Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN IMBALAN KERJA

DISUSUN OLEH :

AULIA RAHMAWATY LASYA’ BANDRI (205310541)

KELAS : AKUNTANSI A
SEMESTER : 4 (EMPAT)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020/2021
JENIS-JENIS IMBALAN KERJA
Pertakuan akuntansi atas imbalan kerja diatur dalam PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja. PSAK
24 (Revisi 2013) berlaku untuk pemberi kerja mencakup imbalan kerja jangka pendek (seperti: gaji,
bonus, cuti berimbalan), pesangon, imbalan pascakerja (seperti: pensiun, THIT), dan imbalan kerja
jangka panjang lainnya (seperti: cuti berimbalan jangka panjang, jubilee, imbalan cacat permanen).
Bagian berikut akan membahas masing-masing jenis imbalan kerja tersebut.

Imbalan Kerja Jangka Pendek


Definisi
Imbalan kerja yang akan diterima karyawan pada umumnya bersifat jangka pendek. Imbalan
kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan seluruhnya
sebelum 2 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan asa. Imbalan kerja
jenis in tidak mencakup pesangon. Walaupun jatuh temponya juga dalam jangka pendek,
namun pesangon terjadi karena pemutusan hubungan kerja, bukan karena jasa karyawan
schingga perlu diatur secara khusus. Imbalan kerja jangka pendek pada umumnya mencakup
gaji,upah,iuran jaminan sosial,cuti berimbalan,bagi laba dan bonus,atau imbalan lainnya seperti rumah
dan kendaraan dinas.

Perlakuan Akuntansi

pertakuan a tzuntansi atas imbalan kerja jangka pendek


sangal sederhana seperti yang sudat dibahas pada Bab 17
rentang Liabilitas Jangka Pendek, Provisi, dan Kontinjensi.
pal ini disebabkan karena selain tidak memerlukan
perhitungan aktuaria, imbalan kerja jenis ini bersifat jangka
urned sales alcatal,
maka akan diakui sebagai liabilitas.
" petanvan abuntansi kahusus diterapkan prada cut berimbalan dan bragilaba dan bura.
Cali Derimbalan adalah hak cut yang, memberikan kompensasi berupa imbalan. pim
Derimbadan ada yang dapat diabumulasikan, yaitu dapai dizunakan di masa depan, sta.tol
tanun ini tidak diambil seturuhnya. Banyak praktik yang terjadi terkait cuti betimband
berbapai perusalaan. Pada sebagian program, imbalan diberikan,jika cuti tersebur dianti,
sehingga karyawan yang mengambil cuti juga akan mendaparkan kompensasi. Semenian
pada program lain, imbalan aka diterima jika karyawan tidak mengambil curi. Prinspora
adalah perusahaan harus mengakui beban sebesar prakiraan:
I. imbalan yang akan diterima pada sat pekerja memberikan jasa yang menambah hak
cuti berimbalan di masa depan, jika cuti boleh diakumulasi; dan
2. imbalan yang diterima pada saat cuti terjadi, jika cuti tidak boleh diakumulasi.

Contoh 19.1 Cuti Berimbalan

PT Haritua memiliki 20 orang karyawan di mana setiap karyawan berhak atas 6 hari cuti berimbalan
dalam I tahun. Setiap karyawan yang cuti akan mendapatkan imbalan sebesar Rp500.000 per hari. Pada
tain 201S, 15 karyawan sudah mengambil penuh hak cuei berimbalan, sedangkan 5 karyawan baru
mengutus.
* hari, jika curi berimbalan tersebut tidak dapat diakumulasikan, maka pada tahun 2015 PT Hariua dian

mengakui beban sebesar Rp55.000.000 yaitu:


15 karyawan × 6 hari =
90
hari
5 karyawan × 4 hari
= 20
hari
Jumlah hari
= 110
hari X 500. 000
Beban (@Rp500.000) = RpS5.000.000
Vas
jus 201 5 mendedi Rp60.000.000.
vaal
jundugaran bagi laba dan bonus, apabita*
Ratana:
sebagai akib at dari peristiwa masa lalu; dan"
a bewag)than tersebur dapat diestimasi secara andal
=

Baba cun beambala

Werg.gay

(enaliban kontruktif dapat timbul berdasarkan kebiasaan yang dilakukan perisahan

¡Jatoperan,.mate bazilaba dan bonus diakui sebagal abilitas&ebe )rimian) railablan

dibayar.

