Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
(PDGK 4105)

Oleh:
Nama : DESTY ISMI PRASTIA NINGSIH
NIM: 856775532
Program Studi : S.I PGSD BI
Kelas : I B

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SUNGAI LILIN
2022.1
1. Berikan 3 contoh kalimat penguatan verbal yang diberikan guru dalam kegiatan
pembelajaran!
Jawaban:
Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, dapat berupa komenntar, pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan
yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa.
Contoh kalimat penguatan verbal yaitu:
• Semakin hari perkembangan menulismu semakin membaik
• Wah, rapi sekali pengerjaan tugasmu Siska!
• Contoh yang kamu berikan tepat sekali!

2. Sebutkan komponen-komponen keterampilan bertanya dasar dan lanjut dan


berikan contoh masing-masing?
Jawaban:
Keterampilan bertanya dasar terdiri dari komponen-komponen:
1. Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
Contoh: Siapa yang bertugas piket kelas hari ini?

2. Pemberian acuan
Contoh : Salah satu unsur penyusun sebuah paragraf adalah ide pokok paragraf.
Apakah unsur pembentuk lainnya dari sebuah paragraph?

3. Pemusatan
Contoh: Di dalam naskah cerita tersebut, siapakah yang menjadi tokoh Protagonis?

4. Pemindahan giliran
Guru : “Bagaimana pendapat anda mengenai perayaan hari Kartini kemarin?”
Siswa 1 : “Sangat berkesan sekali, bu!”
Guru : “Mengapa kita memperingati hari kartini?”
Siswa 2 : “Untuk mengingat perjuangan Ibu Kartini, bu!”
Guru : “Ada yang lain lagi?”
Siswa 3 : “Untuk menghormati perjuangan R.A. Kartini untuk mewujudkan
kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan di era modern”.
5. Penyebaran
Contoh : Siswa A, Apa yang dimaksud dengan ekosistem?

6. Pemberian waktu berfikir


Contoh : Si Maman berangkat dari titik A menuju kota B Sejauh 5Km ke arah
Timur, Kemudian ia balik dari Kota B menuju desa C sejauh 2 Km. Berapa
jauh jarak perpindahan Maman dari titik A ke Desa C?

7. Pemberian tuntunan
Tuntunan dapat diberikan antara lain sebagai berikut :

• Memparafrasa, yaitu mengungkapkan kembali pertanyaan dengan cara lain


yang lebih mudah dan sederhana, sehingga lebih dipahami oleh siswa.
Contoh : Refsi memiliki 5 ekor kucing betina dan jantan. Jika tiga ekor
diantaranya merupakan kucing jantan, kucing betina milik Refsi berjumlah?

• Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana yang dapat menuntun siswa
menemukan jawabannya.
Contoh : Hasil dari 5 dikurang 3 adalah?

• Mengulangi penjelasan/informasi sebelumnya yang berkaitan dengan


pertanyaan yang diajukan.
Contoh : Jika 5 ekor kucing jantan dan betina di kurangi 3 ekor kucing jantan,
maka berapa jumlah kucing betina?

Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen-komponen:

1. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan


Contoh : Coba anak-anak uraikan dengan jelas apa fungsi paru-paru?

2. Pengaturan urutan pertanyaan


Contoh : “Apa Zat hijau daun?” Pertanyaan selanjutnya “Apa manfaat zat hijau
daun?”
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
Ada tujuh teknik pertanyaan pelacak yang dapat digunakan oleh seorang guru.
• Meminta klarifikasi
Contoh : Dapatkah kamu jelaskan apa yang kamu maksud dengan
perkembang biakan tumbuhan?
• Meminta siswa memberi alasan
Contoh : Dapatkah kamu memberi alasan, mengapa kamu berpendapat
seperti itu?
• Meminta kesepakatan pandangan siswa
Contoh : Siapa yang setuju dengan pendapat Nani? Beri alasan!
• Meminta ketepatan jawaban
Contoh :
Guru : Bagaimana keadaan kaca jendela yang tidak pernah di bersihkan ??
Murid : berwarna hitam
Guru : selain berwarna hitam, kaca tersebut akan terlihat … ?? (pertanyaan
lanjutan untuk meminta ketepatan jawaban)
Murid : kusam
• Meminta jawaban yang lebih relevan
Contoh : Dapakah kamu member jawaban yang sesuai dengan keadaan
sekarang ?
• Meminta contoh
Contoh : dapatkah kamu memberi satu atau beberapa contoh dari
jawabanmu?
• Meminta jawaban yang lebih kompleks
Contoh : Coba Perluas Jawaban Kamu?

4. Penigkatan terjadinya interaksi


Contoh : “anak-anak ada yang tahu mengapa kita harus rajin mencuci tangan?”

3. Berikan penjelasan singkat tentang komponen-komponen keterampilan menjelaskan


berikut ini serta beri contoh masing-masing
a. Kejelasan
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi
c. Pemberian tekanan
d. Balikan

Jawaban:

a. Kejelasan
Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan Bahasa yang mudah
dimengerti oleh siswa dan menghindari ucapan-ucapan seperti : “ee”, “aa”, “mm”,
“kira-kira”, “umumnya”, “seringkali” dan istilah-istilah yang tidak dapat
dimengerti siswa.
Contohnya : Lingkungan bersih hidup sehat mempunyai arti lingkungan yang jauh
dari kondisi yang menimbulkan penyakit. Lingkungan yang bersih akan menunjang
terwujudnya hidup sehat. Makna dari lingkungan bersih hidup sehat ialah
Lingkungan yang kita tempati memberikan kesan baik terhadap indra dan
memberikan makna kesehatan.

b. Penggunaan contoh dan ilustrasi


Suatu penjelasan akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami disertai dengan
contoh dan ilustrasi yang tepat. Dalam memberikan penjelasan sebaiknya
digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan suatu yang dapat ditemui
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya : Lingkungan sehat berawal dari diri sendiri dan di lingkungan sekitar.
Kesehatan juga untuk diri sendiri, maka dari itu mari kita jaga kesehatan dan jaga
lingkungan agar tetap bersih. Sediakanlah tempat samapah di setiap ruangan yang
memungkinkan sampah berada, biasanya di dapur, di kamar mandi dan di halaman
rumah. Sebaiknya kita menyediakan 2 jenis tempat sampah,yakni sampah basah dan
sampah kering, jika kedua sampah tersebut dicampurkan maka akan menimbulkan
bau yang tidak sedap.

c. Pemberian tekanan
Dalam pemberian penjelasan, guru harus memusatkan perhatian siswa kepada
masalah-masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu penting.
Dalam hal ini guru dapat menggunakan tanda atau 5 isyarat
Contohnya : “yang penting” atau “perhatikan dengan baik anak-anak. Yang ini
agak sukar.” Atau “Inti dari pembahasan ini adalah…”.
d. Balikan
Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukan
pemahaman, keraguan atau ketidakjelasan ketika penjelasan itu diberikan. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
Contohnya: “Apakah anak-anak mengerti dengan penjelasan ibu tadi?”

Anda mungkin juga menyukai