Anda di halaman 1dari 4

Nama : Angghina Haifa Aliyah (1801581019)

Alghina Salma Prameswary (1801581049)

Immanuel Ansgarius Dante Sumbung (1801581056)

Analisis Pengolahan dan Penyajian Makanan dalam Film Bushi no Kondate

Bushi no kondate adalah film yang berlatar pada zaman edo yang menceritakan Oharu adalah
seorang juru masak yang sangat baik dan diakui keahliannya. Karena bakat memasaknya, dia
menikahi Yasunobu, yang merupakan pewaris keluarga Funaki. Keluarga Funaki melayani
sebagai juru masak untuk Domain Kaga. Namun demikian, Yasunobu sendiri adalah juru
masak yang buruk. Dengan bantuan ibu mertua Oharu, Mitsuru dia mulai mengajari
Yasunobu cara memasak.

Pengolahan dan Penyajian Sayuran Ashitaba

Sayuran Ashitaba merupakan sayuran khas dari pulau Hachijou-Jima(八丈島) yang di panen
saat malam hari. Sayuran ini menumbuhkan daun baru setiap malam. Haru mengolah sayuran
Ashitaba yang diberikan oleh Funaki sama menjadi dua masakan, Pertama dia mengolah
sayuran ini menjadi sup. Sayuran tersebut direndam dulu beberapa detik lalu di rebus dengan
campuran kuah shoyu atau miso dan dihidangkan dalam mangkuk sup miso. Kedua dia
melumuri sayurannya dengan sedikit tepung lalu menggorengnya selama beberapa detik dan
disajikan diatas piring. Hidangan ini terdengar sangat sederhana, namun Haru mampu
mengubah masakan sederhana ini menjadi sangat enak. Berikut merupakan data yang
menunjukkan bagaimana hidangan yang disebut memiliki bau seperti rumput diubah menjadi
masakan yang enak oleh Haru.
船木様:いやこの香味、あの青臭いハット思いな。あるどのは従いがので料理ので
も一度ではなろうな

Funaki Sama: Iya kono koumi, ano aokusai hatto omoina. Arudono wa shitagai ga no de
ryouri no demo ichido dewa narouna.

(Dengan baunya, aku tidak menyangka bahwa ini adalah semacam sayuran hijau berdaun
seperti ini. Tidak hanya seleramu yang baik, kamu juga pintar memasak).

Dalam data tersebut Funaki sama sedang memakan sayuran Ashitaba buatan Haru. Funaki
tidak menyangka sama sekali bahwa sayuran hijau berdaun seperti Ashitaba dapat memiliki
rasa yang sangat enak. Walau hanya dengan penyajian yang sederhana namun rasanya sangat
enak.

Pengolahan dan Penyajian Bubur Jahe

Bubur adalah salah satu hidangan yang sangat bagus dimakan untuk seseorang yang tidak
enak badan. Jahe merupakan rempah yang mampu menghangatkan badan. Disini Haru
sedang membuat Bubur dengan Jahe untuk sang majikan. Pertama haru memotong beberapa
jahe, lobak dan jamur untuk disajikan disamping bubur, haru memotong kecil kecil agar
terlihat bagus dan tidak terlalu besar saat di santap.Setelah itu haru mencuci beras dan
merendamnya sebentar di dalam air lalu merebusnya diatas tungku api yang sudah
disiapkannya. Haru kembali memotong lobak kecil kecil dan sedikit jahe lalu mencampurkan
sedikit kedalam buburnya lalu menutup kembali pot buburnya. Bubur pun jadi dan disajikan
beserta dengan potongan jamur dan lobak.

Dapat dilihat di data tersebut Haru sedang menyiapkan bubur untuk majikannya yang sedang
sakit:
Haru menyajikan bubur tersebut kepada majikannya dan beliau sangat menyukainya.

春:茶わんがなかえいでございます。

Haru: Chawan gana kaei de gozaimasu

(Bubur dengan Jahe.)

女:うまい

Onna: Umai

(Enak!)

Dapat dilihat bahwa walau masakan yang sederhana ini dapat membuat sang majikan
tersenyum karena lezatnya hidangan yang di buat oleh Haru.
Pengolahan dan Penyajian Kabocha

Kabocha atau disebut labu yang berasal dari Jepang


bahasa Jepang, Kabocha berarti Labu Parang. Kabocha bisa diolah jadi makanan yang sangat
enak salah satunya kolak kabocha. Disini haru membuat kolak kabocha, pertama memotong
kabocha menjadi beberapa bagian, setelah itu dibuang bijinya kemudian direbus. Berikut data
yang menunjukkan bahwa kolak kabocha sangat enak dimakan pada pagi hari.

姑:うまい!今朝のかぼちゃはことのよかったかけてよる。

(Enak! Labu ini dimakan pagi hari ini sangat hebat.)

Anda mungkin juga menyukai