1. Hirartki perundang undangan yang berlaku di Indonesia yang berhubungan dengan
aspek K3 Jawaban : Undang-undang Dasar Tahun 1945; UU Nomor 14/1969 Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja; UU Nomor 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja; UU Nomor 23/1992 Tentang Kesehatan; UU Nomor 3/1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja; UU Nomor 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi; UU Nomor 28/2002 Tentang Bangunan Gedung; UU Nomor 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan; Permenaker Nomor 1/1980 Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan; Keputusan Bersama Menaker‐MenPU Nomor 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi; Bab III : Perancah (Scaffolding) Bab IV : Tangga Kerja Lepas dan Tangga Kerja Sementara Bab V : Peralatan untuk Mengangkat (Lifting Appliance) Bab VI : Tali, rantai dan Perlengkapan lainnya Bab VII : Permesinan Bab VIII: Peralatan Bab IX : Pekerjaan Bawah Tanah Bab X : Penggalian-penggalian Bab XI : Pemancangan Tiang Pancang Bab XII : Pengerjaan Beton Bab XIII : Operasi lainnya dalam pembangunan Gedung Bab IV : Pembongkaran (Demolition) PP Nomor 50 tahun 2012; Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3); Permen PU Nomor 05/2014 Pedoman Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum; undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada pasal 1 ayat 30 mengatur tentang hak memperoleh upah; 2. Contoh Kutipan dari beberapa BAB/Pasal yang mengatur tentang hak kerja dan kewajiban bagi pemberi dan penerima kerja. Jawaban : a) UU Nomor 23/1992 Tentang Kesehatan Pasal 23 Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal; Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan kesehatan kerja; Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja; Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. b) UU Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 3 ayat 2: Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja; Pasal 8 ayat 1: Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan berhak menerima jaminan kecelakaan kerja; Pasal 10 ayat 1: Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam. c) 22 Peraturan Pemerintah Nomor 50/2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pemerintah Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lampiran I: Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Lampiran II: Pedoman Penilaian Penerapan SMK3; Lampiran III: Formulir Laporan Audit SMK3; Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 5 mengatur tentang hak untuk mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama. d) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 11 mengatur tentang hak untuk mendapatkan pelatihan kerja