Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman
ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJUdan surat pernyataan kejujuran akademik.
Mahasiswa
Kejujuran Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Nur Fauzi
1.
A. Potensi Usaha menggambarkan peluang usaha dari hulu sampai hilir yang prospektif
untuk dikembangkan sesuai dengan peluang pasar, kondisi agroekosistem setempat,
sumberdaya dan teknologi yang tersedia untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.
B. Produktivitas Usaha menggambarkan perolehan hasil usaha yang dapat dicapai untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.
C. Lingkungan Usaha menggambarkan kondisi ketersediaan sarana dan prasarana usaha
(agroinput, pasca panen, pengolahan, distribusi, dan pemasaran) serta kebijakan yang
mempengaruhi usaha pelaku utama dan pelaku usaha.
D. Perilaku menggambarkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) pelaku
utama dan pelaku usaha dalam penerapan teknologi usaha (teknologi usaha hulu, usaha
tani, dan teknologi usaha hilir).
E. Kebutuhan Pelaku menggambarkan keperluan akan perlindungan, kepastian, kepuasan
yang dapat menjamin terwujudnya keberhasilan melaksanakan kegiatan usaha pertanian
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi pelaku utama dan pelaku
usaha.
2.
A. Wawancara face-to-face digunakan pada saat kondisi keterbatasan informasi dan
keterbatasan informan yang melek huruf, atau kerumitan isu yang dihadapi.
B. Hal yang mendasari penggunaan kuesioner terstruktur dan tidak terstruktur pada
wawancara face-to-face ialah karena dengan kuesioner tersebut peneliti akan
Mendapatkan informasi dan data yang benar dari responden, Mendapatkan informasi
yang luas tentang penelitian yang dilakukan, dan Menghindari kesalahan dari penelitian
yang dilakukan.
C. Kuesioner Terstruktur adalah wawancara di mana seperangkat pertanyaan yang telah
ditentukan sebelumnya disiapkan oleh pewawancara sebelumnya.
Sedangkan Kuesioner Tidak Terstruktur mengacu pada wawancara di mana pertanyaan
yang akan diajukan kepada responden tidak ditetapkan sebelumnya.
3.
A. Rancangan Agribisnis Keluarga (RAK) adalah rancangan kegiatan yang disusun oleh
setiap keluarga kelompok tani yang akan dijadikan materi dalam penyusunan RUK.
B. Tujuan penyusunan RAK :
1. Sebagai acuan bagi keluarga petani dalam melaksanakan pengelolaan usaha
pertanian yang lebih produktif dan menguntungkan.
2. Sebagai acuan untuk mengembangkan jenis usaha tani atau melakukan
diversifikasi (horizontal) terhadap jenis komoditas yang sedang diusahakan secara
realitas dan rasional.
C. Manfaat penyususan RAK :
1. Keluarga tani dapat mengetahui dan menggali potensi sumber daya pertanian yang
dimilikinya yang tersedia di desa dan lingkungannya.
2. Keluarga tani dapat merencanakan secara sistematis jenis usaha dan kegiatan yang
akan dilaksanakan (di mana, kapan, dan siapa yang akan melaksanakan), sarana
kegiatan, dan biaya yang diperlukan.
3. Dengan menyusun RAK secara bekelanjutan, keluarga tani senantiasa dapat
memulai atau mengevaluasi hasil kegiatan usaha pertaniannya sehingga dapat terus
memperbaiki produktivitas usahanya kearah yang lebih menguntungkan.
D. Penyusunan RAK dilakukan sebelum penyusunan RUK karena keluarga kelompok tani
menginventarisasi potensi dan masalah yang ada didalam usaha tani keluarga untuk
disampaikan dalam musyawarah penyusunan RUK.
4.
A. Matriks Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Sasaran Kegiatan
Penyuluhan
Pelaku Kegiat Sumber Penangg
Keadaa Tujua Masala Pelaku Petuga V Loka
Usaha Materi an/ Waktu biaya ung Pelaksana
n n h Utama s ol si
metode jawab
T W TT L P L P
D T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Keterangan :
1. Keadaan
Kolom ini berisi uraian singkat mengenai status pemanfaatan potensi sumberdaya
pembangunan pertanian secara umum yang berkaitan dengan tingkat produktivitas
usaha pertanian di suatu wilayah.
2. Tujuan
Kolom ini berisi uraian singkat mengenai upaya yang akan ditempuh untuk
mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya pembangunan pertanian secara
umum, khususnya yang berkaitan dengan perubahan pengetahuan, wawasan, sikap
dan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha serta seluruh pemangku kepentingan
dalam peningkatan produktivitas usaha pertanian di suatu wilayah.
3. Masalah
Kolom ini berisi uraian singkat mengenai factor-fakror yang menyebabkan belum
tercapainya tujuan pembangunan pertanian yang diharapkan, baik yang bersifat
perilaku maupun non perilaku, yang dihadapi oleh pelaku utama dan pelaku usaha
serta seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan produktivitas usaha
pertanian di suatu wilayah.
4. Sasaran
Kolom ini menjelaskan mengenai siapa yang direncanakan untuk mendapat
manfaat dari penyelenggaraan suatu kegiatan/metode penyuluhan pertanian di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, atau desa, yaitu: