubang terjadi di bagian atas septum atrial dekat
dengan vena besar yang membawa darah kotor ke atrium kanan. Biasanya kasus ini
disertai dengan kasus kelainan aliran balik vena pulmonal. Biasa disebut dengan istilah
ASD II.
3. PDA (Persisten Duktus Arteriosus)
PDA adalah kelainan yang terjadi pada pembuluh darah ductus arteriosus, atau pembuluh
darah yang yang berfungsi sebagai sistem pernapasan saat bayi masih dalam kandungan. Ductus
arteriosus akan mengalirkan darah dari bilik kanan ke daerah di sekitar paru-paru. Dan saat bayi
lahir ductus arteriosus akan menutup secara otomatis karena bayi sudah dapat menghirup oksigen
dan paru-paru sudah dapat terisi dengan oksigen. Namun pada kasus bayi yang mengidap
kelainan PDA tidak terjadai penutupan pada ductus arteriosus.
Gejala yang ditimbulkan antara lain:
Sesak nafas
Nafas tersengal- sengal
Mudah lelah
Tidak nafsu makan
Cepat lelah
Berkeringat saat makan
Pertumbuhan terhambat
4. PS (Pulmonary Stenosis)
Merupakan kelainan yang terjadi pada katup jantung. Secara medis PS merupakan
kejadian dimana terjadi penyempitan atau penyumbatan pada katup pulmoner. Katup pulmoner
5
sendiri merupakan katup yang terdapat pada bilik kanan yang dapat membuka dan menutup
secara otomatis dan berfungsi untuk mengalirkan darah ke paru-paru.
Katup pulmonal biasanya terdiri atas tiga lebar berfungsi untuk menjaga agar tidak
sempit atau pun longgar, namun apabila terjadi kelainan pada salah satu atau semua lembar ketup
tersebut maka tekanan darah yang keluar agar terganggu kejadian inilah yang disebut dengan
Pulmonary Stenosis. Faktor yang dapat menyebabkan hal ini seperti kebanyakan adalah karena
faktor genetik.
Sedangkan gejala yang ditimbulkan seperti:
Bunyi jantung yang abnormal
Sesak nafas
Nyeri dada
Pingsan
Distensi perut
Cepat lelah
jantung berdebar- debar
Pertumbuhan terhambat
Gagal jantung
5. TF (Tetralogi Fallot)
Merupakan suatu kelainan dimana darah yang miskin oksigen terpompa ke seluruh tubuh.
Biasanya akan terjadi sianosis atau kebiruan pada kulit bayi saat mereka makan, menangis,
ataupun gelisah, ini disebabkan karena kadar oksigen yang menurun tajam, biasanya terjadinya
pada bayi yang berumur 8 hingga 16 minggu.
Faktor yang menyebabkan timbulnya kelainan ini adalah:
Ibu hamil di atas 40 tahun
Ibu hamil terinfeksi virus rubella
Kurang gizi selama kehamilan
Ibu diabetes
Ibu alkoholik dan pecandu obat- obatan
Adanya kelainan down syndrome
Gejala yang ditimbulkan antara lain:
6
Sesak nafas
Sianosis pada mulut, bibir, serta membran mukosa yang melapisi permukaan hidung dan
mulut bagian dalam
Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk cembung atau bulat yang disebabkan pembesaran
tulang atau kulit di sekitar kuku
Rewel
Pingsan
Tumbuh kembang terhambat
Mudah lelah
Berat badan susah naik
7
Merupakan alat pemindai organ tubuh yang memanfaatkan medan magnet dan energi
gelombang radio. Proses metode MRI adalah tubuh akan dimasukkan ke dalam suatu alat yang
besar dengan medan magnet yang kuat untuk menampilkan struktur organ tubuh yang berupa
foto digital yang dapat disimpan di dalam komputer. Metode MRI dapat memberikan informasi
struktur tubuh yang tidak dapat dilihat oleh metode lain seperti X-ray, ultrasound, atau pun CT
scan jantung. Baca juga: MRI Scan Jantung.
4. Electrocardiography/EKG
Caranya adalah dengan merekan aktivitas listrik jantung. Dengan cara ini dapat pula
digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung lainnya. EKG dapat juga dilakukan dengan
berolahraga, selama pasien berolahraga maka EKG akan mencatat perubahan aktivitas jantung.
Baca juga: Fungsi EKG Jantung.
5. Angiografi Koroner
Angiografi koroner hanya dapat dilakukan olej pasien di atas 35 tahun. Yaitu suatu
metode menggunakan teknologi pencitraan sinar X untuk mengamati pembuluh darah jantung.
Metode ini biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi penyumbatan atau penyempitan
pada pembuluh darah arteri dan juga untuk mengetahui apakah darah mengalir dengan lancar
pada arteri jantung.
8
tidak berfungsi dengan baik. Penyaki jantung ini memiliki gejala tertentu seperti nafsu makan
berkurang, tubuh menjadi kurus dan juga sianosis atau biasa dikenal dengan warna kuku, kulit
dan bibir menjadi kebiru biruan.
3.Adanya riwayat sebelumnya
Seseorang yang memiiki riwayat penyakit jantung sebelumnya juga harus waspada sebab
bagi anda yang pernah mengalami jantung lemah, jantung bengkak ataupun jantung koroner juga
rentang terkena penyakit jantung bocor, sebab jantung tidak berfungsi dengan baik. Maka
sebelum terjadi berbagai komplikasi segera periksakan penyakit jantung anda.
Ada 2 cara untuk mengobati penyakit jantung bocor, yaitu dengan cara modern / operasi
dan tradisional
1. Pengobatan melalui Sistem Operasi
9
Salah satu metode yang digunakan untuk mengobati penyakit kelainan jantung bocor
yang sudah kronis adalah dengan melalui operasi. Di zaman seperti sekarang ini di mana teknik,
fasilitas, dan juga tenaga medis semakin berkembang, operasi tidak lagi menjadi hal yang sulit
untuk dilakukan. Berikut adalah prosedur yang dilakukan dalam cara pengobatan jantung bocor
melalui operasi:
Kateterisasi Jantung
Pengobatan ini dilakukan dengan caranya memasukkan pipa/selang plastik/kateter
ke dalam jantung. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah di pangkal paha
kemudian diarahkan ke jantung menggunakan teknik pencitraan. Dokter kemudian
memasang plug atau patch untuk menutup lubang. Metode ini biasa diterapkan untuk
mengobati penyakit ASD secundum. Metode ini juga dapat digunakan untuk terapi
apabila terjadi kelainan pada jantung.
Operasi Jantung Terbuka
Operasi ini dilakukan dengan cara membuka rongga jantung, dengan begitu
sistem pernapasan dan sirkulasi darah akan diambil alih. Di bawah anestesi umum dan
sayatan di dada, ahli bedah memasukkan patch untuk menutup lubang. Metode ini hanya
bisa diterapkan pada kelainan ASD primum, venosus sinus, dan sinus koroner. Metode
ini dapat juga diterapkan sebagai terapi untuk penyakit VSD.
Pengobatan melalui metode operasi ini dapat dikatakan cukup mahal karena untuk
sekali operasi jantung saja dapat mencapai Rp 150 juta bahkan sekarang untuk sekali
operasi bisa memakan biaya hingga Rp 200 juta belum lagi dengan biaya pasca operasi
yang bila di rupiah kan dapat mencapai Rp 300 juta.
Sebelum melakukan operasi, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan,
diantaranya:
Hindari menggunakan pakaian ketat
Usahakan untuk tidur yang nyenyak
Hindari mandi menggunakan air hangat
Disarankan untuk tidak menyetir
Batasi aktivitas dan hindari kerja berat
2. Pengobatan Penyakit Jantung Bocor Dengan Cara Tradisional
10
Selain melakukan pengobatan secara medis, Anda juga bisa melakukan pengobatan
tradisional untuk membantu penyembuhan jantung bocor. Pengobatan tradisional memang
terbilang cukup lama, namun bila dilakukan rutin dapat menimbulkan efek positif bagi jantung
Anda.
Pengobatan tradisional juga tidak memiliki efek samping seperti obat-obatan kimia,
sehingga tidak memperparah organ tubuh lainnya. Tentu pengobatan ini dapat Anda
konsultasikan kepada dokter Anda terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Berikut ini beberapa bahan makanan yang dapat Anda olah untuk mengobati jantung
bocor:
1. Bayam, Pakcoy, Brokoli dan Madu
Untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung bocor, bayam, pakcoy, dan
brokoli baik untuk menangani penyakit tersebut karena kandungan klorofil, mineral, dan
antioksidan. Untuk mengonsumsinya dapat diolah menjadi salad, bubur, atau dapat juga diolah
dalam bentuk tumis tanpa menggunakan minyak.
Bahan:
100 gr bayam
100 gr pakcoy
100 gr brokoli
Cara mengolah:
Rebus semua bahan selama tiga menit
Haluskan menggunakan juicer ataupun blender
Saring hingga menjadi bubur
Tambahkan satu sendok makan madu
2. Kemukus, Jinten Putih dan Kunyit
Kemukus memiliki khasiat sebagai antioksidan yang baik untuk melawan peradangan
karena jantung bocor, kunyit mengandung kurkumin yang baik untuk meregenerasi sel-sel otot
jantung yang rusak dan menyeimbangkan kinerja organ lainnya. Kunyit juga baik untuk
memperlancar proses detoksifikasi dan penyerapan sari makanan.
Bahan:
20 biji kemukus
50 gr kunyit
11
1 sdt jinten putih serbuk
Cara mengolah:
Rebus semua bahan dengan 600 ml air
Biarkan hingga tersisa kira-kira 1 gelas
Minum satu gelas untuk 2 kali sehari
12
Saring dan dinginkan
Minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas
5. Tebu Hitam dan Kemukus
Bahan:
1 ruas tebu hitam
7 biji kemukus
Cara mengolah:
Kupas tebu hitam dan potong kecil – kecil
Rebus dengan empat gelas air
Saring dan dinginkan
Tambahkan gula batu bila perlu
Minum sehari – hari seperti minum air putih biasa
6. Daun Sukun
Bahan:
1 lembar daun sukun
Cara mengolah:
Ambil daun sukun tua, cuci bersih
jemur hingga kering lalu sobek – sobek menjadi potongan kecil
Rebus daun sukun dengan lima gelas air
Tunggu hingga kira – kira tersisa setengahnya
Tambahkan lagi air hingga kira – kira sebanyak lima gelas
Angkat dan saring
Air rebusan harus berwarna merah seperti teh, harus diminum habis hari itu juga
Adapun makanan yang baik dikonsumsi bagi mereka yang mengidap penyakit kelainan
jantung bocor adalah:
Gandum utuh
Kacang almond
Asparagus
13
Kacang merah
Brokoli
Blueberry
Daging tanpa lemak
Ikan salmon
Sayuran berwarna hijau
Cokelat
14
BAB III
CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN
a. Anak Alami Jantung Bocor, Rumah Singgah Pasien IZI Bantu Ibu Masinem
JAKARTA - Rumah Singgah Pasien IZI yang berlokasi di Salemba, Kec.Senen, Jakarta
Pusat merupakan salah satu program dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) untuk memfasilitasi
secara gratis seluruh kebutuhan pasien dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia selama masa
berobat di Rumah Sakit rujukan yang berada di Jakarta, baik itu fasilitas tempat tinggal,
pengantaran ambulance ke rumah sakit rujukan, serta makan secara gratis.
Salah satu pasien asal Medan bernama Fikri yang berumur 11 tahun didampingi orang
tuanya Ibu Masinem, Fikri awalnya mengalami gejala migrain sebelah, setelah dibawa ke rumah
sakit di Medan diagnosisnya ada cairan di kepala nya, sempat dioperasi sampai dua kali
pengangkatan cairan di kepala pada Januari, setelah itu dirujuk ke Jakarta untuk penanganan
lebih lanjut.
“Awalnya saya dan Fikri bingung untuk di Jakarta ini mau tinggal dimana, karena kan
kontrolnya pasti berbulan-bulan bolak-balik ke Rumah sakit dan perlu biaya makan,
alhamdulillah ada kenalan yang memberi tahu waktu itu tentang Rumah Singgah Pasien IZI”
ungkap Masinem saat diwawancarai pada Senin (31/05/2021).
Masinem juga menceritakan setelah diperiksa di Jakarta ternyata diagnosisnya ada
jantung bocor, maka diagendakan untuk segera diambil tindakan, setelah operasi Fikri sempat
tidak bisa berjalan karena penyesuaian pasca operasi, alhamdulillah saat ini sudah bisa jalan
sedikit-sedikit tinggal penyembuhan dan pengobatan.
“Alhamdulillah selama di Rumah Singgah Pasien IZI ini juga sering ada sering ada
edukasi tentang kesehatan, tentang jantung, tentang kanker dan lain-lain, jadi kami kan jadi
paham mas, Alhamdulillah mudah-mudahan pengurus, donatur dan semuanya diberi keberkahan
dan kemudahan rezeki oleh Allah SWT” kata Masinem.
b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperaawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respon klien terhadap
masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung actual maupun
potensial. Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien individu,
keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan. (Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia, Edisi 1, Cetakan III (2017).
- Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakcukupan sumber daya d.d masuknya
pasien ke rumah singgah IZI
15
- Penurunan curah jantung b.d perubahan preload d.d terjadinya edema pada pasien
- Defisit pengetahuan b.d adanya keteratasan kognitif
16
BAB IV
PENUTUP
a.Kesimpulan
Jantung bocor adalah kelainan bawaan atau kongenital yaitu masalah pada struktur
jantung yang sudah ada sejak lahir sehingga akan mengubah aliran normal darah melalui jantung.
Secara medis terdapat lima macam kelainan jantung bocor, yaitu;
1.Ventracular Septal Defect ( Bilik jantung berlubang )
2. Atrial Septal Defect ( serambi jantung berlubang )
3.Persisten Duktus Arteriosus ( kelainan pada pembuluh darah ductus arteriosus )
4.Pulmonary Stenosis ( penyumbatan katup pulmoner )
5.Tetralogi Fallot ( kelainan darah kurang oksigen )
Pengobatan jantung bocor terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Modern / operasi
2. Tradisional
b. Saran
Di harapkan kepada pembaca lebih memperhatikan kesehatan diri dan keluarga atau
orang terdekat. Jika terdapat gejala-gejala yang telah saya sebutkan di atas, maka segeralah
periksa ke dokter untuk mengurangu efek dari penyakit jantung bocor.
Perlunya penyuluhan khusus kepada masyarakat tentang penyakit ini juga dirasa cukup
penting, agar kasus yang terjadi dapat ditanggulangi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Inisiatif Zakat Indonesia IZI. 2021. Anak Alami Jantung Bocor, Rumah Singgah Pasien IZI
Bantu Ibu Masinem.
Sumber: https://kumparan.com/inisiatif-zakat-indonesia-izi/anak-alami-jantung-bocor-rumah-
singgah-pasien-izi-bantu-ibu-masinem-1vrvdjtFIO1/full Diakses 11 Agustus 2021 Pukul 20.55
WIB.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2021. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
18