Contoh 19.2 Bagi Laba dan Bonus


¡"Marina mermili rebiasan unfuk membazi bonus repada baryaman diap tahun Bonus tersebu: biasana
Jabre redbesar 2% dari baba bersin-bonus alas vaui tahun diretaptan pada Rapat Umum Pemezina
(Jan (RUPS), dalam rangha perpesahan Laporan Kevangan tahun tersebue RUPS biasanga diariuitara.
Nan sitedbh tanegal pelaporan yaleu bulan A pril tahun berikurya. Prakraan laba bersih ahun 2015 adan
(wi01002 00. 000. Kebiaszan PT Haritua membagi bonus tap tahun menyebabkan adanpa kewailiban
Ipsurikit dan nilai bonus dapat diestimasi sehingga pada tahun 2015 PT Harizua mengakui beban dan
Ibizas sebesarRp2.000.000.000 (2% xRp/00.000.000.000).
Jural yang dicatat PT Haritua tahun 2015 adalah:
Perlakuan Akuntansi
di antara:
1. kerika penawaran atas imbalan tersebut tidak dapat ditarik kembali; dan
2. perina biaya biara certait restrokturisasi delah dialui sesuai PSAK 57 (Revisi 2009)
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan set Kontinjensi.
Perusahaan dikatakan tidak dapar lagi menarik pesangon yang ditawarkan secara
suxarela pada waktu yang lebih awal antara:
1. ketika pekerja menerima tawaran; dan
2. ketika pembatasan (misalnya: persyaratan hukum, peraturan atau kontrakual atau
pembatasan lainnya) atas kemampuan entitas untuk menarik tawaran berlaku.
Jika pesangon terutang sebagai akibat dari keputusan perusahaan, maka perusahaan
tidak dapat lag menarik tawaran ketika perusahaan telah mengomunikasikan kepada pekerja
yang terkena dampak. Pengukuran nilai pesangon sama dengan imbalan kerja jangka pendek
(tak-terdiskonto), kecuali jika pesangon PKK jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan
setelah period pelaporan, maka diterapkan seperti imbalan kerja jangka panjang lainnya
(terdiskonto). Pesangon hanya terkait dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan, bukan
terkait pertukaran jasa di masa depan.
Apabila perusahaan menawarkan pekerja untuk melakukan pengunduran diri secara
sukarela, bagaimana cara mengukur nilai pesangon yang akan diakui sebagai beban? Dalam
kasus tersebut, pesangon harus diukur berdasarkan jumlah pekerja yang diperkirakan akan
menerima tawaran tersebut. Dalam hal ini terdapat liabilitas kontinjensi seperti yang diatur
dalam PSAK 57 (Revisi 2009). Estimasi dapat dilakukan berdasarkan penjajakan awal alas
minat karyawan menerima tawaran tersebut.
karyawan akan menering
unguan pascakerja kareng. karyaman berthentisebelum masa kerja normalita
Karakteristik
pedasarkan Undang;. Undang No, I] Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, program imbalan
nervediakan dana berupa juran kepada dana pensiun, sedangkan imbalan kepada katyawan
pang elah pensiun akan dibayarkan oleh Dana Pensiun. Oleh karena itu, pembukuan atas
program imbalan pascakerja juga terpisah dari pembukuan perusahaan sebagai pemberi kerja.
Hal ini ditujukan agar dana tersebut tidak bercampur dengan dana perusahaan dan untuk
melindungi ketersediaan dana tersebut bagi karyawan pada saat pensiun anti. Pembahasan
pada bab in hanya mencakup akuntansi atas imbalan pascakerja dari sisi pemberi kerja atau
perusahaan.

kemampuan keuangan pemberi kerja.


