DISUSUN OLEH :
KELAS : AKUNTANSI A
SEMESTER : 4 (EMPAT)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020/2021
JENIS-JENIS IMBALAN KERJA
Pertakuan akuntansi atas imbalan kerja diatur dalam PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja. PSAK
24 (Revisi 2013) berlaku untuk pemberi kerja mencakup imbalan kerja jangka pendek (seperti: gaji,
bonus, cuti berimbalan), pesangon, imbalan pascakerja (seperti: pensiun, THIT), dan imbalan kerja
jangka panjang lainnya (seperti: cuti berimbalan jangka panjang, jubilee, imbalan cacat permanen).
Bagian berikut akan membahas masing-masing jenis imbalan kerja tersebut.
Perlakuan Akuntansi
PT Haritua memiliki 20 orang karyawan di mana setiap karyawan berhak atas 6 hari cuti berimbalan
dalam I tahun. Setiap karyawan yang cuti akan mendapatkan imbalan sebesar Rp500.000 per hari. Pada
tain 201S, 15 karyawan sudah mengambil penuh hak cuei berimbalan, sedangkan 5 karyawan baru
mengutus.
* hari, jika curi berimbalan tersebut tidak dapat diakumulasikan, maka pada tahun 2015 PT Hariua dian
Werg.gay
dibayar.
Perlakuan Akuntansi
wat imbalan keija jangta panjang lainnya, perusalan menghitung total nilal neto dari
jumlah berikut:
1. biaya jasa;
2. biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan
si pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
IMBALAN PASCAKERJA
Definisi
PSAK 24 (Revisi 2010) menyatakan bahwa program iuran pasiti adalah suatu program imbalan paska
kerja puta Dana Pensiun, namun/'umlah imbalan yang akan dibiyartan tidak diemutan pitama.
ligantunz dari ketersedian asel propram, Pada program ini, pemberi kerja vidalk inenta
(wingiban hulkum atau kewajiban konstruktif untuk membayar uran lebih langurfika Dana
pasiun tidak memilihi aser (dana) yanz, cukup untalk membayar selunih imbalan teng)eraia
dingarijasa yaniz diberitan oleh pekerja) pada periode berjalan dan period sebelumnya.,
Perlakuan Akuntansi
Pada program furan past -pemberi kerja (perusahaan) akan membayar iuran atas periode
Disarya bulanainy Lauika pie Kerjatelah memberikan jasanya kepada perusanaan.
'iuran yang jatuhi tempo untuk bulan tersebut dicatat sebagai beban, kecuali)jika dapat dicatat
sebagai perolehan, zset (persediaan atau aset tetap) sesuai ketentuan pada PSAK- 14 (Revisi
200) dan 16 (Revisi20K0) Tika-perusahaan telah membayar seluruh uran yangjatuh tempo
untuk bulan tersebut, maka-tidak- ada labilitas yang diakui pada bulan tersebut. Namun jika
perusahaan belum membayar atau baru membayar sebagian dari iuran yang telah jatuh tempo,
vrata alas jumlah yarig be hum dibayar diakui sebagai liabilitas.
Misalnya pada bulan-]uni 2015, iuran pensiun yang harus dibayar oleh PT' Harita untuk
pilan tersebut adalah Rp1 5.000,000. Tilka PT Haritua membayar seluruh iuran tersebut maka
wunal yang dicatat oleh PT Haritua untuk bulan Juni adalah sebagai berikut.
Karakterisitik
Pada program imbalan pasti, perusahaan memiliki kewajiban hukum dan konstruktif untuk memenuhi
pembayaran imbalan pada saat pekerja pensiun, yang disebut Kewajiban Imbalan Pasti. Imbalan
tersebut dapat dibayarkan sekaligus (lump sum) atau secara bertahap (bulanan). Kewajiban Imbalan
Pasti dihitung menggunakan asumsi aktuaria karena banyaknya faktor internal dan eksternal perusahaan
yang memengaruhi nilai Kewajiban Imbalan Pasti sehingga memerlukan asumsi demografis dan asumsi
keuangan. Asumsi demografis di antaranya tingkat mortalitas, tingkat perputaran pekerja, dan tingkat
pensiun dini. Sementara itu, asumsi keuangan meliputi di antaranya tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji, biaya.
Penyajian
Saling Hapus Pada perusahaan tertentu memiliki lebih dari sal program imbalan pasti, maka ascl posta
suaru program dapat disalinghapuskan dengan liabilitas pada program lain jila pernatea ¡suemilikifnak
secara hukum untuk mengsunakan surplus suate program untuk- menag. kewajiban pada program lain.
Selain it, perusahaan jinga bermaiksud menyelesalkan kenate
tersebut dengan dasar bersih atau merealisasikan surplus suatu program dan mengelesatea
kewajiban program lain secara bersamaan.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas
"set atau liabilitas yang timbul pada program imbalan pasti tidak diatur penyajiannya apalan
masuk ke aset lancar atau tidak lancar, liabilitas jangka pendek atau jangka panjang, Namun,
karena sifat program yang jangka panjang, sebagian bear perusatiaat mengkdasifikasilan
sebagai tidak lancar atau jangka panjang.
Pengungkapan
perusahaan harus menzungkapkan informasi yang memungtinken porgeunaleven
he wangan untuk mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampa- desapa, ta.
punbahan program selama periode tersebut. Hal tersebut diantanaryanenaluppaste.
umum program, kebijakan akuntansi terkait pengakuan Keuntungan dan Kerugian Almana.
rekonsiliasi nilai awal dan akhir atas saldo NKKIP dan NWAR; dan lain-lain. Sean
pengungkapan yang disyaratkan PSAK 24 (Revisi 2013), juga disparalian pengungisper
herdasarkan PSAK 7 (Revisi 2009), yaitu mengungkapkan informasi mengena transiti
pihak-pihak berelasi dengan program imbalan pascakerja dan imbalan pascaker)a unis
personil manajemen kunci. Berikut adalah contoh pengungkapan pada program intolas
pasti pada bagian kebijakan akuntansi.