Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Abdul Jalil
NIM 1113015000041
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan
Rosul-Nya yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judu skripsi
“Penerapan Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di
Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
Pada dasarnya proses penulisan skripsi ini, benyak mengalami rintangan dan
halangan. Akan tetapi, dengan adanya bantuan, bimbingan serta dorongan dari
berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Didin Syafruddin, MA., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Dosen Pembimbing I yang telah membimbing, memotivasi penulis,
iii
meluangkan waktu, dan penuh kesabaran memberikan bimbingan untuk
terselesaikannya skripsi ini.
5. Zaharah, M.Ed, selaku Dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan yang
sangat bermanfaat bagi penulis, sehingga terselesaikan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang telah memberikan Ilmu
Pengetahuan yang tak terhingga dan sangat berguna bagi diri penulis.
7. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan perpustakaan Nasional.
9. Kedua Orang Tua Bapak Mursid, dan Ibu Sayadah serta keluarga besar
tercinta yang telah membesarkan penulis, membimbing, mendoakan dan
menasehati penulis dengan penuh kasih sayang yang tulus. Menjadikan
motivasi dan inspirasi terbesar bagi penulis untuk menempuh pendidikan
S-1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Keluarga/ Saudara penulis yang tercinta (Teh Sri, teh ade, teh susah,
kakak yanto, kakak sanudin, aa azis), yang selalu memberikan semangat,
motivasi, bantuan materil dan moril, dan doa dalam penyelesaian S-1 ini.
11. Drs. Ridwan Fahmi Lubis, selaku Kepala MAN 1 Tangerang Selatan dan
seluruh staf yang telah menerima izin penulis dan partisipasinya dalam
penelitian ini.
12. Guru-guru Pembelajaran IPS di MAN 1 Tangerang Selatan (Ibu Sri
Irawati, S.Pd., Ibu Ulan Rahmadhani, S.Pd., Ibu Taroni, S.Pd., dan Ibu
Fuji Hastuti, S.Pd.) yang telah membantu penulis dan partisipasi dalam
penelitian ini.
iv
13. Sahabat seperjuangan “Jalan atau Jalanin aja” (Farhan, Riyadi JO, Ajie,
Kiki, gilang), yang memberikan banyak hal dan mewarnai perkuliahan
dan hidup penulis.
14. Temen-temen Pendidikan IPS angkatan 2013 khususnya teman-teman
prodi Sosiologi yang telah memberikan pengalaman dan warna selama
menjalani perkuliahan penulis.
15. Temen-temen IRMAS Al-muttaqin, Karang Taruna Kel. Keranggan, dan
Rangso FC, yang selalu memberikan dukungan dan dorongan penulis.
16. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi rasa ta’jim penulis, penulis ucapkan terima kasih atas
dukungan dan bantuannya.
Semoga semua pihak yang telah membantu dan berjasa dalam penyusunan
skripsi ini mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Harapan penulis, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan menjadi acuan dalam
mengerjakan skripsi.
Abdul Jalil
v
DAFTAR ISI
vi
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 53
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 53
B. Metode Penelitian....................................................................................... 55
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 55
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ........................................... 55
1. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 55
2. Teknik dan Instrumen Pengumpulam Data ............................................ 58
E. Uji Keabsahan Data.................................................................................... 64
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 66
BAB IV ................................................................................................................. 69
PEMBAHASAN .................................................................................................. 69
A. Deskripsi Data ............................................................................................ 69
1. Gambaran Obyek Penelitian ................................................................... 69
2. Penerapan Penilaian Autentik Pada Pembelajaran IPS Mata Pelajaran
Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan Ekonomi di Kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan ............................................................................................................ 77
B. Pembahasan .............................................................................................. 109
1. Persiapan Penilaian Autentik di MAN 1 Tangerang Selatan ............... 109
2. Pelaksanaan Penilaian Autentik di MAN 1 Tangerang Selatan ........... 112
3. Pelaporan Penilaian Autentik di MAN 1 Tangerang Selatan ............... 113
4. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Penilaian Autentik di ...... 115
MAN 1 Tangerang Selatan .......................................................................... 115
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 117
BAB V................................................................................................................. 119
PENUTUP .......................................................................................................... 119
A. Kesimpulan .............................................................................................. 119
B. Saran ......................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 127
vii
DAFTAR TABEL
No. Keterangan
Tabel 2. 1 ............................................................................................................... 47
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Pedoman
Lampiran E Surat-surat
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses interaksi manusia dengan
lingkungannya yang berlangsung dengan secara sadar, terencana, dan
terarah dalam rangka untuk mengembangkan segala potensinya, baik itu
jasmani maupun rohani yang menimbulkan perubahan positif dan
kemajuan, baik dari kognitif, afektif, dan psikomotori.1 Dengan
pendidikan akan merubah perilaku manusia dalam menentukan suatu
perkara atau tindakan, dengan begitu akan terlahirnya manusia-manusia
yang berkualitas.
1
Rulam Ahmadi, Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2014), h. 38.
2
Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2015), cet. 6, h. 20.
1
2
3
Riana nurmala sari, dkk., “Peranan guru dalam Implementasi kurikulum 2013”, 2016,
h. 722, (http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/55-Riana-Nurmalasari-Reta-Dian-
Purnama-Wati-Poppy-Puspitasari.pdf, diakses pada tanggal 2 Oktober 2017).
4
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik
Terpadu, (Jakarta: Prenada media Group, 2015), h.12.
5
Sudi Lestari, kurikulum Pendidikan IPS, (Tangerang: PT. Pustaka Mandiri,2015), cet. 1,
h.1.
3
6
I.wayan AS, Perangkat Pembelajaran (ilmu pengetahuan sosial), (peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan nomer 68, 2013), h. 10.
7
Nur widiyanto,” Revisi Kurikulum 2013, Guru Lebih Dimudahkan”, 2016,
(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/06/revisi-kurikulum-2013-guru-lebih-dimudahkan,
diakses pada tanggal 21 September 2017).
8
Darwin Fatir, “Guru Didorong Nilai Kemampuan Siswa Secara Objektif”, 2016,
(https://makassar.antaranews.com/berita/74395/guru-didorong-nilai kemampuan-siswa-secara-
objektif, diakses pada tanggal 21 September 2017).
4
9
Neneng Zubaidah, “Implementasi Kurikulum 2013 Banyak Guru Gagal Paham”, 2014,
(https://nasional.sindonews.com/read/825173/15/implementasi-kurikulum-2013-banyak-guru-
gagal-paham-1389273818, diakses pada tanggal 18 September 2017).
10
Jon Mueller, “Authentic Assessment Toolbox: What is it”, 2016,
(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm, diakses pada tanggal 10 april 2018)).
11
Ibid., “Authentic Assessment Toolbox:Tasks”.
5
Pada tingkat dasar seperti SD, kurikulum ini lebih fokus pada
pembentukan sikap dan keterampilan hidup, sedangkan keilmuannya
lebih 'ringan' dari pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pada
tingkat lanjutan seperti SMP/MTs dan SMA/MA, lebih memfokuskan
pada penguasaan keilmuan yang lebih ditingkatkan, karena pribadi murid
dianggap sudah terbentuk pada tingkat dasar.12
Dalam pengimplementasian kurikulum 2013, khususnya dalam
penilaian autentik guru wajib memahaminya. Termasuk guru-guru IPS
(sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah) dalam hal mengaplikasikannya,
dari peroses penilaian, sampai pelaporan penilaian yang sesuai dengan
standar ketentuan yang di buat pemerintah.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari berbagai ilmu disiplin dalam ilmu sosial dan humaniora yang
dikemas secara ilmiah dan dengan memberikan wawasan dan pemahaman
yang mendalam kepada peserta didik. Pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial, mencakup berbagai aspek dalam kehidupan seperti; sosial,
ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, politik, hubungan manusia dengan
lingkungan, semua yang ada cakupan dari ilmu pengetahuan sosial.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ilmu yang di pelajari ilmu
pengetahuan sosial ini mencakup yang begitu luas khususnya di dalam
kehidupan bermasyarakat.13
Ditingkat SMA/MA dalam kurikulum 2013 sendiri, pembelajaran IPS
terbagi menjadi beberapa mata pelajaran diantaranya: Sosiologi, Geografi,
Sejarah, dan Ekonomi. Dengan mempelajari pembelajaran tersebut secara
umum agar siswa terbentuk sikap patriotisme, berpikir secara logis dan
kritis, terampil dalam kehidupan sosial, mimiliki kesadaran terhadap nilai-
nilai sosial dan kemanusiaan, memiliki kemampuan berkomunikasi yang
12
USAID From The American People, “Kilas Balik Dunia Pendidikan di Indonesia”,
2015, (http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-
indonesia, diakses pada tanggal 18 September 2017).
13
Ahmad Sutanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2013), h. 137.
6
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah kepada permasalahan yang dibahas, maka
perlu batasan-batasan permasalahan. Adapun batasan permasalahan pada
penelitian ini dibatasi pada penerapan penilaian autentik dalam kurikulum
2013 pada pembelajaran IPS di kelas X MAN 1 Tangerang Selatan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merangkum dalam
beberapa rumusan masalah yang perlu dicari untuk menjawab masalah
tersebut, sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti membuat tujuan
penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai,
sebagai berikut:
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Dilihat dari secara teoritis hasil penelitian ini diperlukan sebagai
berikut:
a. Untuk memperoleh konsep penilaian autentik dalam kurikulum
2013 di lapangan (sekolah).
b. Untuk mendalami teori penilaian autentik mengenai kesulitan
dan solusi alternatif dalam kurikulum 2013.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa
Dapat digunakan untuk memotivasi siswa/i dalam meningkatkan
pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS.
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam implementasi
penilaian autentik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran,
khususnya dalam pembelajaran IPS.
c. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan bahan evaluasi maupun menjadi acuan dalam
kebijakan pelaksanaan penilaian autentik dalam kurikulum 2013
pada pembelajaran IPS oleh sekolah, khususnya kepala sekolah
dan para guru yang memiliki andil dalam pelaksanaan kurikulum.
d. Bagi Akademisi
Sebagai pedoman bagi peneliti-peneliti selanjutnya khususnya
dalam penelitian penilaian autentik dalam kurikulum 2013.
e. Bagi Dinas Pendidikan
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kurikulum 2013
a. Pengertian Kurikulum
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang saat ini telah
diterapkan oleh pemerintah, dari yang sebelumnya kurikulum 2006
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan
kurikulum 2013 sudah dimulai sejak tahun 2010, tetapi kurikulum
2013 terkenal di ranah publik pada tahun 2012. Pada saat Wakil
Presiden Budiono waktu itu menyatakan ide tentang relevansi dan
beban pelajaran di sekolah.1 Dalam hal ini menunjukkan adanya
ketidakpuasan dengan hasil kurikulum yang sebelumnya, yang
mengakibatkan perubahan kurikulum kembali.
