Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

MASALAH KESEHATAN PERKEMBANGAN KELUARGA MENENGAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Teten Tresnawan, S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 7:

Alfridho Zulpan Lorenzo C1AA19016


Dara Fuji Nur Illahi C1AA19020
Elsa Novia Pertiwi CIAA19032
M. Irsal Fauji C1AA19050
Nela Nurahmi C1AA19072
Suci Fitriyani Amanda K C1AA19104
Tinta Elita Mutiara Putri C1AA19110
Yosep Purnawan C1AA19118

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat mennyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Kesehatan Perkembangan
Keluarga Menengah” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sukabumi. Dengan adanya tugas ini kami dapat menambah pengetahuan dan
wawasan yang sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berbagi ilmu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik berserta saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 16 Mei 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------- i

Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------ ii

BAB I Pendahuluan ----------------------------------------------------------------- 1

A. Latar Belakang --------------------------------------------------------------- 1


B. Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------ 2
C. Tujuan ------------------------------------------------------------------------- 2

BAB II Pembahasan ----------------------------------------------------------------- 3

A. Definisi keluarga ------------------------------------------------------------- 3


B. Fungsi dan tipe keluargaa --------------------------------------------------- 3
C. Tugas keluarga dalam bidang Kesehatan --------------------------------- 4
D. Perkembangan dan upaya meningkatkan keluarga bahagia pada usia pertengahan
----------------------------------------------------------------------------------- 5
E. Karakteristik usia pertengahan --------------------------------------------- 5
F. Masalah yang ditemukan oleh keluarga usia pertengahan -------------- 6
G. Tugas perkembangan keluarga usia pertengahan ------------------------ 6
H. Asuhan keperawatan pada keluarga usia pertengahan ------------------ 7

BAB IV Penutup --------------------------------------------------------------------- 32

A. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------- 32
B. Saran --------------------------------------------------------------------------- 32

Daftar Pustaka ----------------------------------------------------------------------- iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu
berhubungan dengan kita. Keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya bahwa setiap
individu merupakan bagiannya dan di keluarga juga semua dapat diekspresikan
tanpa hambatan yang berarti. Bila terdapat masalah satu anggota keluarga akan
menjadi masalah bagi satu unit keluarga. Karena ada hubungan yang kuat antar
keluarga dengan status keluarga. Keluarga mempunyai siklus perkembangan
sebagaimana layaknya individu.
Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka
perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, tahu tingkat
pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap
perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Status sehat atau sakit dalam
keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit dalam keluarga
mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya mempengaruhi jalanya suatu
penyakit dan status kesehatan anggota keluarga. Keluarga cenderung dalam
pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap tahap sehat dan sakit pada
para anggota keluarga. Keluarga usia pertengahan ini dimulai pada saat anak yang
terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat dia pensiunan atau salah satu
pasangan meninggal. Pada beberapa pasangan fase ini dirasakan sulit Karena
masalah lanjut usia, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua.
Untuk mencegah dan mengurangi agar tidak terjadi seperti halnya yang
telah dijelaskan di atas maka dari itu perlu penanganan masalah hipertensi secara
maksimal, yang salah satunya adalah dengan pemberian Asuhan Keperawatan
karena hipertensi cenderung mengakibatkan terjadinya komplikasi penyakit
lainnya, yang mana keadaan tersebut dapat mengancam kehidupan lansia.
Sehingga pemberian asuhan keperawatan yang cepat, tepat, dan efisien dapat
membantu menekan angka kejadian dan kematian pada pasien hipertensi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
pengelolaan kasus keperawatan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul

1
2

“Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Kesehatan Perkembangan


Keluarga Usia Pertengahan”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu defenisi keluarga?
2. Apa saja fungsi dan tipe keluarga?
3. Bagaimana tugas keluarga dalam bidang kesehatan?
4. Bagaimana perkembangan dan upaya meningkatkan keluarga bahagia pada
usia pertengahan?
5. bagaimana karekteristik usia pertengahan?
6. Apa saja masalah yang ditemukan oleh keluarga usia pertengahan?
7. Apa saja tugas perkembangan keluarga usia pertengahan?
8. Bagaimana asuhan keperawatan pada keluarga usia pertengahan?
C. Tujuan
a. Tujuan Utama
Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga usia
pertengahan.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep keluarga usia pertengahan.
3. Mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan keluarga usia
Pertengahan.
3

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Keluarga Usia Pertengahan


Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 2012). Keluarga merupakan bagian
terpenting anggota keluarga yang dapat mempengaruhi gaya hidup atau mengubah
gaya hidup anggotanya yang berorientasi pada kesehatan. Keluarga dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah kesehatan pada
kelompoknya sendiri. Keluarga mempunyai peran utama dalam memelihara kesehatan
anggota keluarganya dan bukan individu sendiri yang mengusahakan tercapainya
kesehatan yang diinginkan. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan,
keluarga merupakan perantara yang efektif dan efisien untuk mengupayakan
kesehatan (Friedman, Browden & Jones, 2010).
Sedangkan, keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia
pertengahan bagi orangtua, dimulai Ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat pension atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya
dimulai Ketika orangtua memasuki ursia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang
pasangan pension, biasanya 16-18 tahun kemudian. Biasanya pasangan suami istri
dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga unti meskipun masih berinteraksi
dengan orangtua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal
mereka dan juga anggoka keluarga dari hasil perkawinan keturunannya.
B. Fungsi dan Tipe Keluarga
1. Fungsi Keluarga
Fungsi Keluarga Menurut Friedman, 1987 :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Komponen yang perlu dipenuhi oleh
keluarga dalam melaksanakan fungsi afektif adalah (Friedman, M.M et al.,
2010) :
a) Saling mengasuh yaitu memberikan cinta kasih, kehangatan, saling
menerima, saling mendukung antar anggota keluarga.
4

b) Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai dan


mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu
mempertahankan iklim positif maka fungsi afektif akan tercapai.
c) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga di mulai sejak pasangan
sepakat memulai hidup baru.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya
dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan
sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga, prilaku
melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun keluarga
berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumberdaya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan,
pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dan
individu.( Zaidin Ali,1999 ).
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga inti (Nuclear Familiy), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak
b. Keluarga besar (Exstended Family), keluarga inti ditambah dengan sanak
saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman.
c. Keluarga berantai (Serial family), adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
d. Keluarga duda/janda (Single Family), adalah kelaurga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (Composite), adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
5

f. Keluarga Kabitas (Cahabitation), adalah dua orang menjadi satu tanpa


pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
C. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
Tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, 1981 adalah :
1. Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3. Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.
4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembagalembaga
Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas
Kesehatan yang ada.
D. Perkembangan dan Upaya Meningkatkan Keluarga Bahagia pada Usia
Pertengahan
1. Tahapan Perkembangan
Tahapan ini dimulai saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pension atau salah satu pasangan meninggal. Pada tahap ini semua anak
meninggalkan rumah, maka pasangan berfokus untuk mempertahankan
Kesehatan dengan berbagai aktifitas.
2. Upaya meningkatkan Keluarga Bahagia pada Usia Pertengahan
Ada banyak factor yang diperlukan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kebahagiaan pada usia pertengahan, salah satunya adalah factor fisik. Karena itu,
tiap pasangan disarankan untuk memeriksa kesehatannya kepada dokter secara
teratur sehingga ada keyakinan bahwa mereka tidak mengalami gangguan
penyakit, seperti hipertensi, jantung coroner, dan diabetes mellitus.
Pola hidup yang baik sesuai dengan aturan Kesehatan dan kebahagiaan
dan penting untuk dilakukan. Psikoseksual, juga salah satu faktor penting untuk
mereka perhatikan karena pada usia menjelang lanjut, mereka sering jenuh dalam
hubungan suami istri. “ketertarikan yang dulu dirasakan besar belakangan
menjadi dingin. Ini penting dicari penyebabnya, apakah fisik, psikologis, atau
seksual, hingga kehangatan anatara mereka berdua dapat dipulikan”.
E. Karekteristik Usia Pertengahan
Menurut WHO (2013), klasifikasi lansia adalah sebagai berikut :
1) Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-54 tahun.
2) Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun.
6

3) Lansia muda (young old), yaitu kelompok usia 66-74 tahun.


4) Lansia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.
5) Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.
F. Masalah yang ditemukan oleh Keluarga Usia Pertengahan
Menurut fridman (1998, hal 23) pada fase ini, masakah Kesehatan yang dapat
terjadi pada keluarga usia pertengahan yaitu:
1. Kebutuhan promosi Kesehatan, istirahat yang tidak cukup kegiatan waktu
luang dan tidur kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak
teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang optimum, berhenti
merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan alcohol, pemeriksaan
skrining Kesehatan preventif.
2. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
3. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan orang tua
yang berusia lanjut.
4. Masalah yang berhubungan dengan perawatan: membantu perawatan orang
tua yang lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.
5. Tugas perkembangan
Usia pertengan yang merupakan usia rata-rata dimana para orang tua
melepaskan anak mereka yang terakhir ditandai sebagai masa kehidupan yang
“terperangkap” antara tuntutan kaum-kaum muda dan terperangkap antara
dunia kerja dan tuntutan yang bersaing dan keterlibatan kelyarga, dimana
seringkali tampaknya tidak mungkin memenuhi tuntutan-tuntutan dari kedua
bidang tersebut.
G. Tugas Perkembangan Keluarga Usia Pertengahan
1. Mempertahankan Kesehatan
2. Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah
minat social dan waktu santai
3. Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
4. Keakraban dengan pasangan
5. Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
6. Persiapan masa tua atau pension dengan meningkatkan keakraban
pasangan.
H. Asuhan Keperawatan pada Keluarga Usia Pertengahan

a. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
7

Identitas Kepala Keluarga, Nama kepala keluarga (KK),Usia, Alamat


dan nomor telepon, Pekerjaan kepala keluarga, Pendidikan kepala
keluarga, Komposisi Keluarga,Genogram, Geografis, Demografi,Tipe
Keluarga, Suku bangsa, Agama, Status sosial ekonomi keluarga.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh anak tertua dari
keluarga
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut
terpenuhi
3) Riwayat inti
Menjelaskan mengenai asal mula terbentunya keluarga
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak
suami dan istri.
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah,

tipe rumah,jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan

ruangan, peletakan parabot rumah tangga, jenis septic tank, dan

jarak septi tank dengan sumber air minum yang digunakan serta

denah rumah.

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Menjelaskan mengenasi karakteristik dari tetangga dan

komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,

aturan/kesepakatan penduduk setempat, dan budaya setempat

yang memengaruhi kesehatan.

3) Mobilitas geografis keluarga


8

Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan

keluarga berpindah tempat.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.

Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk

berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh

mana keluarga berinteraksi dengan masyarakat.

5) Sistem pendukung keluarga

Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah

anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki

keluarga untuk menunjang kesehatan.

d. Struktur keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

Menjelaskan mengenai cara komunikasi antar anggota keluarga

2) Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan memengaruhi

orang lain untuk mengubah perilaku

3) Struktur peran

Menjelaskan peran masing-masing anggota keluarga, baik sevara

formal maupun informal

4) Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai nilai norma yang di anut oleh keluarga

yang berhubungan dengan kesehatan

e. Fungsi keluarga

1) Fungsi afektif

Hal yang perlu dikaji, yaitu gambaran diri anggota keluarga,

perasaan memiliki dan dimiliki keluarga, dukungan keluarga

keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana


9

kehangatan tercipta pada anggota keluarga, dan bagaimana

keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.

2) Fungsi sosialisasi

Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam

keluarga sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma,

budaya, dan perilaku

3) Fungsi perawatan kesehatan

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,

pakaian perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit.

Fokus kajian pada :

a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan

b) Kemampuan mengambil keputusan

c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

d) Kemampuan memodifikasi lingkungan

e) Kemampuan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

4) Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga

adalah: berepa jumlah anak, bagaimana keluarga merencanakan

jumlah anggota keluarga, dan metode apa yang digunakan

keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.

5) Fungsi ekonomi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :

(a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,

pangan, dan papan

(b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di

masyarkat dalam upaya meningkatkan status kesehatan

keluarga
10

f. Stres dan koping keluarga

1) Stresor jangka pendek dan panjang

(a) Stresor jangka pendek, yaitu stresor yang dialami keluarga

yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang lebih

6 bulan.

(b) Stresor jangka panjang, yaitu stresor yang dialami

keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu

lebih dari 6 bulan.

2) Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor. Hal

yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespons

terhadap situasi/stresor

3) Strategi koping yang digunakan

Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi

permasalah.

4) Strategi adaptasi disfungsional

Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang

digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.

g. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode

yang digunakan pada pemeriksaan fisik, tidak berbeda dengan

pemeriksaan fisik di klinik (Head To Toe). Pemeriksaan fisik

dilakukan pada semua anggota keluarga, metode yang digunakan

pada pemeriksaan fisik di klinik, tetapi lebih difokuskan kepada

pemeriksaan sistem dibawah ini

h. Harapan keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga

terhadap petugas kesehatan yang ada.


11

i. Tingkat Kemandirian Keluarga

1) Keluarga mandiri tingkat I

Keluarga menerima perawat : keluarga menerima perawat untuk

dilakukan asuhan keperawatan dan keluarga bersedia menerima

kunjungan perawat berikutnya.

2) Keluarga mandiri tingkat II

Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana

keperawatan keluarga : keluarga menyepakati perencanaan

keperawatan yang telah dibuat oleh perawat dan keluarga.

3) Keluarga mandiri tingkat III

Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya

secara benar : keluarga dapat menjelaskan masalah prioritas secara

lengkap (pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat apabila

tidak tertangani)

4) Keluarga mandiri tingkat IV

Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai

anjuran : keluarga mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan yang

dapat dimanfaatkan oleh keluarga dan melakukan kunjungan

sesuai anjuran perawat

b. Analisa Data

Analisa data penting dilakukan agar perawat dapat merumuskan diagnosa

yang baik dan benar dari permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan

pada keluarga, dilakukan Analisa data secara objektif dan subjektif. Pada

analisa data kegiatan yang dilakukan yaitu menetapkan masalah kesehatan

keluarga yang diangkat dari lima tugas keluarga yaitu :

1) Mengenal masalah kesehatan keluarga

2) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.


12

3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.

4) Mempertahankan suasana rumah sehat/modifikasi lingkungan.

5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

c. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.
2. Risiko terjadinya [enyakit TB paru berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal pentingnya kebersihan lingkungan
dan sirkulasi udara yang baik
3. Risiko kesepian berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal tahapan perkembangan keluarga usia pertengahan
4. Perubahan peran dalam keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal peran masing-masing anggota keluarga.

5. Resiko terjadinya konflik pada keluarga berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi

6. Resiko terjadinya konflik keluarga dengan masyarakat berhubungan

dengan kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan bermasyarakat

d. Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Tentukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat

2. Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan

bobot

Skor yang diperoleh Bobot bobot

Skor tertinggi

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria (skor maksimum sama dengan

jumlah bobot, yaitu 5

e. Prioritas Diagnosis
13

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota

keluarga dengan hipertensi.

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1 Sifat masalah Rasa takut menyebabkan
keadaan 3 1 3/3 x1= peningkatan TD yang dapat
masalah 1 memperburuk keadaan

2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang


1 2 1/2 x2=1
masalah dapat tepat dapat membantu
diubah sebagian menurunkan rasa takut
3 Potensial
masalah untuk 3 1 3/3x1=1. Penjelasan dapat membantu
dicegah cukup mengurangi rasa takut

4 Menonjolnya Keluarga menyadari dengan


1 1 1/2x1=1/2 mematuhi diet yang
masalah-
masalah tidak dianjurkan dapat mengrangi
perlu ditangani rasa khawatir Tn”R”

Jumlah 3 1/2

2. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan


ketidakmampuan mengenal masalah penyakit

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1 Sifat masalah Keadaan rumah jika terlihat
: risiko 2 1 2/3 x1= berantakan, ventilasi kurang,
2/3 sirkulasi dan cahaya yang
masuk juga kurang berikan
penjelasan yang tepat karna
sirkulasi udara yang buruk
akan menimbulkan penyakit
2 Kemungkinan
2 2 2/2 x2=2 Keluarga memiliki
masalah dapat
sumber daya yang cukup
diubah: mudah
kuat untuk mengatasi
masalah dilihat dari :
pola komunikasinya,
system dukungan
keluarga dan hubungan
keluarga
3 Potensial
masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3 Keluarga tidak pernah
dicegah cukup memanfaatkan fasilitas
14

Kesehatan untuk menambah


informasi tentang pentingnya
kerapian di dalam rumah serta
tidak adanya motivasi yang
kuat untuk hidup rapi
4 Menonjolnya Keluarga tidak merasa adanya
0 1 0/2x1=0 masalah dengan rumahnya.
masalah-
masalah tidak Keluarga tidak pernah
perlu ditangani menderita sakit yang
diakibatkan oleh sirkulasi
udara ruangan yang buruk
Jumlah 3 1/3

3. Ketidakmampuan koping keluarga

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1 Sifat masalah 2 1 2/3 x1= Pasien merasa bingung dan
: risiko 2/3 sedih menjelang pensiun

2 Kemungkinan
1 2 1/2 x2=1 Keluarga memiliki
masalah dapat
sumber daya yang cukup
diubah: sebagian
kuat untuk mengatasi
masalah dilihat dari :
pola komunikasinya,
system dukungan
keluarga dan hubungan
keluarga
3 Potensial
masalah untuk 3 1 3/3x1=1. Pasien memiliki kebun di
dicegah cukup halaman belakang sehingga
berkebun bisa dijadikan
kegiatan setelah pensiun
4 Menonjolnya tidak merasa adanya masalah
1 1 1/2x1=1/2 karena dianggap hal yang
masalah-
masalah tidak biasa dan tidak
perlu ditangani membahayakan

Jumlah 3 1/6
15

f. Perencanaan Keperawatan

N Diagnosis Keperawatan Noc Nic


O Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Kriteria Hasil
1 00080 Ketidakefektifa TUK 1 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
n manajemen
Kesehatan Setelah dilakukan intervensi keluarga Domain 3: Behavioral
keluarga dapat mengenal masalah Kesehatan
dengan kriteria hasil: Classes S: Patient eduation

Domain IV : Pengetahuan tentang Intervention : Teaching disease process


1803 kesehatan dan perilaku 5602
1. Identifikasi tingkat pengetahuan keluarga
Kelas S : Pengetahuan tentang tentang proses penyakit
Kesehatan 2. Jelaskan patofisiologi, anatomi, dan
fisiologi jika diperlukan
Luaran : Pengetahuan : Proses 3. Review pengetahuan keluarga tentang
penyakit yaitu pemahaman tentang proses keadaan penyakit
penyakit tertrentu dan komplikasinya 4. Jelaskan tanda dan gejala umum tentang
meningkat dari 2 (pengetahuan terbatas) penyakit
menjadi 4 (pengetahuan baik) dengan 5. Gali kesiapan keluarga untuk manajemen
indicator: tanda dan gejala penyakit
180303 6. Identifikasi faktor penyebab penyakit
180304 1. Factor predisposisi dan presipitasi 7. Berikan informasi tentang keadaan penyakit
180306 2. Factor resiko 8. Identifikasi perubahan fisik akibat penyakit
180307 3. Tanda dan gejala penyakit 9. Diskusikan perubahan gaya hidup lebih
180308 4. Proses perjalanan penyakit sehat untuk mencegah komplikasi
5. Strategi meminimalkan 10. Diskusikan program pengobatan
180309 perkembangan penyakit 11. Instruksikan keluarga untuk mengontrol
180315 6. Potensi komplikasi penyakit tanda dan gejala penyakit
7. Manfaat manajemen penyakit 12. Anjurkan keluarga untuk melaporkan tanda
dan gejala kepada tenaga kesehatan

Keluarga mampu mengambil keputusan yang


16

TUK 2 tepat terhadap masalah kesehatan

Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, Domain 5: Family


Keluarga mampu mengambil keputusan
yang tepat terhadap masalah kesehatan Classes X: Lifespan care
dengan kriteria hasil: 7140
Intervention : Family support

Domain IV: Pengetahuan tentang 1. Puji reaksi emosional terhadap kondisi


1704 anggota keluarga yang sakit
kesehatan dan perilaku
2. Ajarkan perencanaan perawatan pada
Kelas R Kepercayaan tentang keluarga terhadap anggota keluarga yang
kesehatan sakit
3. Berikan pilihan keluarga yang akan
Luaran Kepercayaan mengenai membantu keluarga membuat keputusan
kesehatan dirasakan yaitu keyakinan terkait perawatan anggota keluarga yang
pribadi bahwa masalah kesehatan yang sakit
ancaman yang mengancam merupakan hal 4. Anjurkan kepada seluruh anggota keluarga
170401 yang serius dan memiliki potensi untuk membuat keputusan tentang
konsekuensi negatif terhadap gaya hidup perawatan
170404 meningkat dari skala 2 (lemah) menjadi 4 5. Anjurkan kepada keluarga untuk membuat
(kuat) dengan indikator: keputusan yang mempunyai efek jangka
170405 panjang sesuai dengan stuktur dan keuangan
170406 1. Merasakan ancaman kesehatan keluarga
2. Kekhawatiran mengenai penyakit
170407 3. Kekhawatiran mengenai potensi
komplikasi
4. Merasakan keparahan penyakit
5. Merasakan keparahan komplikasi

Domain IV: Pengetahuan tentang


kesehatan dan perilaku
1701
Kelas R: Kepercayaan tentang
kesehatan

Luaran Kepercayaan mengenai


kesehatan : merasakan kemampuan
17

melakukan yaitu keyakinan pribadi


bahwa seseorang dapat melakukan
170101 perilaku kesehatan yang diberikan
meningkat dari skala 2 (lemah) menjadi 4
170102 (kuat) dengan indikator:

1. Persepsi bahwa perilaku kesehatan


170104 tidak terlalu rumit
2. Persepsi bahwa perilaku kesehatan
membutuhkan upaya yang masuk
170107
akal
3. Persepsi kemungkinan melakukan
170108 perilaku kesehatan sepanjang
waktu
4. Keyakinan yang terkait dengan
pengamatan dari pengalaman
sukses orang lain
5. Kepercayaan terhadap kemampuan
untuk melakukan kesehatan
perilaku

Domain IV: Pengetahuan tentang


kesehatan dan perilaku
1703 Kelas R Kepercayaan tentang
kesehatan

Luaran : Kepercayaan mengenai


kesehatan sumber-sumber yang
diterima yaitu keyakinan pribadi
170301 bahwa seseorang memiliki sarana yang
adekuat untuk melaksanakan perilaku
170304 kesehatan meningkat dari skala 2 (lemah)
menjadi 4 (kuat) dengan indikator:
170307
170309 1. Merasakan dukungan dari orang
170310 penting lainnya
18

2. Merasakan dukungan dari


170311 penyedia layanan kesehatan
3. Merasakan energi untuk bertindak
170318 4. Merasakan kecukupan waktu
5. Merasakan kecukupan keuangan
170314 pribadi
6. Merasakan kecukupan asuransi
kesehatan
7. Merasakan akses terhadap obat-
obatan Keluarga mampu memberikan perawatan
8. Merasakan akses terhadap layanan
kesehatan Domain 6: Sistem kesehatan

Kelas Y: Mediasi sistem kesehatan


TUK 3
Intervensi : Dukungan pengambilan keputusan
Setelah dilakukan keperawatan, Keluarga
tindakan mampu Kesehatan memberikan 1. Tentukan apakah ada perbedaan pandangan
perawatan dengan kriteria hasil: pasien dan penyedia perawatan kesehatan
2605 mengenai kondisi pasien
Domain VI: Kesehatan keluarga 2. Bantu pasien untuk mengklarifikasi nilai
dan harapan yang mungkin akan membantu
Kelas X : Kesejahteraan keluarga dalam membuat pilihan yang penting dalam
hidupnya
Luaran : Partisipasi keluarga dalam 3. Informasikan pada pasien mengenai
perawatan profesional yaitu kapasitas pandangan atau solusi alternatif dengan cara
keluarga untuk terlibat evaluasi perawatan yang jelas dan mendukung
260501 yang diberikan dalam pemberian 4. Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan
260502 perawatan dan oleh tenaga kesehatan dan kerugian dari setiap alternatif pilihan
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) 5. Fasilitasi percakapan pasien mengenai
260505 menjadi 4 (sering menunjukkan) dengan tujuan perawatan
indikator: 6. Fasilitasi pengambilan keputusan yang
260506 bersifat kolaboratif
1. Berpartisipasi dalam perencanaan 7. Hormati hak pasien menerima dan menolak
260510 perawatan 8. Berikan informasi sesuai permintaan pasien
2. Berpartisipasi dalam menyediakan informasi
perawatan
3. Mengidentifikasi faktor-faktor
19

260511 yang mempengaruhi perawatan 9. Bantu pasien menjelaskan keputusan kepada


4. Bekerja sama dalam menentukan orang lain
perawatan 9. Jadilah penghubung antara pasien dengan
5. Berpartisipasi dalam tujuan keluarga
bersama terkait dengan perawatan 10. Jadilah penghubung antara pasien dan
efektivitas penyedia pelayanan kesehatan lain
2609 6. Mengevaluasi perawatan

Domain VI: Kesehatan keluarga

Kelas X: Kesejahteraan keluarga

Luaran Dukungan keluarga selama


260901 perawatan yaitu kapasitas menyediakan
dukungan emosional keluarga untuk
menunjukkan dan perawatan meningkat
260902 dari 2 (jarang kepada individu yang
menjalani menunjukkan) menjadi 4
(sering menunjukkan) dengan indikator:
260904
1. Anggota keluarga mengungkapkan
260907 keinginan untuk mendukung
anggota keluarga yang sakit
2. Anggota keluarga bertanya
260910 bagaimana mereka dapat
membantu
3. Meminta informasi mengenai
260911 keadaan pasien
4. Anggota keluarga memberikan
dorongan kepada anggota keluarga
yang sakit
5. Bekerja sama degan anggota
keluarga yang sakit dalam
menentukan perawatan
6. Bekerja sama dengan penyedia
layanan kesehatan dalam
1603 menentukan perawatan
20

Domain IV: Pengetahuan tentang


kesehatan dan perilaku

Kelas Q: Perilaku sehat


160301
Luaran: Perilaku pencarian kesehatan
160303 yaitu tindakan pribadi untuk
mempromosikan kesejahteraan yang
160313 optimal, pemulihan, dan rehabilitasi
meningkat dari skala 2 (jarang
160314 menunjukkan) menjadi 4 (sering
menunjukkan) dengan indikator:
160308
1. Mengajukan pertanyaan tentang
160315
kesehatan diri
160310 2. Melakukan skrining
3. Mendapat bantuan dari profesional
kesehatan
4. Melakukan perilaku Kesehatan Keluarga mampu melakukan modifikasi
dengan inisiatif sendiri kesehatan lingkungan untuk meminimalisir masalah
5. Melakukan perilaku yang kesehatan yang dialami
disarankan
6. Menggunakan informasi Domain 3: Perilaku
Kesehatan yang terkemukan
Kelas R: Bantuan Koping
7. Menjelaskan strategi untuk
mengoptimalkan kesehatan Intervensi : Dukungan emosional
2601 TUK 4 1. Buat pernyataan yang mendukung dan
berempati
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
keluarga lingkungan mampu dengan 2. Rangkul dan sentuh pasien dengan penuh
memodifikasi kriteria hasil: dukungan
3. Dukung menggunakan mekanisme
Domain VI: Kesehatan keluarga
pertahanan yang sesuai
260123 4. Bantu pasien mengenali perasaannya
Kelas X: Kesejahteraan keluarga
5. Dorong pasien untuk mengekspresikan
21

260124 Luaran: Iklim sosial keluarga yaitu perasaan cemas, marah, atau sedih
kapasitas keluarga untuk menyediakan 6. Berikan dukungan selama fase mengingkari,
260109 lingkungan yang mendukung yang marah, tawar menawar
ditandai dengan hubungan dan tujuan 7. Temani pasien dan berikan jaminan
26011 anggota keluarga meningka dari 2 (jarang keselamatan dan keamanan selama periode
menunjukkan) menjadi (sering indikator: cemas
menunjukkan) dengan 8. Berikan bantuan dalam membuat keputusan

1. Menetapkan rutinitas keluarga


2. Mempertahankan keluarga Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
rutinitas kesehatan
3. Mendukung satu sama lain 7400
4. Memecahkan masalah bersama- Domain 1: Family
sama
Classes Y : Health system mediation

Intervention : Health system guidance

TUK 5 1. Jelaskan sistem perawatan kesehatan,


1806 bagaimana sistem kerja dan apa yang dapat
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, keluarga harapkan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas 2. Bantu klien untuk memilih perawatan
pelayanan kesehatan dengan kriteria hasil: kesehatan professional
3. Instruksikan kepada klien tipe pelayanan
Domain IV: Pengetahuan tentang yang diharapkan dari setiap tipe penyedia
180601 kesehatan dan perilaku perawatan kesehatan
4. Informasikan kepada klien tentang
180604 Kelas S Pengetahuan tentang kesehatan perbedaan tipe fasilitas pelayanan
180608
Kesehatan
Luaran Pengetahuan sumber sumber 5. Informasikan kepada klien bagaimana cara
kesehatan yaitu tingkat pemahaman yang mengakses pelayanan gawat darurat melalui
disampaikan tentang sumber-sumber telepon
asuhan Kesehatan yang relevan meningkat 6. Anjurkan klien berkonsultasi dengan tenaga
dari 2 (pengetahuan terbatas) menjadi 4 kesehatan professional lain
(pengetahuan baik) dengan indikator: 7. Informasikan kepada klien tentang biaya,
waktu, alternatif, dan risiko yang muncul
1. Sumber perawatan Kesehatan selama prosedur dan pemeriksaan
terkemuka
22

2. Sumber-sumber perawatan darurat 8. Identifikasi dan fasilitasi kebutuhan


3. Strategi untuk mengakses layanan transportasi untuk menjangkau fasilitas
kesehatan 7310 pelayanan Kesehatan

Domain 1: Family

Classes Y : Health system mediation

Intervention : Admission care

1. Jelaskan klien dan keluarga tentang harapan


dari perawatan
2. Arahkan klien dan keluarga ke fasilitas
pelayanan kesehatan
3. Tunjukkan riwayat kesehatan masa lalu,
pengobatan, alergi, hasil pengkajian fisik,
status ekonomi, psikologis, kepercayaan dan
keyakinan, dan risiko
4. Rujuk ke dokter selama perawatan klien

N Diagnosis Keperawatan Noc Nic


O Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Kriteria Hasil
2 00188 Perilaku TUK 1 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Kesehatan
Cenderung Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, Domain 3: Behavioral
Beresiko keluarga mampu mengenal masalah
berhubungan kesehatan dengan kriteria hasil: Classes S: Patient eduation
dengan
Ketidakmampu Domain IV : Pengetahuan tentang Intervention : Teaching disease process
1803 kesehatan dan perilaku 5602
an Mengenal
Masalah 1. Identifikasi tingkat pengetahuan keluarga
Penyakit Kelas S : Pengetahuan tentang tentang proses penyakit
Kesehatan 2. Jelaskan patofisiologi, anatomi, dan
23

fisiologi jika diperlukan


Luaran : Pengetahuan : Proses 3. Review pengetahuan keluarga tentang
penyakit yaitu pemahaman tentang proses keadaan penyakit
penyakit tertentu dan komplikasinya 4. Jelaskan tanda dan gejala umum tentang
meningkat dari 2 (pengetahuan terbatas) penyakit
menjadi 4 (pengetahuan baik) dengan 5. Gali kesiapan keluarga untuk manajemen
indicator: tanda dan gejala penyakit
180303 6. Identifikasi faktor penyebab penyakit
1. Factor predisposisi dan presipitasi 7. Berikan informasi tentang keadaan
180304
2. Factor resiko penyakit
180306
3. Tanda dan gejala penyakit 8. Identifikasi perubahan fisik akibat penyakit
180307
4. Proses perjalanan penyakit 9. Diskusikan perubahan gaya hidup lebih
180308
5. Strategi meminimalkan sehat untuk mencegah komplikasi
180309 perkembangan penyakit 10. Diskusikan program pengobatan
180315 6. Potensial komplikasi penyakit 11. Instruksikan keluarga untuk mengontrol
7. Manfaat manajemen penyakit tanda dan gejala penyakit
12. Anjurkan keluarga untuk melaporkan tanda
dan gejala kepada tenaga kesehatan

TUK 2 Keluarga mampu mengambil keputusan yang


tepat terhadap masalah kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
Keluarga mampu mengambil keputusan Domain 5: Family
yang tepat terhadap masalah kesehatan
dengan kriteria hasil: 7140 Classes X: Lifespan care
Domain IV: Pengetahuan tentang Intervention : Family support
1600 kesehatan dan perilaku
Kelas Q : Perilaku kesehatan 1. Puji reaksi emosional terhadap kondisi
Luaran : Perilaku patuh yaitu Tindakan anggota keluarga yang sakit
inisiatif sendiri untuk meningkatkan 2. Ajarkan perencanaan perawatan pada
kesejahteraan, pemulihan, dan rehabilitasi keluarga terhadap anggota keluarga yang
secara optimal dari 2 (jarang dilakukan) sakit
160004 menjadi 4 (sering dilakukan) dengan 3. Berikan pilihan keluarga yang akan
indicator : membantu keluarga membuat keputusan
24

160007 1. Mempertimbangkan resiko atau terkait perawatan anggota keluarga yang


keuntungan dari perilaku sehat sakit
160008 2. Mendapatkan alas an untuk 4. Anjurkan kepada seluruh anggota keluarga
melakukan perilaku sehat untuk membuat keputusan tentang
3. Menggunakan strategi untuk perawatan
mengeliminasi perilaku tidak sehat 5. Anjurkan kepada keluarga untuk membuat
keputusan yang mempunyai efek jangka
panjang sesuai dengan stuktur dan
keuangan keluarga

TUK 3 6540 Keluarga mampu memberikan perawatan


Domain 4 : keamanan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Kelas V : Manajemen risiiko
Keluarga mampu memberikan perawatan Intervensi : Kontrol infeksi
bagi anggota kelurga yang mempunyai 1. Ajarkan pasien Teknik cuci tangan dengan
masalah kesehatan dengan kriteria hasil: tepat
2. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci
Domain VI: Kesehatan keluarga tangan yang sesuai
2605 3. Lakukan Tindakan pencegahan yang
Kelas X : Kesejahteraan keluarga
bersifat universal
Luaran : Partisipasi keluarga dalam 4. Berikan terapi antibiotic yang sesuai
perawatan profesional yaitu kapasitas 5. Berikan imunisasi yang sesuai
keluarga untuk terlibat evaluasi perawatan 6. Anjurkan pasien minum antibiotic yang
yang diberikan dalam pemberian diresepkan
perawatan dan oleh tenaga kesehatan 7. Ajarkan keluarga bagaimana cara
8820 menghindari infeksi
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan)
260501 menjadi 4 (sering menunjukkan) dengan Domain 7 : Komunitas
indikator: Kelas D : Manajemen risiko komunitas
260502 Intervensi : Manajemen penyakit menular
1. Berpartisipasi dalam perencanaan 1. Monintor sanitasi
260505 2. Monitor faktor lingkungan yang
perawatan
2. Berpartisipasi dalam menyediakan mempengaruhi penyebaran penyakit
260506 menular
perawatan
3. Mengidentifikasi faktor-faktor 3. Tingkatkan akses pada pendiidkan
260510 Kesehatan yang memadai sehubungan
yang mempengaruhi perawatan
25

4. Bekerja sama dalam menentukan dengan pencegahan dan pengobatan


260511 perawatan penyakit menular
5. Berpartisipasi dalam tujuan Domain 2 : Fisiologis : kompleks
bersama terkait dengan perawatan Kelas K : Manajemen pernafasan
efektivitas Intervensi : Manajemen batuk
6. Mengevaluasi perawatan 1. Monintor fungsi paru
2. Damping pasien untuk bisa duduk pada
2609 Domain VI: Kesehatan keluarga posisi kepala lurus, bahu rileks, lutut
ditekuk atau posisi fleksi
Kelas X: Kesejahteraan keluarga 3. Anjurkan pasien nafas dalam, tahan selama
2 detik, bungkukkan ke depan, tshsn 2
Luaran Dukungan keluarga selama detik dan batukkan 2-3 kali
perawatan yaitu kapasitas menyediakan 4. Minta pasien untuk menarik nafas dalan,
dukungan emosional keluarga untuk bungkukkan ke depan, lakukan 3-4 kali
menunjukkan dan perawatan meningkat hembusan
260901 dari 2 (jarang kepada individu yang 5. Minta pasien untuk menarik nafas dalam
menjalani menunjukkan) menjadi 4 beberapa kali, keluarkan perlahan dan
(sering menunjukkan) dengan indikator: batukkan di akhir ekshalasi
260902 6. Lakukan Teknik ‘chest wall rib spring’
1. Anggota keluarga mengungkapkan selama fase ekspirasi melalui maneuver
keinginan untuk mendukung batuk.
260904 anggota keluarga yang sakit 7. Tekan perut dengan tangan terbuka
2. Anggota keluarga bertanya sembari membantu pasien fleksi ke depan
260907 bagaimana mereka dapat selama batuk
membantu 8. Dukung hidrasi cairan yang sistemik
3. Meminta informasi mengenai 9. Damping klien menggunakan bantal atau
260910 keadaan pasien 6520 selimut yang dilipat untuk menahan perut
4. Anggota keluarga memberikan saat batuk
260911 dorongan kepada anggota keluarga Domain 4 : Keamanan
yang sakit Kelas V : Manajemen risiko
5. Bekerja sama degan anggota Intervensi : Skrining Kesehatan 6520
keluarga yang sakit dalam 1. Sediakan akses yang mudah bagi layanan
menentukan perawatan skrining
6. Bekerja sama dengan penyedia 2. Dapatkan Riwayat Kesehatan keluarga
layanan kesehatan dalam yang sesuai
menentukan perawatan 3. Lakukan pengkajian fisik
1924 4. Ukur tanda-tanda vital
26

Domain IV: Pengetahuan dan perilaku 5. Dapatkan specimen untuk analisis


kesehatan 6. Berikan hasil skrining ke pasien
7. Beri saran kepada pasien yang memiliki
Kelas T: Perilaku sehat hasil abnormal mengenai alternatif
pengobatan dan kebutuhan evaluasi lebih
Luaran: Konutrol resiko dan lanjut
keamanan 8. Rujuk pasien pada penyedia perawatan
Luaran : Kontrol resiko : proses infeksi Kesehatan lainnya
192403
yaitu tindakan individu untuk mengerti,
192407 menegah, mengeliminasi, atau
mengurangi ancaman terkena infeksi
meningkat dari 2 (jarang menunjukan)
192408 menjadi 4 (menunjukkan) dengan
indicator :
192409 1. Mengetahui perilaku yang
berhubungan resiko infeksi
192411 2. Mengidentifikasi strategi untuk
melindungi diri dari oranglain
192413 yang terkena infeksi
3. Memonitor perilaku diri yang
192414 berhubungan dengan resiko infeksi
192415 4. Memonitor factor lingkungan yang
192416 berhubungan dengan resiko infeksi
5. Mempertahankan lingkungan yang
bersih
6. Mengembangkan strategi efektif
untuk mengontrol infeksi
7. Menggunakan alat pelindung diri
8. Mencuci tangan
9. Mempraktikkan strategi untuk Keluarga mampu melakukan modifikasi
mengontrol infeksi 7180 lingkungan untuk meminimalisir masalah
Kesehatan yang dialami
TUK 4
Domain 1: Family
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
2601 keluarga mampu memodifikasi Kelas D : Lifespan care
lingkungan untik menjamin Kesehatan
27

anggota keluarga dengan kriteria hasil: Intervensi : Home maintenance assistance

Domain VI: Kesehatan keluarga 1. Identifikasi pemeliharaan rumah klien yang


ditentukan
Kelas X: Kesejahteraan keluarga 2. Libatkan klien san keluarga untuk
menentukan pemeliharaan rumah yang
260123 Luaran: Iklim sosial keluarga yaitu telah ditentukan
260124 kapasitas keluarga untuk menyediakan 3. Berikan informasi tentang cara
lingkungan yang mendukung yang menciptakan lingkungan rumah yang
260108 ditandai dengan hubungan dan tujuan bersih dan aman
260109 anggota keluarga meningkat dari 2 (jarang 4. Bantu anggota keluarga untuk membangun
260116 menunjukkan) menjadi 4 (sering ekspektasi yang realistis terkait dengan
menunjukkan) dengan indicator : penampilan sesuai peran
5. Diskusikan biaya pemeliharaan yang
1. Menetapkan rutinitas keluarga dibutuhkan dan sumber daya yang tersedia
2. Mempertahankan rutinitas
keluarga
3. Menjaga kebersihan rumah
4. Mendukung satu sama lain
5. Memecahkan masalah bersama-
sama
7400
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
Kesehatan untuk meminimalisir masalah
TUK 5 Kesehatan ysng dialami anggota keluarga yang
sakit
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, Domain 1: Family
1806 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan dengan kriteria hasil: Kelas Y: Health system medicatin

Domain IV: Pengetahuan tentang Intervensi : Health system guidance


kesehatan dan perilaku 1. Jelaskan system perawatan Kesehatan,
bagaimana system kerja dan apa yang
180601 Kelas S : Pengetahuan tentang dapat keluarga harapkan
kesehatan 2. Bantu klien untuk memilih perawatan
180604 Kesehatan profwesional
180608 Luaran : Pengetahuan : sumber 3. Instruksikan kepada klien tipe pelayanan
28

sumber kesehatan yaitu tingkat yang diharapkan dari setiap tipe penyedia
pemahaman yang disampaikan tentang perawatan
sumber-sumber asuhan Kesehatan yang 4. Informasikan kepada klien tentang
relevan meningkat dari 2 (pengetahuan perbedaan tipe fasilitas pelayanan
terbatas) menjadi 4 (pengetahuan baik) Kesehatan
dengan indikator: 5. Informasikan kepada klien bagaimana cara
1. Sumber perawatan Kesehatan mengakses pelayanan gawat darurat
terkemuka 7310 melalui telepon
2. Sumber-sumber perawatan darurat 6. Anjurkan klien berkonsultasi dengan
3. Strategi untuk mengakses layanan tenaga Kesehatan professional
kesehatan

Domain 1: Family

Classes Y : Health system mediation

Intervention : Admission care

1. Jelaskan klien dan keluarga tentang


harapan dari perawatan
2. Berikan privasi kepada klien dan keluarga
3. Arahkan klien dan keluarga ke fasilitas
pelayanan Kesehatan
4. Tunjukkan riwayat kesehatan masa lalu,
pengobatan, alergi, hasil pengkajian fisik,
status ekonomi, psikologis, kepercayaan
dan keyakinan, dan risiko
5. Dapatkan informasi petunjuk perawatan
lqnjutqan
6. Identifikasi klien terhadap risiko rawat
ulang
7. Berikan perencanaan Tindakan
keperawatan pada klien
8. Rujuk ke dokter selama perawatan klien
29

N Diagnosis Keperawatan Noc Nic


O Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Kriteria Hasil
3 00073 Ketidakmampuan TUK 1 Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
koping keluarga
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, Domain 3: Behavioral
keluarga mampu mengenal masalah
dengan kriteria hasil: Classes S: Patient eduation

Domain IV : Pengetahuan tentang Intervention : Teaching disease process


kesehatan dan perilaku
5510 1. Pendidikan Kesehatan
Kelas S : Pengetahuan tentang 5602 2. Pengajaran proses penyakit
Kesehatan 5520 3. Fasilitasi pembelajaran

1803 Luaran : Pengetahuan : Proses


penyakit yaitu pemahaman tentang proses
penyakit tertentu dan komplikasinya
meningkat dari 2 (pengetahuan terbatas)
menjadi 4 (pengetahuan baik) dengan
indicator:

0855 1. Gaya hidup sehat


1862 2. Managemen stress

TUK 2 Keluarga mampu mengambil keputusan yang


tepat terhadap masalah kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
Keluarga mampu mengambil keputusan Domain 5: Family
yang tepat terhadap masalah kesehatan
dengan kriteria hasil: Classes X: Lifespan care

Domain IV: Pengetahuan tentang 5250 Intervention : Family support


kesehatan dan perilaku 7040 1. Dukungan dalam mengambil keputusan
Kelas Q : Perilaku kesehatan 7140 2. Dukungan caregiver
Luaran : Perilaku patuh yaitu Tindakan 3. Dukungan keluarga
30

inisiatif sendiri untuk meningkatkan


kesejahteraan, pemulihan, dan rehabilitasi
secara optimal dari 2 (jarang dilakukan)
menjadi 4 (sering dilakukan) dengan
1606 indicator :
1. Berpartisipasi dalam membuat
keputusan tentang pemeliharaan
2609
kesehatan
2. Memberikan dukungan keluarga
selama pengobatan

Keluarga mampu merawat


TUK 3 Domain 4 : keamanan
Kelas V : Manajemen risiiko
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, 5230 Intervensi : Kontrol infeksi
Keluarga mampu memberikan perawatan 5240 1. Peningkatan koping
bagi anggota kelurga yang mempunyai 5270 2. Konseling
masalah kesehatan dengan kriteria hasil: 5430 3. Dukungan emosional
7040 4. Dukungan kelompok
Domain VI: Kesehatan keluarga 7110 5. Dukungan caregiver
7120 6. Peningkatan keterlibatan keluarga
Kelas X : Kesejahteraan keluarga 7. Mobilisasi keluarga
Luaran : Partisipasi keluarga dalam
perawatan profesional yaitu kapasitas
keluarga untuk terlibat evaluasi perawatan
yang diberikan dalam pemberian
perawatan dan oleh tenaga kesehatan
2204 meningkat dari 2 (jarang menunjukkan)
menjadi 4 (sering menunjukkan) dengan
indikator:
2205 1. Membina hubungan dalam
perawatan pasien
2206 2. Penampilan caregiver : perawatan
langsung
3. Penampilan caregiver : perawatan
tidak langsung
31

4. Koping keluarga

Keluarga mampu melakukan modifikasi


lingkungan untuk meminimalisir masalah
TUK 4 Kesehatan yang dialami

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Domain 1: Family


keluarga mampu memodifikasi
lingkungan untik menjamin Kesehatan Kelas D : Lifespan care
anggota keluarga dengan kriteria hasil:
7040 Intervensi : Home maintenance assistance
Domain VI: Kesehatan keluarga 7130
Kelas X: Kesejahteraan keluarga 7140 1. Dukungan terhadap pemberi perawatan
7150 2. Pemeliharaan proses keluarga
Luaran: Iklim sosial keluarga yaitu 5370 3. Dukungan keluarga
kapasitas keluarga untuk menyediakan 4. Terapi keluarga
lingkungan yang mendukung yang 5. Role and enchaucement
ditandai dengan hubungan dan tujuan
1501 anggota keluarga meningkat dari 2 (jarang
1502 menunjukkan) menjadi 4 (sering
6482 menunjukkan) dengan indicator :

1. Menunjukkan peranannya
2. Keterampilan interaksi social
3. Menajemen lingkungan
kenyamanan Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
Kesehatan untuk meminimalisir masalah
TUK 5 Kesehatan ysng dialami anggota keluarga yang
sakit
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan,
Domain 1: Family
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan dengan kriteria hasil: 7910 Kelas Y: Health system medicatin
8100
Domain IV: Pengetahuan tentang Intervensi : Health system guidance
7960
kesehatan dan perilaku 1. Konsultasi
7400 2. Rujukan
Kelas S : Pengetahuan tentang
3. Pertukaran informasi
kesehatan
32

Luaran : Pengetahuan : sumber


3000 sumber kesehatan yaitu tingkat
3003 pemahaman yang disampaikan tentang
sumber-sumber asuhan Kesehatan yang
relevan meningkat dari 2 (pengetahuan
terbatas) menjadi 4 (pengetahuan baik)
dengan indikator:
1. Kepuasan klien : akses ke sumber Pemeliharaan Kesehatan
2. Kepuasan klien perawatan 4. Pedoman system Kesehatan
berkelanjutan
g. Pelaksanaan Keperawatan Keluarga

Pelaksanaan atau implementasi adalah serangkaian tindakan perawat

pada keluarga berdasarkan perencanaan sebelumnya. Tindakan perawatan

terhadap keluarga mencangkup dapat berupa:

1) Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenal masalah

dan kebutuhan kesehatan, dengan cara:

a. Memberikan informasi: penyuluhan atau konseling

b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan

c. Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah

2) Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat,

dengan cara:

a. Mengintifikasi konsukuensi tidak melakukan tindakan

b. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga

c. Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap tindakan

3) Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit :

a. Mendemostrasikan cara perawatan

b. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah

c. Mengawasi keluarga melakukan tindakan/perawatan

4) Membantu keluarga menemukan cara bagaimana membuat lingkungan

menjadi :

a. Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga

b. Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin

5) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,

dengan cara :

33
a. Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada dalam lingkungan

keluarga

b. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

Metode yang dapat dilakukan untuk menerapkan implementasi

dapat bervariasi seperti melalui partisipasi aktif keluarga, pendidikan

kesehatan, kontrak, memanajemen kasus, kolaborasi dan konsultasi.

h. Evaluasi Keperawatan Keluarga

Untuk penilaian keberhasilan tindakan, maka selanjutnya dilakukan

penilaian. Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SOAP

(subyektif, obyektif, analisa, dan planning).

S : Hal-hal yang dikemukakan keluarga, misalnya keluarga anak P nafsu

makannya lebih baik

O : Hal-hal yang ditemukan perawat yangdapat diukur, misalnya anak P naik

BB nya 0,5 kg

A : Analisa hasil yang telah dicapai, mengacu pada tujuan dan diagnosa

P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respons keluarga.Penilaian

terhadap asuhan keperawatn juga dilakukan dengan melakukan

penilaian tingkat kemandirian keluarga.

Pada saat pengkajian kemandirian keluarga dikaji untuk

mengetahui tingkat kemandirian keluarga sebelum diberikan

pembinaan/tindakan keperawatan, sedangkan pada saat evaluasi dilakukan

untuk mengetahui tingkat kemandirian keluarga setelah

pembinaan/tindakan keperawatan dilakukan.

34
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat
oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga
selalu berinteraksi satu dengan yang lain (Mubarak, 2011). Menurut WHO
(2013), klasifikasi lansia adalah sebagai berikut :

1) Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-54 tahun.


2) Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun.
3) Lansia muda (young old), yaitu kelompok usia 66-74 tahun.
4) Lansia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.
5) Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.

keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan


bagi orangtua, dimulai Ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat pension atau kematian saslah satu pasangan

B. Saran
Banyak factor untuk mendapatkan kebahagiaan pada usia pertengahan,
salah satunya adalah factor fisik. Karena itu, tiap pasangan disarankan untuk
memeriksa kesehatannya kepada dokter secara teratur sehingga ada keyakinan
bahwa mereka tidak mengalami gangguan penyakit

35
DAFTAR PUSTAKA

Paramitha, S. A. (2019). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP


PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PERTENGAHAN (Doctoral dissertation,
STIKes Kusuma Husada Surakarta).
MANURUNG, L. N. (2018). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Masalah
Utama Hipertensi pada Tn. A di Wilayah Kerja Puskesmas Mergangsan Kota
Yogyakarta (Doctoral dissertation, poltekkes kemenkes yogyakarta).
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2.
Jakarta: EGC.

PARWATI, NI NYOMAN. (2018). Yogyakartaasuhan Keperawatan Keluarga


Dengan Masalah Utama Hipertensi Pada Tn. R Di Wilayah Kerja Puskesmas
Mergangsan Kota Yogyakarta. YOGYAKARTA: POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN

Dosen Kep Keluarga. Materi Pertemuan 7 sampai Pertemuan 9 . Sekolah Tinggi


Ilmu Kesehatan Sukabumi

iii
iii

Anda mungkin juga menyukai