PERISTIWA YANG
MENUNJUKKAN TOLERANSI
ANTAR UMAT BERAGAMA
Disusun Oleh :
KHOIRUMAN ASY’ARI
13
IX A
SMP N 3 GUBUG
Tahun Pelajaran 2019 / 2020
PERISTIWA YANG MENUNJUKKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
1. Puja Mandala di Bali menjajarkan tempat peribadatan 5 agama dalam area yang sama
Puja Mandala berlokasi di dekat kawasan BTDC Nusa Dua. Di tempat ini dibangun berdampingan
lima tempat ibadah sekaligus, yaitu: Pura Jagat Natha Nusa Dua, Gereja Katolik Paroki Maria
Bunda Segala Bangsa, Wihara Budha, Gereja Protestan dan Masjid Agung Ibnu Batulah. Tempat ini
banyak didatangi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Meskipun menunjukkan perbedaan yang sangat jelas, tempat ini juga menunjukkan kerukunan dan
toleransi umat beragama di Bali. Tentunya hal ini selaras dengan semboyan Indonesia: "Bhinneka
Tunggal Ika". Yang seperti kita semua tahu itu berarti berbeda-beda, tapi tetap satu jua.
arifkoes.files.wordpr
ess.com
Di Desa Ngargoyoso, kaki Gunung Lawu, terdapat simbol toleransi antar umat beragama rakyat
setempat dengan berdirinya Masjid Al-Mumin, Gereja Sidang Jemaat Allah Pancaran Berkat dan
Pura Agra Bhadra Darma. Penempatan ketiga tempat ibadah secara bebarengan tersebut digagas
oleh Kepala Desa Sri Hartono. Ketiganya dibangun dengan menggunakan kas desa.
Meski kepala desanya sudah meninggal, warga setempat masih menjalin kerukunan dan toleransi
antar-agamanya lho. Salah satu caranya dengan menjalin komunikasi yang baik hingga sekarang.
Selain itu, mereka pun saling menghormati setiap diadakan perayaan besar keagamaan.
4. Masjid Ornamen Kelenteng di Magelang merepresentasikan toleransi lintas etnis dan agama
Di Kota Magelang, tepatnya di Perumahan Armada Estate, terdapat bangunan masjid dengan
ornamen khas Tionghoa. Masjid semi kelenteng ini bernama Masjid Al-Mahdi. Masjid ini dibangun
dari tanah wakaf seorang warga beretnis Tionghoa dengan bantuan masyarakat setempat. Bangunan
masjid ini seakan merepresentasikan toleransi lintas etnis dan agama.
5. Enam Rumah Ibadah yang bersandingan di Royal Residence, Surabaya
tamaraland.co.id
Kerukunan dan toleransi antar-warga Surabaya sudah ditunjukkan sejak Zaman Majapahit. Hal
tersebut diperkuat dengan adanya Tri Kerukunan Umat Beragama. Sebagai simbol kerukunan
tersebut, pihak pengembang Royal Residence membangun enam rumah ibadah untuk enam agama
berbeda, yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Pembangunannya
direncanakan akan selesai akhir tahun 2018. Adanya enam rumah ibadah ini diharapkan dapat
menjadi simbol toleransi umat-beragama di Indonesia, khususnya Surabaya.
Itulah tadi lima lokasi unik yang bisa jadi cerminan toleransi antar-warga Indonesia. Apakah ada
juga simbolisasi toleransi antar umat beragama atau antar etnis di tempatmu? Yuk, bagi di kolom
komentar!