1
Sudi Lestari, Kurikulum Pendidikan IPS, (Tangerang: PT. Pustaka Mandiri, 2015), cet.
1, h. 13.
9
10
penilaian hasil belajar oleh guru.2 Ada beberapa aspek dan ranah
yang terdapat di dalam kompetensi diantaranya:
1) Landasan Filosofis
2) Landasan Konseptual
a. Relevansi pendidikan (link and match)
b. Kurikulum berbasis kompetensi, dan karakter
4
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, 2013, h. 7-8. (httpsluk.staff.ugm.ac.id).
13
3) Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan Nasional.
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.7
e. RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang
perubahan Metodologi Pembelajaran dan Penataan
Kurikulum.
5
Mulyasa, op. cit., h. 65.
6
I.wayan AS, Perangkat Pembelajaran (ilmu pengetahuan sosial), (peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan nomer 68,2013), h. 12.
7
Ibid., h. 13.
14
1) Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN)
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
8
Mulyasa, Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013, h. 64.
15
e. Sejarah Indonesia
f. Bahasa Inggris
g. Seni Budaya (Mulok)
h. Pendidikan Jasmani dan Olahraga dan Kesehatan (Mulok)
i. Prakarya (Mulok)
2) Alokasi Waktu per jam mata pelajaran SMA = 45 Menit.
3) Banyak jam pelajaran perminggu 39 Jam.9
9
Sudi Lestari, Kurikulum Pendidikan IPS 2013, (Tangerang: PT. Pustaka Mandiri, 2015),
cet. 1, h. 85.
16
10
Ibid., h. 81.
17
11
Rini Andriani, “Krakteristik Penilaian dalam Kurikulum 2013”, 2014,
(https://www.membumikanpendidikan.com/2014/09/karakteristik-penilaian-dalam-
kurikulum.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2017).
18
2. Penilaian Autentik
a. Pengertian Autentik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penilaian merupakan
proses, cara, perbuatan menilai; pemberian nilai (biji, kadar mutu,
harga).12Menurut Andi Prastowo “penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadikan informasi yang bermakna dalam mengambil
keputusan”.13 Dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu
kegiatan guru dalam mengambil keputusan hasil belajar peserta
didik, yang mengikuti proses kegiatan pembelajaran sesuai dengan
pencapaian kompetensi yang telah ditentukan atau Penilaian,
umpan balik dari proses pembelajaran peserta didik, untuk
mengetahui pencapaian kemampuan peserta didik.
12
KBBI, “Penilaian”, (https://kbbi.Kemdikbud.go.id/entri/penilaian, diakses pada
tanggal 30 September 2017).
13
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik
Terpadu, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), h. 78.
14
Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013), (Jakarta: Rajawali pers, 2014), cet. 3, h. 36.
19
15
Yanti Herlianti, Pembelajaran Tematik (Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013, (Jakarta: UIN PRESS, 2015),
h. 125.
16
Jon Mueller, “Authentic Assessment Toolbox: What is it”, 2016,
(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.htm, diakses pada tanggal 10 april 2018).
17
Alyssa R. Gonzalez, Dehass, and Patricia P.Willems, Teories In Educational
Psychology, (New York: Rowman & Littlefield Publishers), p. 85.
18
Judith TM Gulikers, dkk., “Perceptions of authentic assessment Five dimensions of
authenticity”, 2004, h. 5, (https://www.ou.nl/Docs/Expertise/OTEC/Publicaties/judith
gullikers/paper SIG 2004 Bergen.pdf, diakses pada tanggal 22 april 2018).
20
19
Yanti Herlianti, Pembelajaran Tematik (Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), h. 125.
21
20
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik
Terpadu, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 370.
22
21
Kim H. Koh, “Authentic Assessment”, 2017,
(http://education.oxfordre.com/view/10.1093/acrefore/9780190264093.001.0001/acrefore-
9780190264093-e-22, diakses pada tanggal 22 April 2018).
23
22
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil belajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), cet. 1, h. 43.
24
Gambar 2. 1
Jenis Penilaian Autentik
Test Non-test
Pilihan Ganda
Kinerja
Jawab Singkat
Portofolio
Perangkat Penilaian Autentik
Jawan Terbuka
Proyek
Esai
Produk
Laporan/Makalah
25
Herman Yosep Sunu Endrayanto, dan Yustiana Wahyu Harumurti, Penilaian Belajar
Siswa di Sekolah, (Yogyakarta: PT. Kanisius, 2014), h. 65.
27
26
Yanti Herlianti, Pembelajaran Tematik (Menggunakan Pendekatan Saintifik dan
Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013), h.133-134.
27
Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013), h. 55.
28
28
Yanti, op. cit., h. 157-158.
29
Kunandar, op. cit., h. 55-56.
29
30
Masnur Muslich, Authentic Asessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h. 2.
30
(1) Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik yang
digunakan guru untuk mengumpulkan data penilaian
belajar peserta didik. Teknik tersebut merupakan teknik
yang dilakukan dengan berkelanjutan dengan cara
mendengarkan atau melihat, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Observasi juga bisa dikatakan dengan pengamatan,
karena teknik tersebut sumber informasi yang berguna
untuk menganalisis perkembangan belajar siswa.
34
Hamzah B.Uno, Satria Koni, Assessment Pembelajaran, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2013), cet. 3, h. 30.
34
35
Herman Yosep, dan Yustiana Wahyu Harumurti, Penilaian Belajar Siswa, h. 152.
36
Ibid., h. 158.
35
39
Ibid., h. 165.
37
40
Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor Konsep
dan Aplikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 152-153.
38
41
Kunandar, op. cit., h. 170.
39
42
Herman Yosep, dan Yustiana Wahyu Harumurti, Penilaian Belajar Siswa, h. 73.
43
Kusaeri, Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar Dalam Kurikulum 2013,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2014), h. 196.
44
Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis, h. 231.
40
47
Ibid., h. 259-260.
42
48
A. Muri Yusuf, Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan
Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), cet. 1, h.296.
49
Jon Mueller, “Authentic Assessment Toolbox:Glosarium”, 2016,
(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/glossary.htm, diakses pada tanggal 10 april 2018).
50
Hamzah B. Uno, Satria Koni, Assessment Pembelajaran, h. 24.
43
51
Ibid., h. 26.
52
Jon Mueller, “Authentic Assessment Toolbox: Portfolios”, 2016,
(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/portfolios.htm, diakses pada tanggal 10 april 2018).
44
a. Pengertian IPS
Ilmu pengetahuan sosial atau IPS adalah ilmu yang mengkaji
berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar
manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberikan
wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik,
dari tingat dasar hingga menengah.
Kajian IPS mencakup berbagai kehidupan yang beraspek
majemuk baik hubungan sosial, ekonomi, psikologi, budaya,
sejarah, geografi, maupun politik, semua itu dipelajari dalam ilmu
pengetahuan sosial.55
53
Andul Majid, Penilaian Autentik proses dan hasil belajar, (PT. Remaja Rosdakarya:
2014), h. 42.
54
Jon Mueller, op. cit., “what is it”,
(http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm, diakses pada tanggal 10 april 2018).
55
Ahmad Sutanto, Teori Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2013), cet. 1, h. 137.
45
56
Ahmad Sutanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2014), h. 6-8.
46
57
Dadang supardan, Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial perspektif filosofi dan
kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 17.
58
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofis, Kosep dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), h. 18.
47
Tabel 2. 1
59
M. Fajar Mahbub, “Penerapan Penilaian Autentik Untuk Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (studi kasus Penerapan Penilaian
Autentik Di SMA IZADA Pondok Aren)”, Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayattullah Jakarta: 2014. tidak dipublikasikan.
48
IZADA rendah
Pondok
Aren)
2. Prisda Penerapan Pertama, persiapan Sama meneliti Pada penelitian
Ayutt Penilaian autentik dinilai tentang mata pelajaran
Mutiami Autentik dari ranah penilaian Geografi studi
(2017) dalam pengetahuan dan autentik, metode kasus SMAN 5
Kurikulum keterampilan, penelitian, Depok.
2013 pada dengan indikator sumber data,
Mata penilaian yang ada pengumpulan
pelajaran di dalam RPP. data,
Geografi Kedua, menemukan
studi kasus pelaksanaan permasalahan
SMAN 5 penilaian autentik yang sama
Depok60 pada ranah
pengetahuan dan
keterampilan.
Dalam ranah
pengetahuan
menggunakan
teknik tes lisan, tes
tulis, dan
penugasan yang
disiapkan pada
RPP. Pelaksanaan
penilaian
keterampilan
menggunakan
60
Prisda Ayutt Mutiami, “Penerapan Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013 Pada
Mata pelajaran Geografi Studi Kasus SMAN 5 Depok”, Skripsi Pada Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayattullah Jakarta: 2017. tidak dipublikasikan.
49
teknik kinerja,
proyek, dan
portofolio. Ketiga,
pelaporan penilaian
autentik berbentuk
nilai yang sesuai
dengan KKM yang
telah disepakati
3. Bahrul Implementasi Teknik dan Sama meneliti Penelitiannya
Alam Kebijakan instrumen penilaian tentang guru Sejarah
(2015)61 Penilaian autentik masih penilaian Indonesia kelas X
Autentik belum diterapkan autentik, metode di SMA Negeri
Kurikulum secara optimal, penelitian, 78 Jakarta dan
2013 di SMA hasil yang dicapai sumber data, siswa kelas X
Negeri 78 semua siswa telah pengumpulan dalam pelajaran
Jakarta memenuhi KKN, data, Sejarah
faktor yang menemukan Indonesia,
mendukung permasalahan dan pengumpulan
penilaian autentik yang sama datanya
adalah guru yang mengunakan
telah ikut pelatihan, kuesioner.
kerja sama antar
guru dan sarana
prasarana, dan
Faktor
penghambatnya
adalah sarana dan
61
Bahrul Alam, “Implementasi Kebijakan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 di SMA
Negeri 78 Jakarta”, Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayattullah Jakarta: 2015.
tidak dipublikasikan.
50
prasarananya
khususnya di kelas
X IIS dan lembar
penilaian dari
sekolah yang tidak
dilengkapi
instrumen
penilaian.
51
C. Kerangka Berfikir
Melalui peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, pergantian
kurikulum 2006/KTSP yang di gantikan dengan kurikulum 2013 pada
tahun 2013, sampai saat ini. Kurikulum 2013, merupakan kurikulum
berbasis kompetensi dan karakter sebagai penyempurna kurikulum
sebelumnya. Hal ini karena zaman semakin berkembang, dan
perkembangan dari aspek teknologi yang semakin canggih, sehingga perlu
adanya perubahan pada kurikulum, apabila kurikulum sudah tidak sesuai
dengan perkembangan zaman dan tidak relevan.
Pada kurikulum 2013, penilaian yang ditekankan adalah penilaian
autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang tidak hanya menilai
hasil belajar siswa, tetapi dari awal kesiapan siswa, proses, dan hasilnya.
Maka dari itu kurikulum 2013, menekankan penilaian autentik yang di
dalamnya terdapat penilaian sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan
keterampilan (psikomotorik). Konsep penilaiannya, peserta didik diujikan
secara langsung atau nyata dengan kemampuan/keterampilan yang
dimiliki peserta didik.
Penilaian autentik pada kurikulum 2013, menjadi perhatian khusus
dalam penerapannya, maka guru harus benar-benar dalam proses dan hasil
pembelajarannya, agar penilaian autentik berjalan efektif. Pada
pembelajaran IPS di SMA/MA yang terdiri sosiologi, geografi, sejarah,
dan ekonomi, di MAN 1 Tangerang Selatan sudah menerapkan kurikulum
2013 dan menggunakan penilaian autentik dalam penilaiannya, dari
penilaian autentik guru menerapkan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan penilaian.
Dalam penerapan penilaian autentik tentunya akan muncul dampak
faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya, baik itu dari
aspek guru, yang melaksanakan penilaian autentik, aspek peserta didik,
yang diberikan penilaian, dan aspek sarana dan sumber belajar, yang
menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan
penilaian autentik.
52
Gambar 2. 2
Kerangka Berfikir
KEMENDIKBUD
Kurikulum 2013
Penilaian Autentik
2013
Guru Pembelajaran
IPS (sosiologi,
geografi, sejarah, dan
ekonomi)
Perencanaan,
Faktor pendukung dan
pelaksanaan, dan
Penghambat penilaian
pelaporan penilaian
autentik
autentik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dimulai pada bulan Juli 2017 sampai bulan Januari
2018, untuk mengetahui pengaruh penerapan penilaian autentik kurikulum
2013 pada pembelajaran IPS (sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi) di
MAN 1 Tangerang Selatan. Adapun jadwal kegiatan penelitian di
lapangan dapat dilihat pada Tabel 3.1
53
54
Tabel 3. 1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan/Minggu
Penelitian September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul √ √
2. Persetujuan Judul √
3. Penyusunan Bab I, √ √
II, dan III
4. Seminar Proposal √ √
5. Revisi Proposal √ √
6. Penyusunan Bab I √ √
7. Penyusunan Bab √ √ √
II
8. Penyusunan Bab √ √
III
No Kegiatan Januari Februari Maret April
Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
9. Penelitian di √ √ √ √ √
MAN 1 Tangsel
10. Penyusunan Bab √ √ √ √ √
IV
11. Penyusunan Bab √ √ √ √
V
55
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekataan kualitatif.
Pendekatan kualitatif, memiliki beberapa jenisnya diantaranya: penelitian
etnografi, studi kasus, fenomologi, grounded theory dan biografi atau
naratif.1 Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus.
Penelitian studi kasus adalah suatu kajian yang rinci tentang satu latar,
atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu
peristiwa tertentu.2Studi kasus dalam penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana persiapan sampai dengan laporan penerapan penilaian autentik
kurikulum 2013
1
Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011), cet.
2, h. 18.
2
Rulam Ahmadi, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2016), cet. 3,
h. 69.
3
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 218-219.
56
a. Data Primer
4
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hal. 146.
57
b. Data Sekunder
5
Ibid., hal. 146.
6
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2010), cet. 28, h. 157.
58
Tabel 3. 2
Pedoman Observasi
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar
59
Pendukug
Penghambat
7. Penugasan Penerapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Pendukug
Penghambat
C. Penilaian Kompetensi Keterampilan (penilaian Kinerja, penilaian proyek,
dan penilaian portofolio)
8. Penilaian Kinerja Penerapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Pendukug
Penghambat
9. Penilaian Proyek Penerapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Pendukug
Penghambat
10. Penilaian Penerapan
Portofolio Pelaksanaan
Pelaporan
Pendukug
Penghambat
b. Wawancara
Tabel 3. 3
Kisi-kisi Wawancara Guru
7
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, ( Jakarta: PT Kencana, 2009), cet. 3, hal. 108.
62
a. Perencanaan 40,41,45,46,50,51
Penilaian
b. Pelaksanaan 42,47,52
kompetensi
c. Pelaporan 43,48,53
keterampilan
d. Pendukung dan 44,49,54
Penghambat
Tabel 3. 4
Kisi-kisi Wawancara Siswa
c. Dokumentasi
Tabel 3. 5
Dokumentasi Penelitian
8
Ibid., hal.121.
9
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013), h. 175.
64
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2016), cet. 23, h. 270.
11
Ibid., h. 273.
12
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori&Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), cet. 1, h. 219.
65
13
Sugiono, op. cit., h. 274.
14
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung, Alfabeta, 2014), cet. 9, h.130.
15
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 325.
66
Menurut Miles dan Huberman dalam peroses analisis data yang harus
dilakukan ada tiga tahap dalam menganalisi data penelitian kualitatif, yaitu
Reduksi data (data reduction), paparan data (data display), dan penarikan
kesimpulan dan verifikasi (conclusion drwaing/verification): 17
16
Ibid., h. 326.
17
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 210.
67
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari pola dan
temanya. Dengan demikian akan memberika gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya apabila diperlukan.18Artinya peneliti mengumpulkan data,
mencatat data yang di dapatkan di lapangan dan selajutnya mengabil
data yang terpenting untuk memfokuskan pada tujuan peneliti.
18
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 92.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 249.
20
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta: PT Raja Rafindo Persada, 2016),
cet. 3, h. 180.
68
21
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 212.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
69
70
sejati sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani yang sesuai di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
1
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Bab II, h. 8,
(http://bsnp- Permendikbud Tahun 2016 Nomor 020 Lampiran.pdf.).
71
Tabel 4. 1
Jadwal Waktu Kegiatan Belajar Mengajar
Di MAN 1 Tangerang Selatan 2017/2018
SENIN
2
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, Bab I Pasal 1, h. 2, (http://bsnp- Permendikbud
Tahun 2016 Nomor 023.pdf.).
72
6. 11.15 12.00
12.00 Istirahat II 13.00
7. 13.00 13.00
8. 13.45 14.29
9. 14.29 15.15
10. 15.15 16.00
SELASA-KAMIS
06.45 Sholat Dhuha 07.00
1. 07.00 07.45
2. 07.45 08.29
3. 08.29 09.15
4. 09.15 10.00
10.00 Istirahat I 10.15
5. 10.15 11.00
6. 11.00 11.45
11.45 Istirahat II 12.45
7. 12.45 13.24
8. 13.24 14.05
9. 14.05 14.45
10. 14.45 15.24
11. 15.24 16.05
JUM’AT
06.45 Sholat Dhuha 07.15
1. 07.15 07.55
2. 07.55 08.34
3. 08.34 19.15
4. 09.15 09.55
09.55 Istirahat I 10.10
5. 10.10 10.50
6. 10.50 11.29
73
Dapat dilihat bahwa pada Tabel 4.4 satu jam pelajaran itu 45 menit,
adapun untuk mata pelajaran geografi, sosiologi, dan ekonomi yaitu
3x45/minggu, sedangkan untuk mata pelajaran Sejarah 2x45/minggu.
Dengan pembelajaran dimulai jam 07.45-16.00 untuk hari senin, jam
07.45-16.05 hari selasa-kamis, sedangkan untuk hari jum’at jam 07.45-
15.40.
2. IIS 2 83 75 78,7
3. IIS 3 80 75 76,4
Mata Pelajaran Sejarah
1. MIPA I 95 81 87,78
2. MIPA 2 92 75 84,52
3. IIS 1 96 71 84,23
4. IIS 2 88 69 77,90
5. IIS 3 88 75 79,56
Mata Pelajaran Ekonomi
1. IIS 1 80 75 75,3
2. IIS 2 79 70 75,09
3. IIS 3 80 70 75,18
2. IIS 2 89 79 83,90
3. IIS 3 89 78 83,78
Mata Pelajaran Sosiologi
1. IIS 1 88 53 78,4
2. IIS 2 84 78 81,3
3. IIS 3 84 75 79,1
Mata Pelajaran Sejarah
1. MIPA I 95 80 87,39
2. MIPA 2 95 76 86,79
3. IIS 1 91 78 86,73
4. IIS 2 90 78 84,62
5. IIS 3 94 77 88,31
Mata Pelajaran Ekonomi
1. IIS 1 89 76 81,5
2. IIS 2 89 76 80,78
3. IIS 3 89 75 80,56
3
Wawancara dengan Ibu Sri Irawati, Rabu 24 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
78
4
Wawancara dengan Ibu Ulan Safitri Rahmadani, Rabu 25 Januari 2018, “Penerapan
Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan”.
79
5
Wawancara dengan Ibu Taroni, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian Autentik
Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
80
6
Wawancara dengan Ibu Fuji Hastuti, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
81
7
Laporan Observasi ke 1, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Sri Irawati:
Kelas X IIS 1, Kamis 25 Januari 2018).
82
8
Laporan Observasi ke 2, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Ulan Safitri
Rahmadani: Kelas X IIS 3, Jum’at 26 Januari 2018).
9
Laporan Observasi ke 3, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Fuji Hastuti:
Kelas X MIPA 2, Selasa 30 Januari 2018).
10
Laporan Observasi ke 4, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Taroni: Kelas
X IIS 1, Rabu 31 Januari 2018).
83
3. Jujur
4. Disiplin
5. Tanggung Jawab
6. Toleransi
7. Gotong Royong
8. Santun
9. Percaya Diri
Dilihat dari Tabel 4.4 Penilaian sikap dilakukan guru saat di dalam
kelas maupun di luar kelas, hanya saja guru melakukan pengukuranya
dengan secara langsung atau observasi saja tidak membuat instrumen
sebagai halnya, karena penilaian sikap tidak ditekankan hanya
ditekankan pada guru-guru tertentu seperti guru Mata pelajaran
Bimbingan Konseling, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan sesuai apa yang disampaikan Ibu Taroni guru mata
pelajara ekonomi.
Selanjutnya hasil dokumentasi penilaian pengetahuan dalam
kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan, dapat dilihat pada Tabel 4.5
84
Tabel 4. 5
Indikator Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
Sosiologi
Tabel 4. 6
Indikator Penilaian Keterampilan (Piskomotorik)
Sosiologi
11
Wawancara dengan Ibu Sri Irawati, Rabu 24 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
12
Wawancara dengan Ibu Ulan Safitri Rahmadani, Rabu 25 Januari 2018, “Penerapan
Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan”.
89
13
Wawancara dengan Ibu Taroni, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian Autentik
Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
90
14
Wawancara dengan Ibu Fuji Hastuti, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
91
15
Laporan Observasi ke 1, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Sri Irawati:
Kelas X IIS 1, Kamis 25 Januari 2018).
16
Laporan Observasi ke 2, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Ulan Safitri
Rahmadani: Kelas X IIS 3, Jum’at 26 Januari 2018).
92
17
Laporan Observasi ke 3, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Fuji Hastuti:
Kelas X MIPA 2, Selasa 30 Januari 2018).
18
Laporan Observasi ke 4, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013,
(Taroni: Kelas X IIS 1, Rabu 31 Januari 2018).
93
Teknik tes tulis biasanya digunakan pada saat ulangan harian (UH)
dengan bentuk uraian atau esai, ulangan tengah semester atau penilaian
tengah semester (UTS/PTS) dengan bentuk uraian dan pilihan ganda ,
dan ulangan akhir semester (UAS) dalam bentuk uraian dan pilihan
ganda. Dalam pelaksanaanya telah ditentukan oleh bagian kurikulum.
Selajutnya tes lisan, teknik tes lisan digunakan oleh guru pada saat
melakukan penilaian ulangan harian (UH) dengan secara peserta didik
dipanggil oleh guru satu-persatu dengan cara guru memberikan
pertanyan kepada peserta didik atau guru meminta menjelaskan materi
yang dikuasai peserta didik, selain digunakan ulangan harian, guru
juga sering menggunakan tes lisan untuk menilai peserta didik yang
ujiannya kurang dari KKM. Selain tes tulis, dan tes lisan, guru juga
melakukan teknik penugasan, penilaian penugasan biasanya dilakukan
pada saat selesai pembelajaran, penilaian penugasan yang diberikan
guru biasanya setiap bab minimal satu penugasan, jenis penugasannya
seperti merangkum, mengerjakan soal, dan membuat peta konsep,
dikerjakan dalam bentuk kelompok atau individu, yang waktu
pengumpulannya dan kriteria penilaiannya telah ditentukan
sebelumnya.
Penilaian keterampilan, guru-guru pembelajaran IPS yang terdiri
mata pelajaran sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi.
Menggunakan teknik kinerja dan proyek, bisanya teknik proyek yang
dilakukan peserta didik dalam bentuk kelompok, seperti membuat
power point dan makalah, dan membuat suatu karya. Penilaian
kinerjanya peserta didik untuk mempresentasikan hasil proyek yang
dibuat peserta didik dengan cara tanya jawab yang dilakukan peserta
didik.
94
19
Wawancara dengan Ibu Sri Irawati, Rabu 24 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
95
20
Wawancara dengan Ibu Ulan Safitri Rahmadani, Rabu 25 Januari 2018, “Penerapan
Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan”.
96
“Tes lisan mungkin lebih cepat dari pada tes tulis, karena
saat itu juga bisa diketahui apakah anak-anaknya sesuai
KKM atau tidak.”
Pelaporan hasil penilaian pengetahuan, teknik penugasan
mengatakan:
21
Wawancara dengan Ibu Taroni, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian Autentik
Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
97
22
Wawancara dengan Ibu Fuji Hastuti, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
98
23
Laporan Observasi ke 1, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Sri Irawati:
Kelas X IIS 1, Kamis 25 Januari 2018).
24
Laporan Observasi ke 2, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Ulan Safitri
Rahmadani: Kelas X IIS 3, Jum’at 26 Januari 2018).
99
Gambar 4. 2
Daftar Catatan Nilai Guru
102
28
Wawancara dengan Ibu Ulan Safitri Rahmadani, Rabu 25 Januari 2018, “Penerapan
Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang
Selatan”.
104
29
Wawancara dengan Ibu Taroni, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian Autentik
Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
105
30
Wawancara dengan Ibu Fuji Hastuti, Rabu 30 Januari 2018, “Penerapan Penilaian
Autentik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran IPS Di Kelas X MAN 1 Tangerang Selatan”.
106
“Tidak ada.”
Faktor pendukung dan penghambat penilaian pengetahuan, teknik
tes tulis, mengatakan:
31
Laporan Observasi ke 1, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Sri Irawati:
Kelas X IIS 1, Kamis 25 Januari 2018).
32
Laporan Observasi ke 2, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Ulan Safitri
Rahmadani: Kelas X IIS 3, Jum’at 26 Januari 2018).
108
pada peserta didik untuk melakukan penilaian teknik tes tulis, dan
keadaan kelas yang kondusif saat tes tulis berjalan.33
33
Laporan Observasi ke 3, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Fuji Hastuti:
Kelas X MIPA 2, Selasa 30 Januari 2018).
34
Laporan Observasi ke 4, Penerapan Penilaian Autentik kurikulum 2013, (Taroni: Kelas
X IIS 1, Rabu 31 Januari 2018).
109
B. Pembahasan
Hal ini sesuai dengan informasi dari info guru bahwa pada hasil
revisi kurikulum 2013 terbaru 2017-2018 beserta perubahannya, salah
satunya mengenai penilaian sikap KI 1 dan KI 2 yang sudah ditiadakan
disetiap mata pelajaran hanya agama dan PKN, namun KI tetap
dicantumkan di dalam penulisan RPP.35
35
Info Guru, Kurikulum 2013 Revisi Terbaru 2017-2018 Berserta Perubahannya,
(www.guru-id.com).
111
Jadi dalam hal ini guru-guru pembelajaran IPS yang terdiri dari
mata pelajaran sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi, di MAN 1
Tangerang Selatan membuktikan melakukan persiapan terlebih dahulu
36
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan Sekolah Mengah Pertama, (Direktorak Pembinaan SMP Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017), cet. 4, h. 86.
37
Kusaeri, Acuan & Teknik penilaian peroses & Hasil Belajar Dalam Kurikulum 2013,
(Yogyakarta, Ar-Ruzz, 2014), h. 146.
112
KKM yang telah ditentukan guru memasukkan nilai kedalam daftar buku
rekap nilai peserta didik, yang nantinya akan diberikan kepada wali kelas
masing-masing untuk dimasukkan kedalam raport semester. Sedangkan
teknik tes lisan guru-guru pembelajaran IPS melakukan penilaian secara
langsung setelah peserta didik selesai melakukan tes lisan, dengan kriteria
penilaian yang diberikan guru seperti, penguasaan materinya, cara
penyampaian jawaban yang diberikan guru, dan jawaban yang diberikan
peserta didik sesuai tidaknya. Dan teknik penugasan pelaporan dengan
cara mengoreksi satu-persatu hasil penugasan yang diberikan guru.
Adapun kriteria penilaianya seperti, tugas yang dikerjakan peserta didik
sesuai atau tidak yang diharapkan, dan ketepatan waktu pengumpulan.
Hasil pelaporan penilaian keseluruhan akan disampaikan melalui raport
semester.
Hal ini sejalan dengan Herman Yosep Sunu Endrayanto dan
Yustiana Wahyu Harumurti, dalam bukunya yang berjudul penilaian
belajar siswa di sekolah, guru mengumpulkan nilai dari berbagai aspek,
setelah mengumpulkan informasi hasil belajar siswa selama periode
tertentu menggunakan berbagai teknik dan instrumen penilaian, pada tahap
berikutnya guru membuat keputusan yaitu memberikan penilaian yang
nantinya akan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (rapor).38
Penilaian keterampilan, guru-guru Pembelajaran IPS kelas X yang
terdiri mata pelajaran sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi,
menggunakan teknik penilaian kinerja dan teknik proyek. Dalam
pelaporan teknik kinerja guru menilai dan menyampaikan secara langsung
hasil penilaian presentasi atau diskusi, adapun kriteria penilaiannya
seperti, kekompakan peserta didik dalam kelompok, penyampaiannya,
keaktifannya, dan jawaban yang diberikan sesuai apabila peserta didik lain
bertanya. Sedangkan teknik pelaporan teknik proyek, guru melakukan
penilaian secara langsung ketika peserta didik mengumpulkannya atau
38
Herman Yosep Sunu Endrayanto dan Yustiana Wahyu Harumurti, Penilaian Belajar
Siwa Di Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 2014), h. 289.
115
Selain itu, diperkuat dari hasil penelitian sebelumnya oleh Prida Ayutt
Mutiami (2017) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
39
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, Bab I Pasal 4, h. 4, (http://bsnp-indonesia.
Permendikbud Tahun 2016 Nomor 023. pdf.).
117
C. Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa hal, peneliti mengalami kesulitan dalam penelitian
penerapan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS di
kelas X MAN 1 Tangerang Selatan, sebagai berikut:
1. Sulitnya dalam pengamatan persiapan guru dalam penilaian autentik,
karena guru sudah mempersiapkan penilaian dari jauh hari atau
persiapan yang dilakukan guru masih cenderung sama dengan tahun
ajaran sebelumnya.
2. Sulitnya dalam pengamatan pelaksanaan penilaian autentik, karena
peneliti harus menyesuaikan waktu kapan guru melaksanakan
penilaian autentik, disebabkan guru tidak setiap pertemuan melakukan
penilaian autentik.
118
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik sudah diterapkan pada
pembelajaran IPS yang terdiri dari mata pelajaran sosiologi, geografi, sejarah,
dan ekonomi dengan sesuai ketentuan kurikulum 2013. Pada revisi kurikulum
2013 pada tahun 2016 peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian
pendidikan, pada penilaian kompetensi sikap guru tidak melakukannya, hanya
melakukan observasi secara langsung di dalam kelas dan di luar kelas tanpa
membuat instrumen penilaian, sehingga penilaiannya tidak dimasukkan
kedalam raport peserta didik, guru lebih ditekankan pada penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Begitu juga guru-guru
pembelajaran IPS di MAN 1 Tangerang Selatan hanya menggunakan
penilaian kompetensi pengetahuan dengan teknik tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Sedangkan penilaian kompetensi keterampilan guru-guru
menggunakan teknik kinerja, dan proyek. Maka peneliti menyimpulkan
beberapa jawaban dari pertanyaan yang telah ditulis sebelumnya, dengan
menyimpulkan penerapan penilaian autentik, dan pendukung & penghambat
penilaian autentik, sebagai berikut:
119
120
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang sudah dipaparkan oleh peneliti, maka
peneliti memberikan sara-saran antra lain sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pres, 2011.
Gonzalez Alyssa R., Dehass, and Willems Patricia P., Teories In Educational
Psychology. New York: Rowman & Littlefield Publishers.
Kusaeri. Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar Dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2014.
Lestari, Sudi. Kurikulum Pendidikan IPS. Tangerang: PT. Pustaka Mandiri, 2015.
Majid, Abdul. Penilaian Autentik Proses dan Hasil belajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014.
JURNAL
Sari nurmala, Riana, dkk. Peranan guru dalam Implementasi kurikulum 2013,
Jurnal Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 2016.
(http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/55-Riana-Nurmalasari-
Reta-Dian-Purnama-Wati-Poppy-Puspitasari.pdf, diakses pada tanggal 2
Oktober 2017).
SKRIPSI
INTERNET
Nama Guru :
Hari/Tanggal :
Tempat :
NO Pertanyaan Jawaban
A. Pengetahuan penilaian autentik kurikulum 2013
Nama :
Kelas :
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda check list (√) pada salah satu peryataan yang tersedia !
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan Jurnal)
1) Observasi a. Guru menyampaikan kompetensi
sikap yang ingin dicapai
b. Guru mengamati setiap peserta didik,
selama pembelajaran berlangsung
c. Guru mencatat/menilai sikap peserta
didik terhadap pembelajaran
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan capaian sikap peserta
didik
2) Penilaian Diri e. Guru membuat format penilaian dan
memaparkan terlebih dahulu kriteria
penilaian kepada peserta didik
f. Guru membagikan format penilaian
kesetiap peserta didik
g. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian diri
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian diri pada peserta
didik
3) Penilaian Antar i. Guru memaparkan kriteria penilaian
Teman antar teman
j. Guru meminta peserta didik untuk
menilai teman kelasnya dengan
lembar yang sudah disediakan
k. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian antar teman
l. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan penilaian antar teman
pada peserta didik
4) Jurnal m. Guru mengamati setiap perilaku
siswa
n. Guru memiliki catatan perilaku
peserta didik
o. Guru melakukan pencatatan perilaku
peserta didik sesuai waktu kejadian
p. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian jurnal peserta
didik
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Tes tulis, Tes lisan, dan penugasaan)
5) Tes Tulis a. Guru membuat dan membagikan soal
dalam bentuk tulisan pada peserta
didik
b. Soal yang diberikan sesuai dengan
indikator pencapaian pada peserta
didik
c. Guru menilai hasil peserta didik
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian tes tulis
6) Tes Lisan a. Guru mempersiapkan soal yang
sesuai dengan indikator pencapaian
peserta didik
b. Guru melaksanakan tes lisan dengan
satu persatu pada peserta didik
c. Guru memberikan penilaian setiap
jawaban yang diberikan peserta didik
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian tes lisan
7) Penugasan a. Guru menyampaikan tugas yang
harus dikerjan oleh peserta didik
b. Guru memberikan tugas sesuai
indikator pencapaian
c. Guru mengumpulkan tugas sesuai
waktu yang telah ditentukan
d. Guru menilai hasil peserta didik
sesuai dengan kriteria yang dibuat
e. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian penugasan
C. Penilaian Kompetensi Keterampilan (penilaian Kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio)
8) Penilaian Kinerja a. Guru menjelaskan kepada peserta
didik tentang tugas penilaian kinerja
dan memeriksa kesiapan peserta didik
b. Guru melaksanakan penilaian sesuai
dengan waktu yang direncanakan
c. Guru menilai hasil peserta didik
setiap tampilan
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian kinerja
9) Penilaian Proyek a. Guru menjelaskan kepada peserta
didik tentang tugas dan memberikan
pemahaman atas tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik
b. Guru melakukan pemantauan kepada
peserta didik selama proses
pelaksanaan sampai pelaporan
penilaian proyek
c. Guru menilai hasil peserta didik
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian proyek
10) Penilaian Portofolio a. Guru mempersiapkan tugas portofolio
b. Guru menilai peserta didik pada saat
kegiatan tatap muka dan menilai
dengan kesepakatan bersama peserta
didik
c. Guru memberikan nilai akhir
portofolio kepada setiap peserta didik
dan umpan balik.
Lampiran B. 1 Hasil Wawancara Dengan Ibu Sri Irawati
NO Pertanyaan Jawaban
A. Pengetahuan penilaian autentik kurikulum 2013 Dalam memberikan penilaian kepada siswa ngga hanya pengetahuan
saja, tetapi keterampilan juga dinilai, keterampilan itu seperti tugas-
55. Menurut Ibu/bapak bagaimana penerapan tugas seperti, makalah, diskusi kelompok, berupa presentasi terus
penilaian autentik kurikulum 2013, apakah sudah diberikan tugas-tugas lainnya juga. Kalau pengetahuan sudah jelas
berjalan dengan standar ketentuan kurikulum yang diberikan dalam bentuk tes ulangan harian, PTS, dan ulangan
2013 ? akhir semester.
56. Meneurut Ibu/bapak perlu tidak melakukan revisi Sejauh ini kalau kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum
penilaian pada kurikulum 2013 ? mengapa 2006, penilaian itu tergantung dari penilaian guru itu sendiri, di k2013
lebih banyak penilaiannya dibandingkan dengan kurikulum 2006. Di
kurikulum 2013 ini dibutuhkan perhatian yang lebih khusus, lebih
banyak waktu untuk memperhatikan anak. Jadi ibu rasa direvisi atau
tidak direvisi itu tergantung dari gurunya itu sendiri, bagaimana
caranya mendidik siswa itu sendiri.
B. Pengetahuan penilaian autentik dalam pembelajaran Selama ini sudah ibu terapkan, Cuma memang kendalanya banyak
IPS (Sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi) kita harus siap banget dalam berkas-berkas yang dibutuhkan, jadi kita
masih semi antara 2006 dan 2013 masih dipadukan.
57. Apakah Ibu/bapak sudah menerapkan penilaian
autentik dalam pembelajaran (Sosiologi, geografi,
sejarah, dan ekonomi) ?
58. Ranah apa saja yang Ibu/bapak gunakan dalam Ketiga ranah itu dipakai, dalam penilaian pengetahuan menilai dalam
penilaian autentik ? dia belajara, kalau keterampilan yaah itu tadi, sikap seperti sepiritual,
sosial yang dilihat dari kegiatan sehari-hanrinya saja.
C. Penilaian ranah kompetensi sikap
e. Teknik penilaian Observasi
59. Apakah Ibu/bapak melakukan penilaian dengan Kalau observasi ya jelas pakai, tapi ibu tidak menggunakan daftar
teknik observasi untuk melakukan penilaian sikap observasinya, menggunakan hanya sekilas saja gitu, memperhatikan
? siswa satu-satu tetapi tidak menggunakan daftar observasinya saja.
60. Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Ibu belum melakukan sejauh itu dalam tindakan penilaian observasi.
melaksanakan penilaian teknik observasi ?
61. Bagaimana pelaksanaan penilaian sikap teknik Ibu melihat secara langsung aja.
observasi yang Ibu/bapak lakukan ?
62. Bagaimana cara Ibu/bapak mencatat dan Yaah ini dengan menghafal siswanya
pelaporan hasil nilai dengan teknik observasi ?
63. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukungnya harus punya pedoman penilaiannya, agar hasil
dalam keterlaksanaannya penilaian sikap dengan penilaiannya spekulatif, faktor penghambatnya karena kebanyakan
teknik obsevasi ? (solusi) tugas, persiapan yang harus disiapkan. Solusinya tanyan sama teman-
teman tentang sikap siswa.
f. Teknik Penilaian Diri Belum melakukan sejauh itu.
NO Pertanyaan Jawaban
A. Pengetahuan penilaian autentik kurikulum 2013
109. Menurut Ibu/bapak bagaimana penerapan Belum sesuai standar karena, ada yang perlu diperbaiki yang pertama,
penilaian autentik kurikulum 2013, apakah sudah segi kesiapan guru-gurunya karena masih banyak yang belum paham
berjalan dengan standar ketentuan kurikulum juga, kemudian belum siap dalam alat administrasinya yang terlalu
2013 ? banyak, siswanya juga. Jadi walaupun bagaimanapun juga cara
belajarnya masih tetap sama dengan yang udah-udah. Jadi masih
banyak yang perlu diubah atau masih banyak yang perlu dievaluasi.
110.Meneurut Ibu/bapak perlu tidak melakukan revisi Walaupun sosialisasinya sudah sering dilakukan sebelumnya, tapi
penilaian pada kurikulum 2013 ? mengapa dalam bentuk workshop, dan dalam bentuk diklat tapi sepertinyatidak
terrealisasi dengan baik karena terbentur dari segi sarana dan
prasarananya, kemudian dari segi penguasaan materinya, kemudian
dari kesiapan mental anaknya, dan banyaklah yang perlu direvisi dan
yang dibicarakan saat diklat tidak secara mengkhusus hanya teori
tidak ada aplikasinya itu tidak terlalu mendeteil. Saya pernah
mengikutnya 3 kali workshop.
B. Pengetahuan penilaian autentik dalam pembelajaran
IPS (Sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi)
111.Apakah Ibu/bapak sudah menerapkan penilaian Sepertinya setengahnya belum maksimal dan sempurna.
autentik dalam pembelajaran (Sosiologi, geografi,
sejarah, dan ekonomi) ?
112.Ranah apa saja yang Ibu/bapak gunakan dalam Sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
penilaian autentik ?
C. Penilaian ranah kompetensi sikap
l. Teknik penilaian Observasi
113.Apakah Ibu/bapak melakukan penilaian dengan Paling hanya mengamati anak-anak saja.
teknik observasi untuk melakukan penilaian sikap
?
114.Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum
melaksanakan penilaian teknik observasi ?
115.Bagaimana pelaksanaan penilaian sikap teknik
observasi yang Ibu/bapak lakukan ?
116.Bagaimana cara Ibu/bapak mencatat dan
pelaporan hasil nilai dengan teknik observasi ?
117.Apa saja faktor pendukung dan penghambat
dalam keterlaksanaannya penilaian sikap dengan
teknik obsevasi ? (solusi)
m. Teknik Penilaian Diri
118.Apakah Ibu/bapak pernah melakukan teknik Pernah dulu.
penilaian diri untuk melakukan penilaian sikap ?
119.Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Paling evaluasi sikap, sama administrasinya.
melaksanakan penilaian sikap dengan teknik
penilaian diri?
120. Bagaimana cara Ibu/bapak melakukan penilaian Mengisi secara umum sendiri atau individu.
sikap dengan teknik penilaian diri ?
121.Langkah apa saja yang Ibu/bapak lakukan setelah Mengevaluasi.
teknik penilaian diri pada peserta didik ?
122.Adakah faktor pendukung dan penghambat saat Faktor penghambatnya banyak yang pertama waktu karena ngajarnya
pelaksanaan teknik penilaian diri ? banyak, materi terlalu banyak yang membuat konsentrasi pecah,
belum lagi mengejar waktunya.
n. Teknik Penilaian antar teman
123.Apakah Ibu/bapak pernah menggunakan teknik Sekali doang pernah dulu, terus udah ngga lagi.
penilaian anatar teman untuk menilai ranah
kompetensi sikap ?
124.Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Menyiapkan kuesionernya
melaksanakan teknik penilaian antar teman ?
125.Bagaimana pelaksanaan penilaian antar teman Persiapannya paling Cuma ngasih kuesioner doang, terus suruh ngisi.
yang dilakukan ?
126.Bagaimana cara Ibu/bapak pelaporan dan Kan anak Cuma melingkari-melingkari saja yah, yang berhubungan
mengolah hasil teknik penilaian antar teman dengan sikap paling gitu doang si.
menjadi suatu nilai ?
127.Apa saja faktor pendukung dan penghambat Penghambatnya kan saya pernah nyobain sekali aja, kalau pendukung
terlaksananya teknik penilaian antar teman ? yah mereka si antusias buat mengoreksi diri sendiri. Karena
kesempatan waktu si yang ngga ada atau ngga sempat buat melakukan
itu lagi.
o. Teknik Jurnal
128.Apakah Ibu/bapak menggunakan teknik penilaian Ngga.
jurnal dalam menilai kompetensi sikap ?
129.Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan untuk
melakukan penilaian sikap dengan teknik jurnal ?
130.Bagaimana cara pelaksanaan teknik penilaian
jurnal ?
131.Bagaimana cara Ibu/bapak mencatat dan
pelaporkan hasil penilaiannya ?
132.Apa saja faktor pendukung dan penghambat
terlaksananya teknik penilaian jurnal ?
D. Penilaian ranah kompetensi pengetahuan
p. Tes tulis
133.Apakah Ibu/bapak sering menggunakan teknik Sering, jenisnya itu paling seperti hafalan, tugas-tugas, PG, esai, lisan.
penilaian tes tulis untuk menilai kompetensi
pengetahuan, jenis tes tulis apa saja yang bapak
gunakan ?
134. Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Yang pertama bikin soal, bikin daftar hadir dan daftar nilai seperti itu.
melakukan penilaian tes tulis ?
135.Bagaimana pelaksanaan teknik penilaian tes tulis Seperti ulangan biasa anak-anak duduk dibangkunya masing-masing
yang Ibu/bapak lakukan ? kemudian diberikan soal, mereka menjawab, dan kalau udah selesai
kumpulkan.
136.Bagaimana cara Ibu/bapak menyampaikan hasil Kadang-kadang dikoreksi bareng-bareng, dan kadang-kadang saya
teknik penilaian tes tulis ? bawa, jadi saya ngoreksi sendiri.
137.Apa saja faktor pendukung dan penghambat Penghambatnya banyak waktu ngajar jadi hasil Uhnya dikasih 2
terlaksannya penilaian dengan teknik tes tulis ? minggu setelahnya.
q. Tes lisan
138. Apakah Ibu/bapak pernah melakukan penilaian Pernah dengan Hafal Jadi mereka diminta bagian ini bagian ini untuk
pengetahuan dengan teknik tes lisan ? dihafalkan seperti itu.
139.Hal apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Diberitahu akan diadakan tes lisan untuk mempersiapkan materi.
melakukan penilaian dengan teknik tes lisan ? Aturanya Paling diberitahukan tidak boleh nyontek, jujur paling gitu-
gitu aja si.
140.Bagaimana pelaksanaan teknik penilaian Paling dipanggil satu-satu kedepan, kemudian nanti saya tanyakan
pengetahuan dengan tes lisan yang Ibu/bapak point apa yang kalian pahami, tinggal mereka menjelaskan point yang
lakukan ? saya kasih tadi.
141.Bagaimana cara pelaporan Ibu/bapak dari hasil Langsung.
teknik penilaian tes lisan ?
142.Apa saja faktor pendukung dan penghambat Pendukungnya anak-anak dipanggil satu-satu jadi lebih tahu
terlaksananya penilaian dengan tes lisan ? kemampuan anak kalau tulisan kebanyakan curangnya jadi kalau lisan
ketauan dia mampu atau tidak
r. Penugasan
143.Apakah Ibu/bapak sering menggunakan teknik Sering, saya sering memberikan tugas dalam bentuk makalah, dalam
penugasan untuk menilaian kompetensi bentuk powerpoint, perkelompok, dan kemudian menjawab soal yang
pengetahuan ? saya berikan.
144.Apa saja yang harus Ibu/bapak persiapkan Anak-anak dikasih pengarahan dulu.
sebelum melakukan penilaian dengan teknik
penilaian penugasan ?
145. Bagaimana cara pelaksanaan penilaian dengan Pelaksanaannya tidak selamanya diberikan tugas, paling kalau materi
teknik penugasan ? ini bagus untuk diberikan tugas baru saya akan kasih. Paling setiap
bab itu ada satu tugas.
146.Bagaimana Ibu/bapak menilai setiap hasil dari Ada kriterianya, jadi kalau namanya penilaian itu bagaimana cara
peserta didik dan cara menyampaikan hasil mereka mengembangkan ide dan gagasannya itu sesuai dengan materi
penilaianya ? itu nilainya full tapi kalau hanya mendekati itu nilainya setengah-
setengah.
147.Apakah ada faktor yang mendukung dan Kalau penghambat biasanya anak-anak yang memang kurang peduli
menghambat saat pelaksanaan penilaian dengan terhadap tugas, tapi kalau pendukungnya anak-anak yang rajin yang
teknik penugasan ? langsung bikin tugas itu. Jadi hambatan dan pendukungnya dari anak-
anaknya. Solusi hambatannya setiap mau ulangan wajib ada satu tugas
tapi kalau tugasnya tidak ada, dia tidak boleh ikut ulangan dengan
saya dan dia harus menyelesaikan tugasnya dulu.
E. Penilaian ranah kompetensi keterampilan
a. Teknik Penilaian kinerja
148.Apakah Ibu/bapak sering menggunakan penilaian Sering dalam bentuk diskusi dalam bentuk debat.
kinerja untuk menilai kompetensi keterampilan
peserta didik ?
149.Apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Saya mengelompokkan mereka.
melaksanakan teknik penilaian kinerja ?
150.Bagaimana cara pelaksanaan penilaian Debat dengan membagikan anak dalam keadaan seperti yang
keterampilan dengan teknik kinerja ? sebenarnya, seperti materi lingkungan, nanti saya membagi anak ada
yang menjadi pemerintah, masyarakat, mahasiswa, ahli amdal jadi
seolah-olah seperti yang sebenarnya.
151.Bagaimana cara Ibu/bapak mencatat nilai dan Yang pertama saya menilai kemampuan mereka berbicara dengan
melaporkan hasil penilaian dengan teknik menyampaikan pendapat apakah sesuai, kemudian pendalaman
penilaian kinerja ini ? materinya bagus atau tidak,tapi ada aja anak yang diam jadi ngomong
itu lagi-itu lagi, cara menyikapinya saya datangin, terus saya bilang
kalau kamu ngga ngomong kamu tidak akan dapat nilai, jadi itulah
kelemahan siswa sekarang karena ancamannya nilai.
152.Apa saja faktor yang pendukung dan penghambat Anak-anak lebihantusias belajarnya seperti itu, karena mereka
pelaksanaan penilaian kinerja ? memakai kostumnya masing-masing, kemudian beradu argumen, jadi
kayanya lebih hidup materinya kalau saya ngajarnya seperti itu, anak-
anak lebih senang seperti itu.
b. Teknik Penilaian Proyek Sering bikin powerpoint, dulu pernah bikin peta timbul dan bikin
153. Apakah Ibu/bapak pernah menilai dengan teknik seperti simulasi gunung meletus.
penilaian proyek untuk menilai kompetensi
keterampilan ?
154. Apa saja yang Ibu/bapak persiapkan sebelum Memberitan arahan aturan pembuatan proyeknya, kalau membuat
melaksanakan penilaian keterampilan dengan powerpoint salidnya jangan terlalu banyak, dan pembagian materinya.
teknik proyek ?
155.Bagaimana cara Ibu/bapak untuk melaksanaan Dengan presntasi perkelompok.
penilaian dengan teknik penilaian proyek ?
156.Bagaimana cara Ibu/bapak dalam mencatat dan Dalam penilaiannya ada dua walaupun dikerjakan berkelompok, ada
melaporkan hasil penilaian dengan teknik penilaian kelompok dan individu, cara penyampaian nilainyadan
penilaian proyek ? kriteria penilaiannya dilihat powerpointnya bagus atau ngga, menarik
atau mudah dipahami, materi yang disampaikan sesuai atau tidak, dan
cara menyampaikannya itu bagus atau tidak. sebagaian anak hanya
membaca powerpoint saja tidak dikembangkan.
157.Apa saja faktor pendukung dan penghambat saat Penghambatnya sebagaian anak hanya membaca powerpoint saja
pelaksanaan penilaian keterampilan dengan tidak dikembangkan.
teknik proyek ?
e. Teknik Penilaian portofolio
158.Apakah Ibu/bapak menggunakan penilaian Ngga.
portofolio untuk menilai kompetensi
keterampilan ?
159.Apa saja yang Ibu/bapak persiapkan untuk
penilaian portofolio ?
160.Bagaimana cara Ibu/bapak dalam melakukan
penilaian dengan portofolio peserta didik ?
161.Bagaimana cara Ibu/bapak memaparkan hasil
penilaian keseluruhan dengan penilaian
portofolio ?
162. Apa saja faktor pendukung dan penghambat
keberlangsungannya penilaian menggunakan
penilaian portofolio ?
Lampiran B. 3 Hasil Wawancara Dengan Ibu Taroni
NO Pertanyaan Jawaban
A. Pengetahuan penilaian autentik kurikulum 2013
163. Menurut Ibu/bapak bagaimana penerapan Iya, sudah standar itu sudah tertuang dalam raport, standar-standar
penilaian autentik kurikulum 2013, apakah sudah yang telah ditetapkan oleh kurikulum 2013 ini.
berjalan dengan standar ketentuan kurikulum
2013 ?
164. Meneurut Ibu/bapak perlu tidak melakukan revisi Untuk sementara tidak perlu adarevisi dulu yah, karena memang
penilaian pada kurikulum 2013 ? mengapa revisi sering dilakukan pertahun, bahkan tahun ini sudah ada revisi,
harus ada jeda dulu untuk mengamati, bahwa evaluasi ini bener-bener
kompeten untuk dilaksanakan.
B. Pengetahuan penilaian autentik dalam pembelajaran
IPS (Sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi)
NO Pertanyaan Jawaban
A. Pengetahuan penilaian autentik kurikulum 2013
218.Meneurut Ibu/bapak perlu tidak melakukan revisi Iya kalau perbaikan untuk kearah baik lagi, perlu diadakan revisi
penilaian pada kurikulum 2013 ? mengapa ulang lagi.
B. Pengetahuan penilaian autentik dalam pembelajaran
IPS (Sosiologi, geografi, sejarah, dan ekonomi)
219.Apakah Ibu/bapak sudah menerapkan penilaian Iya.
autentik dalam pembelajaran (Sosiologi, geografi,
sejarah, dan ekonomi) ?
220.Ranah apa saja yang Ibu/bapak gunakan dalam Iya, penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
penilaian autentik ?
C. Penilaian ranah kompetensi sikap
z. Teknik penilaian Observasi
Nama : Haidar
Kelas : X IIS 3
A: aAda yang tes tulis ujiannya ada juga tes lisan, tergantung guru yang
memberikan, kalau tes tulis paling esai, soalnya paling banyak 20 soal sampai 10
soal.
A: Terkadang yang keluar saat uian tidak sesuai dengan yang dipelajari, terkadang
benterok dengan pelajaran lain waktu ujiannya, cara nyikapinya paling harus
manfaatin waktu juga si
Kelas : X MIPA 1
A: Ujiannya kadang-kadang dalam bentuk esai, tapi lebih sering pilihan ganda,
biasanya sebelum ulangan ada presentasi secara kelompok.
A: kalau faktor penghambat mungkin yang paling utama itu benterok, misalkan
hari ini ada 3 mata pelajaran yang ulangan, mungkin faktor utamanya itu, jadi
bagi waktunya susah, harus pinter-pinter bagi waktu.
Nama : Novi
Kelas : X MIPA 2
A: Biasanya seminggu setelahnya, cuman kalau latihan pada saat itu juga.
A: paling benterok sama yang lain, misalnya ada 2 pelajaran yang ulangan suka
susah mana dulu yang dipelajari.
Kelas : X IIS 2
A: Iya misalnya dari beberapa hari sebelumnya, atau dari seminggu sebelum
ulangan dilakukan.
A: Ada, kadang suka benterok banyak tugas, banyak ulanganjadi kita itu bingung
mau yang mana dulu.
Nama : Nazwa
Kelas : X IIS 1
A: Iya, guru itu sebelum ulangan, seminggu sebelumnya kaya ngasih kisi-kisi atau
kaya ngasih tau bab ini tuh bakalan keluar diulangan minggu depan gitu. Kalau
diskusi misalnya kelompok ini materinya ini, kelompok itu yang itu pokoknya.
A: Biasanya itu kalau yang ujian ada ujian tulisan juga ada yang lisan. Kalau ujian
tulisan biasanya itu esai dengan 5 soal atau 10 soal gitu.
A: Biasanya nilainya itu disebutin satu-satu didepan gitu, kalau diskusi si jarang
disebutin nilainya.
A: Kaya misalnya benterok gitukan, hari selasa itu ulangan sejarah terus ulangan
ekonomi juga, jadi kita bingungkan mau belajar sejarah atau ekonomi. Cara
nyikapinya si pelajari yang duluan diujikan.
A: Bagus yah, jadi memacu semangan siswa supaya lebih aktif lagi, lebih giat
belajar, supaya keliatan dimata guru dia itu bagus gitu
Lampiran C. 1 Hasil Observasi Ke 1
Berilah tanda check list (√) pada salah satu peryataan yang tersedia !
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan Jurnal)
11) Observasi a. Guru menyampaikan kompetensi √ Tidak terlaksana.
sikap yang ingin dicapai.
√ Guru mengabsen peserta didik
b. Guru mengamati setiap peserta didik, dan mengamati kesiapan
selama pembelajaran berlangsung. peserta didik.
c. Guru mencatat/menilai sikap peserta √ Guru menjelaskan sikap
didik terhadap pembelajaran. Peserta didik.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam √ Adanya ketidaksiapan pada
menentukan capaian sikap peserta peserta didik dalam belajar
didik. bentuk presentasi atau diskusi.
12) Penilaian Diri e. Guru membuat format penilaian dan √ Tidak dilakukan.
memaparkan terlebih dahulu kriteria
penilaian kepada peserta didik.
f. Guru membagikan format penilaian
kesetiap peserta didik.
g. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian diri.
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian diri pada peserta
didik.
13) Penilaian Antar i. Guru memaparkan kriteria penilaian √ Tidak dilakukan.
Teman antar teman.
j. Guru meminta peserta didik untuk
menilai teman kelasnya dengan
lembar yang sudah disediakan.
k. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian antar teman.
l. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan penilaian antar teman
pada peserta didik.
14) Jurnal m. Guru mengamati setiap perilaku √ Tidak, sedang melakukan tes
siswa. lisan.
n. Guru memiliki catatan perilaku
peserta didik.
o. Guru melakukan pencatatan perilaku
peserta didik sesuai waktu kejadian.
p. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian jurnal peserta
didik.
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Tes tulis, Tes lisan, dan penugasaan)
15) Tes Tulis a. Guru membuat dan membagikan √ Tidak, sedang melakukan tes
soal dalam bentuk tulisan pada tulis.
peserta didik.
b. Soal yang diberikan sesuai
dengan indikator pencapaian pada
peserta didik.
c. Guru menilai hasil peserta didik.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan
dalam penilaian tes tulis
16) Tes Lisan e. Guru mempersiapkan soal yang √ Tidak, sedang dila
sesuai dengan indikator pencapaian
peserta didik
f. Guru melaksanakan tes lisan dengan
satu persatu pada peserta didik
g. Guru memberikan penilaian setiap
jawaban yang diberikan peserta didik
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian tes lisan
17) Penugasan f. Guru menyampaikan tugas yang √ Tidak, teramati.
harus dikerjan oleh peserta didik Guru meminta peserta didik
merangkum sesuai indikator
yang ingin dicapai.
g. Guru memberikan tugas sesuai √ Guru menjelaskan cara
indikator pencapaian. penugasan.
Berilah tanda check list (√) pada salah satu peryataan yang tersedia !
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan Jurnal)
21) Observasi a. Guru menyampaikan kompetensi √ Tidak terlaksana.
sikap yang ingin dicapai.
b. Guru mengamati setiap peserta didik, √ Guru memperhatikan kesiapan
selama pembelajaran berlangsung. peserta didik dalam belajar.
c. Guru mencatat/menilai sikap peserta √ Tidak dilakukan.
didik terhadap pembelajaran.
d. Adanya faktor pendukung dan Kelas terlalu berisik.
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan capaian sikap peserta
didik.
22) Penilaian Diri e. Guru membuat format penilaian dan √ Tidak dilakukan.
memaparkan terlebih dahulu kriteria
penilaian kepada peserta didik.
f. Guru membagikan format penilaian
kesetiap peserta didik.
g. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian diri.
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian diri pada peserta
didik.
23) Penilaian Antar i. Guru memaparkan kriteria penilaian √ Tidak dilakukan.
Teman antar teman.
j. Guru meminta peserta didik untuk
menilai teman kelasnya dengan
lembar yang sudah disediakan.
k. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian antar teman.
l. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan penilaian antar teman
pada peserta didik.
24) Jurnal m. Guru mengamati setiap perilaku √ Tidak, dilakukan.
siswa.
n. Guru memiliki catatan perilaku
peserta didik.
o. Guru melakukan pencatatan perilaku
peserta didik sesuai waktu kejadian.
p. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian jurnal peserta
didik.
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Tes tulis, Tes lisan, dan penugasaan)
25) Tes Tulis a. Guru membuat dan membagikan soal √ Tidak, sedang melakukan tes
dalam bentuk tulisan pada peserta tulis.
didik.
e. Soal yang diberikan sesuai dengan
indikator pencapaian pada peserta
didik.
f. Guru menilai hasil peserta didik.
g. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian tes tulis.
26) Tes Lisan i. Guru mempersiapkan soal yang √ Tidak, teramati.
sesuai dengan indikator pencapaian
peserta didik.
j. Guru melaksanakan tes lisan dengan √ Guru menanyakan materi yang
satu persatu pada peserta didik. sudah dipelajari dengan
memanggil peserta didik satu-
persatu, secara bergantian.
k. Guru memberikan penilaian setiap √ Tidak teramati.
jawaban yang diberikan peserta didik.
l. Adanya faktor pendukung dan √ Pendukung, peserta didik
penghambat yang ditemukan dalam antusias dalam menjawab,
penilaian tes lisan. penghambatnya, jawaban yang
diberikan peserta didik tidak
sesuai uang ditanyakan guru.
27) Penugasan k. Guru menyampaikan tugas yang √ Guru memberikan tugas
harus dikerjan oleh peserta didik kepada peserta didik, secara
kelompok.
Berilah tanda check list (√) pada salah satu peryataan yang tersedia !
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan Jurnal)
31) Observasi a. Guru menyampaikan kompetensi √ Tidak melakukan.
sikap yang ingin dicapai.
b. Guru mengamati setiap peserta didik,
selama pembelajaran berlangsung.
c. Guru mencatat/menilai sikap peserta
didik terhadap pembelajaran.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan capaian sikap peserta
didik.
32) Penilaian Diri e. Guru membuat format penilaian dan √ Tidak melakukan.
memaparkan terlebih dahulu kriteria
penilaian kepada peserta didik.
f. Guru membagikan format penilaian
kesetiap peserta didik.
g. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian diri.
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian diri pada peserta
didik.
33) Penilaian Antar i. Guru memaparkan kriteria penilaian √ Tidak dilakukan.
Teman antar teman.
j. Guru meminta peserta didik untuk
menilai teman kelasnya dengan
lembar yang sudah disediakan.
k. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian antar teman.
l. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan penilaian antar teman
pada peserta didik.
34) Jurnal m. Guru mengamati setiap perilaku √ Tidak, dilakukan.
siswa.
n. Guru memiliki catatan perilaku
peserta didik.
o. Guru melakukan pencatatan perilaku
peserta didik sesuai waktu kejadian.
p. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian jurnal peserta
didik.
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Tes tulis, Tes lisan, dan penugasaan)
35) Tes Tulis a. Guru membuat dan membagikan soal √ Guru memberikan soal dengan
dalam bentuk tulisan pada peserta cara ditte.
didik.
b. Soal yang diberikan sesuai dengan √ Guru melakukan ulangan
indikator pencapaian pada peserta harian, mengenai kompetensi
didik. yang sudah diajarkan
sebelumnya.
c. Guru menilai hasil peserta didik. √ Tidak teramati, karena guru
menilai di luar KBM.
C. Penilaian Kompetensi Keterampilan (penilaian Kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio)
38) Penilaian Kinerja a. Guru menjelaskan kepada peserta √ Tidak terlaksana.
didik tentang tugas penilaian kinerja
dan memeriksa kesiapan peserta
didik.
b. Guru melaksanakan penilaian sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
c. Guru menilai hasil peserta didik
setiap tampilan.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian kinerja.
Berilah tanda check list (√) pada salah satu peryataan yang tersedia !
Ya Tidak
A. Penilaian Kompetensi Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan Jurnal)
41) Observasi a. Guru menyampaikan kompetensi √ Tidak dilakukan.
sikap yang ingin dicapai.
b. Guru mengamati setiap peserta didik, √ Guru mengamati ketika UH
selama pembelajaran berlangsung. berlangsung.
c. Guru mencatat/menilai sikap peserta
didik terhadap pembelajaran.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan capaian sikap peserta
didik.
42) Penilaian Diri e. Guru membuat format penilaian dan √ Tidak melakukan.
memaparkan terlebih dahulu kriteria
penilaian kepada peserta didik.
f. Guru membagikan format penilaian
kesetiap peserta didik.
g. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian diri.
h. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian diri pada peserta
didik.
43) Penilaian Antar i. Guru memaparkan kriteria penilaian √ Tidak dilakukan.
Teman antar teman.
j. Guru meminta peserta didik untuk
menilai teman kelasnya dengan
lembar yang sudah disediakan.
k. Guru melakukan analisis dari hasil
penilaian antar teman.
l. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentukan penilaian antar teman
pada peserta didik.
44) Jurnal m. Guru mengamati setiap perilaku √ Tidak, dilakukan.
siswa.
n. Guru memiliki catatan perilaku
peserta didik.
o. Guru melakukan pencatatan perilaku
peserta didik sesuai waktu kejadian.
p. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
menentuka penilaian jurnal peserta
didik.
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Tes tulis, Tes lisan, dan penugasaan)
45) Tes Tulis a. Guru membuat dan membagikan soal √ Guru memberikan soal dengan
dalam bentuk tulisan pada peserta cara ditte dengan 10 soal.
didik.
b. Soal yang diberikan sesuai dengan √ Guru melakukan ulangan
indikator pencapaian pada peserta harian, mengenai indikator
didik. yang sudah dipelajari
sebelumnya.
c. Guru menilai hasil peserta didik. √ Tidak teramati, karena guru
menilai di luar KBM.
C. Penilaian Kompetensi Keterampilan (penilaian Kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio)
48) Penilaian Kinerja a. Guru menjelaskan kepada peserta √ Tidak terlaksana.
didik tentang tugas penilaian kinerja
dan memeriksa kesiapan peserta
didik.
b. Guru melaksanakan penilaian sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
c. Guru menilai hasil peserta didik
setiap tampilan.
d. Adanya faktor pendukung dan
penghambat yang ditemukan dalam
penilaian kinerja.
Jenjang Akreditasi :A
Website : www.man1kotatangsel.sch.id
No Nama Periode
1 H. Muhammad, S.Ag 1997 - 2003
2 Dra. Hj. Iis Aisyah 2003 - 2014
3 Drs. H. Ridwan Fahmi Lubis 2014 - 2015 Sekarang
Tujuan Pendidikan
1. Visi Sekolah
“Unggul Dalam Prestasi, Kreatif , Sehat, dan Islami”.
Indikator:
b) Terwujudnya Pengembangan Kurikulum Yang Adaptif Dan Proaktif.
c) Terwujudnya Proses Pembelajaran Yang Efektif Dan Efisien.
d) Terwujudnya Lulusan Yang Cerdas Dan Kompetitif.
e) Terwujudnya SDM Pendidikan Yang Memiliki Kemampuan Dan
Kesanggupan Kerja Tinggi.
f) Terwujudnya Saranan Dan Prasaran Yang relevan Dan Muktahir.
g) Terwujudnya Manajemen Sekolahan Yang Tangguh.
h) Terwujudnya Penggalangan Biaya Pendidikan Yang Memadai.
i) Terwujudnya Penilaian Yang Otentik.
j) Terwujudnya Lulusan Yang Berakhlakul Karimah.
2. Misi Sekolah
a) Memberikan hal-hal baru dalam menghadapi tantangan global.
b) Mengubah pola pikir dari paradigma lama ke paradigma baru.
c) Mampu mengatasi dalam menghadapi semua kondisi dan situasi.
d) Membangun generasi masa depan yang sehat dan berakhlak mulia.
e) Mewujudkan Kurikulum Yang Lengkap Dan Berwawasan Kedepan.
f) Mewujudkan Penyelenggaran Pembelajaran Aktif, Efektif, Kreatif, Dan
Menyenangkan.
g) Mewujudkan Lulusan Yang Cerdas Kreatif Dan Berprestasi Di Bidang
Akademik Dan Non Akademik.
h) Mewujudkan Fasilitas Sekolah Yang Relevan Muktahir Dan Berwawasan
Kedepan.
i) Mewujudkan Pembiayaan Pendidikan Yang Memadai Wajar, Adil Dan
Transparan dan Mewujudkan Sistem Penilaian Yang Otentik.
Kesesuaian
No Bidang Studi JML Tidak Keterangan
Sesuai
sesuai
1. Pend,Agama Islam
- Fiqih 1 - 1 PNS
- Akidah Akhlak 1 - 1 PNS
- Qur’dits 2 - 2 PNS
- SKI 1 - 1 PNS
2. PKn 2 - 2 PNS
3. Bahasa Indonesia 2 - 1 PNS 2 Honor
4. Matematika 3 - 2 PNS 1 Honor
5. Biologi 1 - 1 PNS
6. Fisika 1 - 1 PNS
7. Kimia 1 - 1 PNS
8. Sejarah 2 - 2 Honor
9. Geografi 1 - 1 Honor
10. Ekonomi 2 - 2 PNS
11. Sosiologi 1 - 1 PNS
12. Bahasa Inggris 2 - 1 PNS 1 Honor
13. Pendidikan Jasmani 2 - 2 Honor
14 Pendidikan Seni 1 √ - 1 Honor
15 BP/BK 1 - 2 PNS 1 Honor
16 Tekh. Inf dan Komp. 1 - 1 Honor
17 Bhs. Arab 2 - 2 Honor
c. Daftar Nama Guru MAN 1 Kota Tangerang Selatan
XI 5 MIPA Nurul
Rahmadani,
IIS
S.Pd
IIS
IIS
IIS
(untuk IIS
madrasah)
XI 5 MIPA Jaeni, S.Ag
IIS
IIS
IIS
IIS
IIS
IIS
XI 5 MIPA Agung Yudi S,
S.Pd
IIS Taroni, S. Pd
XII 5 MIPA
Kholifa S,Pd
(Minat)
IIS HildaWiryantin
i, M.Pd
IIS HildaWiryantin
i, M.Pd
IIS Sulhah
Amaliyah, S.Pd
(Lintas minat)
XI 5 IPA Sulhah
Amaliyah, S.Pd
IPS
IIS Ninuk A, ST
(Lintas minat)
XI 5 IPA Ninuk A, ST
IPS
IPS
IIS
IIS
(Wajib)
XI 5 MIPA Drs. H.
Harwanto,
IIS
M.Hum
IIS
IIS
IIS
IIS
IIS
XI MIPA
5 Nanang, S.Kom
IIS
XII MIPA
5 Nanang, S.Kom
IIS
d. Daftar Tenaga Kependidikan (Tata Usaha, Pesuruh dan Keamanan )
Foto pada saat wawancara dengan Ibu Sri Irawati, S.Pd selaku guru sosiologi
Foto dengan Ibu Ulan Safitri Rahmadai, S.Pd selaku guru geografi
Foto dengan Ibu Taroni, S.Pd selaku guru ekonomi
Semasa sekolah penulis aktif didalam organisasi OSIS, dan Futsal yang
sering tourrnamen antar sekolah, tapi itu hanya hobbi dalam berolahraga saja,
selain itu penulis juga aktif di organisasi di masyarakat seperti di IRMAS dengan
menjabat sebagai ketua umum dan aktif juga di karang taruna kelurahan sebagai
anggotanya.
Cita-cita penulis ingin menjdi pengajar itu dari sejak duduk di bangku
SMA. Sehingga akhirnya penulis bisa kuliah di keguruan yang penulis cita-
citakan. Karena jadi seorang pengajar itu penulis merasakan kebahagian dan
menjadi ladang amal bagi kita nanti Inshaallah apabila menjalaninya dengan
penuh keiklasan.