Ini?
َونَ ُع و ُذ بِاهللِ ِم ْن ُش ر ُْو ِر،ُِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْس تَ ِع ْينُهُ َونَ ْس تَ ْغفِ ُره
ُْض لِلْ ض َّل لَ هُ َو َم ْن ي ِ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم،ت َأ ْع َمالِنَاِ َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا
َوَأ ْش هَ ُد َأ َّن،ُك لَ ه َ ي لَ هُ َأ ْش هَ ُد َأ ْن الَ ِإلَ هَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيَ فَالَ هَا ِد
َأ َّما بَ ْع ُد،.ُُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه
Kaum muslimin dan muslimat rahimahkumullah
Pandemi covid-19 yang merebak serta jumlah kasus harian yang terus
menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas dan dikupas dalam
perspektif Islam melalui KULTUM hari ini yang diselenggarakan oleh STAI
Diniyah Pekanbaru.
kita berpikir dengan puasa kwatir tidak sanggup krna sedang ada sakit yng
dirasakan atau bisa saja berpikir dengan puasa nanti akan makin sakit dan lain
Na, kecemasan itu akan menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai
takut yang berlebihan pada masa yang akan datang yang belum terntu terjadi,
selain itu adanya kesempitan jiwa dan gelisah atau keluh kesah yang dirasakan.
Tentunya hal ini sering dialami pada saat ini. Lalu bagaimana cara mengatasi
sholat, zikir, dan doa serta senantiasa berakhlak mulia dmuka bumi.
Nah, tentunya dari Ketiganya ini merupakan pilihan dari kita sebagai manusia
Hal ini dapat dipicu mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari,
masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat seseorang tidak bisa
berhenti memikirkannya.
Seseorang yang sudah terjebak dalam overthinking akan dihantui oleh rasa
khawatir berlebihan dan membuat ragu dalam mengambil sebuah keputusan.
Dari hal tersebut maka otomatis hati akan was-was dan merasa terus-terusan
tak nyaman. Situasi mengancam ini menjadi situasi yang nantinya akan semakin
sulit untuk diatasi oleh individu yang bersangkutan.
Di dalam Al Qur’an pada surat Al Baqarah (2) ayat 155 Allah Berfirman yang artinya “dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar”
hal ini merupakan hal yang sangat wajar apabila sesuatu yang dipikirkan
tersebut memang memiliki urgensi tertentu. Namun, Akan menjadi Sebuah hal
diperlukan.
Buruknya dampak yang disebabkan oleh anxiety dan overthinking tersebut. Untuk itu kita perlu
mengubah overthinking tersebut.
terlepas dari hasilnya. Allah SWT tahu apa yang terbaik untuk hambanya. “Kita
harus punya cara pikir bahwa apa yang nanti akan terjadi nanti akan ditampilkan
Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur’an Surat Al Fatihah ayat 2 dan Al Baqarah : 156
: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi
wa innaa ilaihi raaji’uun”.
Kedua ucapan di atas TENTUNYA sangat familiar di lidah kita, dan apabila kita
pahami maknanya setiap kali mengucapkannya saat menghadapi cobaan maka niscaya
akan muncul kekuatan psikologis yang besar untuk mampu menghadapi musibah
TERSEBUT.
“kecemasan merupakan sesuatu yang wajar tetapi menjadi sesuatu yang tidak wajar
ketika kita tidak mempersiapkan, kita tidak menerima, dan kita tidak berusaha”. Hal
perlu dipikirkan dan tidak. Batasan mengenai hal ini termaktub jelas dalam
sumber pedoman umat Islam yaitu Al-Qur’an. Oleh karena itu, kita harus
Wassalamualaikum wr wb.