Anda di halaman 1dari 31

FORMAT ASUHAN TERINTEGRASI KESEHATAN PADA IBU NIFAS POST SECTIO

CESAREA DENGAN MYOMA DAN ARITMIA JANTUNG

Nama Kelompok: Kelompok 16


Tanggal Pengkajian :..........................................................................................................
Tempat Praktik :.................................................................................................................

I. PENGKAJIAN DATA 
A. Data Umum Pasien
Identitas Pasien Identitas Suami (Penanggung Jawab)
Initial ibu: Ny. Rohaima Initial Suami: Tn. Kamal
Usia (tgl/bln/thn): 32 Tahun Usia (tgl/bln/thn): 34 Tahun
Agama: Islam Agama: Islam
Status Perkawinan:Menikah Pekerjaan: Wiraswasta
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Pendidikan Terakhir: Sarjana (S1)
Pendidikan Terakhir: Sarjana (S1) Alamat: Sleman, DI Yogyakarta
Alamat: Sleman, DI Yogyakarta No.Rekam Medis: -
No.Rekam Medis: -
Diagnosa Medis: Myoma dan Aritmia
Jantung
 
Tanggal Masuk Rumah sakit: 12 April 2022
B. Alasan Kunjungan:
……………………………………………………………………………………………
C. Riwayat Kesehatan:
1. Keluhan Utama Saat Ini:
Myoma dan Aritmia Jantung
2. Riwayat Kesehatan 
a. Penyakit yang pernah diderita oleh ibu dan suami
Aritmia jantung
b. Penyakit yang pernah diderita oleh keluarga
Tidak ada
c. Riwayat keturunan kembar
Tidak ada
3. Riwayat Obstetrik 
a. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1) HPHT/HPMT:6 Juli 2021
2) Taksiran partus (HPL):12 April 2022
3) BB /TB sebelum hamil:......................................................................................
4) Tekanan darah (TD) sebelum
hamil……………………....................................
5) Status Obstetrik: G2P1 A0Ah1
Tanggal TFU Usia Gestasi Presentasi DJJ TD/BB Keluhan

             

6) Riwayat ANC (berapa kali dan dimana)


Periksa sebelumnya berapa kali (Trimester 1: 1 kali, Trimester 2: 1 kali,
Trimester 3: 2 kali
7) Imunisasi TT 1 tanggal:………….., TT II tanggal:……………….…………
8) Gerakan janin:…………….…………..…………..…………..………………
9) Keluhan tiap trimester:…………..…………..…………..…………..…….…
10) Tanda-tanda atau bahaya penyakit:Aritmia jantung
11) Obat yang dikonsumsi (termasuk tablet Fe, jamu dll)
Tidak ada
b. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
No Tahun Jenis Penolong Jenis BB lahir Masalah
Persalinan kelamin

1  1  Cesar  Dokter      Aritmia


jantung

2            

3            

4            

5            

Pengalaman menyusui : ya/tidak         Berapa lama:…………….……


Alasan:…………….…………………….…………………….
……………………….……….……….……….……….……….……….……….
……….……….……
c. Riwayat Ginekologi 
1) Riwayat Menstruasi
Menarche: 13 Tahun
Siklus:28 hari
Lama:1-7 hari
Jumlah darah/volume:…………….…………………….……………………
Ganti pembalut: Hari 1-2 ganti 3-4x, hari 3-7 ganti 2-3x
Keluhan:Tidak ada

2) Riwayat KB (Jenis, Berapa lama, Alasan penggunaan, Keluhan)


No Jenis Pasang Lepas
kontrasepsi

Tanggal Oleh Temp Keluhan Tanggal Oleh Tempat Keluhan


at

      b            
i
d
a

                   

3) Penyakit Ginekologi
(Riwayat penyakit seperti tumor, kanker, kista, mioma, gangguaan
menstruasi): Aritmia jantung

D. Kebutuhan Dasar Sehari-Hari


No. Data Kebutuhan Aspek Pemeriksaan Parameter
Dasar Sehari-Hari

1. Riwayat Gizi Pasien 1. Kebiasaan makan 1. junk food >3x seminggu, sayur
jarang (1xhari berupa lalapan
timun), cemilan snack kering
2. Persentase kecukupan setiap hari (2-3 genggam/hari),
asupan zat gizi dari total buah 3-4x/minggu (pepaya,
kebutuhannya salak, jambu biji, pisang).
3. Asupan Cairan
2. Asupan baik jika ≥ 80%
4. Masalah Khusus/ Riwayat dari total
alergi makanan tertentu kebutuhannya