yaitu sebagai berikut.
Paral dengan jasa yang diberikan oich peterja pada periode berjalan de pruta
sebelumnya.
2 Program Imbalan Pasti, yain pemberi keriawaito mnembayarseswaidengeaninbainpag
dise pakati akan diterima pekerja saat selesai masa kerja manti, O let karena itu, pentat
Rena memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstrukti? Untik mentaparia
Nebih lanjut jika Dana Pensiun tidak meriliki aset (dana) yang, culup untuk membar
seluruh imbalan kerja sebesar nilai yang telah disepakati., D engan kata lain, pember
kerja harus menanggung risiko atas kekurangan dana tersebuk, n f
Pada Gambar 19.1 dapat dilihat bahwa dalam program pascakerj*, melibalkan 3 pitiak
utama yaitu Pemberi Kerja, Dana Pensiun, dan Pekerja (pensiunan): Pemberikerja membara
juran ke Dana Pensiun secara berkala yang kemudian dana tersebut dünvestasikan oleh Dana
Pensiun agar terus berkembang. Pada saat pekerja memasuki masa -pensiun, maka Dana
Pensiun akan membayarkan imbalan kepada pensiunan bergantung jenis programnya Perta
dingat bahwa pembayaran dana pensiun ke pensiunan bukan dilakukan ole pemberi keija
terlepas apa pun jenis programnya. Pemberi kerja hanya dimungkinkan memilikikewaita
hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut kepada dana pensua
(bukan pensiunan) jika dana tidak mencukupi pada program imbalan pasti.
Pada program iuran pasti, tanggung jawab pemberi kerja hanya sebatas luran pat
(elath ditentukan. Imbalan yang akan dibayarkan ke pensiunan tidak dientulan umian.
bergantung pada ketersediaan dana pada aset program di Dana Pensin. Oili- urat.
misito pemberi kerja juga hanya sebatas juran karena pemberi kerja tidas pertu nibes
juran tambahan di luar yang sudah ditetapka), Sernenfara/istho skas keilapusin-sed
imbalan yang akan diterima, sepenuhnya ditanggung oleh pensiunan.
Imbalan kerja
imbalan kerja jangka panjang lainaya ada bah am belan beda (salin intalan prode, ae
¡esangon) yang jatuh tempo labih dari 12 boilan setrgiah a lie period pedapona-pio),
cacat permanen serta bonus dan kompensasi lainnya yang dibayarkan lebit dan abraza
¡pithi- periode pelaporan. Berbeda dengan imbalan paseakerja imbalan kata papa peste
hainnya dibayarkan kepada pekerja selagi masih bekerja:. Contoh lain dari propania
cuti sabatikal, penghargaan masa kerja (jubilee), imbalan cacat permanen, can lain dia

Perlakuan Akuntansi
wat imbalan keija jangta panjang lainnya, perusalan menghitung total nilal neto dari
jumlah berikut:
1. biaya jasa;
2. biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan
si pengukuran kembali dari liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

IMBALAN PASCAKERJA
Definisi
PSAK 24 (Revisi 2010) menyatakan bahwa program iuran pasiti adalah suatu program imbalan paska
kerja puta Dana Pensiun, namun/'umlah imbalan yang akan dibiyartan tidak diemutan pitama.
ligantunz dari ketersedian asel propram, Pada program ini, pemberi kerja vidalk inenta
(wingiban hulkum atau kewajiban konstruktif untuk membayar uran lebih langurfika Dana
pasiun tidak memilihi aser (dana) yanz, cukup untalk membayar selunih imbalan teng)eraia
dingarijasa yaniz diberitan oleh pekerja) pada periode berjalan dan period sebelumnya.,

Perlakuan Akuntansi
Pada program furan past -pemberi kerja (perusahaan) akan membayar iuran atas periode
Disarya bulanainy Lauika pie Kerjatelah memberikan jasanya kepada perusanaan.
'iuran yang jatuhi tempo untuk bulan tersebut dicatat sebagai beban, kecuali)jika dapat dicatat
sebagai perolehan, zset (persediaan atau aset tetap) sesuai ketentuan pada PSAK- 14 (Revisi
200) dan 16 (Revisi20K0) Tika-perusahaan telah membayar seluruh uran yangjatuh tempo
untuk bulan tersebut, maka-tidak- ada labilitas yang diakui pada bulan tersebut. Namun jika
perusahaan belum membayar atau baru membayar sebagian dari iuran yang telah jatuh tempo,
vrata alas jumlah yarig be hum dibayar diakui sebagai liabilitas.
Misalnya pada bulan-]uni 2015, iuran pensiun yang harus dibayar oleh PT' Harita untuk
pilan tersebut adalah Rp1 5.000,000. Tilka PT Haritua membayar seluruh iuran tersebut maka
wunal yang dicatat oleh PT Haritua untuk bulan Juni adalah sebagai berikut.

Program Imbalan Pasti


Definisi
PSAK24 (Revisi2010) menyatakan bahwa program juran pas til adabalt suati program imbalan
pascakerja di mana pemberi kerja wajib membayar sesuai dengan imbalan yang disepakan
bagi perkerja saat selesai masa kerja nanti. Pemberi kerja memila Kewajiban hukum atal
kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut" eid jika Dana Pensiun tidak memiliki aset
(dana) yang cukup untuk membayar seluruh imbalan kerja sebesar nilai yang
telah disepakati. Oleh karena itu, jumlah iuran yang harus dibayar perusahaan tiap periode tidak dapat
ditentukan, tergantung dari kondisi aset program.

Karakterisitik
Pada program imbalan pasti, perusahaan memiliki kewajiban hukum dan konstruktif untuk memenuhi
pembayaran imbalan pada saat pekerja pensiun, yang disebut Kewajiban Imbalan Pasti. Imbalan
tersebut dapat dibayarkan sekaligus (lump sum) atau secara bertahap (bulanan). Kewajiban Imbalan
Pasti dihitung menggunakan asumsi aktuaria karena banyaknya faktor internal dan eksternal perusahaan
yang memengaruhi nilai Kewajiban Imbalan Pasti sehingga memerlukan asumsi demografis dan asumsi
keuangan. Asumsi demografis di antaranya tingkat mortalitas, tingkat perputaran pekerja, dan tingkat
pensiun dini. Sementara itu, asumsi keuangan meliputi di antaranya tingkat diskonto, tingkat kenaikan
gaji, biaya.

imbalan yang disepakati menyebabkan perusalaan para


'enanggung risiko atas peruibahan milai Kewajiban imbalan Pasti dan Aset Program, Risiko
tersebut meliputi:
L. risiko aktuarial, yaitu jumlah Kewajiban Imbalan Pasti (imbalan yang akan dibayarkan)
berbeda dari yang diharapkan akibat perubahan perhitungan (asumsi) aktuaria; dan
2 risiko investasi, yaitu hasil investasi Aset Program berbeda dari yang diharapkan.
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan keuntungan (kerugian) aktuarial., Keuntungan
altuarial terjadi ketika Kewajiban Imbalan Pasti menjadi lebih rendah dari perhitungan
altuaria terkini atau ketika hasil investasi set Program lebih tingei dari yang diharapkan.
Sebaliknya,"«erugian aktuarial diakui ketika Kewajiban Imbalan Pasti menjadi lebih tinggi
dari perhitungan aktuaria terkini atau ketika hasil investasi set Program lebih rendah dari
yang diharapkan.; Proses yang membandingkan antara hail aktual dan yang diharapkan atas
milai Kewajiban Imbalan Pasti dan hasil dari Aset Program disebut Pengukuran Kembali
(Remeasurement).
Perlakuan Akuntansi
Perlakuan akuntansi atas program imbalan pasti telah mengalami revisi sesuai ketentuan pada
PSAK24 (Revisi 2013) yang menggantikan PSAK24 (Revisi 2010). Akuntansi untuk program
imbalan pasti lebih kompleks karena membutuhkan adanya asumsi aktuaria untuk mengukur
liabilitas dan beban yang harus diakui, serta kemungkinan menimbulkan keuntungan dan
kerugian aktuarial. Untuk memahami perlakuan akuntansinya, perlu dipahami lebih dulu
dua komponen utama dari program imbalan pasti, yaitu Kewajiban Imbalan Pasti (Defined
Benefit Obligation) dan Aset Program (Plan Asset).
Kewajiban Imbalan Pasti
kewagiban Imbalan Pasti merupakan imbalan yang akan dibayarkan di masa depan alas fasa
pekerja periode berjalan dan periode-periode lalu. Kewajiban masa depan tersebut diukur
pada tanggal pelaporan sebesar nilai kini (present value) menggunakan tinghai distonto, jang
adanjutapa disebut de ngan Milai Kini Kewajiban Imbalan Past (NAKIP), Nla inidihitung
oleh abituaris secara berkala dengan asumsi keuangan dan demogral tertini.

Faktor-faktor yang pemenzaruhi Nila Kin Kewajiban Imbalan Pasti (Gambre 19 )


1. Biaya Jasa, mencakup sebagai berikut.
a. biaya Jasa, Kini, yaitu kenaikan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) alas jana
pekerja dalam periode berjalan. Dengan bertambahnya masa kerja satu periode, mata
menimbulkan biaya jasa kini pada periode tersebut dan menyebabkan peningkatan
NKKIP yang akan dibayarkan nanti.
b. biaya Jasa, Kini, yaitu kenaikan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) alas jana
pekerja dalam periode berjalan. Dengan bertambahnya masa kerja satu periode, mata
menimbulkan biaya jasa kini pada periode tersebut dan menyebabkan peningkatan
NKKIP yang akan dibayarkan nanti.
c. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (settlemè hi), Yaitu ketika perusahaan
melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban: hukum atau konstruktif
atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti. Settlemen
menurunkan nilai NKKIP.
2. Biaya Bunga, yaitu kenaikan NKKIP yang timbul selama suatu periode karena periode
tersebut semakin rekat dengan penyelesaian (pertibayatan iribalan). Sesuai dengan prinsip nilai waktu
atas uang (time value of money), milai tini (present value) akan Jesh rendata dibandingkan nilai masa
depan dan nilai kini tersebuit alan meningkat mendekali Peningkatan NKKIP tersebut diakui tap periode
sebagai Biaya Bunga.

Penyajian
Saling Hapus Pada perusahaan tertentu memiliki lebih dari sal program imbalan pasti, maka ascl posta
suaru program dapat disalinghapuskan dengan liabilitas pada program lain jila pernatea ¡suemilikifnak
secara hukum untuk mengsunakan surplus suate program untuk- menag. kewajiban pada program lain.
Selain it, perusahaan jinga bermaiksud menyelesalkan kenate
tersebut dengan dasar bersih atau merealisasikan surplus suatu program dan mengelesatea
kewajiban program lain secara bersamaan.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas
"set atau liabilitas yang timbul pada program imbalan pasti tidak diatur penyajiannya apalan
masuk ke aset lancar atau tidak lancar, liabilitas jangka pendek atau jangka panjang, Namun,
karena sifat program yang jangka panjang, sebagian bear perusatiaat mengkdasifikasilan
sebagai tidak lancar atau jangka panjang.
Pengungkapan
perusahaan harus menzungkapkan informasi yang memungtinken porgeunaleven
he wangan untuk mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampa- desapa, ta.
punbahan program selama periode tersebut. Hal tersebut diantanaryanenaluppaste.
umum program, kebijakan akuntansi terkait pengakuan Keuntungan dan Kerugian Almana.
rekonsiliasi nilai awal dan akhir atas saldo NKKIP dan NWAR; dan lain-lain. Sean
pengungkapan yang disyaratkan PSAK 24 (Revisi 2013), juga disparalian pengungisper
herdasarkan PSAK 7 (Revisi 2009), yaitu mengungkapkan informasi mengena transiti
pihak-pihak berelasi dengan program imbalan pascakerja dan imbalan pascaker)a unis
personil manajemen kunci. Berikut adalah contoh pengungkapan pada program intolas
pasti pada bagian kebijakan akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai