Anda di halaman 1dari 3

Gambaran Kasus (lapangan/studi pustaka)

-> turun langsung ke lapangan dan mengedukasi mengenal lebih jauh mengenai "Skizofrenia"

Dasar Teori (Deskripsi gejala, Klasifikasi dan Treatmen)

•Gejala Skizofrenia

a. Gejala Positif

Gejala yang ada pada pasien dan tidak boleh ada pada orang normal dan biasanya dapat diamati. Ini
adalah gejala yang terkait dengan episode psikotik akut dan terutama gangguan pemikiran dan
presentasi.mereka termasuk halusinasi, dellusi, dan perilaku aneh lainnya.

b. Gejala Negatif

Gejala yang bisa ada pada orang normal tetapi pada skizofrenia lebih berat, termasuk tidak adanya
pengaruh, tidak adanya pemikiran, tidak adanya motivasi, tidak adanya kesenangan, dan tidak adanya
perhatian.

c. Gejala Kognitif

Gejala kognitif skizofrenia mungkin tidak terlihat, terutama pada awal proses penyakit, tetapi sangat
mengganggu dan menyebabkan sebagian besar kecacatan yang terkait dengan gangguan ini. Gejala
kognitif termasuk gangguan perhatian, memori kerja, dan fungsi eksekutif.(Fitrikasari & Kartikasari, n.d.)

•klasifikasi skizofrenia

a. Skizofrenia Paranoid

Gejala dominan berupa waham atau delusi dan halusisnasi pendengaran . waham biasnya berjenis
waham kejar (misalnnya, yakin bahwa orang-orang disekitarnya mau menjahati dirinya) atau waham
kebesaran (misalnya, yakin bahwa dirinya adalah orang pilihan Tuhan yang memiliki suatu kekuatan
khusus) halusinasi berupa suara orang yang menyuruh-nyuruh, berkomentar atau bercakap-cakap
sendiri.

b. Skizofrenia Hebefrenik

Gejala yang menonjol berupa pembicaan kacau, perilaku kacau dan afek yang mendatar atau
menumpul, perilaku yang kekanak-kanakan. Pembicaraan kacau (contoh: tadi pagi saya makan tempat
tidur ada sapi makan rumput). Perilaku kacau misalkan seperti mengumpulkan bungkus makanan dan
ditimbun dibawah tempat tidur sedangkan afek yang menuumpul dinilai dari modulasi gerakan wajah
dan perilaku yang disesuaikan dengan isi pembicaraan yang dibicarakan pasien.

Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia yang ditandai dengan sekurangnya dua gejala berikut; ketiadaan gerak, pergerakan
berlebihan tanpa tujuan dan tidak tipengaruhi oleh stimulus eksternal, sikap melawan berlebihan untuk
bergerak ketika diberikan perintah atau postur kaku yang dipertahankan dan tidak bisa digerakkan oleh
orang lain, postur tubuh yang dipertahankan aneh, ekolalia dan ekopraksia.

c. Skizofrenia Tak Terinci

Skizofrenia yang memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia namun tidak memenuhi kriteria diagnostik
subtipe paranoid, hebefrenik, katatonik atau memiliki kriteria lebih dari satu tipe.

d. Skizofrenia Residual

Yang ditandai dengan hilangnya waham, halusinasi, pembicaraan kacau dan perilaku kacau atau
Katatonik yang menonjol, namun ditemukan bahwa gangguan tetap berlangsung yang diindikasikan
dengan munculnya gejala negatif. (Psikologi & Potensi, 2024)

•treatmen

a. Obat-Obatan

Untuk mengatasi halusinasi dan delusi yang dialami, dokter biasanya akan meresepkan obat antipsikotik
dalam dosis rendah. Obat ini bekerja dengan menghambat efek dopamin dan serotonin dalam otak.

b. Terapi Elektrokonvulsif

Terapi elektrokonsvulsif ini adalah pemberian gelombang elektromagnetik pada otak. Terapi ini
merupakan metode yang paling efektif untuk meredakan keinginan bunuh diri, mengatasi gejala depresi
berat, dan menangani psikosis. Terapi dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama 2-4 minggu, serta dapat
dikombinasikan dengan psikoterapi dan pemberian obat.

c. Psikoterapi

Psikoterapi yang dilakukan bertujuan agar pengidap dapat mengendalikan gejala yang dialaminya.
Terapi ini dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan. Beberapa metode psikoterapi yang dapat
dilakukan untuk pengidap skizofrenia, antara lain:

Terapi perilaku kognitif, yang bertujuan untuk mengubah perilaku dan pola pikir pada pengidap.

Terapi remediasi kognitif, yaitu terapi yang mengajarkan pengidap cara memahami lingkungan sosial,
serta meningkatkan kemampuan dalam memperhatikan atau mengingat sesuatu, dan mengendalikan
pola pikirnya (halodoc, 2022)

Klasifikasi gangguan

-> tentang Skizofrenia terkait ciri-ciri, gangguan,kesalah pahaman, dan lain sebagainya.

Nama Program
-> mengenal lebih dalam tentang apa itu "skizofrenia"

Tujuan Program

->Untuk mengetahui apa itu skizofrenia, dan bagaimana cara menanganinya bagi penderita.

Waktu Pelaksanaan

-> belum ditentukan

Manfaat Program

-> mendapatkan ilmu mengenai skizofrenia.

-pengertian skizofrenia

-penyebab atau faktor skizofrenia

-ciri dari skizofrenia

-penanganan awal pada gangguan skizofrenia. dll

Materi

-> sesuai pada makalah dan beberapa tambahan lainnya.

Pelaksanaan

-> dilakukan melalui sosialisasi edukasi kepada khalayak terkait "skizofrenia"

Pembahasan

-> penyampaian materi mengenai Skizofrenia

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai