Anda di halaman 1dari 7

Cezia Nadrah

190110190117
Psikologi

Indahnya Toleransi Antar Umat


Beragama

L
dan banyak jamaah akan datang ke
masjid terbesar di Indonesia ini. Pada
etak Masjid Istiqlal dan
hari Minggu inipun, Gereja Istiqlal
Gereja Katedral yang lokasinya juga menggelar jadwal ibadah, yaitu
berdekatan menjadi simbol toleransi Misa. Dikarenakan umat islam
beragama di Indonesia. Lokasi sedang menjalankan Salat Id di
masjid Istiqlal ini berada di Jalan Masjid Istiqlal, pengurus Gereja
Taman Wijaya Kusuma, Juanda, Katedral pun memutuskan untuk
Jakarta Pusat, arah timur laut dari meniadakan Misa tersebut agar umat
Lapangan Merdeka dan letaknya muslim lebih leluasa untuk
bersebrangan dengan Gereja Katolik beribadah. Biasanya Gereja Katedral
Katedral. Mimpi Bung Karno akan ini menggelar misa dalam tiga kali
toleransi beragama akhirnya telah sehari, namun khusus pada hari raya
terwujud dalam pembangunan Idul Adha ini, gereja hanya
kedua tempat ibadah ini. menggelar misa dalam dua kali
Minggu,11 Agustus 2019, umat sehari. Gereja Istiqlal juga
islam di Indonesia merayakan hari menyediakan lahan parkir untuk
raya Idul Adha 1440 Hijriah. Masjid Jemaah Masjid Istiqlal. Gereja ini
Istiqlal yang terletak di Jakarta Pusat juga menyumbangkan kurban untuk
menggelar Salat Id pada pagi hari Masjid Istiqlal

Menurut Humas Gereja Katedral Dalam hal ini pun, Masjid Istiqlal
Jakarta dan Keuskupan Agung pun juga membangun kehidupan
Jakarta, Susyana Suwadie, bentuk toleran dengan membuka lahan
toleransi antara gereja dan masjid ini parkir bagi Gereja Katedral pada saat
sebagai bentuk dukungan penuh misa agung.
untuk menciptakan kehidupan yang “Iya seperti biasa, parkiran
tentram dan hidup berdampingan disediakan oleh Istiqlal karena
antar sesama umat beragama. hubungan yang sangat baik,”
ujar Susyana di Gereja Katedral, “Saya rasa ini justru indah, kalau kita
Jakarta pada Minggu (24/12). bisa beribadah tanpa terganggu atau
menghalangi aktivitas ibadah
lainnya,” tambah Susyana.

Toleransi dalam perayaan hari idul serta mengizinkan mereka untuk


adha ini juga terjadi di Malang yaitu menggunakan toilet.
antara Gereja Hati Kudus Yesus dan Pada kota Makassar, wujud
Masjid Agung Jami. Kedua tempat toleransi terjadi dalam bentuk
ibadah ini memiliki jarak yang begitu kebersihan. Ratusan Jemaah Gereja
dekat dalam area yang sama di Santo Fransiskus Assisi di Makassar
sekitar Alun-Alun kota Malang yang membersihkan Lapangan Hertasning
hanya sekitar berjarak 50 meter. pada Sabtu, 10 Agustus 2019 pagi.
Gereja ini meniadakan misa pukul Lapangan itu akan digunakan umat
06.00 WIB ke pukul 08.00 WIB muslim untuk melaksanakan salat
untuk menghormati umat islam yang Idul Adha pada hari Minggu,11
melaksanakan salat idul adha. Agustus 2019.
“Menghormati saudara kita umat “Kita lebih dulu bersih-bersih di
Islam yang menunaikan salat id,” halaman gereja, lalu membersihkan
ujar Pastor Paroki Romo Alberto Lapangan Hestasning,” kata Ketua
Djono Moi, Ahad, 11 Agustus 2019. Panitia kegiatan kerja bakti tersebut.
Remaja-remaja Gereja Hati Kudus Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini
Yesus ini juga menyediakan kertas merupakan bentuk toleransi antar
koran untuk alas solat umat islam, sesame umat yang ada di Kota
Daeng.
“Ini bentuk toleransi kita kepada umat muslim itu berarti jemaah
saudara-saudara kami umat islam, katolik menjaga toleransi antar umat
lapangan itu kan mau dipakai untuk beragama sekaligus menjadi bentuk
Idul Adha,” ucapnya. Selain pengungkapan rasa cinta kepada
membersihkan lokasi salat Idul Adha Tanah Air Indonesia. Selain itu
umat muslim di Makassar, ratusan kegiatan ini juga mengajarkan
jemaah gereja itu juga jemaah untuk mencintai lingkungan.
membersihkan sejumlah halaman "Jadi kegiatan ini merupakan bentuk
ajakan kepada umat untuk cinta
masjid yang berada di sekitar Jalan
bangsa. Dengan cara menjaga
Letnan Jenderal Hertasning, Kota kebersihan lingkungan kita
Makassar. mengurangi sampah plastik dan
Robby menyebutkan bahwa dengan menjaga kebersamaan," Robby
membersihkan lokasi salat Idul Adha memungkasi. 

Bukan hanya ada di Indonesia, tidak bisa memasuki masjid,” kata


toleransi antar umat beragama ini Syed Salleh, sekretaris masjid.
juga terjadi di Singapura. Sebuah Oleh karena itu, Masjid mengajukan
pertunjukan solidaritas antar agama permohonan penutupan sebagian
dan ras terlihat indah di Eunos, jalan dan mempresentasikan masalah
Singapura. Shinnyo-en, sebuah ini dalam pertemuan dewan lokal di
organisasi Buddhis mengajukan diri Eunos. Saat itulah kelompok Budha
untuk melayani sebagai penjaga jalan Shinnyo-en secara sukarela
selama sholat Idul Adha. menyampaikan kesiapannya
“Banyak Jemaah yang datang ke mengatur pemblokiran jalan selama
Masjid Abdul Razak dari tahun ke Idul Adha. Ms Tan Pia Tiang,
tahun, dan beberapa dari mereka manajer Shinnyo-en mengatakan hal
itu membuat mereka senang karena yang beragama Kristen, Budha,
bisa membantu. Kami mengerti Hindu dan agama lainnya. Bukan
bagaimana hal ini penting bagi karena dia Kristen, Budha atau
teman-teman Muslim kami dan ingin Hindu tapi Islam menghormati
menjadi sukarelawan sehingga mereka sebagai umat Allah. Ciptaan
mereka tidak harus melupakannya,” Allah yang wajib dikasihi. Islam
ucapnya. mewajibkan untuk saling
Ini bukan tindakan solidaritas menghormati sesama umat
pertama yang terjadi secara lokal di beragama, tapi akan murtad kalau
daerah itu karena sebelumnya dengan itu membenarkan agama
kelompok Buddhis bekerja sama lain." (Hasanuddin, 1420 H : 42).
dengan pemuda dari Masjid Darul Dari pendapat yang disampaikan
Aman yang berdekatan untuk oleh Ali Machsum, tentang batasan
membagikan bubur vegetarian di toleransi ini, membuktikan bahwa
stasiun MRT Eunos dan pertukaran antar umat beragama dalam toleransi
bus. dan menghormati umat beragama
Ketua dewan lokal di daerah lain itu dengan tidak memandang apa
tersebut, Fazlur Rahman, memuji agama yang dipeluk oleh orang
tindakan-tindakan mulia itu dan tersebut melainkan dengan melihat
menyambut dengan senang hati pada bahwa dia adalah umat Allah atau
kegiatan antaragama lebih lanjut di ciptaan Allah yang wajib dikasihi
masa depan. dan dihormati sebab sebagai umat
“Melayani gerakan kecil, tapi itu beragama dan umat manusia wajib
sangat penting dan menyentuh hati saling meghormati dan mengasihi. 
orang lain,” katanya. 
Faktor-faktor yang
Pada kasus yang telah mempengaruhi toleransi antar umat
dipaparkan, dapat disimpulkan beragama terdiri dari faktor
bahwa toleransi antar umat beragama pendorong yaitu dipegang teguhnya
di Indonesia maupun di luar prinsip kerukunan, prinsip hormat
Indonesia dapat diwujudkan dalam dan solidaritas yang tinggi antar-
bentuk saling menghormati, memberi warga, dan yang menjadi faktor
kebebasan kepada pemeluk agama penghambat antara lain adanya
lain dalam menjalankan ibadahnya konflik yang berupa persaingan dan
masing-masing, dan saling tolong adanya rasa curiga terhadap umat
menolong dalam kehidupan beragama lain. Toleransi yang
bermasyarakat. Meskipun demikian, terjalin antar umat beragama ini telah
sesama umat beragama bukan berarti mendorong adanya interaksi sosial
dalam mewujudkan toleransi ini yang baik antar warga. Hal ini
mencapur adukkan antara ditunjukkan melalui dua wujud
kepentingan social dan aqidah. toleransi yaitu toleransi perkataan
Dalam melaksanakan toleransi ada dan toleransi perbuatan. Perbedaan
batasan- batasan tertentu. Menurut agama ternyata tidak menjadi
Ali Machsum, “Batasan toleransi itu hambatan bagi para warga untuk
ada menurut keyakinannya masing- dapat berinteraksi karena warga
masing. Islam menghormati orang sudah meliki sikap toleransi yang
tinggi terhadap warga yang Interaksi yang dilakukan oleh umat
beragama lain. Sehingga dari hal beragama Islam maupun umat
tersebut tidak terjadi adanya beragama Kristen tidak hanya
pengelompokan warga dalam bergaul interaksi yang bersifat sementara
baik dari warga beragama Islam saja, namun warga juga dapat
maupun dari warga beragama menunjukkan bahwa keakraban
Kristen, pengelompokkan hanya diantara warga tidak hanya dalam
terdapat dalam kegiatan intern agama bentuk persahabatan biasa saja, tetapi
masing-masing, tetapi dalam hal bila salah satu dari warga ada yang
diluar kegiatan keagamaan para mengalami kesulitan, maka dari
warga dapat berkumpul bersama dan masing-masing warga memiliki rasa
tidak membawa masalah persoalan solidaritas yang tinggi untuk dapat
agama. membantu meringankan beban yang
ditanggung.
yang sedang memiliki hajatan
dengan sukarela, dimana masyarakat
Adanya simbol-simbol yang yang serba beranekaragam baik ras,
diwujudkan dalam toleransi antar tradisi, keyakinan maupun agama
umat beragama Islam dan umat menegakkan kedamaian hidup
beragama Kristen Katolik maupun bersama dan melakukan kerjasama
Protestan, menunjukkan sebagai dalam batas-batas tertentu tanpa
tanda bahwa hal tersebut sangat harus mengorbankan akidah dan
diperlukan untuk tetap menjaga ibadah yang telah diatur dan
kerukunan, keharmonisan dan rasa ditentukan secara rinci dan jelas.
persaudaraan diantara warga.
Toleransi agama dilakukan warga Kehidupan bertoleransi antara umat
karena masing-masing warga beragama Islam dan umat beragama
menyadari keyakinan bahwa Kristen Katolik maupun Protestan di
keanekaragaman agama terjadi Perumahan Penambongan tidak
karena sejarah dengan semua faktor dapat lepas dari adanya
yang mempengaruhinya, juga dengan permasalahan karena setiap orang
kondisi ruang dan waktunya yang memiliki pemikiran yang berbeda-
berbeda termasuk prasangka, beda., namun permasalahan yang
keinginan dan kepentingannya muncul selama ini tidak pernah
dimana terdapat kesadaran warga meluas jadi konflik terbuka antar
akan masing-masing keyakinan yang umat beragama yang dapat
dipeluk yang memiliki makna dan mengganggu hubungan antar umat
kepentingan yang berbeda sehingga beragama di perumahan
diperlukan sikap toleransi. Penambongan karena selama ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Toleransi sosial disebut juga dengan Perbedaan pandangan pada suatu
toleransi kemasyarakatan yang waktu pernah terjadi namun secara
dilakukan warga terlihat dalam umum dapat dikatakan toleransi yang
bentuk kerjasama dan gotong royong terjalin bersifat harmonis.
dalam kegiatan kerja bakti warga
atau membantu salah satu warga
Perbedaan agama ternyata tidak maupun dari warga beragama
menjadi hambatan bagi para warga Kristen, pengelompokkan hanya
untuk dapat berinteraksi karena terdapat dalam kegiatan intern agama
warga sudah meliki sikap toleransi masing-masing, tetapi dalam hal
yang tinggi terhadap warga yang diluar kegiatan keagamaan para
beragama lain. Sehingga dari hal warga dapat berkumpul bersama dan
tersebut tidak terjadi adanya tidak membawa masalah persoalan
pengelompokan warga dalam bergaul agama.
baik dari warga beragama Islam
kelompok yang lainnya. Mereka
berpandangan bahwa agama dan
Toleransi yang tinggi antar umat keyakinan merupakan urusan pribadi
beragama terlihat dengan tidak masing-masing dimana terdapat
pernah terjadi konflik terbuka kesadaran untuk saling menghormati
antarumat beragama, bahkan diantara dan adanya kesepakatan untuk tidak
mereka terjadi kerjasama antara mengganggu keyakinan orang lain.
kelompok agama yang satu dengan
Daftar Pustaka

Retrieved from https://www.eramuslim.com/berita/nasional/jelang-perayaan-


natal-babe-haikal-ingatkan-jangan-campur-aduk-keyakinan.htm#.XfZyOS-
B3OQ

Retrieved from https://kumparan.com/eka-situmorang/masjid-istiqlal-dan-


gereja-katedral-lambang-toleransi-beragama-1rA0yfqyoC7

Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171224131427-20-


264547/wujud-toleransi-ala-gereja-katedral-dan-masjid-istiqlal

Retrieved from
https://nasional.okezone.com/read/2019/08/10/337/2090295/indahnya-
toleransi-ala-gereja-katedral-dan-masjid-istiqlal

Retrieved from https://www.jpnn.com/news/ahmad-basarah-ingatkan-


pentingnya-toleransi-antarumat-beragama

Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/pvyqas320/indahnya-


toleransi-gereja-di-malang-misa-saat-idul-adha.

Anda mungkin juga menyukai