5. Pola makan 3. Jumlah perhari, jenis,


minuman pantang
4. Ada / tidak ada alergi terhadap
makanan
6. Pola minum seafood/coklat/lainnya
5. Pola makan dilihat dari
Jumlah, Jenis, Porsi, Frekuensi
makan, dan Keluhan sebelum
7. Konsumsi suplemen gizi dan setelah hamil
6. Pola minum dilihat dari
Jumlah, Jenis, Porsi, Frekuensi
makan, dan Keluhan sebelum
dan setelah hamil
7. Minum suplemen/ tidak
minum suplemen gizi

2. Pola Eliminasi 1. BAK 1. Frekuensi, warna, bau


(BAB/BAK) 2. BAB 2. Frekuensi, tempat

3. Pola Istirahat 1. Pola tidur 1. Kebiasaan tidur, lama (jam),


  frekuensi, Pola tidur saat ini
2. Ya/tidak, lokasi = … , Sifat =
2. Keluhan ketidaknyaman ……; intensitas= …….  

4. Personal Hygiene 1. Kebiasaan cuci tangan  


  2. Menggunakan masker
ketika sakit batuk/flu

5. Pola Aktivitas Mobilisasi dan latihan 1. Kemampuan mobilisasi:


    ………….……….……….
2. Keterbatasan mobilisasi:
………………….……….
3. Latihan/senam: ………….
……………….
4. Masalah Khusus:
………………………….

6. Pola Seksualitas 1. Pendidikan seksual dan  


  kesiapan fungsi seksual
2. Konsep seksual diri dan
identitas
E. Persiapan Anestesi
1. Persiapan Alat (Persiapan Alat untuk GA/RA
● · Scope : Larigoscope, Stetoscope Page
● · Tubes : ETT
● · Airway : Pipa Orofaring/ OPA, NPA
● · Tape : Plester
● · Introducer : Mandrin/ stylet, Magill forcep
● · Conector
● · Suction
2. Persiapan Obat
a. Obat Premedikasi : Keterolac 30 mg
b. Obat Induksi : Bupivacaine 20 mg, Efedrin 10 mg/IV, Oxytocin 10 iu, methylergometrine 0,23mg
c. Obat Pelumpuh Otot :
d. Obat Analgetik
e. Obat anti pendarahan
f. Obat Emergensi
g. Cairan Infuse : RL 1500cc
3. Persiapan Pasien
Pasien tiba di IBS dilakukan serah terima pasien dengan petugas ruangan, petugas memeriksa rekam medis pasien
termasuk informed consent, hasil pemeriksaan lab dan obat – obatan yang telah diberikan di ruang perawatan.
4. Perhitungan Cairan Maintanace Perioperatif
Balance cairan :

● Kebutuhan Cairan Basal (M): 2 x BB= 2 x 68 kg = 136 cc


● Pengganti Puasa (PP): M x lama puasa = 136 x 6 = 816 cc
● Stress Operasi (SO): Jenis operasi x BB = 8 x 68 kg = 544 cc
● Kebutuhan cairan: Jam I = M + ½ PP + SO
= 136 + ½ (816) + 544
= 1088 cc
Jam II = M + ¼ PP + SO
= 136 + ¼ (816) + 544

= 884 cc

Jam III = M + ¼ PP + SO

= 136 + ¼ (816) + 544

= 884 cc

Jam IV = M + SO

= 136 + 544

= 680 cc

5. Penatalaksanaan Anestesi (Deskripsikan Sign in, Time Out, Sign Out)


Pasien dilakukan regional anestesi SAB posisi duduk area tusukan pada Lumbal 3 – 4 dengan Bupivacaine spinal 20
mg. Pernapasan spontan dengan nasal kanul 2 lt/mnt. Pada saat intra anestesi pasien mengalami hipotensi setelah diinduksi,
sehingga diberikan dosis efedrin 10mg/IV. Pada pukul 14.10 WIB pasien di pindahkan ke recovery room.

 F. Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum Sehat/ Sakit

Kesadaran Koma/ Stupor/ delirium/ somnolen/ apatis/ compos mentis

Status Fisik ASA I/ II/ III/ IV/ V/ E

Skor Mallampati I/ II/ III/ IV


Antropometri:  
1. Berat badan pra 1. Berat badan sebelum hamil ideal/Kurang/ Lebih
kehamilan (kg)
2. IMT pra kehamilan 2. IMT sebelum hamil baik/kurang/gemuk/ obesitas
(kg/m2)
3. Kenaikan berat badan saat 3. Kenaikan berat badan saat hamil Normal/ tidak normal
hamil (kg)
4. Lingkar lengan atas/ 4. Status Gizi Ideal ≥ 23,5 cm
LILA (cm) Kurang Energi Kronis (KEK) < 23,5 cm

Tanda-Tanda Vital :  
1. Tekanan darah (mmHg) 1. Normal= 120/80 mmHg
Hipotensi = < 90/ 60 mmHg
Pre-HT = 120 – 139 mmHg
HT stage 1 = 140 mmHg
HT stage 2 = >160 mmHg
2. Nadi (x/menit) 2. Normal = 70-80 x/ menit
Bradikardi = < 60 x/menit
Takikardi = > 100x/ menit
3. Suhu (oC) 3. Normal = 36-36,9oC
Sub Febris = 37-38 oC
Febris = 38-40oC
Hipotermi = < 36 oC
4. Frekuensi pernafasan 4. Ipnea/ Normal = 16-20x/menit
(x/menit) Dispnea = sulit bernafas
Apnea = berhenti nafas
Tadipnea = lebih dari 20x/ menit
Keluhan terkait Gizi :  
1. Mual
2. Muntah
3. Diare
4. Konstipasi
5. Kesulitan mengunyah
6. Kesulitan menelan
7. Anoreksia
8. Sesak
9. Hamil/ menyusui
10.Edema/ asites/ hipertensi

Kepala dan Leher  


1. Kloasma gravidarum
2. Edema di wajah
3. Ikterus pada mata
4. Pucat pada mulut
5. Leher (pembengkakan
saluran limfe atau
pembengkakan kelenjar
tyroid)

Dada dan Payudara  


1. Ukuran, kesimetrisan
payudara
2. Putting payudara
(menonjol/masuk)
3. Areola mamae
4. Keluarnya
kolostrum/cairan lain/ASI
5. Retraksi dinding dada
6. Massa di payudara
7. Kondisi ada tidaknya
pembesaran nodul aksila
Abdomen (setelah
Persalinan)
Involusi Uteri: 
1. Kontraksi uterus:  Kuat/lemah 
2. Posisi Uterus  Medial (tengah liner pusar)/tepi kanan/tepi kiri dari pusar
3. Tinggi fundus uteri ……………. (berapa jari diatas pusar)
4. Kandung Kemih Penuh/Tidak 
5. Diastasis Rectus ………..x………. Cm
Abdominalis ……….kali/menit
6. Bising usus ……………………
7. Masalah Khusus …………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Ekstremitas dan  
Kemampuan Fungsional
1. Ekstremitas atas: Ya/tidak,lokasi………………………………………………………
a. Edema Ya/tidak, lokasi………………………………………………………
b. Varises 
2. Ekstermitas bawah: Ya/tidak,lokasi DIP sampai ankle
a. Edema Ya/tidak, lokasi vena betis
b. Varises ● /     -   , jika ada: +1/ +2/ +3
c. Reflek patela ● /  -
d. Tanda homan
3. Postur Abnormalitas postur ada/tidak,
Disertai LBP, ya/tidak
4. MMT Otot pelvis (4)
Otot Back (4)
Otot abdomen (2)
5. Functional Limitasi Ya/Tidak, Sebutkan
Oswestry Disability Index (26 %)
6. Masalah khusus Post operasi SC
Perineum dan Genitalia
1. Vagina 1. Varises: ya/tidak, edema : ya/tidak, pitting edema…..,
hematom……
2. Perineum  2. utuh/episiotomi/ruptur 
3. Kebersihan 3. Jenis / warna, konsistensi, bau, gatal
4. Lokia 4. Jenis:................, Warna:............., Jumlah:...........cc, konsistensi:
cair/kental/bergumpal
5. Keputihan 5. Ya/tidak.
6. Hemoroid 6. Derajad………….lokasi:……………, sudah  berapa lama:
………………nyeri: ya/tidak
7. Masalah khusus 7. Sebutkan…………………………………………………………
…………………………………………………………………

Kemampuan Menyusui
(Posisi menyusui, teknik
menyusui, perlekatan)
 
G. Pemeriksaan Bayi 
1. Pengkajian Data Subyektif 
a. Riwayat kelahiran bayi :14.10 WIB by. R dengan jenis kelamin laki-laki,
BB 2750 gr, PB 47 cm lahir dengan persalinan saecar.
b. Menangis Spontan:………….……………….…………….……………….
c. Apgar Skor: 9/ 10
d. Riwayat Resusitasi:………….……………….…………….……………….
e. BAB/BAK:………….……………….…………….……………….………
2. Pengkajian Data Objektif:
a. Kepala :………….……………….…………….……………….…………
b. Mata :………….……………….…………….……………….………….…
c. Hidung :………….……………….…………….……………….…………
d. Mulut:………….……………….…………….……………….…………….
e. Leher:………….……………….…………….……………….…………….
f. Dada:………….……………….…………….……………….…………….
g. Ekstremitas:………….……………….…………….……………….…
h. Anus:………….……………….…………….……………….…………….
i. Genital :………….……………….…………….……………….…………
j. Kulit: ………….……………….…………….……………….…………….
k. Punggung :………….……………….…………….……………….………
l. BB/PB/LK/LD/Lila:………….……………….…………….………………

H. Hasil Pemeriksaan Penunjang


1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Kadar Kolesterol Total
Metode Enzimatik :
Metode pemeriksaan pada penelitian ini menggunakan CHOD-
PAP dengan prinsip kolesterol ditentukan setelah hidrolisa enzimatik dan
oksida.Indikator quinoneimine terbentuk dari hydrogen peroksida dan 4-
aminotiphyrine dengan adanya phenol dan peroksidase.
Interprestasi Hasil
- Nilai Normal : 200 mg /dl
- Hasil yang didapatkan : 258 mg/dL, hasil lebih tinggi dari nilai
normal, menandakan terjadi masalah pada sistem kardiovaskular.
b. HDL
Metode Kolorimetrik :
Pemberian phosphotungstat acid dan ion magnesium ke dalam
sampel maka kilomikron, VLDL dan LDL mengendap (presipitasi).
Serum + HDL separating reagent → sentrifuse → HDL fraksi
(supernatan) + kilomikron, VLDL, LDL, fraksi (presipitasi), setelah
disentrifuse, dalam supernatan hanya terdapat HDL, kadar HDL
kolesterol ditentukan dengan metode kolorimetrik.
Interprestasi Hasil :
- Nilai normal : > 40 mg / dl
- Hasil yang didapatkan : 40 mg/dL, hasil normal
c. LDL
Metode CHOD-PAP :

Low density lipoproteins (LDL) diendapkan dengan


penambahan heparin. High density lipoproteins (HDL) dan kepadatan
sangat rendah lipoprotein (VLDL) tetap dalam supernatan setelah
sentrifugasi dan diukur secara enzimatis dengan metode CHOD-PAP.
Kadar kolesterol LDL dihitung sebagai perbedaan kolesterol total dan
kolesterol dalam supernatan.
Interprestasi Hasil :
- Nilai Normal :< 100 mg /dL
- Hasil yang didapatkan : 234 mg/dL
d. CKMB
Metode Kinetik Enzimatik :
Prinsip dari tes CKMB ini merupakan penggunaan reagen
kimia untuk penentuan kuantitatif isoenzim creatine kinase-MB dalam
serum dan plasma manusia dengan Beckman Coulter AU analisis. Daftar
lengkap parameter uji dan prosedur operasional dapat ditemukan di
Panduan Pengguna sesuai dengan analisa.
Sub unit CK–MM dihambat oleh antibodi spesifik dan hanya
aktivitas sub unit CK-MB yang setara dengan setengah aktivitas iso enzim
MB yang diperiksa dengan cara kinetik enzimatik. Creatin phosphat dan
ADP dengan adanaya enzim creatin kinase akan berubah menjadi creatin
dan ATP, dimana ATP ini bersama glukosa oleh enzim heksokinase
diubah menjadi glukosa-6- phosphat dan ADP. Glukosa-6-fosfat
teroksidasi oleh aksi dari enzim dehidrogenase glukosa-6-fosfat (G6P-DH)
dengan pengurangan simultan dari koenzim nikotinamida adenin
dinukleotida fosfat (NADP) untuk memberikan NADPH dan 6-
fosfoglukonat. Tingkat kenaikan absorbansi pada 340/660 nm karena
pembentukan NADPH berbanding lurus dengan aktivitas CK-MB dalam
sampel.
Interprestasi Hasil :
- Nilai Normal : Wanita : 5 – 25 µg/ml, 25 – 150 IU/l, 30 – 135 U/l
pada suhu 37oC (satuan SI)
- Hasil yang didapatkan : 38 U/L

2. Pemeriksaan Radiologi
a. Persiapan Alat dan Bahan : 
1) . pesawar sinar x siap pakai
2) . kaset radiografi dan imaging plate ukuran 35×43 cm
3) . marker
4) . lead Apron
5) .
6) ………………………………….……………….
7) ………………………………….……………….
8) ………………………………….……………….
9) ………………………………….……………….
10) ……………….……………….……………….
b. Persiapan Pasien :  
1) Saat melakukan pemeriksaan dada dengan proyeksi posterior anterior
(PA) pasien akan diminta untuk menahan napas
2) Memakai pakaian yang nyaman dan longgar agar mudah untuk
membukanya.
3) Mencopot perhiasan, jam atau alat-alat yang mengandung logam pada
tubuh.
4) . ……………….…………………….……………….

c. Teknik Pemeriksaan :
Proyeksi Posteroanterior
1) Posisi Pasien       : pasien berdiri tegak atau errect menghadap kebucky
stand, dagu diangkat, tangan di pinggang, dan siku di tekan kedepan,
shoulder di rotasikan ke depan agar scapula menjauh dari bidang paru-
paru
2) Posisi Objek        : dada pasien ditempelkan ke bucky stand dan kedua
tangan memeluk bucky stand, pastikan tidak ada rotasi pada thorax
3) Central Ray         : tegak lurus horizontal
4) Central Point       : MSP setinggi CV Thoracal 7
5) Batas atas            : apex paru-paru tidak terpotong.
6) Batas bawah        : sinus costoprenicus tidak terpotong
7) Faktor Eksposi    : 110 - 120 kv / 3mAs
8) FFD                     : 150 -180 cm
9) Respirasi           : eksposi dilakukan pada akhir inspirasi penuh kedua
d.  Kriteria Radiograf  :
- tampak gambaran proyeksi PA, tampak gambaran trachea, lungs arcus
aorta, dan jantung.
- scapula tidak menutupi gambaran paru-paru
- kedua sinus costoprenikus tidak terpotong
- kedua paru-paru simetris dilihat dari jarak costal margin ke columna
vertebra dan acromioclavicular joint simetris.
I. Skrining Gizi
Skrining gizi menggunakan Malnutrition Screening Tools (MST)
● Apakah ada penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir Tidak (Skor 0)
● Bila ya, berapa kg penurunan BB nya?
● Apakah asupan makan menurun karena kurang nafsu makan?Tidak (Skor 0)
Kriteria skor  MST :
MST = 0-1 è resiko malnutrisi rendah
MST = 2-3 è resiko sedang
MST = 4-5 è resiko tinggi/ malnutrisi

II. ANALISA DATA


No Data Fokus Etiologi  Problem

1 DS: - Resiko perdarahan Berhubungan dengan ketidakstabilan


tekanan darah pasien selama dilakukan
pembedahan.
DO:
● TD: 75/46 mmHg
● N: 78 x/ mnt
● RR: 22 x/ mnt

2 DS: - Infark Miokard Akut (IMA) Diketahui pasien mengalami myoma


dan aritmia jantung yang menujut
Infark miokard akut (IMA) dengan nilai
DO: kolesterol total, LDL, dan CKMB yang
● Kolesterol Total : tinggi
258 mg/dL
● LDL : 234 mg/dL
● HDL : 40 mg/dL
● CKMB : 38 U/L

3 DS: Puting inverted pada Menyusui tidak efektif


pasien mengatakan ingin pauyudara kanan
menyusui bayinya namun
merasa kesusahan

DO:
Payudara lembek belum
terisi ASI

4 DS:
Luka Post SC
Pasien mengeluh nyeri
seperti diiris-iris pada
bagian luka sesar

DO:

Abdomen tampak luka SC


tertutup kassa

(Diteruskan sesuai kebutuhan setiap profesi)


III. RENCANA ASUHAN TERINTEGRASI
Diagnosa  Tujuan dan Intervensi Terintegrasi Rasional  Profesi
Kriteria Hasil 

Resiko O = Pantau lokasi Ephidrine, Obat ini Anestesi


perdarahan Setelah dilakukan pendarahan untuk sering digunakan
tindakan mencari lokasi untuk mencegah
kepenataan pendarajhan serta tekanan darah
anestesi selama
pantau tanda gejala rendah selama
2x30 menit perawat
anestesi dapat syok prosedur anestesi
meminimalkan / spinal. Obat ini juga
mengurangi T = Berikan obat digunakan untuk
ansietas pada ephedrine 50 mg/ml terapi asma,
pasien dengan narkolepsi, dan
kriteria hasil E = Beritahu dan obesitas meski
jelaskan kepada bukan merupakan
Mengelola dan petugas lain untuk terapi utama.
meminimalisir memantau status Kegunaan obat ini
pendarahan agar cairan pasien dan pada kondisi
tidak terjadi tanda gejala resiko
komplikasi
kongesti nasal tidak
pendarahan terlalu jelas
pendarahan
C = Kolaborasi
Lihat penurunan dengan dokter anestesi
output jantung untuk pemberian obat
untuk indicator ephedrine 50 mg/m
agar kondisi tetap
stabil

Infark Setelah didapatkan Teknologi


Miokard Akut hasil laboratorium Laboratorium
(IMA) Kolesterol Total, Medis
HDL, LDL dan
CKMB.
Kedepannya
setelah pasien
melakukan operasi
Cesar dan
penatalaksanaan
terhadap aritmia
jantung, akan
dilakukan
pemeriksaan
lanjutan terhadap
resiko penyakit
kardiovaskular
pasien.

Menyusui Perawat
tidak efektif Setelah dilakukan KONSELING KONSELING
bd puting Keperawatan LAKTASI I.03093 LAKTASI I.03093
inverted selama 1x24
jamklien
(Diteruskan sesuai kebutuhan setiap profesi)

Catatan:
Intervensi Gizi (Dimasukkan ke tabel diatas sesuai urutan diagnosa)
1. Tujuan diet:
● Menormalkan status gizi pasien
● Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
● Menurunkan kadar kolesterol dan LDL menjadi normal
● Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks
● Menurunkan asupan karbohidrat sederhana
2. Jenis diet: Diet Jantung 2
3. Prinsip diet:
● Memberikan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan asupan pasien
● Memberikan makanan yang sehat dan bervariasi
4. Syarat diet:
● Memenuhi kebutuhan energi untuk pasien 32 th sebesar 1.710,36 kkal
● Memenuhi kebutuhan protein sebesar 15% dari kebutuhan energi
● Memenuhi kebutuhan lemak 25% dari kebutuhan energi
● Memenuhi kebutuhan karbohidrat 60% dari kebutuhan energi
● Memenuhi vit. C sebesar 75 mg
● Memenuhi kebutuhan asam folat sebesar 400 mcg
5. Bentuk pemberian makanan: makanan padat/ bubur nasi (Lunak)/ bubur saring/ cair enteral/
cair parenteral
6. Perhitungan kebutuhan gizi:

Menggunakan rumus Mifflin st.jeor (1990)

= (10 x BBA (kg)) + (6,25 x TB (cm)) – (5 x U(th)) – 161

= (10 x 54) + (6,25 x 155) – (5x320) – 161

= 540 + 968,75 – 160 -161

= 1.187,75 kal

TEE = 1.187,75 x AF x FS

= 1.187,75 x 1,2 x 1,2

= 1.710,36 kkal

Protein = 15% x TEE

= 15% x 1.710,36

= 256,5 : 4
= 64,13 gram

Lemak = 25% x TEE

= 25% x 1.710,36

= 427,6 : 9

= 47,4 gram

KH = 60% x TEE

= 60% x 1.710,36

= 1206,216 : 4

= 256,55 gram

7. Perencanaan menu menggunakan Bahan makanan penukar/ Nutrisurvey:


8. Rekomendasi menu sehari (5-6 kali/hari) sesuai kebutuhan gizi:

Waktu Rekomendasi Nama Menu


Makan (>80%)
Makan KH : Nasi tim Nasi tim + ikan fillet
malam PH : ikan goreng _ sayur bening
PN : tahu + jus alpukat
S : Bayam
Wortel
M : minyak goreng
SU : yoghurt
B : alpukat

Makan KH : bubur nasi Bubur ayam + tahu


pagi PH : Ayam tanpa bacem + ca labu siam +
kulit PN : tahu jus jambu
S : labu siam
M : minyak goreng
SU : yoghurt
B : jambu biji
Selingan B : papaya Buah pepaya
Pagi
Makan KH : nasi tim Nasi tim + tumis tempe
siang PH : Ayam tanpa ayam cincang + buah
kulit melon
PN : Tempe
S : buncis
M : minyak
B : melon
Selingan KH : Tepung Puding Maizena +
sore Maizena Buah pisang
G : gula pasir
B :pisang
Total Kalori 1.710,36 kkal

9. Konseling gizi bagi pasien dan atau keluarga:

Pelaksanaan Edukasi

Hari Jumat, 22 april 2022

Jam 10.00 - Selesai

Tempat Ruang konseling RS Gamping

Topik Diet TETP terkait penyakit aritmia jantung

Tujuan Memberikan penjelasan serta pengetahuan


kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
tatalaksana terkait penyakit aritmia jantung

Sasaran Pasien dan Keluarga pasien

Materi - Menjelaskan prinsip diet TETP terkait


penyakit aritmia jantung
- Memberikan contoh menu makan
sehari sebagai gambaran contoh
penatalaksana diet TETP aritmia
jantung
- Menjelaskan bahan makanan yang
diperbolehkan, dihindari, dan dibatasi
terkait penyakit aritmia jantung
- Menjelaskan cara pengolahan menu
yang baik dan benar terkait penyakit
aritmia jantung

Metode Ceramah dan tanya jawab

Media Leaflet dan Video

Evaluasi - Pasien dan keluarga pasien mengerti


tentang penatalaksanaan diet TETP
untuk aritmia jantung
- Pasien dan keluarga pasien dapat
menerapkan diet yang telah
disarankan.

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Diagnosa Hari/ Implementasi  Evaluasi Profesi
Tanggal

Resiko Anestesi
perdaraha ● Pantau penyebab S: -
n terjadinya resiko
perdarahan pada O: Tekanan darah pasien
pasien turun TD: 75/ 46 mmHg
● Lakukan resusitasi dan Nadi: 78x/menit
penanganan
perdarahan serta A: Masalah resiko
kemungkinan syok perdarahan pada pasien
hipovolemik teratasi sebagian
● Lakukan transfusi
darah P: Lanjutkan intervensi

Infark ● Mencari tahu terakit hal- S:- Teknologi


Miokard hal yang dapat Laboratoriu
Akut mempengaruhi hasil O : Kolesterol total 258 m Medis
pemeriksaan mg/dL (Meningkat), HDL 40
laboratorium pasien mg/dL (Normal), LDL 258
● Malukan proses pra- mg/dL (Meningkat), CKMB (
analitik yang benar dan 38 U/L(Meningkat)
tidak mempengaruhi
hasil nantinya. A : terdioagnosa pasien
● melakukan penilaian dan mengalami aritmia jantung
quality control terhadap yang menuju Infark Miokard
hasil yang dikeluarkan. Akut (IMA)

P : Melakukan pemeriksaan
laboratorium lanjutan untuk
mengetahui tingkat
keparahan penyakit

Menyusui Konseling Laktasi (I.03093) S : Pasien mengatakan sudah Perawat


Tidak bisa menyusui dengan benar
Efektif 14.15
(D.03093) Melakukan identifikasi O : Pasien terlihat mampu
keadaan emosional ibu meyusui bayinya

15.10 A : Ibu sudah mampu


Melakukan teknik menerapkan teknik menyusui
mendengarkan aktif (mis. dengan benar
Duduk sama tinggi,
mendengarkan P : Dokumentasikan hasil
permasalahan ibu) pemantauan

Nyeri Akut Manajemen Nyeri (I.08238) S : Pasien mengatakan nyeri Perawat


(D.0077) sudah berkurang
16.00
Melakukan identifikasi O : Pasien terlihat sudah tidak
skala nyeri merasakan nyeri
(Diteruskan sesuai kebutuhan setiap profesi)

Monitoring dan Evaluasi Gizi


Tanggal Monitoring Evaluasi
Monitoring

  Kategori Data Hasil Rujukan Hasil


Monitor

  Tanda vital : Tekanan    


1. Tekanan darah darah dan 1. Tekanan darah Masuk rentang
2. Suhu tubuh nadi tinggi  2. Suhu tubuh normal
3. Denyut nadi 3. Denyut nadi
4. Pernafasan 4. Pernafasan

  Keluhan makan : sulit  - Keluhan makan : sulit Keluhan terkait gizi


menelan/ sulit mengunyah/ menelan/ sulit mulai berkurang
tidak nafsu makan/ mual mengunyah/ tidak nafsu dan nafsu makan
muntah makan/ mual muntah membaik

  Asupan makanan (food  Kurang Asupan baik 80-100% keb Baik/ kurang/
recall 24 jam) baik energi cukup

  Status gizi :  IMT 28,3 Status gizi : Status Gizi Normal


LILA, BB kg/m2 LILA, BB
Overweigh
t/Obes 1

  Data biokimia/ hasil  Hasil lab Hb Hasil lab dalam


laboratorium LDL dan Darah rutin rentang normal
Kolesterol Leukosit
tinggi Urin
dll

  Pengetahuan keluarga /  Belum Keluarga / pasien patuh Sangat paham


pasien setelah diedukasi pernah dan paham diet yang
gizi mendapat dijelaskan
edukasi
gizi
Pre Anestesi

ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE-ASSESMEN

Hari/Tanggal :

Kesadaran    : Compos mentis Pemasangan IV line                   ☒1 buah       □2 buah □ ….….….….…


Tekanan darah : 130/70 mmHg, Nadi 84 x/menit Kesiapan mesin anestesi            ☒Siap/baik   □………….….….
RR               : 16 x/mnt Suhu : 36, 80C SpO2 100% Kesiapan Sumber gas medik     ☒Siap/baik    □………….….….
Gambaran EKG :…………………………………………… Kesiapan volatile agent             ☒Siap/baik    □………….….….
Skor Mallampati : I Kesiapan obat anestesi parenteral    ☒Siap/baik          □………….….…
Kesiapan obat meergensi                ☒Siap/baik          □………….….….

Penyakit yang diderita                           ☒Tidak ada □Ada, Sebutkan……………


Penggunaan obat sebelumnya                ☒Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Gigi palsu                                             ☒Tidakada □Ada, Permanen       □Ada, Sudah dilepas
Alergi                                                   ☒Tidak ada □Ada, Sebutkan…………
Kontak lensa                                         ☒Tidak ada □ Ada, Sudah dilepas
Asesoris                                               ☒Tidak ada □Ada, Sebutkan…………

CATATAN LAINNYA:
Intra Anestesi
Infus perifer: Tempat dan ukuran Obat-obatan/Infus

1.                                                    
2.                      

CVC :
Posisi
□  Terlentang □ Lithotomi    
□ Perlindungan mata
□  Prone         □Lateral □Ka
□Ki      □Lain-lain

Premedikasi
□  Oral:                                          
□ I.M :                                        
□ I.V:                                        
Induksi
□  Intravena:                               
□  Inhalasi:                                 
Tata  Laksana Jalan
nafas
Facemask     No  
Oro/Nasopharing
ETT             No   Jenis       
Fiksasi cm
LMA            No   Jenis        
Trakhesotomi                             
Bronkoskopi fiberoptik              
Glidescope                               
Lain-lain                          
Intubasi
□  Sesudah tidur   □Blind  □Oral  
□Nasal  □ Ka     □Ki
□  Trakheostomi
□ Sulit ventilasi:                           
□  Sulit intubasi:                            
□  Dengan stilet         
□ Cuff          □ Level
ETT            □ Pack
Ventilasi
□  Spontan  □Kendali  
□Ventilator: TV   RR  
□  PEEP                                        
□  Konversi:
Tindakan Anestesi
Teknik Regional/ BlokPerifer
Jenis            :     
Lokasi          :    
JenisJarum/ No: 
Kateter         :□Ya  □Tidak
Fiksasi 
Obat-obat     :     
Komplikasi  :      
Hasil           
:□Total Blok  
□Partial □Gagal

N2O/  O2/ Air

Gas: Isof/ Sevo/


Des   %
RR N TD

  28   220

  20   200

  16   180

·  N 12   160

Sis 8 180 140

Dis   160 120

+ RR   140 100

    120 80

    100 60

    80 40

    60 20

      0

Mulai anestesia X  Selesai anestesia ← X   Mulai pembedahan O →      


Selesai pembedahan ← O  Intubasi ↑   Ekstubasi ↓   Pemantauan
SpO             %
2

PECO    mmHg 2

FiO 2

Lain-lain :
Cairan infus ml
Darah           ml
Urin             ml
Perdarahan   ml

Lama pembiusan      :                                jam                                menit


Lama pembedahan    :                                jam                                menit
Masalah Intra Anesstesi:                                                                                                
Post Anestesi
CATATAN PASIEN DIRUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM):
Waktu masuk RR: Pk…….
Penata anestesi pengirim:                               Penata anestesi penerima:                       
Tanda Vital : □TD:     mmHg   □Nadi:     x/menit   □RR:      x/menit □ Temperatur : C Kesadaran : □Sadar betul     □Belum sadar
0

□Tidur dalam
Pernafasan  : □Spontan                 □Dibantu                 □VAS
Penyulit Intraoperatif :                                                                                                                                                                                    
Instruksi Khusus:                                                                                                                                                                                                
                                                                                                                                                                                                                             

RR N TD                       SKALA ALDRETE SCORE STEWARD SCORE BROMAGE


NYERI SCORE SCORE SCORE
(Lingkar)

  28   200                         Saturasi O2   Pergerakan   Gerakan penuh


0 dari tungkai

  20   180                       1  

  26   160                       2  

  12   140                       3
Pernapasan   Pernafasan   Tak mampu
ekstensi tungkai
  8 180 120                       4  

    160 100                       5  

    140 80                       6
Sirkulasi   Kesadaran   Tak mampu
fleksi lutut

    120 60                       7  

    100 40                       8  

    80 20                       9
Aktifitas       Tak mampu
motorik fleksi kaki

    60 0                       10

                                  Kesadaran        
Instruksi khusus:

Lama Masa Pulih:


Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien:
1. Jam:                                              Penerima:                                                    
2. Jam:                                              Penerima:                                                    
3. Jam:                                              Penerima:                                                    
 
KELUAR RUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM)
Pukul keluar dari RR  :Pk.                
Ke ruang: □rawat inap                       □ ICU                □Pulang             □lain-lain:                                    
SCORE ALDRETTE:                        SCORE STEWARD:         SCORE BROMAGE:          
SCORE PADSS (untuk rawat jalan):              □ not applicable
SCORE SKALA NYERI:□ Wong Baker:                            
Nyeri                        :  □ tidak               □ada
Risiko jatuh              :  □tidak beresiko   □resiko rendah                    □ resiko tinggi Risiko komplikas irespirasi                 
:□ tidak                     □ada
Resiko komplikasi kardiosirkulasi   □tidak               □ada
Resiko komplikasi neurolgi         □tidak                □ada
 
INSTRUKSI PASCA BEDAH:
Pengelolaa nyeri                   :
Penanganan mual/muntah       :                                                                    Anti biotika  :                              
Obat-obatan lain                   :                                                                    Infus :                                          
Diet dan nutrisi                     :                                                                    Pemantauan tanda: Setiap  Selama  
Lain-lain                                      :                                                                   
Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :1)     2)     3)    

Anda mungkin juga menyukai